Ditemukan 61313 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 04-05-2017 — Putus : 12-06-2017 — Upload : 12-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 12 Juni 2017 — JARKANI Als ABAH SITI Bin (Alm) TARMIJI
1025
  • Menyatakan Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMIJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan narkotika Golongan I bukan tanaman dan Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMIUI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana*Menyalahgunakan narkotika golongan bagi diri sendiri sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang UndangNo. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Dan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
    Zenith Phamaceutical semarang denganpemilik PBF Pedagang besar Farmasi) /Apotek.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat menyatakanbenar dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMIJI,di persidangan telah memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa terdakwa mengerti alasan ia dihadirkan dipersidangan sehubungandengan penangkapan dirinya yang dilakukan saksi Hermanto Bin Karmijobersama dengan saksi Rudi Ariyanto Bin.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dar/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 127/Pid.Sus/2017/PN.kKtbAd. 1.
    Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
    Menyatakan Terdakwa JARKANI Als ABAH SITI Bin Alm TARMII telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan narkotika Golongan bukan tanaman dan DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar;2.
Register : 16-12-2013 — Putus : 06-03-2014 — Upload : 13-05-2015
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 306/Pid.Sus/2013/PN.Mjl
Tanggal 6 Maret 2014 — ANTON SUTRISNO bin TASKA
758
  • membaca berkas perkara yang bersangkutan.Telah mendengar Dakwaan Penuntut Umum.Telah mendengar keterangan saksi, ahli dan Terdakwa di persidangan.Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan.Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari Penuntut Umumtertanggal 27 Februari 2014, yang pada pokoknya menuntut :1Menyatakan Terdakwa ANTON SUTRISNO Bin TASKA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Majalengka atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Majalengkayang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Farmasi dan Regulasi tugas Bag.
    Farmasi yaitumelakukan pembinaan terhadap apotik, toko obat dan tenaga teknis pada saatperijinan apotik atau toko obat;Bahwa ahli pernah ditunjukkan 5 tablet kuning ada merk SF dan setelahdibandingkan secara fisik (Organoleptis) bentuk, warna, rasa dan merk tidaksampai ke laboratorium dengan obat sejenis seperti hasil lab yang dijadikanperbandingannya sama obat dextrometorphan,Bahwa dextro termasuk obat batuk, bisa dijual tanpa resep dokter tetapiterbatas dan bisa dijual tanpa resep dokter tetapi
    , menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat, dan/atau :2 Sediaan farmasi dan alat kesehatan tersebut tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4 UUKesehatan) sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
Register : 31-07-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 30-11-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 170/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.BAYU INDRA SUKMA, SH
2.AHMAD ZAIM WAHYUDI
Terdakwa:
RITA AGUSTINA Binti H. RIDUANSYAH HIDAYAT
6916
  • Bahan Obat adalah Sediaan farmasi baik tunggal maupuncampuran baik kimia maupun alami yang digunakan untuk pengobatan.Cc. Obat Tradisional adalah Bahan atau ramuan bahan yang berupatumbuhan , bahan hewan, bahan mineral sediaan sarian atau galenikatau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telahdigunakan berdasarkan pengalaman.d.
    Bahwa yang dapat memproduksi sediaan farmasiadalah produsen(Perusahaan/Badan Hukum) yang sudah memiliki izin produksi dariDepartemen Kesehatan (Menteri Kesehatan); Bahwa sebelum sediaan farmasi diedaikan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik , kimiawi dan penetapan kadar sesuai denganstandar pharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yangdikeluarkan Badan POM; Bahwa yang mempunyai kewenangan untuk memberikan jijin edarsediaan Farmasi adalah Badan POM; Bahwa yang dapat mengedarkan
    Surat Ijin Kerja (Khusus untuk Apoteker / Asisten Apoteker).Bahwa jenis sediaan farmasi yang dapat diedarkan oleh Apotek adalah :a. Obat golongan Narkotika / Psikotropika.b. Obat Keras.Cc. Obat Bebas / Bebas terbatas.d. Alat Kesehatan.e. Suplemen Makanan / VitaminVitamin.f. Dan lainlain.
    Bahwa yang bertugas dan bertanggungjawab melakukan pengawasanterhadap operasional sediaan farmasi yang diperdagangkan / diedarkanapotik adalah Apoteker dan atau Asisten Apoteker harus ada; Bahwa sanksi yang dapat diberikan terhadap pelaku usaha maupunApotek yang melakukan pelanggaran / mengedarkan sediaan farmasi tanpaiin edar/ termasuk dalam public warning BPOM dengan mengacu pada polatindak lanjut dari Badan POM adalah :a. Pembinaan dengan cara melakukan Teguran Secara Tertulis.b.
    Bahwa syaratsyarat apa yang harus dimiliki bagi orang / badan hukumyang akan mengedarkan sediaan farmasi adalah harus memiliki Ijin yangdikeluarkan oleh Dinas Kota setempat (Untuk Apotek / Toko Obat).; Bahwa Semua sediaan Farmasi yang tidak terdaftar / palsu maupunyang sub standart dilarang beredar olen Badan POM RI; Bahwa Obat Zenith carnophen sebanyak 5 (lima ) Box disita PenyidikPolres HSU dari terdakwa RITA AGUSTINA Bind RIDUANSYAH (Alm ), dariTersangka) merupakan sedian farmasi yang sudah dilarang
Register : 03-03-2014 — Putus : 25-03-2014 — Upload : 26-08-2014
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 98/Pid.B/2014/PN.Mkt
Tanggal 25 Maret 2014 — IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI
363
  • Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ; 2.
    Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI terbukti bersalah secarasah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinsebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpaIJIN ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barang siapa dalam unsur ini adalahmenunjuk kepada setiap subyek hukum yang cakap dan mampu bertanggung jawab.
    Unsur * Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin aaanaa= Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi Suhartanto dan Faisal Rahman yangmengetahui pada hari warung kopi yang terletak Kec. Puri Kab.
    UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan telah dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan terdakwa terbukti melakukantindak pidana ** Mengedarkan sediaaan farmasi tanpa ijin ; Menimbang, bahwa selama dipersidangan tidak ditemukan adanya alasanalasan pemaafatau pembenar menurut hukum yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana dariTerdakwa, maka kepada Terdakwa harus dipidana yang setimpal dengan kesalahannya.
    Menyatakan terdakwa IMAN TEGUH PAMUNGKAS Bin WADJI, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin ;2.
Register : 04-04-2016 — Putus : 17-05-2016 — Upload : 19-05-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 244/Pid.Sus/2016/PN.Jmr
Tanggal 17 Mei 2016 — ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI
254
  • diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAU:KEDUA:Bahwa Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK pada hari Kamistanggal 11 Februari 2016 sekitar pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Agustus 2013, bertempat di Dusun Krajan DesaKraton Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. atau setidak tidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa unsur ke2 ini tiap elemen dari unsur ini adalah satukesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan sehingga harus dibuktikanseluruh elemen unsur ke2 tersebut secara kumulatif;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan harus memenuhi syaratsyarat yangditentukan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009
    tentangKesehatan menyebutkan : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Kamis tanggal 11 Februari 2016 sekitar jam20.00 WIB Terdakwa ditangkap di rumah Terdakwa di Dusun KrajanKecamatan Kencong Kabupaten Jember karena menjual obat keras jenisTrhexyphenidil tanpa ijin yang berwenang, yang mana dari penggeledahansaksi mengamankan obat jenis Trihexyphenidil sebanyak 40 (empat
    Menyatakan Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOK Bin BUNADI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak mengedarkan sediaan farmasi;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ARI SUKARNO Alias NANOKBin BUNADI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam)bulan dan pidana denda Rp. 200.000,( dua ratus ribu rupiah ).denganketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1(satu) bulan .
Putus : 08-04-2014 — Upload : 28-10-2014
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 70/Pid.B/2014/PN.BJN
Tanggal 8 April 2014 — SUTATIK binti TASMIRAN
184
  • Baureno Kab.Bojonegoro atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bojonegoro, Setiap orang dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat
    Unsur Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menympan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkasiat obat ;Menimbang, bahwa pada waktu terdakwa ditangkap petugas PolresBojonegoro karena menympan atau mengedarkan obat keras atau daftar G,terdakwa tidak memiliki ijin atau keahlian dan kewenangan, yaitu terdakwa tidaksebagai apoteker atau ahli farmasi, dan toko kepunyaan terdakwa juga bukan apotekatau toko obat berijin;Menimbang, bahwa obat keras atau daftar
    G sebagamana tanda lingkaranmerah pada kemasannya dalam peredarannya harus dengan resep atau petunjukdokter atau ahli farmasi yang berwenang, hal ini telah dikuatkan dengan didukungalat bukti yang sah yang terungkap dalam persidangan berupa keterangan saksisaksi, keterangan ahli petunjuk dan keterangan terdakwa;Dengan demikian unsur ini juga telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa dengan demikian semua unsur dari pasal yang didakwakanoleh Penuntut Umum terhadap terdakwa telah terpenuhi, maka terdakwa
    telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki KeahlianMenimbang, bahwa dengan demikian terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana/hukuman yang sesuai/setimpal dengan perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini, Majelis tidak menemukanadanya Alasan Pemaaf dan Alasan Pembenar yang dapat menghapus pemidanaan bagiterdakwa, maka terdakwa harus dipertanggungjawabkan
    TASMIRAN yang identitasnya tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:"Dengan Sengaja Tanpa Ijin Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiKeahlian";,Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar,maka sebagai penggantinya adalah hukuman kurungan selama 1 (satu)
Putus : 27-10-2011 — Upload : 02-11-2012
Putusan PN MALANG Nomor 724/Pid.Sus/2011/PN.Mlg
Tanggal 27 Oktober 2011 — RIZKY WAHYUONO
483
  • Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONO bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan PertamaPenuntut Umum ;2.
    Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu berupa 16 (enam belas) butir pil double yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat
    Dewi Sartika Rt. 05 Rw. 10 Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMalang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yaitu 16 (enam belas) butir pil double yang
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan ;Berdasarkan keterangan saksi saksi, petunjuk, dan keterangan terdakwa didepanpersidangan, bahwa kejadiannya hari Selasa tanggal 26 Juli 2011 sekira pukul 11.00 wib,terdakwa telah menjual obat berlogo kepada HADI PURNOMO alias SIBIN. Dengandemikian unsur ini telah terbukti ;3.
    menurut pasal 222 KUHAPharus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalamamar putusan ;Memperhatikan UndangUndang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, jo.Pasal 197 jo 106 ayat (1) UURI no. 36 tahun 2009 serta UndangUndang No. 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana dan Ketentuan lain yang berhubungan dengan perkara ini :MENGADILI:e Menyatakan terdakwa RIZKY WAHYUONDO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Register : 18-06-2020 — Putus : 30-06-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PN PELAIHARI Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli
Tanggal 30 Juni 2020 — MUHAMMAD RUDYNI Alias RUDY Bin NANANG MAHYUNI
3820
  • kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
    , bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
    hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
Register : 11-05-2020 — Putus : 25-06-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 392/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 25 Juni 2020 — Penuntut Umum:
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
1.CINTIA PUTRI AGUS RENDA Binti JAINUDDIN
2.MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO
458
  • MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (
    MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar;3. Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie van teolichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
    yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;A.d. 3 Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa para terdakwa telah menjual
    MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 4 (empat) bulan serta denda masingmasingsejumlan Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masingmasingselama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 23-01-2013 — Putus : 13-03-2013 — Upload : 19-04-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 30/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 13 Maret 2013 — SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)
378
  • Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
    SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
    Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
Register : 28-01-2020 — Putus : 07-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOYOLALI Nomor 29/Pid.Sus/2020/PN Byl
Tanggal 7 April 2020 — Penuntut Umum:
BASKORO ADI NUGROHO, SH
Terdakwa:
1.SYAIFUL ANSHORI Als KEPLEH Bin SARNO.
2.PRASETYA PUTRA PAMUNGKAS Als JONO Bin KADARISMAN
517
    1. Menyatakan Terdakwa I Syaiful Anshori alias Kepleh bin Sarno dan Terdakwa II Prasetya Putra Pamungkas als Jono bin Kadarisman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar secara bersama-sama sebagaimana dakwaan Primair Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdawka oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama
    Prasetya Putra Pamungkas Als Jono Bin Kadarisman,masingmasingbersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan primair Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar melanggar Pasal 197UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) Ke1KUHP.Menjatuhkan pidana tehadap terdakwa I. Syaiful Anshori als Kepleh BinSarno dan Terdakwa Il.
    Dalam menjual tablet berwarna putih berlogo Y, terdakwa maupun terdakwa Il tidak memiliki ijin untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor Lab: 2693/NOF/2019 tanggal 24 Oktober 2019 yang dibuat danditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, MH., IBNU SUTARTO, ST.
    dan obat tersebutHalaman 12 dari 32 Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2020/PN Bylmasuk ke dalam golongan daftar G ( G : Gevaarlijk = berbahaya) ataulebih kenal dengan istilah obat keras di dalam masyarakat;Bahwa logo Y pada obat tersebut menunjukkan industri farmasi yangmemproduksi obat tersebut yaitu industri farmasi Yarindo;Bahwa obatobatan yang beredar di masyarakat digolongkan ke dalambeberapa golongan antara lain obat bebas (hijau), bebas terbatas (biru),obat keras (merah) dan narkotika yang digolongkan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;c.
Register : 07-06-2011 — Putus : 05-07-2011 — Upload : 09-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 125/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 5 Juli 2011 — Fatimah Binti Aini
293
  • - Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    HSSatau. setidak tidaknya di suatu. tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi' standard atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa obat obatanjenis dextro sebanyak 800 (delapan ratus) butir sesuai dengankesimpulan hasil Laporan Pengujian Laboratorium Balai Obatdan Makanan Banjarmasin Nomor: PO.07.06.01.102.1021
    tujuh ratus tiga puluh) butir yang terdiri dari52 paket yang mana obat jenis dextro tersebut terdakwa bellidi Amuntai HSU dengan harga Rp.120.000, (seratus dua puluhribu) rupiah) per botol yang berisi 1000 (seribu) butir,kemudian saksi BAMBANG NORDIANSYAH menanyakan kepada terdakwaapakah terdakwa memiliki keahlian dalam hal kefarmasian danmemil ik i izin. untuk menjual atau mengedarkan obat jenisdextro tersebut dari pihak yang berwenang dan dijawab olehterdakwa bahwa terdakwa bukan merupakan ahli farmasi
    Delik Khusus,1991, hal.38);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau = mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
    sehingga Majelisberpendapat perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkanobat bebas terbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dankewenangan sama halnya terdakwa telah mengabaikan' standarpersyaratan keamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatuobat;Menimbang, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan diatas dihubungkan dengan keterangan Ahli danPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan sengaja tanpa = keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa Fatimah Binti Aini terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2.
Register : 15-09-2011 — Putus : 12-10-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 182/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 12 Oktober 2011 — -FAHRUNI als UGUP bin H. HASAN BASRI
315
  • -Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan.
    Trans Kandangan Batulicin Dsn Balai PadangDesa Malinau Kec Loksado Kab HSS atau setidak tidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandanganyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu' sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa obatObatan jenis dextro sebanyak 237 (dua ratus tiga puluh tujuh
    Delik Delik Khusus,1991, hal.38);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu) unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
    ketergantungan,sehingga Majelis berpendapat perbuatan terdakwa dalam menjualatau) mengedarkan obat bebas terbatas dan obat keras' yangtanpa keahlian dan kewenangan sama halnya terdakwa telahmengabaikan standar persyaratan keamanan dan khasiat ataukemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan diatas dihubungkan dengan keterangan Ahli danPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi
    HASANBASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana: Dengan sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 20-09-2017 — Putus : 26-10-2017 — Upload : 31-10-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 26 Oktober 2017 — HARYONO SAFA’AT Bin KUSNO
3417
  • SSDK;Bahwa, Saksi tidak mengetahui darimana Terdakwa mendapatkansabusabu yang dijualnya tersebut;Bahwa, 2 (dua) paket sabusabu yang Saksi beli dari Terdakwa,sudah Saksi antar dan serahkan kepada orang yang memesankepada Saksi, yang salah satunya ternyata adalah anggota polisiyang menyamar, sehingga Saksi ditangkap oleh Polisi, dan akhirnyaTerdakwa juga ditangkap setelah dilakukan pengembangan daripenangkapan Saksi;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Pedagang Besar Farmasi,Peneliti Ilmiah, maupun
    sembilan) paket sabusabu tersebut adalahmilik Terdakwa yang tujuannya untuk Terdakwa jual; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 16 dari 36e Bahwa, sabusabu tersebut Terdakwa dapatkan dengan caramembeli dari seseorang bernama Plajau di Batulicin, 1 (satu) minggusebelum ditangkap, melalui teman Terdakwa sebagai perantara yangbernama Agus, seharga Rp. 24.00.000, (dua puluh empat jutaRupiah);e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    , pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuanketentuan tersebut diatas,maka perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai,menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapat terjadi apabilasebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluran Narkotikasehingga apabila dikaitkan dengan Pasal 13, Pasal 35 dan Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa yang
    berhak dan berwenang mengedarkan, meniual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 23 dari 36Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi
    sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, ata yang bekerja pada instansi persediaan farmasi pemerintah danketika dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa ditemukan barang buktiberupa 29 (dua puluh sembilan) paket sabusabu yang dibungkus dalam plastikklip transparan, sehingga Terdakwa tidak tergolong sebagai orang yang berhakatau berwenang untuk memiliki, membawa atau menjual sabusabu tersebut,dengan demikian sabusabu yang ditemukan pada diri Terdakwa
Register : 25-04-2017 — Putus : 18-05-2017 — Upload : 29-08-2017
Putusan PN BANDUNG Nomor 516/Pid.B/2017/PN.Bdg
Tanggal 18 Mei 2017 — MARGANA Als GAGAN Bin LILI SUMIHARI
323
  • Soekarno Hatta depanSTFI (Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia) Kel. Batununggal Kec.
    Saksi AGHNIA ILMA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah korban jambret dimana kejadian tersebut pada harisenin tanggal 13 Februari jam 13.30 Wib di J1 Soekamo Hatta depanKampus STFI Farmasi Kel Batununggal Kec Bandung Kidul Kota Bandungketika saksi pulang kuliah dan sedang rnenunggu jemputan sambilmemegang sebuah Handphone untuk mengontak Bibi lewat BBM.Bahwa saat saksi sedang menggunakan Handphone tersebut tibatibadatang terdakwa menggunakan sepeda motor Honda
    Saksi PUJI ASTUTI INDRIANI Dibawah sumpah yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi mengetahui kejadian penjambretan yang menimpa korbanpada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 jam 13.30 wib di STFI (SekolahTinggi Farmasi Indonesia) J1.SeokamoHatta Kel.Batununggal Kec.BandungKidul Kota Bandung.Bahwa ketika saksi akan membeli makanan ke luar kampus denganmenggunakan motor saksi melihat terdakwa yang pada saatitu berada didepansaksi kemudian terdakwa mengambil handphone milik korban
    Mengambil sesuatu Barang yang sebagian atau seluruhnya kepunyaanorang lainMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan berdasarkanketerangan para saksi dan keterangan terdakwa itu sendiri bahwa benar pada harisenin tanggal 13 Februari 2017 Jam 13.30 Wib. di J1 Soekarno Hatta depan KampusSTFI Farmasi Kel Batununggal Kec Bandung Kidul Kota Bandung terdakwa telahmengambil barang berupa satu buah handphone samsung J5 Warna Hitam darisaksi korban Agnia llma yang pada saat itu sedang dipegang
    Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukumtetap menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih agar HP Samsung J5milik saksi korban tersebut tetap ada pada terdakwa.Ad.6 Perbuatan tersebut dilakukan di jalan umumMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan pars saksi dipersidangan danketerangandterdakwa bahwa dalam melakukan tindak pidana pencurian dengankekerasan tersebut dilakukan oleh terdakwa Pada hari SEnin tanggal 13 Februari2017 jam13.30 Wib di jalan Soekarno Hatta depan kampus STFI Farmasi
Register : 20-05-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 02-07-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
MUHAMAD BADRUL HUDA bin ROMADON
225
    1. Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta
    Pebruari 2019 sekira jam 21.45 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan belas, atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu sembilan belas,bertempat di Warkop CLC masuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol,Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki jin edar;7 Bahwa tidak
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 TahunHalaman 15 dari 18 Putusan
    Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan;3.
Register : 12-10-2020 — Putus : 03-12-2020 — Upload : 23-12-2020
Putusan PN LUMAJANG Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Lmj
Tanggal 3 Desember 2020 — Penuntut Umum:
AHMAD FAHRUDIN, S.H.
Terdakwa:
ROY RAFSUDYA IRWANA
282
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
    Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternatif keduakami;2.
    PN LmjMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, pada hari Jumat tanggal17 Juli 2020 sekira pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam tahun 2020, bertempat di Desa Ledak Tempuro KecamatanRanduagung Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Darungan RT.1 RW.7 Desa Ledok Tempuro Kecamatan RanduagungKabupaten Lumajang, dikarenakan Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa berdasarkaninformasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa diwilayah Desa LedokTempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang ada seseorangyang telah melakukan aktivitas mengedarkan (menjual) pil warna kuninglogo DMP ; Bahwa
    dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Lmjstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi, dan telah diakulsendiri oleh Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian padahari Jumat tanggal 17 Juli 2020 sekira pukul 16.00 Wib bertempat di dapurdalam rumah Terdakwa tang terletak di Dsn.
    Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
Putus : 25-05-2016 — Upload : 27-07-2016
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 64/Pid.Sus/2016/PN Bjn
Tanggal 25 Mei 2016 — BASID Bin WAETO
154
  • persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu :Bahwa ia terdakwa BASID bin WAETO pada hari Senin tanggal 4Januari 2016 sekitar jam 21.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016 bertempat di Dusun Njabun Desa Sugihwaras KecamatanSugihwaras Kabupaten Bojonegoro atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro,terdakwa BASID bin WAETO telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    pasal 98 ayat (2) UndangUndangNomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.atauKedua :Bahwa ia terdakwa BASID bin WAETO pada hari Senin tanggal 4Januari 2016 sekitar jam 21.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016 bertempat di Dusun Njabun Desa Sugihwaras KecamatanSugihwaras Kabupaten Bojonegoro atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bojonegoro,terdakwa BASID bin WAETO telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar yang dilakukan oleh terdakwa BASID bin WAETOdengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada hari Senin tanggal 4 Januari 2016 sekitar jam 21.00 Wibdi jalan raya masuk Dusun Njabun Desa Sugihwaras KecamatanSugihwaras Kabupaten Bojonegoro terdakwa BASID bin WAETOditangkap petugas dari Unit Reskoba Polres Bojonegoro bernamaBripnka HARI SUBAGYO dan Brigadir
    yang merupakan obat daftar Gatau jenis obat dobel L tersebut terdakwa BASID bin WAETO tidakmemiliki izin edar, karena sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa berdasarkan BERITA ACARA LABORATORISKRIMINALISTIK NO.LAB. : 0103/NOP/2016 tanggal 11 Januari 2016yang dibuat dan ditandatangani oleh 1.
    Menyatakan Terdakwa BASID bin WAITO tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua ;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 16-05-2019 — Putus : 05-08-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIBADAK Nomor 138/Pid.Sus/2019/PN Cbd
Tanggal 5 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ALFIAN,SH.MH.
2.MUHAMMAD AFIF, S.H.
Terdakwa:
ASEP DAUD ERIK SETIAWAN als ADES bin UJE SANUSI alm
265
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ASEP DAUD ERIK SETIAWAN Als ADES Bin UJE SANUSI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kedua ;

    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar
    Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibadak tentang penetapanhari sidang;Berkas perkara serta Suratsurat lainnyaTelah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telan mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan :1.3.Menyatakan Terdakwa ASEP DAUD ERIK SETIAWAN Als ADES BinUJE SANUSI (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    sebagai berikut :KESATUBahwa ia Terdakwa ASEP DAUD ERIK SETIAWAN Als ADES BinUJE SANUSI (Alm) pada hari Minggu tanggal 13 Januari 2019 sekitar pukul17.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun2019 bertempat Jalan Lokasi Pasir Muara Patuguran KelurahanPalabuhanratu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Cibadak, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cbdsaksi bersama rekannya telah melakukan penangkapan terhadapterdakwa ;Bawha Terdakwa ditangkap karena di duga telah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa ijin edar ;Bahwa saksi dan rekannya dapat melakukan penangkapan terhadapterdakwa setelah mendapatkan informasi dari masyarakat seringterjadi penyalahgunaan sediaan farmasi tanpa izin edar yangdilakukan oleh terdakwa ;Bahwa atas informasi tersebut selanjutnya saksi melakukanpenyelidikan ke lokasi penangkapan dan melihat
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ;Menimbang bahwa unsur ini mengandung beberpa perbuatan yaknimemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yang kedua merupakan perbuatan yang tidaksama, oleh karenanya Majelis Hakim memandang salah satu perbuatantersebut yang merupakan alternatif dari beberapa perbuatan yang telahdilakukan Terdakwa cukup untuk dapat menyatakan
    Menyatakan Terdakwa ASEP DAUD ERIK SETIAWAN Als ADES BinUJE SANUSI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaankedua ;.
Register : 26-10-2017 — Putus : 15-11-2017 — Upload : 07-12-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 273/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 15 Nopember 2017 — HALIMI ALS FAHMIRUDIN Bin AHMAD JAYADI (Alm)
7220
  • Menyatakan Terdakwa Halimi als Fahmirudin Bin Ahmad Jayadi (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa HALIMI ALS FAHMIRUDIN Bin AHMAD JAYADI (Alm)pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 sekira jam 20.00 Wita atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2017, bertempat di sebuah warung depankantor kelurahan Cempaka di JI Mistar Kusumo Kel Cempaka Kec Cempaka KotaBanjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tahun 2009 tentang kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa HALIMI ALS FAHMIRUDIN Bin AHMAD JAYADI (Alm)pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 sekira jam 20.00 Wita atau setidaktidaknyapada wakiu lain dalam bulan Juli tahun 2017, bertempat di sebuah warungdepan kantor kelurahan Cempaka di JI Mistar Kusumo Kel Cempaka KecCempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sehinggauntuk dapat menentukan apakah Terdakwa mengetahui dan/ atau menginsyafiperouatannya maka diuraikan terlebin dahulu perobuatan dari Terdakwa yangterdapat didalam unsur ke 3 yaitu Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran
    adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan, dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat tradisional dan kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah bahan, instrument, apparatus, mesin
    Menyatakan Terdakwa Halimi als Fahmirudin Bin Ahmad Jayadi(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesarRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.