Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 30-12-2019 — Upload : 04-01-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 30 Desember 2019 — SUMARDI bin DAWIQ
5930 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Menyatakan bahwa Terdakwa atas nama SUMARDI bin DAWIQ terbuktibersalah melakukan tindak pidana Setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 juncto Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sesuai dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa SUMARDI bin DAWIQ telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;Hal 2 dari 7 hal Putusan Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;Menetapkan masa penangkapan
    selengkapnya termuat dalam berkasperkara;Menimbang bahwa terhadap alasan kasasi yang diajukan PemohonKasasi/Penuntut Umum tersebut, Mahkamah Agung berpendapat sebagaiberikut: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karenaPutusan judex facti/ Pengadilan Tinggi yang menguatkan putusan judex facti/Pengadilan Negeri yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajaHal 4 dari 7 hal Putusan Nomor 4256 K/Pid.Sus/2019mengedarkan sediaan farmasi
    dilaksanakan menurut ketentuan undangundang;Bahwa Putusan judex facti juga telah mempertimbangkan fakta hukum yangrelevan secara yuridis dengan tepat dan benar sesuai fakta hukum yangterungkap di muka sidang, yaitu Terdakwa telah mengedarkan pil double Ldengan cara menjual kepada saksi Sisilpian, padahal senyatanya Terdakwatidak pernah menempuh pendidikan dibidang kesehatan khususnya apotekerdan Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang (dalam hal iniDinas Kesehatan) untuk mengedarkan sediaan farmasi
Register : 05-02-2015 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 24-04-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 29/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 17 Februari 2015 — KAMARUDDIN Bin H. IBRAHIM (Alm)
6014
  • IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
    AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
    ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
    Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
    IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
Register : 17-06-2015 — Putus : 08-07-2015 — Upload : 12-08-2015
Putusan PN SAMPANG Nomor 118/Pid.Sus/2015/PN.Spg
Tanggal 8 Juli 2015 — SYAIFUL HIDAYATULLOH
316
  • Menyatakan Terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana surat dakwaan tunggal Penuntut Umum;
    2.
    Menyatakan terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH bersalah melakukantidak pidana "dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dan ataualat kesehatan yyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam pasal 196 jo Pasal 98 ayat 2 UU No.36 Tahun 2009tentang kesehatan;2.
    Sampang atau di suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah Hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alai kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam, pasal 98 ayat (2) " setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berakhasiat obat" , Perbuatan mana oleh
    Saksi Ahli ARIEFSIDHARTA B.SSI.APT keterangan dibacakan dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.Benar saksi diberi Kewenangan untuk memberikan keterangan Ahlidalam perkara mengedarkan sediaan farmasi dan tau alai kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persayaratan keamanan atasnama terdakwa FAUSEN.Benar pil berwarna putih berlogo LL yang menurut hasil Laboratoriumpolda Jatim tertanggal 04 Nopember 2014 tersebut
    Unsur dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat 2 "setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobatMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Barang SiapaMenimbang, bahwa kata
    Menyatakan Terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemamfaatan dan mutu sebagaimana surat dakwaan tunggal PenuntutUmum;2.
Register : 16-10-2019 — Putus : 23-10-2019 — Upload : 28-10-2019
Putusan PT AMBON Nomor 65/PID.SUS/2019/PT AMB
Tanggal 23 Oktober 2019 — Pembanding/Penuntut Umum I : AWALUDIN, SH
Terbanding/Terdakwa : VICTOR JOAHEIM LATUL Alias VEKY
10029
  • dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan 1;Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya Saksi Cornelis Oliver alias Neles dan Saksi AndreasBaragain alias Aba, mendapat informasi dari informen bahwa pada hari Selasatanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul.21.30 Wit, akan terjadi transaksi narkotikaHalaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor 65/PID.SUS/2019/PT AMBjenis ganja di koskosan Farmasi
    NusaniweKota Ambon ;Bahwa setelah Para Saksi mendapat informasi tersebut, lalu Para Saksilangsung menuju ke kos kosan Farmasi Atas untuk melakukan pengintaindan sekitar pukul.21.30 Wit, Para Saksi melihat teman Terdakwa yangbernama Johan Fernandes Tuhumury alias Jo (dilakukan pennuntutan secaraterpisah ) di koskosan Farmasi Atas itu sedang minum minuman kerasdengan temantemannya, kemudian Saksi Cornelis Oliver alias Neles,langsung mendekati Saudara Johan Fernandes Tuhumury alais Jo temanTerdakwa,
    dalam Dakwaan Pertma diatas, setiap orang tanpa hakatau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, mMenguasai,atau menyediakan narkotika Golongan 1 dalam bentuk tanaman ;Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya Saksi Cornelis Oliver alias Neles dan Saksi AndreasBaragain alias Aba, mendapat informasi dari informen bahwa pada hari Selasatanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul.21.30 Wit, akan terjadi transaksi narkotikajenis ganja di koskosan Farmasi
    NusaniweKota Ambon ; Bahwa setelah Para Saksi mendapat informasi tersebut, lalu Para Saksilangsung menuju ke kos kosan Farmasi Atas untuk melakukan pengintaindan sekitar pukul.21.30 Wit, Para Saksi melihat teman Terdakwa yangbernama Johan Fernandes Tuhumury alias Jo (dilakukan pennuntutan secaraterpisah ) di koskosan Farmasi Atas itu sedang minum minuman kerasdengan temantemannya, kemudian Saksi Cornelis Oliver alias Neles,langsung mendekati Saudara Johan Fernandes Tuhumury alais Jo temanTerdakwa
Register : 25-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 24-03-2021
Putusan PT SURABAYA Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBY
Tanggal 24 Maret 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : MASRUN
Terbanding/Terdakwa : RINCE YOSUA DWI KASANDRA alias KICUK Bin YAFET SUDIYANTO
4718
  • ia Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA pada hari Selasa tanggal01 September 2020 sekitar pukul 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan September tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun2020 bertempat di toko ALfamart depan POM bensin di Kecamatan Punung,Kabupaten Pacitan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri pacitan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar berupa Pil Eximer warna kuning berlogomf sebanyak 50 (lima puluh) butir yang dikemas dalam plastik putih kepadasdr.
    Selasa tanggal01 September 2020 sekitar pukul 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan September tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun2020 bertempat di toko Alfamart depan POM bensin di Kecamatan Punung,Kabupaten Pacitan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 Putusan Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBYtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri pacitan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA Als KICUK BinYAFET SUDIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dakwaan kesatuPenuntut Umum melanggar pasal 197 Jo Pasal 106
    Panggil082136469104; Dirampas untuk negara.Halaman 7 Putusan Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBY4.Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah).Membaca, putusan Pengadilan Negeri Pacitan tanggal 26 Januari2021 Nomor 63/Pid.Sus/2020/PN Pct, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA Als KICUK BinYAFET SUDIANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Register : 08-11-2021 — Putus : 23-11-2021 — Upload : 24-11-2021
Putusan PT PALU Nomor 190/PID.SUS/2021/PT PAL
Tanggal 23 Nopember 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : LUCAS JOSEPH KUBELA, SH
Terbanding/Terdakwa : SULFIANI
202107
  • - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;

    - Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Palu Nomor 141/Pid.Sus/ 2021/PN Pal tanggal 6 Oktober 2021 sehingga amar putusan selengkapnya menjadi sebagai berikut :

    Menyatakan Terdakwa SULFIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Menjatuhkan pidana penjara

    PDM16.a/PL/Eku.2/01/2021 tertanggal 30 Maret 2021 Terdakwa telah didakwamelakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SULFIANI pada hari kamis Tanggal 18 Juni 2020sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya dalam bulan Juli 2020,bertempat di Perumahan Durian Mas Blok E No 5 jalan Durian KecamatanPalu Barat Kota Palu atau setidatidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Palu Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Sediaan farmasi yang diproduksi atau untuk diedarkan harus memenuhipersyaratan standar pembuatan, mutu, kKeamanan dan manfaat sertamemenuhi ketentuan lebel antara lain memiliki izin edar dari BalaiPengawas Obat Dan makanan.Izin edar adalah , bentuk persetujuan registrasi bagi produk Sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika yangdikeluarkan oleh Balai Pengawas Obat Dan makanan
    Sehingga perbuatan terdakwa yang meracik ataumemproduksi dan menjual HDSS (Hand Body Super Sofi) melalui Oneline maupun dari rumah terdakwa sendiri yang tidak memiliki ijin edar dariBalai Pengawas Obat dan Makanan Palu adalah perbuatan melawanhukum sehubungan peredaran Sediaan Farmasi atau Kosmetik.Halaman 3 dari 13 halamanPutusan Nomor 190/Pid.Sus/2021/PT PALBahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Jo pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang
    barang bukti tersebut rencananya akan dipasarkanatau dijual sehubungan dengan adanya pesanan, dengan demikian barangbukti tersebut berhubungan erat atau ada hubungannya dengan tindak pidanayang dilakukan oleh Terdakwa yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi tanpa izin edar, oleh karenanya barang bukti tersebut harus dirampasuntuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim Banding, justrutindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa SULFIANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu kepada Terdakwatersebut selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.300.000.000, (tiga ratus juta rupiah) dengan ketetentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;.3.
Register : 26-12-2012 — Putus : 06-03-2013 — Upload : 07-03-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 268/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 6 Maret 2013 — HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI
415
  • GENDU Bin SUBALI tersebut melakukanoetindak pidana Tanpa ijin telah memilikismenyimpan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERIAWAN Als. GENDU Bin SUBALI denganpidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi terdakwa menjalani masa PenahananRutan dan denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
    melakukan tindak pidana sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Selasa, tanggal 16Oktober 2012, sekira pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2012, di warung milik orang tua Terdakwa di Dusun Bulawen,DesaTiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan sediaan farmasi
    diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyaiefek sebagai anti parkinson, (tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UURINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang buktie Sediaan farmasi
    Unsur Tanpa ijin telah menyimpan, memiliki sediaan farmasi; Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi petunjuk, surat dan barangbukti serta keterangan terdakwa sendiri didepan persidangan, bahwa yang dimaksudsengaja adalah adanya kehendak yang didasari oleh pelaku untuk terjadinya peristiwa danakibat, bahwa terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Sabti,tanggal : 13 Oktober 2012 sekira jam 17.00 WIB.
    Menyatakan Terdakwa, HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI terbukti secarasyah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana** Tanpa ijin telah memiliki, menyimpan sediaan Farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulandan denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama : 1(satu) bulan;3.
Register : 12-09-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 10-05-2019
Putusan PN MADIUN Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
RISKA DIANA,SH
Terdakwa:
1.TRI YOGO DWI SAPUTRA BIN HARMINTO TRI WIDODO
2.BIMO ADI NUGROHO BIN HENDI SUKRISNO
585
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo Adi Nugroho Bin Hendi Sukrisno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo
    Bimo Adi Nugroho bin Hendi Sukrisno terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) mereka yang melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo
    Ciriciriobat yang resmi dari farmasi sebagai berikut :1 Ada terdaftar dibalai pom.2 Ada aturan pakal3.
    Ada expired4 Ada tulisan merah Bahwa sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Halaman 25 dari 54 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad Bahwa cara peredaran sediaan farmasi termasuk pil eximer/trinxypenidil harus memperoleh ijin edar dari BPOM dan untuk mendapatnya tidakdapat dilakukan secara bebas, hanya dapat dibeli dengan resep dokter diapotek berijin Sesuai peraturan perundangundangan
    ; Bahwa Pil eximer/trinxy penidil merupakan obat yang mengandungtrineksifenidil (HCL) sebagai obat anti Parkinson, pil ini tergolong obat kerasyang peredarannya tidak dapat diperoleh secara bebas hanya menggunakanresep dokter dan dibeli pada apotek berijin; Bahwa Orang yang berhak mengedarkan sediaan farmasi pileximer/trinxy penidil adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan mempunyai ijin apotek resmi; Bahwa perbuatan orang yang mengedarkan sediaan farmasi berupa pileximer
    Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Putus : 19-02-2013 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 134/Pid.B/2012/PN.Psr
Tanggal 19 Februari 2013 — HARIYANTO ALIAS JOLENG Bin BAMBANG JUNAEDI
558
  • hari sidang ,Berkas perkara atas Hama terdakwa HARIYANTO ALIAS JOLENG BinBAMBANG JUNAEDI beserta seluruh lampirannyaTelah mendengar dakwaan Penuntut Umum, keterangan saksisaksidan Terdakwa ;Telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidanganTelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa Hariyanto Alias Joleng Bin Bambang Junaedibersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksudPasal 98 ayat (2) dan (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikutAd..
    adalah sediaan farmasi, karena pil tersebut adalah obat, danpil Trihexyphenidyl termasuk obat keras dan kegunaannya untuk obat antiParkinson. Sehingga untuk pelayanan dan pengedaran obat jenisTrihexyphenidy!
    harus dengan resep dokter dan harus melalui apotek, karenayang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalah apotek.Sedangkan terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan pil tersebut, mengingat terdakwa pekerjaannnya seorangpenjual minyak wang, bukan seorang apoteker.
    JOLENG Bin BAMBANGJUNAEDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhipersyaratan keamanan"2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan3.
Register : 31-01-2018 — Putus : 28-03-2018 — Upload : 19-11-2019
Putusan PN TANAH GROGOT Nomor 22/Pid.Sus/2018/PN Tgt
Tanggal 28 Maret 2018 — Penuntut Umum:
ANDI SETYAWAN,SH.
Terdakwa:
IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI.
456
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa IMANSYAH Als MEMAN Bin ASNAWIterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan Kesatu.2.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan atau izin edar dari pihakyang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenis YORINDOtersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
    Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi danterdakwa tidak mempunyai kewenangan maupun izin edar daripihak yang berwenang untuk mengedarkan obat keras jenisYORINDO tersebut. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. LAB. : 10613/NOF/2017 tanggal 28 Nopember 2017 yang dibuatdan ditandatangani oleh pemeriksa IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt, DraFITRYANA HAWA, dan TITIN ERNAWATI, S.
    Setiap orang;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;3. yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi:Hal. 20 dari 27 HalPutusan No. 22/PID.Sus/2018/PN.TGTMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembuat berpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain (KamusBesar Bahasa Indonesia, 1990 : 216);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan).
Register : 19-06-2019 — Putus : 24-07-2019 — Upload : 30-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 291/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 24 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD FAIS HENDRIK Als KOWOH
345
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMAD FAIS HENDRIK ALS KOWOH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah
    PerkaraNOMOR : PDM 262 /JOMBA/ 05 / 2019 tanggal 17 Juli 2019 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan bahwa terdakwa MUHAMMAD FAIS HENDRIK ALS KOWOHbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RI No36 Tahun 2009;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD
    Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Awalnya pada hari Sabtu tanggal 06 April 2019 sekira jam 20.00 Wib,ketika terdakwa dirumah teman terdakwa yaitu Sdr.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 23-03-2013 — Putus : 03-06-2013 — Upload : 13-01-2014
Putusan PN MATARAM Nomor 111/PID.SUS/2013/PN.MTR
Tanggal 3 Juni 2013 — - WINDA ANGGRIYAWAN ANG
6079
  • Menyatakan Terdakwa WINDA ANGRIYAWAN ANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- ( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 1(satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa WINDA ANGRIYAWAN ANG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar , sebagaimana dakwaanmelanggar Pasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;2.
    NI GAN SUARNINGSIH, Apt., MH.Di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Ahli menerangkan bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmanidan rohaniAhli menerangkan bahwa bersedia diperiksa sebagai ahlidan memberikan keterangan sebagaimana yang diketahuiterkait tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupaobat tradisional tanpa izin edar sebagaimana Pasal 197UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang dilakukan oleh WINDA ANGRIYAWAN ANG di Toko Obat" Tjin Tjin Lima yang terletak
    dan Alat Kesehatanmenyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyaboleh diedarkan setelah mendapat izin edar dari MenteriKesehatan atau Kepala Badan POM ;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud denganmengedarkan adalahmenyajikan,menyerahkan,memiliki,atau menguasalipersediaan ditempat penjualan dalam industri obattradisional atau ditempat lain,termasuk kendaraan dengantujuan untuk dijual kecuali jika persediaan ditempattersebut patut diduga untuk dipergunakan sendiriberdasarkan Permenkes No.246/Menkes
    Unsur Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa unsur setiap orang adalah ditujukanterhadap orang sebagai subjek hukum yang dapat didakwa danHal. 19 dari 26 hal. Put.
    No. 111/PID.B/2013/PN.MTRatMenimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut unsurSediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhii ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal197 UU Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak menemukan halhalyang dapat dijadikan
Register : 10-04-2019 — Putus : 26-06-2019 — Upload : 04-09-2019
Putusan PN Penajam Nomor 38/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 26 Juni 2019 — Penuntut Umum:
BILL HAYDEN, S.H.
Terdakwa:
ARDIONO bin ARDIANSYAH
2412
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa PenuntutUmum ;2.
    sebagai berikutKESATU :Bahwa Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah pada hari Rabu tanggal 30 Januari2019, sekira pukul 14.45 wita, atau pada suatu waktu dalam bulan Januari 2019atau pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di Jalan Raden Sukma RT.017 Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser UtaraKalimantan Timur, atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Penajam, telah melakukan perbuatan DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Obat jenis Double L(LL) adalah milik Terdakwa yang Terdakwa beli dari Saksi AGUNG sebanyak250 (dua ratus lima puluh) butir tersebut Terdakwa berikan kepada SaksiHAMSAH sebanyak 17 (tujuh belas) linting atau 85 (delapan puluh lima)butir, dijadikan barang Bukti pada saat penangkapan Terdakwa sebanyak 22(dua puluh dua) linting atau 110 (Seratus sepuluh) butir dan sisanya 55 (limapuluh lima) butir Terdakwa konsumsi sendiri;Bahwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatantersebut, Terdakwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa Ardiono Bin Ardiansyah tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sejumlah Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 24-01-2019 — Putus : 04-04-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 4 April 2019 — Penuntut Umum:
Darwin Situmeang, SH
Terdakwa:
Y.SUSANTO bin JUNAIDI.
416
  • E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Y. SUSANTO bin JUNAEDI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi

    Penuntut Umum pada intinyasebagai berikut :PERTAMAwonne Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktumasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarang atau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuHal 4 dari 28 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarangatau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    SUSANTO bin JUNAIDI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana Dakwaan Pertama;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Y.
    Semarang Utara Kota Semarang;Bahwaterdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
    Semarang Utara Kota Semarang;Bahwa terdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
Register : 01-02-2017 — Putus : 01-03-2017 — Upload : 30-04-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 37 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta
Tanggal 1 Maret 2017 — -Suriansyah Als Alil Bin Samsudin
9810
  • Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
    Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa berawal dari sdr Lacuk (DPO) pada hari Minggu Tanggal 27November 2016 sekitar pukul 11.00 Wita datang ke rumah
    Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atauHalaman 6 Putusan Nomor : 37/Pid.Sus/2017/PN.Rtakemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8),perbuatan
    /2017/PN.RtaBahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan
    Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suriansyah Als Alil BinSamsudin tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( satu ) tahun danpidana denda sebesar Rp. 5.000.000, ( lima juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
Register : 10-11-2016 — Putus : 28-12-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN Kln
Tanggal 28 Desember 2016 — RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI
716
  • tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;memSetelanh mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertaperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.Menyatakan terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa Terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI padahari Sabtu. tanggal 3 September 2016 sekitar jam 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain di bulan September 2016 atau waktu waktulain di tahun 2016, bertempat Dk.Bramen Rt 02, Rw 01 Ds.Jebugan, Kec.KlatenUtara, Kab.Klaten atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, Setiap Orang yang Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya karena pil warna kuning milik saksi Mulyanto alias Bulsudah menipis maka pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016 sekitar jam15.00 Wib saksi Mulyanto alias Bul ingin pesan lagi 2 (dua) Box pil warna kuningpada terdakwa dengan cara mengirim SMS kepada
    Adapunpenandaannya diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor :02396/A/SK/VIII/1996 tentang tanda khusus obat keras daftar G adalahLingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam denganhuruf K menyentuh garis.Bahwa terdakwa yang pekerjaannya sebagai buruh harian lepas bukanlahtenaga kesehatan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidakmempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat atau pilTrihexyphenidyl.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 19 dari 25 Putusan Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN KInAd.1.Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsetiap manusia atau orang yang menjadi subyek hukum atau pelakutindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.
Register : 05-04-2018 — Putus : 03-05-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 83/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 3 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.DEWI INDRASARI, SH
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
AHMAD GAZALI Als AMAT Bin ZARKASI
357
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan PRIMAIR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) <
    Temanggung Jalil Gang Wildan RT. 04 Kelurahan Antasari KecamatanAmuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Amuntaluntuk memeriksa dan mengadilii dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut
    AMAT Bin ZARKASI (Alm), padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan Primair, mencoba melakukankejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa
    IFIT (DPO) sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) untuk dijual Kembali;Bahwa obat somadril (logo PCC) tersebut dilarang karena izin edar obattersebut sudah dicabut oleh Badan POM RI;Bahwa Terdakwa menjual obat somadril (logo PCC) tersebut tidakmempunyai izin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apotekeratau tidak memiliki keahlian di bidang farmasi serta Terdakwa juga tidakmempunyai apotek/toko obat;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
    Menyatakan Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan PRIMAIR;2.
Putus : 08-10-2013 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN AMUNTAI Nomor 135/Pid.Sus/2013/PN.Amt
Tanggal 8 Oktober 2013 — - MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm)
287
  • Menyatakan terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
    pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm), bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
    AntasariRt.I Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU) atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard anatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tyersebut diatas
    adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari departemanKesehatan (menterikesehatan );Bahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan BadanBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edar sediaanFarmasi adalah BadanBahwa benar, yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanankesehatan
    , seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotik dan tokoBahwa benar, yang bertanggungjawab melakukan pengawasan sediaan farmasiyang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotiker dan apotik adalahApotiker;Bahwa benar, syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat (untuk Apotek/tokoBahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasi yangtidak terdaftar / palsu, ijin edar dicabut maupun
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222222 2 nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn cn cnn ce nnn nen nn nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut
Register : 24-01-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN FAK FAK Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
MATHYS A RAHANRA, SH.MM
Terdakwa:
SITTI
6839
    1. Menyatakan Terdakwa SITTI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Fakfak atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Fakfak, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara: Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa selaku pemilik Kios SinarButon JI. Tambaruni Lt.2 Blok C Kab.
    (AHLI), dibawah janji padapokoknya memberikan pendapat sebagai berikut: Bahwa Ahli mengerti dimintai pendapat di persidangan saat ini sehubungandengan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini kosmetikyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa, selaku pemilikKios Sinar Buton, yang beralamat di Pasar Thumburuni, Lantai 2, Blok C,Kabupaten Fakfak; Bahwa Ahli mulai bekerja di Industri Farmasi P.T.
    termasuk dalam sediaan farmasi; Bahwa kosmetika yang beredar atau diperjualbelikan wajib memiliki izinedar yang dikeluarkan oleh BPOM, sesuai dengan Permenkes Nomor:Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika dan PeraturanKepala BPOM RI Nomor: HK.03.1.23.12.10.11983 tahun 2010 tentangKriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
    , bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan hukumtersebut Majelis Hakim berkesimpulan unsur yang dengan sengajaHalaman 18 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffkmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
    Sasimi BB Cream adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, maka barang buktitersebut haruslah ditetapkan untuk dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan Pasal 197 jo.
Register : 06-09-2017 — Putus : 22-11-2017 — Upload : 12-03-2018
Putusan PN KASONGAN Nomor 92/PID.SUS/2017/PN.Ksn
Tanggal 22 Nopember 2017 — PIDANA
8631
  • bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum pada tanggal 1 November 2017 yang pada pokoknya sebagaiberikut:MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kasongan yang memeriksadan mengadili perkara ini memutuskan.1.Menyatakan Terdakwa YADI Alias BAPAK RUSDA Bin BARDI bersamadengan Terdakwa SHANDY Alias BAPAK AIS Bin PASIHAN terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Secarabersamasama mengedarkan sediaan farmasi
    Zenith Pharmaceuticalsemarang dengan pemilik PBF/Apotik;> Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan Persetujuan Nomorijin edar salah satunya adalah Carnophen tablet dengan Nomor jinedar DKL8727904210A1Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatHalaman 12 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.diedarkan setelah mendapat jin edar dan apabila orang mengedarkanobat tanpa surat ijin edar atau surat Ijin edarnya
    Dinas kesehatankabupaten/Kota dan yang boleh Menjual adalah tenaga kesehatan yangmempunyai Keahlian dan kewenangan untuk melakukan Praktikkefarmasian; Bahwa menurut pasal 108 UU RI Nomor 36 tahun 2009 TentangKesehatan yang dimaksud dengan PraktikKefarmasian adalah termasukpengendalian Mutu Sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan, Pendistribusian obat Pengelolaan Obat, Pelayanan ObatAtas resep Dokter, Pelayanan Informasi Obat, Serta pengembanganObat, Bahan Obat dan Obat Tradisional harus
    dilakukan oleh TenagaKesehatan yang mempunyai keahlian dan Kewenangan sesuai denganKetentuan perundang Undangan; Bahwa yang masuk dalam Sediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obatdan Obat Tradisional dan Kosmetika; Bahwa masih adanya obat jenis Zenith atau Carnophen dan obat dextromasih tetap beredar di tengah masyarakat karena Produsen yangmemproduksi obat tersebut secara illegalTerhadap keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Para Terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya;Halaman 13
    Zenith Phamaceuticals.Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhisecara sah menurut hukum;Halaman 23 dari 28 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN Ksn.Ad. 3.