Ditemukan 13261 data
7 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IImu Ushul alFigh,1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbanganhukum sebagai berikut:aarbooll gic acyl ole plo 9 oiArtinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi
11 — 6
(Abdul Wahhab Khollaf, IImu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
5 — 0
Abdul Wahhab al Khallaf,lmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208.3, Aale palal) doyle sib pag ji dag 5 Ae pre sid! 3)(Apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya itu sudah sedemikianrupa, maka hakim dapat menjatuhkan talak terhadap istrinya dengantalak satu bain shughra). Ghayah alMaram halaman 162.4.
10 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Hal 10 dari 12 hal, Put.
7 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan AgamaPage 11 dari 13 hal, Putusan.
12 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, imu Ushul alFiqh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
12 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Hal 10 dari 13 hal, Putusan.
7 — 7
Blcn.Menimbang, bahwa terhadap faktafakta persidangan di atas juga,Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalamkitab Ushul alFiqhi halaman 930 yang selanjutnya diambil alih oleh MajelisHakim sebagai pendapat dalam pertimbangan ini, sebagai berikut:lglg le Jo J ods olArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masihtetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain(putusnya
11 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, IImu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini kePengadilan Agama Rantauprapat dan Penggugat juga membuktikan dengantidak mau lagi membina rumah tangga dengan Tergugat meskipun Majelishakim telah berusaha semaksimal mungkin mendamaikan Penggugat denganTergugat.
8 — 3
(Abdul Wahhab Khallaf, IIlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwakedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah
54 — 4
(Kitab Abdul Wahhab Khollaf, imu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).3. euoy I ,@ io, V 5 > blaw!l 9 Wl 4lol.Maksudnya: (Menjatuhkan) talak itu adalah hak suami, tidak perlu adanyakerelaan dari istri.
12 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 358);Hal 11 dari 14 hal, Putusan.
10 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
11 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwakedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah
21 — 7
Kitab ushul Figh, halaman 93, karangan Wahhab Khallaf:nslgiil le Uo J ats ol plolo aise JL rags WS arg; AS LS 5F cyoHal. 9 dari12 hal. Putusan Nomor 8/Pdt.G/2019/PA. YKArtinya: barang siapa mengetahul bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suamiistriselama tidak ada buktibukti yang menentukan lain (putusnya perkawinan)4. Kitab Al Asyoah Wan Nadhoir Hal 138 yang berbunyi:ArLaoll byic as JI le ploy!
14 — 9
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:Leila olsBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak adabukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatasmengenai halhal yang berkenaan dengan : a. adanya perkawinandalam rangka
9 — 8
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahHal 10 dari 13 hal, Put.
16 — 2
(Abdul Wahhab Khollaf, lIlmu Ushul AlFigh, 1977, hal. 208);Halaman 10 dari 13 halaman Putusan Nomor 592/Pdt.G/2016/PA.Tba.Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan tersebut diatasdan berdasarkan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975,juncto pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, juncto Pasal 149 RBg.
11 — 2
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
9 — 3
Iqna juz halaman 123, berbunyi:YlosleJl larg 99 T9)9 479)9 4RuO dwor und cls olsylYlrpbigArtinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sig arr g jd) criss Sqtodl 699 ole din Ig) Srgui Is9Artinya: Maka jJika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuanitu yang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab