Ditemukan 61382 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 09-08-2017 — Putus : 26-09-2017 — Upload : 13-11-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 450/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 26 September 2017 — SLAMET RIYADI bin SENAWI
303
  • Menyatakan terdakwa SLAMET RIYADI Bin SENAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu; 2.
    SENAWI terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standartpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatansesuail dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SLAMET RIYADI bin.
    terdakwa diajukan kepersidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa terdakwa SLAMET RIYADI bin SENAWI pada hari Senin tanggal 29 Mei2017 sekira jam 12.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalambulan Mei tahun 2017, bertempat di Dusun Nglongko Desa KebontemuKec.Peterongan Kab.Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    70 (tujuh puluh) butir dan terdakwa menerima pembayaransebesar Rp. 70.000, (tujun puluh ribu rupiah), bahwa kemudian pada hariKamis tanggal 01 Juni 2017 pihak kepolisian melakukan penangkapan danberhasil diamankan baran bukti berupa 1 (satu) buah plastic berisi 34 (tigapuluh empat) butir pil LL, bahwa terdakwa adalah seseorang yang tidakmemiliki latar belakang pendidikan kefarmasian atau ilmu kesehatan danbukan pula seorang tenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak berhakuntuk mengedarkan sediaan farmasi
    Jombang menerangkan bahwasecara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapat darisumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter. oo= Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UUR.I.
    Menyatakan terdakwa SLAMET RIYADI Bin SENAWI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000. (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 20-04-2015 — Putus : 24-06-2015 — Upload : 22-07-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN.Mtp
Tanggal 24 Juni 2015 — HENDRA YANI Bin (alm) SYAHMIANOOR
266
  • Menyatakan terdakwa HENDRA YANI Bin (ALM) SYAHMIANOOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama 1 (satu) bulan ;3).
    Menyatakan terdakwa HENDRA YANI Bin (alm) SYAHMIANOOR terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat(1) sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai denganDakwaan Jaksa Penuntut Umum ;2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Ad. 1 Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang adalah setiapsubyek hukum atau orang siapa saja baik lakilaki atau perempuan yang didugamelakukan perbuatan sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umumdiajukan ke muka sidang dan dituntut pertangungjawaban pidana atasperbuatan yang dilakukannya tersebut dan tidak termasuk dalam pengertianpasal 44 KUHP
    terdakwa jual dengan hargaRp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) sehingga terdakwa mendapat untung Rp.5.000,e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dan kKewenangan untuk menjual danmengedarkan obatobatan ;Menimbang bahwa obat yang dijual belikan oleh terdakwa merupakanobat keras dengan merk carnophen pil tersebut oleh pemerintah dalam iniBPOM sudah dicabut ijin edarnya sehingga tidak boleh beredar lagidimasyarakat namun terdakwa tidak memiliki ijin dan tidak memiliki kewenanganuntuk mengedarkan sediaan farmasi
    , tetap memperjualbelikannya karenamengharapkan ada keuntungan yang dapat dia peroleh dengan demikianterdakwa menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan dan ia mengetahuiatau menyadari tentang apa yang dilakukan untuk mengedarkan sediaanfarmasi kepada khalayak umum meskipun peredaran obatobatan dengan merkcarnophen tersebut sudah dilarang pemerintah oleh karena itu unsur Ad. 2Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah
    Menyatakan terdakwa HENDRA YANI Bin (ALM) SYAHMIANOOR telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratusribu rupiah ) apabila denda tersebut tidak dibayar diganti kurungan selama1 (satu) bulan ;3).
Putus : 28-03-2012 — Upload : 25-10-2012
Putusan PN TUBAN Nomor 82/PID.SUS/2012/PN.TBN
Tanggal 28 Maret 2012 — Sueb Baya,Sud bin Awad
998
  • dakwaan tertanggal :1 Oktober 2009, Nomor: Reg.Perk.PDM.490/TUBA/X /2009 ,yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa Sueb Baya, Sud bin Awad pada hari Selasa tanggal 10Januari 2012 sekitar pukul 07.00 wib atau swetidak tidaknya dalam bulan Januair2012 bertempat dijalan KH Mustain no. 29 Kelurahan Kutorejo Kabupaten Tubanatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan negeri Tuban, setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    LAB.0382/NOF/2012 tanggal tujuh belas januari 2012mengandung karisoprodol yang termasuk daftar obat keras ( daftar G) ; Bahwa obat jenis carnoiphen' tersebut merupakan sediaan farmasi tidakboleh dijual belikan secara ilegal tanpa ada ijin dari Pemerintah dan diamping itujuga dapat merusak atau membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi secaraberlebihan dan tanpa resep dokter atau petunjuk dokter ; Perbutana ia terdakwa sebagaimana diatur dan diaancam pidana dalam pasal197 UU No. 36 tahun 2009 tentang
    tersebut diatas, sehingga apabila perbuatanTerdakwa terbukti melanggar ketentuan pasal : 197 U U No. 36 tahun 2009sebagaimana didakwakan Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal Terdakwaharus dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya sehingga memenuhi rasakeadilan dan apabila tidak terbukti maka Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaantersebut;.Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa melanggar pasal : 197 UUNo. 36 tahun2009 ,, yang unsurnya adalah : Barang siapa ; Dengan sengaja mengedarkan sediaaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi 1.
    Menyatakan Terdakwa : Sueb Baya,Sud bin Awad telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 10 (Sepuluh ) bulan dan denda Rp 250.000, (dua ratuslima puluh ribu rupiah ) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayarmaka harus diganti dengan pidana kurungan selama: 1 (Satu) bulan3.
Putus : 20-03-2013 — Upload : 11-03-2014
Putusan PN SURABAYA Nomor 3614/Pid.B/2012/PN.SBY
Tanggal 20 Maret 2013 — ARIF FADJAR EFENDI
324
  • Menyatakan Terdakwa : ARIF FADJAR EFENDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ; 1.
    Menyatakan Terdakwa ARIF FADJAR EFENDI secara sah dan meyakinkanterbukti bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009, sebgaimana yang kami dakwaan dalam dakwaan ;2.
    KapasKrampung No.12 Surabaya atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, ia Terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) (Sediaan farmasi : adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar), yang dilakukan dengan caracara sebagaiberikut : Bahwa, ia
    pengkajianpengkajian, apakah faktafakta yang diperoleh selama persidangan ini telahsesuai dengan alatalat bukti serta fakta hukum hukum yang ada dan dapatpula memenuhi unsurunsur dari pasalpasal yang didakwakan ;Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa,didakwa dalam dakwaan tunggal yaitu melanggar dan diancam dalam Pasal197 UU No.36 Tahun 2006 tentang Kesehatan, dimana UnsurUnsurpidananya sebagai berikut :e Unsur Barang siapa ;he Unsur dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi
    ketempat stand/kios Terdakwa tersebut, dimana Terdakwa menjualnya lagi dengan cara dijualecerankepada Konsumen yang datang ke kios / stand tempat Terdakwa berjualan ;Menimbang, bahwa barang bukti berupa obat kuat berbentuk Kapsul, cream, oil dan Pil tersebutdisita sebagai barang bukti untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut dan atas barangbarangtersebut telah diakui oleh Terdakwa kalau barangbarang berupa obat kuat tersebut adalahmiliknya ;Dengan demikian unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa : ARIF FADJAR EFENDI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar ;1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 3 (tiga)bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana selama (satu) bulan kurungan ;2.
Register : 18-09-2013 — Putus : 31-10-2013 — Upload : 12-11-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 446/ Pid.B / 2013 / PN.Mkt
Tanggal 31 Oktober 2013 — MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB
543
  • Menyatakan terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa dilengkapi surat ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan Denda Rp.500.000,- apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menimbang, bahwa terdakwa dihadapkan ke persidangan atas Dakwaan PenuntutUmum, sebagai berikut :Bahwa terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB pada hari Senin, tanggal 8 Juli2013, sekitar jam :17.03 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun2013 bertempat di Jalan raya Mayjen Sungkono Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, Kotamojokerto, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hokum PengadilanNegeri Mojokerto, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB terbukti secara sah danmeyakinkan berslah melakukan tindak pidana dengan sengaja mempruduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU No. 36 tahun 2009tentang Kasehatan ;2.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin edar ;ad.1."Unsur barangsiapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orang sebagaisubyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini Penuntut Umum telah mengajukan terdakwabernama SUMINTO al.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;Bahwa awalnya terdakwa mendapat SMS dari saksi AKHMAD AKBARGILANG RAMADAN al.RAMA (tedakwa dalam berkas terpisah), yang isinya memesantablet doble L (LL) sebanyak 200 butir kepada terdakwa, selanjutnya terdakwa mengirimSMS kepada Sdr. FERY (DPO) untuk memesan tablet doble L sebanyak 200 butir itu ada.Setelah mendapat kepastian dari Sdr.
    Menyatakan terdakwa MUHAMMAD CHOTIB bin SUEB telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa dilengkapi surat ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 11(sebelas) bulan dan Denda Rp.500.000, apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 26-02-2015 — Putus : 18-03-2015 — Upload : 08-12-2015
Putusan PN PONOROGO Nomor 61/Pid.Sus/2015/PN.Png
Tanggal 18 Maret 2015 — HERU WIDODO Bin KATIMIN
8120
  • Menyatakan Terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; ---------------- 2.
    Menyatakan terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMIN terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan Penuntut Umum ;2.
    KATIMIN pada hari Kamistanggal 20 Oktober 2014 sekitar pukul 10.00 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain pada bulan Oktober 2014 atau setidaktidaknyadalam tahun 2014, bertempat di toko RENES yang berada di Jalan SingaJaya Gg. 05 No. 200 RT. 02, RW. 02 Dukuh Tawang Sari KelurahanSingosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Dan caramengedarkan sediaan farmasi berupa produk jamu yang merupakanobat tradisional adalah produsen atau importer harus melakukanpendaftaran produk di Direktorat Penilaian Produk Obat Tradisional,Kosmetik dan Produk Komplemen Badan POM RI di Jl.
    sedangkan yang diijinkan untuk membeliobat tersebut adalah pasien yang memiliki resep dokter, sedangkanterdakwa tidak memiliki usaha Apotek maupun seorang Apoteker ;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pengadaan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan berkhasiat obat khususnya obat yang mengandung TetrasiklinaHCL, dimana dalam hal melakukan semua perbuatan tersebut di atas,seseorang tersebut harus memiliki keahlian di bidang Kefarmasian, yaituminimal lulusan Sekolah Farmasi
    Menyatakan Terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMIN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan~ tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HERU WIDODO Bin KATIMINdengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 20 (dua puluh) haridan denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dipenuhi olehTerdakwa diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Putus : 14-03-2013 — Upload : 09-07-2013
Putusan PN MALANG Nomor 77/Pid.Sus/2013/PN.Mlg
Tanggal 14 Maret 2013 — ZAKARIA ADAM
317
  • tertanggal 13 Pebruari 2013, No.Reg.PerkrPdm 06/Batu/02/2013, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :Bahwa ia Terdakwa Zakaria Adam pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 :pukul 21.00 wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu pada tahun 2012 bertempat di rterdakwa di Jalan Kanjuruhan 1/12 Rt 001, Rw 003 Kelurahan Tlogo Mas KecaiLowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedcsediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pas:Ayat (1) UU RI No 36 Tahun 2009 tentang KesehatanAtauBahwa ia Terdakwa Zakaria Adam pada hari Rabu. tanggal 12 Desember 2012 :pukul 21.00 wib, atau setidaktidaknya disekitar waktu itu pada tahun 2012 bertempat di rterdakwa di Jalan Kanjuruhan I/12 Rt 001, Rw 003 Kelurahan Tlogo Mas KecatLowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedcsediaan farmasi
    GEMBEL seharga Rp. 80.000..e Bahwa sewaktu diadakan penggeledahan di dalam rumahnya ditemukan Pil Dousebanyak 635 butir dan uang tunai sebanyak Rp. 50.000, yang disimpan di lacibelajar.e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan tidak ada ijiryang berwenang.Saksi 2.
    GEMBEL seharga Rp. 80.000..e Bahwa sewaktu diadakan penggeledahan di dalam rumahnya ditemukan Pil Dousebanyak 635 butir dan uang tunai sebanyak Rp. 50.000, yang disimpan di lacibelajar.e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan tidak ada ijiryang berwenang.Atas keterangan para saksi tersebut di atas, Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar pula keterangan Terdakwa yangpokoknya adalah sebagai berikut :e Bahwa Terdakwa ditangkap petugas Kepolisian
    GEMBEL seharga Rp. 80.000,.Bahwa sewaktu diadakan penggeledahan di dalam rumahnya ditemukan PilDouble L sebanyak 635 butir dan uang tunai sebanyak Rp. 50.000, yangdisimpan di laci meja belajar.Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi dan tidak adaijin dari yang berwenang.Saksi 2.
Register : 30-07-2015 — Putus : 13-08-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 193/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 13 Agustus 2015 — HAMDIAH Binti ASRI (Alm)
2816
  • Menyatakan Terdakwa Hamdiah Binti Asri (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
    Hamdiah Binti Asri (Alm)beserta seluruh lampirannya;halaman 1 dari 21Putusan No. 193/Pid.Sus/2015/PN MrhTelah mendengar keterangan saksi saksi dan keterangan terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1Menyatakan Terdakwa Hamdiah Binti Asri (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Batola atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar.
    dan suami saya bilangkadada barangnya, diluaran saja kita, selanjutnya mengenai dari mana carnophen tersebutdibeli dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan carnophen tersebut, terdakwa tidakmengetahui karena suami terdakwa yaitu Supani Als Anang Acut (DPO) yang membelicarnophen tersebut dan Terdakwa hanya di suruh Supani Als Anang Acut (DPO) untukmenjual Carnopen Tersebut;Bahwa sediaan farmasi obat jenis carnophen Produksi PT.
    Batola atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Mereka yang sengaja memberi bantuanpada waktu kejahatan dilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Register : 19-03-2013 — Putus : 20-06-2012 — Upload : 19-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 317/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 20 Juni 2012 — ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO
221
  • Menyatakan Terdakwa ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Doblke L, dan Tanpa hak memiliki Psikotropika Golongan IV 2.
    Menyatakan terdakwa ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa ijin dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Doblke L, sebagaimana diatur dandiancam pidana melanggar pasal 197 UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatandalam dakwaan kesatu primair dan dan Tanpa hak memiliki PsikotropikaGolongan IV sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 UU RINo. 05 tahun 1997 tentang skikotropika dalam surat dakwaan kedua .2.
    karena didakwa telahmelakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam dakwaan Penuntut Umum,tanggal 30 Mei 2012 sebagai berikut :KESATUPRIMERBahwa Ia terdakwa ENDRA PRASETIO BIN SUNARYO pada hari Selasatanggal 10 April 2012 sekira pukul 20.00 Wib atau pada waktu lain dalam bulan Apriltahun 2012 di Jalan Umum Kalidawir Kabupaten Tulung Agung atau setidak tidaknyaPengadilan Negeri Blitar, berwenang mengadili perkara ini (Pasal 84 ayat (2) KUHAP),dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    mabuk, karena curiga langsung menangkap Edidan menggeledah Edi dan menemukan 2 (dua) botol Pil Doble L sebanyak 2000 butirdari dalam saku celananya Edi;Bahwa sekitar pukul 17.00 Wib , Agus Santoso dan anggota Polres Blitar berhasilmelakukan penenangkapan terhadap terdakwa di tepi Sungai Desa Kunir KecamatanWonodadi Kab.Blitar yang saat itu terdakwa sedang menunggu Edi untuk melunasipembayaran Pil Doble L yang Edi pesan pada tanggal 10 April 2012 tersebut ; Bahwaterdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa sekitar pukul 17.00 Wib , Agus Santoso dananggota Polres Blitar berhasil melakukan penenangkapan terhadap terdakwa di tepiSungai Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kab.Blitar yang saat itu terdakwa sedangmenunggu Edi untuk melunasi pembayaran Pil Doble L yang Edi pesan pada tanggal 10April 2012 tersebut .Bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa pildoble L tersebut tanpa memenuhi standart atau mutu dari Departemen kesehatan RI danPit Dobel L yang disita dari Edi tersebut berdasarkan
    Menyatakan Terdakwa ENDRA PRASETIO Bin SUNARYO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa ijin dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Doblke L, dan Tanpa hak memilikiPsikotropika Golongan IV 2.
Register : 04-04-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 13-06-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 114/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 17 Mei 2017 — RIZA SAPUTRA bin SATRIA
7911
  • Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum; 2.
    Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA Bin SATRIA, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 197UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat(1) KUHP dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
    seratus lima puluh ribu rupiah), dan perstripnya atau 10 (Sepuluh) butirdengan harga sebesar Rp.35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.15.000, (lima bels ribu rupiah),dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empat ribu rupiah)dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2.000, (dua ribu rupiah) obatkeras jenis Carnophen yang dijual oleh Terdakwa Riza Saputra BinSatria dan uang hasil keuntungan tersebut digunakan untuk memenuhikehidupan seharihari;Bahwa sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri;3. Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut;Ad.1.
    Unsur yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA telahmengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis dektro sebagaimana dalampertimbangan unsur kedua;Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Nomor
    Menyatakan Terdakwa RIZA SAPUTRA bin SATRIA tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PercobaanMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;2.
Register : 21-05-2021 — Putus : 05-08-2021 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 113/Pid.Sus/2021/PN Pdl
Tanggal 5 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
MULYANA, SH
Terdakwa:
YOGI LESMANA Bin SADNA
6311
    1. Menyatakan Terdakwa YOGI LESMANA Bin SADNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimana dimaksud dalam 98 ayat (2) (3), sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sejumlah Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan
    Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan No.3 Tahun 2015tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan PelaporanNarkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi, yang dimaksuddengan Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimiayang dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolonguntuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produkantara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandungephedrine, pseudoephedrine, norephedrine / phenylpropanolamine,ergotamin, ergometrine, atau Potasium
    sebagai berikut := Pedagang besar farmasi (PBF), apotik, klinik, dan prakter dokteryang melakukan pekerjaan kefarmasian termasuk di dalamnyakegiatan penyimpanan dan pendistribusian obat keras atau obatobat tertentu harus memiliki Surat ijin dari instansi yang berwenangsesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
    Untuk mengadakan obat keras dan obatobat tertentu, apotik,klinik dan dokter praktek membuat surat pesanan (SP) obat yang ditujukan kepada pedagang besar farmasi (PBF)= Setelah menerima surat pesanan (SP), kewajiban PBF(pedagang besar farmasi) mengecek terlebin dahulu tentangkeaslian surat pesanan (SP) dan administrasi lainnya sertakewajaran jumlah pesanannya.= Setelah surat pesanan (SP) obat dari apotik, klinik dan dokterpraktek di teliti kebenarannya, selanjutnya pedagang besar farmasi(PBF) memberikan
    No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki standar atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutudengan pidana penjara paling lama 10 (Sepuluh) tahun dan dendapaling banyak Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah).
    Menyatakan Terdakwa YOGI LESMANA Bin SADNA telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja bersama sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan Khasiat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) (3) sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
Register : 07-01-2019 — Putus : 13-03-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 13 Maret 2019 — Penuntut Umum:
LUQMAN EDI A.,SH.
Terdakwa:
DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
298
    1. Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNO
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang atau setidak tidaknya di tempat lain yangHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan cara sebagaiberikut:
    Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN Smg BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan selurunnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin edar atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Kalibanteng Kulon Kec.Semarang Barat Kota Semarang, atau setidak tidaknya di tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) dengan cara antara lain sebagaimana terurai dibawah ini, dengan
    dengan jumlah total 500 butir tablet BB3290/2018/NOF berupa 87 strip @ 10 butir tablet kemasan warnasilver bertuliskan TRIHEXYPHENIDYL TABLET 2 mg dengan jumlah total870 butir tabletBarang bukti tersebut disita dari terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANABin AGUS SUTRISNO dengan hasil pemeriksaan seluruhnya mengandungTRIHEXYPHENIDYL termasuk dalam daftar obat keras / daftar G Bahwa terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUS SUTRISNOtidak memiliki ijin atau keahlian dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa DEWANGGA AGUNG PRADANA Bin AGUSSUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ;2.
Register : 05-07-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 17-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 378/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 14 Agustus 2017 — M. FATKHUR ROHMAN Alias LENYENG
315
  • FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
    Di Dusun / Desa SendenKecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (8), perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa M
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCL harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Mei 2017 sekitar pukul 15.15 wibbertempat dirumah terdakwa di Dsn Senden, Ds Senden, Kec
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa i haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
    FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;3.
Register : 12-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 18-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 133/Pid.Sus/2017PN MTP
Tanggal 30 Mei 2017 — MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN
354
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
    Menyatakan ia bahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG binMAHYUDIN' telah terbukti bersalahn secara sah dan menyakinkan"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    ., Apt., Msc. bahwa obat Carnophen yang ditemukan padaTerdakwa tersebut positif mengandung Karisoprodol.Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpSUBSIDAIRBahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD Als ENDONG Bin MAHYUDIN padawaktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
    dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan
    kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
Register : 09-07-2019 — Putus : 06-08-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PN KEDIRI Nomor 88/Pid.Sus/2019/PN KDR
Tanggal 6 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Adi Kiswanto Als. Dragon Bin Sukarnanto
644
  • DRAGON Bin SUKARNANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
  • Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa ADI KISWANTO als DRAGON pada hari Senin tanggal01 April 2019 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan April 2019 bertempat diRusunawa Kelurahan DandanganKecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
    Rp. 1100.000, (Satu juta seratus riburupiah), bahwa dari jumlah 800 (delapan ratus) butir pil dobel L yang dimiliki olehterdakwa tersebut yang 245 (dua ratus empat puluh lima) telah habis dikonsumsisendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 505 (lima ratus lima) butir olehterdakwa dibagi lagi menjadi 20 (dua puluh) bungkus plastic ukuran kecil @ isi 25(dua puluh lima) butir dan 1 bungkus plastic bening ukuran kecil berisi 5 (lima) butiryang siap diedarkan.Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa di dalam KUHP (Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidak melakukanperbuatanperbuatan yang di larang atau di perintahkan oleh undangundang, dandi dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan kesengajaan adalah dengansadar berkehendak untuk melakukan
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / kriteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
    DRAGON Bin SUKARNANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
Register : 11-05-2018 — Putus : 06-06-2018 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 6 Juni 2018 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM bin ABD. WAHID
724
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium ForensikCabang Surabaya.Bahwa terdakwa MUHAMMAD ZAINUL KHAKIM Bin ABD.WAHID mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memilikiSurat ijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana
    WAHIDmengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki suratijin dari pemerintah maupun pihak yang berwenang, selain ituterdakwa juga tidak memiliki Surat keterangan dokter yangmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Halaman 5 dari 18 Putusan Perkara Pidana Nomor 222/Pid.Sus/2018/PN.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sSarana penyimpanan sediaan FarmasiPemerintah sesuai dengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib memiliki ijin Knusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan para saksi serta dariketerangan terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukum bahwaterdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangHalaman 11 dari 18 Putusan Perkara
    Bilmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, danterdakwa bukan merupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentuyang memiliki ijin, dan bukan pula pedagang besar farmasi milik Negarayang memiliki ijin serta terdakwa bukan petugas Lembaga pendidikandan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang memiliki ijin,dan terdakwa membeli atau memperoleh Shabushabu bukan darilembaga yang memperoleh ijin untuk menyalurkan
Register : 01-06-2016 — Putus : 26-10-2016 — Upload : 13-12-2016
Putusan PN MALANG Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 26 Oktober 2016 — ROMADON als MINO
456
  • Menyatakan Terdakwa ROMADON als MINO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROMADON als MINO dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.
    September2016 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan bahwa terdakwa ROMADON ALS MINO terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    KESATUBahwa ia Terdakwa ROMADON ALS MINO, pada Hari Rabu tanggal 1 Juni 2016sekira pukul 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 atausetidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2016 bertempat di depan Pom Bensin JalanRaya Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu atau setidak setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana denganHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlgsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Afandi Gunawan dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Afandi langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang
    Bumiaji Kota Batu, karena telah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar dan atau tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa saksi melakukan penangkapan bersama saksi Sugeng Heri dan saat ituterdakwa sedang menjual obat pil LL kepada Sdr.Bagous.Bahwa saksi dan saksi Sugeng Heri langsung mendekati dan saat itu berhasilmengamankan orang yang kemudian bernama sdr.
    tersebut terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 400.000,Bahwa terdakwa menjual pil doubel L tersebut sudah selama 4 (empat) bulan dansalah satunya dijual kepada Sdr.bagous.Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 544/Pid.Sus/2016/PN Mlge Bahwa selain membeli dan mengedarkan pil Doubel L tersebut, terdakwa jugamengkonsumsi dan yang dirasakan bila mengkonsumsi Pil doubel L badannyaterasa enak dan melayang.e Bahwa terdakwa tidak mempunyai kemampuan atau pengetahuan yangberhubungan dengan kesehatan atau farmasi
Register : 07-06-2016 — Putus : 20-07-2016 — Upload : 21-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor NOMOR 344/Pid.Sus/2016/PN.Kpn.
Tanggal 20 Juli 2016 — AGUNG WIBISONO ALS. DENDENG
2413
  • DENDENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat lain yangbersangkutan: Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUNG WIBISONO als DENDENG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi (pil LL) tanpa ijin edar
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .1. Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa dalam KUHP memberiarah tentang subyek hukum yaitu orang atau manusia.Menimbang, bahwa yang diajukan dipersidangan dalamperkara ini adalah orang atau manusia yang bernama AGUNGWIBISONO ALS.
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, baik dari keterangan saksi Agus Purwoko, saksi FaridIwan S., saksi Antok Subandi dan saksi Lissa Putri Wardhadi,s.Fam.Spt, surat, petunjuk, barang bukti serta pengakuan terdakwasendiri terungkap bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkanpil berlogo LL pada hariHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN.KpnMenimbang, bahwa terdakwa
    , bahwa Pasal 197 Undangundang Nomor 35 tahun 2009ntentang kesehatan mengatur bahwa : sediaan farmasi/atau alat kesehatanhanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / ataupengembangan ilmu pengetahuan dan terknologiMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasdikaitkan dengan ketentuan Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang sediaan farmasi/atau alat kesehatan, maka terbukti fakta perbuatanterdakwa yang telah megedarkan sediaan farmasi jenis obat pil
    DENDENG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Register : 16-02-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 47/Pid.Sus/2021/PN Krs
Tanggal 12 April 2021 — Penuntut Umum:
WIDHI JADMIKO SH
Terdakwa:
Zainul bin Talib
172
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Zainul bin Talib telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila
    Menyatakan Terdakwa Zainul bin Talib terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama;2.
    sebagai berikut:PERTAMA :Bahwa ia Terdakwa Zainul bin Talib, pada hari Selasa tanggal 10November 2020 sekira pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain yang masih dalam bulan November Tahun 2020, bertempat diDusun Kerto Utomo RT. 002 RW. 003 Desa Sumberlele Kecamatan KraksaanKabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Saksi Yuli Prasetyo , di persidangan di bawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa Saksi menerangkan sebelumnya tidak kenal denganTerdakwa Zainul bin Talib, dan tidak ada hubungan saudara atau family; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwapada hari Selasa tanggal 10 November 2020 sekira pukul 21.00 Wib,bertempat di Dusun Kerto Utomo RT. 002 RW. 003 Desa SumberleleKecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo karena didugamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin secara bebas
    No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dimaksud dengan "Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    Menyatakan Terdakwa Zainul bin Talib telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi dan / atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar;2.
Register : 20-05-2020 — Putus : 02-06-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 223/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 2 Juni 2020 — Penuntut Umum:
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
MUIZZUL AMIN AL. MUIS BIN HASAN
264
  • rumah terdakwa Muizzul Amin disamping itu petugasjuga berhasil menyita 1 (Satu) buah HP Oppo warna hitam dengan SIMcard 085791024500 yang digunakan Terdakwa untuk melakukankomunikasi dan semua barang bukti tersebut diakui sebagai milikTerdakwa;Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis sabu dariseseorang yang bernama Soim (DPO) dengan harga sejumlahRp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) per gram;Bahwa terdakwa berkerja sebagai Peternak Ayam, bukan sebagaiApoteker atau pedagang farmasi
    Nomor 223/Pid.Sus/2020/PN.Bildisamping itu petugas juga berhasil menyita 1 (Satu) buah HP Oppowarna hitam dengan SIM card 085791024500 yang digunakan Terdakwauntuk melakukan komunikasi dan semua barang bukti tersebut diakuisebagai milik Terdakwa;Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika Golongan jenis sabu dariseseorang yang bernama Soim (DPO) dengan harga sejumlahRp. 1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) per gram;Bahwa terdakwa berkerja sebagai Peternak Ayam, bukan sebagaiApoteker atau pedagang farmasi
    buah pipet kaca, 1 (Satu) buah sekrop terbuat darisedotan plastik yang disimpan dalam 1 (satu) buah tas kecil warna hijaukuning dan uang tunai Rp. 400.000,00 (empat ratus ribu rupiah); Bahwa kesemuanya barang bukti tersebut diakui semua milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika tersebut dengan cara dibelldari seseorang bernama Soim (DPO) seharga Rp. 1.100.000,00 (satujuta seratus ribu rupiah) per gram; Bahwa Terdakwa berkerja sebagai Peternak Ayam, bukan sebagaiApoteker atau pedagang farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jjin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa