• campuran bahan peledak jenis LowExplosive, kalau Q2 adalah potassium klorat (KCLO3) yang merupakahsenyawa kimia oksidator dan dapat digunakan sebagai bahan campuranbahan peledak High Explosive dan Q3 Aluminium (AL) yang merupakanunsur kimia reduktor dan dapat digunakan sebagai bahan campuran bahanpeledak jenis Low Explosive ;Bahwa Ahli memang belum pernah melakukan penelitian mengenairadiusnya di air, tetapi dengan satu botol kratingdaeng sudah cukupmeledak dengana jarak 1020 meter dan ada gelombang kejut

• Ketidaktaatanpemohon pada prinsip dasar hukum perkawinan Islam menjadi alasanmendasar bagi majelis hakim menolak permohonan pemohon sebagai wujud13terapi kejut (shock therapy) bagi pemohon serta suami lain yang hanyamelihat hukum sebagai alat justifikasi terhadap keinginannya danmenempatkan intitusi perkawinan sebatas ikatan formal belaka..

• Dan,dengan lugas Pemohon Kasasi jugamenyatakan, bahwa saat mernperi keterangan di depan PenyidikBNN, Pemohon Kasasi mendapat intimidasi dengan diancam dandipertunjukkan alat kejut' bermuatan listrik.

• Dan dengan lugas Pemohon Kasasi jugamenyatakan, bahwa saat memberi keterangan di depan PenyidikBNN, Pemohon Kasasi mendapat intimidasi dengan diancam dandipertunjukkan alat kejut' bermuatan listrik.

• Setalah tindakanmedis dilakukan dilihat dari layar monitor ngedrop (turun) menjadi angka 30 dankondisi almarhumah Ibu Sukowati mengalami kondisi kritis dan prosesselanjutnya sekitar pukul 14.00 wib dilakukan Tindakan Medis olehTERGUGAT IV dengan cara memegang pergelangan tangan untuk melihatdenyut nadi almarhuma Ibu Sukowatu dan selanjutnya menempelkanmenggunakan alat kejut jantung.

  Tergugat IV langsung memeriksa keadaan Pasien dengan cara meraba denyutnadi mendengarkan nafas menggunakan stateskop dan tidak ada tindakantergugat IV menempelkan alat kejut jantung sebagaimana dimaksudkanPenggugat ; Respon time yang telah dilakukan oleh tergugat IV dalam menangani pasiensukowati Sudah sesuai dengan standar operasional prosedur RSUD Talang Ubikasus Gawat Darurat terkait respon time tindakan kegawatdaruratan di RSUDtalang Ubi tidak lebih dari 5 menit .6.

  Tergugat IV langsung memeriksa keadaan Pasien dengan cara merabadenyut nadi mendengarkan nafas menggunakan stateskop dan tidak adatindakan tergugat IV menempelkan alat kejut jantung sebagaimanadimaksudkan Penggugat ; Respon time yang telah dilakukan oleh tergugat IV dalam menanganipasien sukowati sudah sesuai dengan standar operasional prosedurRSUD Talang Ubi kasus Gawat Darurat terkait respon time tindakankegawatdaruratan di RSUD talang Ubi tidak lebih dari 5 menit ;6.

  Tergugat IV langsung memeriksa keadaan Pasien dengan cara meraba denyutnadi mendengarkan nafas menggunakan stateskop dan tidak ada tindakantergugat IV menempelkan alat kejut jantung sebagaimana dimaksudkanPenggugat ; Respon time yang telah dilakukan oleh tergugat IV dalam menangani pasiensukowati sudah sesuai dengan standar operasional prosedur RSUD Talang Ubikasus Gawat Darurat terkait respon time tindakan kegawatdaruratan di RSUDtalang Ubi tidak lebih dari 5 menit ;6.

  pasien masih tidak respon nadi dan nafasnya.Tergugat IV datang keruang isolasi saat mendapatkan telfon dari perawatisolasi bahwa ibu sukowati mengalami henti nafas, saat itu tergugat IVlangsung menuju isolasi menggunakan APD dan melakukan pemeriksaanfisik kKemudian menginformasikan kepada keluarga bahwa pasien dalamkondisi kritis.Tergugat IV langsung memeriksa keadaan Pasien dengan cara merabadenyut nadi mendengarkan nafas menggunakan stateskop dan tidak adatindakan tergugat IV menempelkan alat kejut

• kejahatan lintas negara sebagaimana yangterjadi dalam perkara ini, oleh karenanya Pemerintah telah menjadikan kasuskejahatan narkotika termasuk dalam Program Ekstra Ordinary Crime, yaitukejahatan yang harus ditangani dengan cara yang ekstra ordinary atau secaraluar biasa;Menimbang, bahwa sesuai dengan tujuan pemidanaan bahwa hukumanyang diberikan/dijatunkan kepada setiap Terdakwa bertujuan tidak sekedarbersifat menghukum/punishment namun diharapkan mampu menimbulkan efekjera serta memberikan terapi kejut

• dibuangterdakwa ke dalam WC namun hal ini tidak dilakukan suatu tindakan yang menjadikaninformasi tersebut terang dan jelas sehingga unsur penguasaan ini benar adanya .Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa dan saksi Robby menyangkalketerangan yang diberikan dalam Berita acara penyidikan, terdakwa menyatakanketerangan yang diberikan tidak benar dan terdakwa terpaksa memberikan keteranganseperti itu karena ketika diperiksa dipenyidik terdakwa dalam keadaan disiksa yaitudengan disetrum dengan alat kejut

• lagi, lalu saksi lihat matanya dan pada pupil matakorban terlinat sudah Diletasi melebar Maximal, dan berdasarkan ilmukedokteran yang saksi pelajari bahwasannya tanda tanda tersebutmenyatakan bahwasannya korban telah meninggal dunia;Bahwa menurut perkiraan saksi bahwa korban JHONI EFENDIsudah lebihkurang 1(satu) jam lamanya meninggal dunia ketika dibawa ke Rumah SakitSari Mutiara Lubuk Pakam;Bahwa pada saat korban JHONI EFENDI tiba di Rumah Sakit dilakukantindakan berupa pemberian okxigen dan alat kejut

  atas nama JONI EFENDI pada saat dibawa kerumahsakit tindakan awal adalah memakaikan oksigen karena pasien datangdalam keadaan tidak sadar, dan untuk penanganan pertama agar dapatmembantu pernafasan;Bahwa setahu ahli di Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam tidak ada alatkejut jantung;Bahwa pada saat melakukan tindakan medis terhadap Korban JONNIEFFENDI, tubuh korban masih hangat dan belum kaku;Halaman 31 dari 84 Putusan Nomor 1146/Pid.B/2016/PN Lbp Bahwa terhadap Joni Effendi tidak ada ahli lakukan kejut

  tersebuttidak ada yang menunjukkan bahwa Terdakwa tidak melakukan pembunuhanatau merencanakan pembunuhn terhadap korban JHONI EFENDI sehinggabukti tersebut harus dikesampingkan;Menimbang, bahwa dalam nota pembelaannya Penasehat hukumTerdakwa juga menyatakan bahwa pada saat korban JHONI EFENDI tiba diRumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam korban JHONI EFENDI masihhidup hal tersebut dapat diketahui dari tindakan yang dilakukan oleh dokter jagapada Rumah Sakit tersebut berupba pemasangan oxygen dan alat kejut

• Jaditertukarnya Phase R dari T yang ke KVARH tidak merugikan TermohonKasasi ;Bank capasitor adalah alat untuk mengantisipasi apabila terjadi kejutanatau lonjakan pemakaian, jadi apabila konsumen dengan jenis tarif listrikindustri dipasang alat ukur KVARH dari PLN dan konsumen memasangalat capasitor bank, maka tagihan/denda nol (0) dan konsumen dapatketahanan daya + 30% ;KVARH Meter adalah alat ukur yang dikeluarkan oleh PLN, untukmencatat/mengukur apabila terjadi kejut/lonjakan beban dimana kelebihanbeban

  kejut/lonjakan beban tersebut tidak tercatat di KWH Meter ;Bahwa Termohon Kasasi selalu melakukan pemeriksaan berkala padaalatalat listrik yang ada pada Gardu MK 301, yakni + 2 kali dalam setahun,dimana dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Termohon Kasasi padaalatalat listrik yang ada pada Gardu MK 301 pada tahun 2002 semua alatalat listrik yang ada pada Gardu MK 301 dalam keadaan baik.

• Bahwa dalam perkara aquo baik Majelis Hakim Pengadilan Militer IIl13 Madiun maupunPengadilan Militer Tinggi IIl Surabaya telah menerapkan penjatuhanpidana yaitu pidana minimal khusus dengan beberapa pertimbangansebagai berikut :1) Untuk kepastian hukum karena undangundang telah menentukansecara limitatif.2) Untuk kemanfaatan, karena manfaat hukuman di bawah minimal yangtelah ditentukan undangundang tidak berguna bagi upaya untukmemberikan efek jera bagi pelaku dan daya kejut bagi calon pelakuterlebih

• 1 (satu) buah alat kejut listrik;

Dirampas untuk dimusnahkan;

8. Membebankan kepada para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

• dibadanjalan jalur sebelah kiri arah tumbang samba menuju kasongan kepala korbanberada dibadan jalan dan kakinya berada dipinggir badan jalan dan Saksidengan posisi menyerong kepala Saksi arah kasongan kaki Saksi beradadiarah tumbang samba, sebelum terjadi kecelakaan mobil tersebut tidak adamelakukan pengereman dan tidak mengurangi kecepatannya.Bahwa kondisi jalan pada saat itu lurus dan beraspal baik, cuaca cerah sianghari, dan arus lalu lintas sedang sepi.Bahwa sebelum pertigaan terdapat marka kejut

• oleh karenanya terhadap lamanya masa hukuman yang akandijatunkan akan dimuat dalam amar Putusan; Terhadap pendapat dari Pembimbing Kemasyarakatan yang memohon agarapabila Anak bersalah dapat dipidana dengan pidana bersyarat berupapengawasan, Hakim Anak berpendapat bahwa Hakim Anak kurangsependapat mengingat dengan adanya wabah virus Corona saat ini jenispertemuan apapun sebisa mungkin dihindari (physical distancing),sehingga bentuk pengawasan terhadap Anak kurang efektif dan tidakmenimbulkan efek kejut

• motor tersebut;Bahwa saat Terdakwa menabrak sepeda motor satu yang berboncengantertabrak dan terseret bus berada dibawah bemper depan bus, sedangkan yangsatu tidak berboncengan kena bagian belakang;Bahwa saat itu jalan pertigaan beraspal kering, jalan dibagi dua dibatasi markatidak terputus, lebar jalan cukup, cuaca cerah;Bahwa Terdakwa tahu marka jalan tidak terputus artinya tidak boleh mendahuluiatau menyalip;Bahwa saat Terdakwa mau mendahului Terdakwa sudah memberikan isyaratlampu dim (lampu kejut

• Hasilnyaadalah berkurangnya jumlah atau ukuran tangkapan ikan bagi nelayan.Bahwa reaksi dari bahan peledak dalam satu botol bir tersebut bisamenghancurkan mencapai kilometer dari wilayah yang dihancurkan.Sedangkan efek kejut/ getar dari ledakan bisa sampai 2530 meter.Bahwa kegiatan yang diperbolehkan di zona bahari Taman NasionalKomodo yaitu hanya kegiatan penelitian, pemantauan, pendidikan dankunjungan wisata terbatas.Bahwa semua satwa yang ada di dalam zona Bahari tidak boleh diambilbaik dalam

• Standard operasional penanganan Pasien untukGawat Darurat, perawat boleh melakukan tindakan awal pertlongan yangmeliputi : Bebaskan jalan nafas, Pasang Oksigen, Pantau tanda vital seperti,Tensi, dan nadi korban; Bahwa untuk pasien atas nama JONI EFENDI pada saat dibawa kerumahsakit tindakan awal adalah memakaikan oksigen karena pasien datangdalam keadaan tidak sadar, dan untuk penanganan pertama agar dapatmembantu pernafasan; Bahwa setahu saksi di Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam tidak adaalat kejut

  jantung; Bahwa pada saat melakukan tindakan medis terhadap Korban JONNIEFFENDI, tubuh korban masih hangat dan belum kaku; Bahwa terhadap Joni Effendi tidak ada ahli lakukan kejut jantung karenakondisinya memang sudah meninggal dunia;11.

• Kemudian terdakwa membungkammulut AFSA dengan menggunakan kain yang terdakwa bawa dan menarikAFSA kedalam kamar hingga ia berontak, kemudian terdakwamenempelkan alat kejut/alat strum kebagian tangan AFSA hingga ia diammerasa takut, kemdian terdakwa mengikat kedua tangan AFSAmenggunakan kabel head set dan selanjutnya terdakwa meninggalkanAFSA dalam kamar dan terdakwa mengunci pintu kamar tersebut.Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. 008/2016 tanggal 27 Juni 2016yang ditandatangani oleh dr.

• menyetujui bahwa akan dilakukan tindakan darurat,karena saat itu Saksi4 hanya menjaga Prada Angga Bagus Setiyawan makaSaksi4 tidak berani tanda tangan, tidak lama kemudian datang Saksi3 laluSaksi4 menyampaikan hal yang disampaikan oleh Dokter sebelumnya.Bahwa setelah itu karena darurat Saksi3 menandatangani Surat Pernyataantersebut, selanjutnya Saksi4 melihat Prada Angga Bagus Setiyawandipasang selang pada bagian mulut dan dibantu dengan pernafasan berikutdikejutkan badannya dengan menggunakan alat kejut

• panjang jenas merek levi strauss&co;

• Sepasang sepatu merek Adidas bercorak loreng;
• Sepasang sarung tangan karet/handscun warna biru;
• Sebilah golok bergagang kayu warna hitam;
• 1 (satu) buah topi warna merah;
• 1 (satu) stel kaos lengan pendek warna merah dan celana jeans panjang warna biru;
• Sepasang sandal kulit merek Gats warna coklat;
• Sepasang sarung tangan karet/handscun warna biru;
• 1 (satu) buah tongkat alat kejut

  panjang warna Biru dan Celana jeans panjang warna Biru;

• Sepasang sandal capit m,erek Elger warna biru
• Sepasang sarung tangan karet/handscun warna biru;
• Sepasang sepatu merek Tiger warna putih;
• 1 (satu) buah jaket warna hitam;
• 1 (satu) buah semprotan cabai merek police warna hitam;
• 1 (satu) buah celana panjang bahan warna hitam;
• Sepasang sarung tangan karet/handscun warna biru;
• 1 (satu) buah gagang tongkat alat kejut

• Pasien beresiko tinggi karena sudah tiga (3) kali menjalani operasicaesar, dan operasi yang dilakukan oleh TERGUGAT kepada almarhum adalahOperasi Terencana Bukan Operasi Mendadak;Bahwa pada pukul 10.50 Wib PENGGUGAT kembali dipanggil dan diberitahukanoleh suster bahwa kondisi almarhumah kritis dan mohon doa dan pada pukul11.20 Wib almarhumah dipindahkan ke ruang ICU dan PENGGUGAT dimintaoleh tim dokter TERGUGAT Il untuk ikut masuk ke dalam ruang ICU danmenyaksikan tim dokter melakukan tindakan kejut

  kebetulan bergolongan darah sama diambil darahnya untuk keperluantransfusi almarhumah;Bahwa selain itu ternyata juga mengambil donor darah kepada dokter dan 2karyawan pihak Tergugat Il yang bergolongan darah sama denganalmarhumah, karena stok darah siap pakai tidak dipersiapkan terlebih duludan tidak tersedia darah siap pakai pada Tergugat Il;Bahwa pada sekitar tengah hari almarhumah dipindahkan ke ruang ICUkarena kondisinya kritis, kKemudian Penggugat diminta ikut masuk keruangICU menyaksikan tindakan kejut

  darahnya untuk keperluan transfusi darah kepadaisteri Penggugat;Bahwa selain itu ternyata juga mengambil donor darah kepada seorang dokterdan 2 karyawan pihak Tergugat Il yang bergolongan darah sama dengan almarhumah,karena stok darah siap pakai tidak dipersiapkan terlebih dulu dan tidak tersedia darahsiap pakai pada Tergugat Il;Bahwa pada sekitar tengah hari almarhumah dipindahkan ke ruang ICU karenakondisinya semakin kritis, kKemudian Penggugat diminta ikut masuk keruang ICUmenyaksikan tindakan kejut