Ditemukan 4317 data
16 — 4
perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 adalah: /katan /ahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cintamencintai, hormat menghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathinyang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
15 — 8
saling bertemu satu sama lain bahkanmasih melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami istri, hal inimerupakan indikasi bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon masihharmonis;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon masih dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
13 — 13
No. 623/Pdt.G/2018/PA.Gtlosudah jauh dari Suasana harmonis karena keduanya sudah tidak salingmemperdulikan satu sama lain;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman AllahSWT dalam alQuran Surah
5 — 5
No. 324/Pdt.P/2014/PA MksMenimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz II, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan agad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah,calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu pemohon telah memberikan mahar kepadapemohon II berupa seperangkat alat shalat, hal ini telah sejiwa dengan firmanAllah SWT dalam
10 — 5
itu dua kali, setelah itu boleh rujuklagi dengan cara yang makruf, atau menceraikan dengan cara yang baikMenimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan Agama berpendapatbahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak sesuai lagi tujuanpernikahan yaitu untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalHalaman 5 dari 8 putusan Nomor 0078/Pdt.G/2018/PA.Gtlosesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 KompilasiHukum Islam yang sejiwa
20 — 7
tangga Pemohon dan Termohon, MajelisHakim berpendapat kalau perkawinan ini sudah jauh dari suasana harmoniskarena keduanya sudah tidak saling memperdulikan satu sama lain;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi HukumIslam yang sejiwa
13 — 7
penganut agamaIslam, maka hukum yang berlaku baginya adalah hukum Islam;Menimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyarJuz I, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan aqad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah, calonsuami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanya mahar,talah terpenuhi yaitu pemohon I telah memberikan mahar kepada pemohon II berupacincin emas, hal ini telah sejiwa
14 — 12
No. 340/Pdt.P/2014/PA MksMenimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz II, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan agad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah,calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu pemohon telah memberikan mahar kepadapemohon II berupa seperangkat alat shalat, hal ini telah sejiwa dengan firmanAllah SWT dalam
11 — 5
terhadap yurisprudensi tersebut diatas akandiambil alin sebagai pendapat majelis dan akan diterapkan dalam perkara aquo,Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Pengadilan berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesualPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi HukumPutusan Nomor 663/Pdt.G/2018/PA Gtlo hal 6 dari 8 halIslam yang sejiwa
12 — 1
kembali rukun dalam membina rumah tangga, namun upayatersebut tidak membuahkan hasil.12.Bahwa dengan sebabsebab tersebut diatas, maka Pemohon merasarumah tangga antara Pemohon dan Termohon tidak bisa dipertahankanlagi, karena perselisihan dan pertengkaran terusmenerus yangberkepanjangan dan sulit diatasi dan tidak dapat diharapkan lagi, makaPemohon berkesimpulan lebih baik bercerai dengan Termohon;13.Bahwa adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuanPasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
77 — 20
Jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan, Majelis Hakim berpendapat perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan citacita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalamSurat ArRuum: 21: 6uG /Artinya : Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah dia menciptakan untukmuisteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteramkepadanya
11 — 1
Pebruari 2011 hingga kini sudah 2 bulan, antara Penggugatdan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal, dan masingmasing sudah tidakmelaksanakan kewajibannya meskipun masih usaha toko secara bersama ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut majelis berpendapat,rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkin untuk dapatdipertahankan lagi, Karena rumah tangga tersebut tidak mungkin dapat mencapaitujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal 1 Undangundang nomor 1tahun 1974, yang sejiwa
30 — 24
DIIRAWATI ANDI PALLAWA sebagai pensiunan PNS ;Menimbang, bahwa menurut pandangan kami possita dan perbaikan petitum yang kamiberikan tidak melanggar azas ultra petita partium karena antara possita dan perbaikan petitummasih sejiwa ;Menimbang, bahwa atas pertimbangan tersebut petitum ke2 (dua) dari Pemohon akandiperbaiki menjadi Pengurusan Taspen dan halhal lain yang berhubungan dengan Taspen ;8Menimbang, bahwa Pemohon adalah orang awam yang tidak paham hukum dimanadalam perihal permohonan a quo Pemohon
11 — 5
permohonandari bentuk petitum tunggal menjadi alternatif.Menimbang, bahwa petitum subsidair yang berbentuk compositoir, exaequo et bono, adalah petitum yang memberi kewenangan secara spesifikkepada Hakim untuk mengadili perkara tidak sebagaimana muatan rincidalam petitum primair, melainkan berdasarkan kerangka hukum yang tepatmenurut hukum dan keadilan, dengan ketentuan bahwa substansi putusanHakim yang berdasar pada petitum subsidair tersebut masih dalam kontekspermasalahan hukum yang sebangun dan sejiwa
, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas; (i) substansipermohonan Pemohon yang secara yuridis bersesuaian atau setidaknya tidakbertentangan dengan norma perundangundangan yang berlaku, (ii) adanyapetitum subsidair dalam permohonan Pemohon yang memohon kepadaMajelis Hakim untuk menetapkan hukum yang seadiladilnya (ex aequo etHal. 12 dari 17 Penetapan Nomor 20/Pdt.P/2018/PA Mrs.bono), serta (ill) konsep hukum kekuasaan orang tua dan perwalian yangmasih berada dalam lingkup hukum yang sebangun dan sejiwa
10 — 0
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah lkatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
26 — 15
bahwa dalam kehidupan rumahtangga Pemohon dan Termohon sudah tidak ada lagi rasa saling cinta mencintai,hormat menghormati, setia serta saling bantu antara satu sama lainnya;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, majelis hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
16 — 4
No. 0429/Pdt.G/2018/PA.GtloUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayat 21;Menimbang, bahwa Pemohon tidak lagi beritikad mempertahankanrumah tanggnya, keengganan Pemohon ini terlihat dari sikap Pemohon yangsangat aktif mengikuti proses persidangan, maka Majelis Hakim berpendapatkeinginan Pemohon untuk menceraikan Termohon ini sesuai petunjuk Al Qurandalam surah Al Bagarah ayat 227 yang berbunyi sebagaimana berikut
65 — 7
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
16 — 2
Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinanyang terkandung di dalam AlQuran surat ArRum ayat 21 yaitu bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuhmawaadah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasih sayang).Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana dikemukakan
11 — 6
No. 335/Pdt.P/2014/PA MksMenimbang, bahwa sejalan dengan pendapat ulama dalam Kifayatul AlAkhyar Juz II, halaman 3 yang artinya sebagai berikut :disyaratkan dalam pelaksanaan agad nikah hadir 4 orang, yaitu wali nikah,calon suami, calon istri, dan 2 (dua) orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa selain rukun tersebut, maka syarat tentang adanyamahar, talah terpenuhi yaitu pemohon telah memberikan mahar kepadapemohon II berupa cincin emas, hal ini telah sejiwa dengan firman Allah SWTdalam alQuran Surah