Ditemukan 442 data
1.DENI MULYAWAN,SH
2.ERLIN TANHARDJO, S.H.,M.H.
Terdakwa:
ARHAM Alias ACO
67 — 27
Barang bukti serobuk Black Powder tersebut diatas merupakan bahanpeledak Low Explosive (berkekuatan rendah);Halaman 6 dari 59Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2020/PN DglParaf KM HA !
Barang bukti serbuk Black Powder tersebut diatas merupakan bahanpeledak Low Explosive (berkekuatan rendah);Halaman 28 dari 59Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2020/PN DgIParaf KM HA !
Dapat ahijelaskan, yang dimaksud serbuk mesiu tersebut adalah merupakan jenisbahan peledak serbuk low explosive (ledakan rendah), 1 (satu) buahbesi berukuran panjang 4,5 cm dan 2,5 cm yakni digunakan untukmenutup belakang badan senjata dan per tersebut biasanya digunakansebagai pendorong dan menghantarkan amunisi atau peluru.
Barang bukti serbuk Black Powder tersebut diatas merupakan bahanpeledak Low Explosive (berkekuatan rendah);Bahwa benar 1 (satu) buah senjata tajam jenis badik dengan gagangberwarna coklat beserta sarungnya, 1 (satu) buah parang denganHalaman 38 dari 59Putusan Nomor 14/Pid.Sus/2020/PN Dg!IParaf KM HA !
HA Il serbuk low explosive (ledakan rendah), 1 (Satu) buah besi berukuran panjang4,5 cm dan 2,5 cm yakni digunakan untuk menutup belakang badan senjatadan per tersebut biasanya digunakan sebagai pendorong dan menghantarkanamunisi atau peluru.
60 — 11
Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03) dan aluminium powder tidak dijualbebas, sedangkan sulfur atau belerang dapat dibeli denganmudah.dengan ciriciri sebagai berikut;a.
timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalamkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.15Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03)dan aluminium powder tidak dijual bebas, sedangkan sulfur atau belerang dapatdibeli dengan mudah.dengan ciriciri sebagai berikut;a.
ketentuanPasal 1 angka 1 disebutkan; Bahan Peledak adalah bahan atau zat yangberbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai atau terkenasuatu aksi berupa panas, benturan atau gesekan akan berubah sebagian atauseluruhnya berbentuk gas dan perubahan berlangsung dalam waktu yang amatsingkat disertai dengan efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli, bahwa bahan isianpetasan jenis leo termasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive
48 — 3
dibuka berisi 1 (satu) kantong plastikberisikan serbuk warna abuabu, dan setelah dilakukan pemeriksaan terhadapbarang bukti tersebut diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti dengan No.Bukti BB2230/2017/BHF berupa 1 (satu) kantong plastik berisi serobuk warnaabu abu adalah campuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KclO3), unsurAlumunium powder (Al) dan belerang /Sulfur (S), dimana campuran senyawakimia ini dikenal sebagai isian petasan / mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis LOW EXPLOSIVE
Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik dengan Nomor 1075/BHF/2017 tertanggal 15 Juni2017 atas pemeriksaan sampel barang bukti yang disita dari Terdakwa denganlabel barang bukti Nomor BB2303/2017/BHF berupa 1 (satu) kantong plastikberisi serouk warna abuabu adalah merupakan campuran senyawa kimia dariKalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium Powder (Al) dan Belerang/Sulfur (S)dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan/mercon dantermasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive
Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dengan Nomor 1075/BHF/2017 tertanggal 15 Juni 2017 ataspemeriksaan sampel barang bukti yang disita dari Terdakwa dengan labelbarang bukti Nomor BB2303/2017/BHF berupa 1 (satu) kantong plastikberisi serbuk warna abuabu adalah merupakan campuran senyawa kimiadari Kalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium Powder (Al) danBelerang/Sulfur (S) dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagaiisian petasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahan peledak jenisLow Explosive
Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dengan Nomor 1075/BHF/2017 tertanggal 15 Juni 2017 ataspemeriksaan sampel barang bukti yang disita dari Terdakwa denganlabel barang bukti Nomor BB2303/2017/BHF berupa 1 (satu) kantongplastik berisi serobuk warna abuabu adalah merupakan campuransenyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium Powder (Al)dan Belerang/Sulfur (S) dimana campuran senyawa kimia ini dikenalsebagai isian petasan/mercon dan termasuk dalam kategori bahanpeledak jenis Low Explosive
AcaraPemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dengan Nomor 1075/BHF/2017tertanggal 15 Juni 2017 atas pemeriksaan sampel barang bukti yang disitadari Terdakwa dengan label barang bukti Nomor BB2303/2017/BHF berupa1 (satu) kantong plastik berisi serobuk warna abuabu (obat mercon) adalahmerupakan campuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) unsurAlumunium Powder (Al) dan Belerang/Sulfur (S) dimana campuran senyawakimia ini dikenal sebagai isian petasan/mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive
28 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
No.30/B/PK/PJK/2006201,126.88;Alasan dan Dasar Koreksi menurut Tim PemeriksaBahwa Pemeriksa melakukan koreksi positif atasOther Miscellaneous Expense Non CAS, karena tidakdidukung dengan bukti eksternal;Tanggapan Pemohon Banding :Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksiPemeriksa, karena Pemohon Banding sesungguhnyamengalami kerugian dengan adanya penghapusan (write off) bahan peledak (explosive).
Mengingatsifatnya yang berbahaya, pemusnahan/penghapusanbahan peledak (explosive) yang sudah tidak dapatdigunakan, harus dilakukan melaluiinstansi/perusahaan khusus yang ditunjuk olehPemerintah. Untuk keperluan pembuangan tersebut,Pemohon Banding melakukan perjanjian denganinstansi/perusahaan khusus, yaitu PT.
LENNI LUSIANA SILABAN, SH
Terdakwa:
YANCE SIMBIAK
80 — 16
dalamnya yang oleh ahli SlametMulyono menerangkan bahwa bahan peledak yang dikemas dalambotol minuman kratingdaeng, dengan komposisi setelah diuraikanbahanbahan tersebut adalah bom yang terdiri dari : Initiator (sebagai pemicu/detonator berupa isian korek api kayu yangdibungkus dengan lembaran aluminium dan kertas/kemasan korekapi kayu, dengan berat setelah ditimbang 3,7 gram; Isian Pokok (berisi bahan peledak TNT dengan berat 153,8 gram); Power (korek api kayu);yang termasuk jenis bahan peledak High Explosive
Pemicu ledakan menggunakan detonator/inisiator;Bahwa dampaknya sangat besar karena dampak ledakan yang dihasilkanyaitu over pressure (tekanan) dan fragmentasi (pecahan) dari ledakantersebut akan merusak, membunuh dan menghancurkan semua ekosistemdi laut;Bahwa High explosive.
Kenapa ahli mengatakan high explosive olrh karenabahan dasarnya bukan dilihat dari dampaknya;Bahwa untuk bom yang dibuat sebesar botol kratingdaeng dengan beratbom setelah diukur 347,8 gram, dampak kerusakannya cukup besar kuranglebih 57 meter persegi;Bahwa bahan peledak yang dibuat oleh Terdakwa bisa mengancam jiwamanusia, karena yang pertama over pressure (tekanan yang berlebih), dankedua fragmentasi (pecahan) casing/wadah yang digunakan akan pecahsecara tidak beraturan saat terjadi ledakan, serpihan
dalamnyayang oleh ahli Slamet Mulyono menerangkan bahwa bahan peledak yangdikemas dalam botol minuman kratingdaeng, dengan komposisi setelahdiuraikan bahanbahan tersebut adalah bom yang terdiri dari : Initiator (sebagai pemicu/detonator berupa isian korek api kayu yangdibungkus dengan lembaran aluminium dan kertas/kemasan korekapi kayu, dengan berat setelah ditimbang 3,7 gram; Isian Pokok (berisi bahan peledak TNT dengan berat 153,8 gram); Power (korek api kayu);yang termasuk jenis bahan peledak High Explosive
peledak yangdikemas dalam botol minuman kratingdaeng, dengan komposisi setelahdiuraikan bahanbahan tersebut adalah bom yang terdiri dari : Initiator (sebagai pemicu/detonator berupa isian korek api kayu yangdibungkus dengan lembaran aluminium dan kertas/kemasan korekapi kayu, dengan berat setelah ditimbang 3,7 gram;Halaman 23 dari 27 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Bik Isian Pokok (berisi bahan peledak TNT dengan berat 153,8 gram); Power (korek api kayu);yang termasuk jenis bahan peledak High Explosive
Ade Rachmad Hidayat, SH.
Terdakwa:
Dodi Juhardi Bin Mustakim
34 — 13
Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 (BB2) adalah serbuk mesiu(black powder) yang merupakan bahan peledak jenis Low Explosive;4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 (BB3) adalah potongankertas warna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetusledakan sehingga dapat membakar mesiu yang ada didalam larassenjata api jenis locok;Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 425/Pid. Sus/2019/PN Sky.5.
Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 (BB2) adalah serbuk mesiu(black powder) yang merupakan bahan peledak jenis Low Explosive;4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 (BB3) adalah potongankertas warna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetusledakan sehingga dapat membakar mesiu yang ada didalam larassenjata api jenis locok;5.
Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 (BB2) adalah serbuk mesiu (blackpowder) yang merupakan bahan peledak jenis Low Explosive;4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 (BB3) adalah potongan kertaswarna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetus ledakansehingga dapat membakar mesiu yang ada didalam laras senjata api jenislocok;5. Barang bukti pada Bab butir 4 (BB4) adalah wadah / takaran serbuk mesiupada laras senjata api jenis locok;6.
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.JONI EKO WALUYO, S.H.
Terdakwa:
M. FAUZAN TSABITI als PAUJAN bin SAMOJI
60 — 20
Lab : 12013 / BHF / 2019 tanggal 16Desember 2019 yang pada pokoknya menerangkan bahwa telah dilakukanpemeriksaan terhadap barang bukti nomor 158/2019/BHF s/d 161/2019/BHFdidapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Senyawa Kalium Klorat(KCIO3) termasuk salah satu Komponen bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbanganpertimbangantersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telahmasuk pada pengertian perbuatan Membawa atau mempergunakan
yaituberupa : 2 (dua) buah bahan peledak jenis bondet yang memiliki kandungankandungan Kalium Klorat (KCIO3), Senyawa Kalium Klorat (KCIOz) termasuksalah satu Komponen bahan peledak jenis low explosive, maka dengan demikianMajelis Hakim berpendapat unsur dalam pasal ini telah terpenuhi ada padaperbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 1 ayat (1)Undangundang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
ARGA FEBRIANTO, S.H.
Terdakwa:
RUSLI Bin LAMORISU
44 — 25
kerusakansebagai akibat penggunaan bahan dan alat dimaksud, pengembalian ke dalamkeadaan semula akan membutuhkan waktu yang lama, bahkan dapatmengakibatkan kepunahan.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab : 94/BHF/2019 tanggal 26 Juli 2019 yang ditandatangani oleh HarisAksara, SH selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembangdengan kesimpulan :> Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan barang buktitersebut mengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive
Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab :94/BHF/2019 tanggal 26 Juli 2019 yang ditandatangani oleh HarisAksara, SH selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembangdengan kesimpulan :> Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan barang buktitersebut mengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive yaitucampuran Potasium (K) dan Klorat (CIO3)Perbuatan Terdakwa RUSLI Bin LAMORISU sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 84 ayat (1) Undang
Lab. : 94/BHF/2019, tertanggal 26 Juli 2019 dari PuslabforBareskrim Polri Cabang Palembang, yang menerangkan bahwa barang buktiberupa 1 (Satu) botol plastik berwarna putih berisi serbuk warna putin dengan beratnetto 250,2 gram, setelah dilakukan pengujian secara kimia (uji warna/ spot test)menggunakan instrumen Hazmat serta SEM EDX terhadap serbuk warna putihdiketahul bahwa serbuk warna putih tersebut mengandung unsur bahan peledakjenis Low Explosive (LE) yaitu campuran antara Potasium (K) dan Klorat
bubuk uranium berwarna putih, 1(satu) buah jergen berisi BBM jenis solar sebanyak + 5 (lima) liter, 29 (duapuluh sembilan) kotak korek api, 1 (Satu) buah amplas, 4 (empat buah botolbesar, 8 (delapan buah botol kecil, 1 (Satu) buah ember dengan penutuphijau dan 10 (sepuluh) buah busa/ gabus penutup botol dan setelahdilakukan pemeriksaan secara laboratoris ternyata bahan serbuk putih yangdiduga uranium tersebut adalah campuran antara Potasium dan Klorat yangmengandung unsur bahan peledak jenis Low Explosive
Babel saja, karena alat penangkap ikan jenis bubu milikterdakwa sudah dipasang disitu semua;Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan tersebut diatas oleh karena terdakwa dalam hal ini telah kedapatan membawa bahanpeledak berupa serbuk putih jenis fotasium dan klorat yang mengandungunsur bahan peledak jenis low explosive dan rencananya bahan peldaktersebut akan digunakan terdakwa untuk menangkap ikan dengan carameledakkannya di perairan Pulau Long Kab.
22 — 12
Pinrang, kemudian melanjutkan lagi dipendidikan STM jurusan listrik di Kodya Parepare tahun 1994,kejuruan saksi yaitu Seba PK Polri tahun 1997 di SPN BatuaMakassar, pendidikan Dasba Brimob tahun 1998 di Watukoseksurabaya jawa timur,pendidikan kejuruan Jihandak (Penjinakanbahan peledak) tahun 2001 di kelapa dua jakarta mendapatkansertifikat ahli dalam penjinakan bom, pelatihnan alsus EOD(Explosive ordinance disposal) tahun 2004 di Bali;Bahwa tugas saksi saat ini disatuan brimob daerah sulawesitenggara
Tanggetada Kab.Kolaka;Bahwa bahan tersebut sudah memenuhi unsur dan bisa dijadikanatau dirakit menjadi bom, sebagaimana persyaratan untukmembuat bom harus memenuhi empat unsur yakni (PIES) Power ,Inisiator,Explosive dan Swich dan unsur pada bahan peledak yangdikuasai oleh tersangka;Bahwa unsur yang terkandung dalam satu botol kecap tersebutyaitu pupuk yang mengandung zat amonium nitrat yang sudahdicampur dnegan oil/minyak tanah (ANFO), unsur yangterkandung pada satu batang potongan plastik tersebut
pemicudigunakan untuk membakar isian pemicu/dopis, tabung kecil ataukesing detonator pabrik yang isinya sudah kosong,sedangkanselang kecil digunakan untuk kesing daripada dopis.pemicu;Bahwa alat tersebut digunakan untuk merakit dopis atau pemicudigunakan untuk membakar isian pemicu/dopis, tabung kecil ataukesing detonator pabrik yang isinya sudah kosong,sedangkanselang kecil digunakan untuk kesing daripada dopis.pemicu;Bahwa pupuk yang mengandung amonium nitrat (ANFO) berjenisbahan peledak Low Explosive
79 — 10
GIRINDRA WARDANA telahdilakukan pengujian terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa dan diujidengan menaruh bubuk yang diduga bahan peledak tersebut dilantai dandisulut dengan menggunakan api, dan didapati bahwa bahan tersebut tergolongHalaman 3 dari 10 Putusan Nomor 339/Pid.Sus/2017/PN Gpr.LOW EXPLOSIVE (bahan peledak berkekuatan rendah) dan dilihat dari prosesyang sifatnya hanya terbakar apabila dipicu dengan api dan dapat meledakapabila terdapat di dalam kemasan tertutup.
GIRINDRA WARDANAtelah dilakukan pengujian terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa dandiuji dan didapati bahwa bahan tersebut tergolong LOW EXPLOSIVE (bahanpeledak berkekuatan rendah) dan dilihat dari proses yang sifatnya hanyaterbakar apabila dipicu dengan api dan dapat meledak apabila terdapat didalam kemasan tertutup.Bahwa, terdakwa dalam menguasai dan menyimpan suatu bahanpeledak tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang
KANDRA BUANA, SH
Terdakwa:
HERMAWAN bin SUROSO
51 — 7
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenisLow Explosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa1 (satu) buah kantong plastic hitam yang dibungkus plastic warna putih berisi +5 (lima) kg bubuk/serbuk ampo potassium chloride dan 50 (lima puluh) buahsumbu/KIP/Detonator tersebut diambil sample
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang bahwa benar terdakwa dalam melakukan perbuatanyamencoba memperoleh sesuatu bahan peledak tersebut tidak ada iin yang sahHalaman 18 dari 21 Putusan Nomor 1106/Pid.Sus/2020/PN Tjkdari pihak yang berwenang serta tidak ada hubungannya denganperkembangan
54 — 9
Alfa Bin Abdul Codir telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Ijin Mempunyai, Menyimpan Bahan Peledak (Low Explosive); 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar terdakwa tetap dalam tahanan; 5.
Putusan Nomor 229/Pid.B/2014/PN.Bdwmemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;woncennen= Setelah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bondowoso yangmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut: Menyatakan terdakwa : Abdullah alias P.Alfa bin Abdul Qodir, bersalahmelakukan tindak pidana : Tanpa ijin mempunyai, menyimpan bahan peledak( low explosive ), sebagaimana diatur dalam pasal : 1 (1) UU Drt No. 12 Tahun1951
92 — 42
tersangka :MUHAMAD AMIN Als AMIN Bin JUNAIDEK setelah dilakukan pemeriksaandengan seksama menggunakan peralatan Ramman Spectroscopy, didapatkanhasil sebagai berikut :No Bukti: 080/2014/BHF, Pemerikasaan: PETN, Hasil Positif dengankesimpulan berdasarkan hasil permeriksaan tersebut di atas maka pemeriksamengambil kesimpulan sebagai berikut: barang bukti nomor 0/80/2014/BHFadalah bahan peledak jenis PETN (Pentaerythritol tentranitrate) dengancatatan senyawa PETN adalah termasuk bahan peledak jenis high explosive
Banding tertanggal 26 Nopember 2914 yang memuat keberatankeberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan Pengadilan Negeri NunukanNomor : 156/Pid.Sus/2014/PN.Nnk tanggal 17 Nopember 2014 yang dianggap belummemenuhi rasa keadilan dan tidak sebanding dengan perbuatan Terdakwa,berdasarkan alasanalasan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa perbuatan Terdakwa yang membawa 10.000,(sepuluh ribu) detanator aktifdan serbuk bahan peledak seberat 3,8 kg amonium nitrate jenis PETN berdayaledak high explosive
Terbanding/Terdakwa : MUHAMAD AMIN alias AMIN Bin JUNAIDEK
75 — 24
setelah dilakukan pemeriksaandengan seksama menggunakan peralatan Ramman Spectroscopy, didapatkanhasil sebagai berikut :No Bukti: 080/2014/BHF, Pemerikasaan: PETN, Hasil Positif dengankesimpulan berdasarkan hasil permeriksaan tersebut di atas maka pemeriksaHalaman 6 dari hal 12 Put No. 145/PID/2014mengambil kesimpulan sebagai berikut: barang bukti nomor 0/80/2014/BHFadalah bahan peledak jenis PETN (Pentaerythritol tentranitrate) dengancatatan senyawa PETN adalah termasuk bahan peledak jenis high explosive
Banding tertanggal 26 Nopember 2914 yang memuat keberatankeberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan Pengadilan Negeri NunukanNomor : 156/Pid.Sus/2014/PN.Nnk tanggal 17 Nopember 2014 yang dianggap belummemenuhi rasa keadilan dan tidak sebanding dengan perbuatan Terdakwa,berdasarkan alasanalasan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa perbuatan Terdakwa yang membawa 10.000,(Sepuluh ribu) detanator aktifdan serbuk bahan peledak seberat 3,8 kg amonium nitrate jenis PETN berdayaledak high explosive
85 — 14
Surabaya, yang pada kesimpulanya barang bukti No. 151 / 2016 /BHF 1 (satu) bungkus plastic berisi serobuk warna abuabu, berat + 513,92 (limaratus tiga belas koma Sembilan puluh dua) gram didapatkanadanya kandunganKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al). dengan catatan adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive ;Perbuatan Terdakwa HAISYAM PRADANA, S.Pd.
tersebut rencananya akandijual kembali dengan keuntungan tiap kilogramnya sebesar Rp. 20.000,(dua puluh ribu rupiah) ; Bahwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke Polres Ponorogo untuk diinterogasidan pada saat itu terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa menguasai danmemiliki bahan pembuat petasan tersebut dengan tanpa disertai adanyaizin dari pihak yang berwenang ; Bahwa berdasarkan hasil uji Laboratorium, serbuk pembuat petasan yangdimiliki Terdakwa tersebut adalah benar termasuk bahan peledak jenis low explosive
Surabaya, yang pada kesimpulanya barang bukti No. 151 /2016 / BHF 1 (satu) bungkus plastic berisi serobuk warna abuabu, berat + 513,92gram didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al). dengan catatan adalah termasuk bahan peledak jenis low explosive ;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam menyimpan dan memiliki bahanpembuat petasan yang termasuk dalam bahan peledak jenis low explosivetersebut dengan tanpa disertai adanya izin dari pihak yang berwenang ; Menimbang
44 — 9
BilCatatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), Aluminium (AL) danKarbon adalah termasuk dalam bahan peledak jenis Low explosive ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 1 ayat (1)UU Darurat No.12 Tahun 1951 ;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwamaupun Penasihat hukumnya tidak mengajukan suatu keberatan / eksepsi ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
,M.Si dan NUR HIDAYAT dengankesimpulan :Barangbarang nomor : 085/2015/BHF didapatkan adanya kandungan KaliumKlorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (AL) dan sumbu bakarnyadidapatnya adanya kandungan Kalium Klorat (KCLO3) Sulfur (S) dan SerbukKarbon ;Catatan :Senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), Aluminium (AL) danKarbon adalah termasuk dalam bahan peledak jenis Low explosive ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan dipersidangan, diperoleh faktafakta
BUDI PRAKOSO, SH. MH.
Terdakwa:
MOCH. AMRUL EFFENDY BIN BONANGIN
73 — 14
Lab : 4631/BHF/2021, dengan hasil barangbukti Nomor 57/2021/BHF didapatkan adanyan kandungan Kalsium (KCIO3),Sulfur (S) dan Aluminium (AL), yang mana kandungan tersebut merupakanbahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa Terdakwa MOCH.
Lab : 4631/BHF/2021,dengan hasil barang bukti Nomor 57/2021/BHF didapatkan adanyankandungan Kalsium (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL), yang manakandungan tersebut merupakan bahan peledak jenis low explosive; Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa,menyembunyikan dan menjual bahan peladak;Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan,maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggaphalaman 13 dari 24 putusan Nomor 137/Pid.Sus
Lab : 4631/BHF/2021,dengan hasil barang bukti Nomor 57/2021/BHF didapatkan adanyankandungan Kalsium (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL), yang manakandungan tersebut merupakan bahan peledak jenis low explosive danterdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa,menyembunyikan dan menjual bahan peladak, kemudian saksi Alib dansaksi Billy mengamankan terdakwa bersama barang bukti di MapolresPonorogo guna dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut;halaman 15 dari 24 putusan Nomor 137/
Lab : 4631/BHF/2021, dengan hasilbarang bukti Nomor 57/2021/BHF didapatkan adanyan kandunganKalsium (KCIO3), Sulfur (S) dan Aluminium (AL), yang mana kandungantersebut merupakan bahan peledak jenis Jow explosive dan terdakwa tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang membawa, menyembunyikan danmenjual bahan peladak, kemudian saksi Alib dan saksi Billy mengamankanterdakwa bersama barang bukti di Mapolres Ponorogo guna dilakukanproses pemeriksaan lebih lanjut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan
40 — 2
lengkap dengan sumbu bakar masingmasing berukuran panjang P + 7,3cm, dengan diameter @+ 2,33 cm, atas nama tersangka Aspuri Bin Bunadin,dengan kesimpulan:Barang bukti nomor 026/2016/BHF isiannya didapatkan kandungan Kalium Klorat(KCIOs), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), sedangkan sumbu bakarnyadidapatkan kandungan Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) dan Karbon(K);Catatan : senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) danKarbon (K) adalah bahan peledak jenis low explosive
lengkap dengan sumbu bakar masingmasing berukuran panjangP + 7,3 cm, dengan diameter O+ 2,33 cm, atas nama tersangka Aspuri BinBunadin, dengan kesimpulan:Barang bukti nomor 026/2016/BHF isiannya didapatkan kandungan KaliumKlorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), sedangkan sumbubakarnya didapatkan kandungan Kalium Klorat (KCIO3), serbuk Aluminium (Al)dan Karbon (kK);Catatan : senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) danKarbon (K) adalah bahan peledak jenis low explosive
lengkap dengan sumbu bakar masingmasing berukuranpanjang P + 7,3 cm, dengan diameter @+ 2,33 cm, atas nama tersangka AspuriBin Bunadin, dengan kesimpulan:Barang bukti nomor 026/2016/BHF isiannya didapatkan kandungan Kalium Klorat(KCIOs), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), sedangkan sumbu bakarnyadidapatkan kandungan Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) dan Karbon(K);Catatan : senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) danKarbon (K) adalah bahan peledak jenis low explosive
;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terlihat dengantegas dan jelas terdakwa tanpa hak menyimpan 45 (empat puluh lima) butirpetasan/mercon jenis rentengan, yang mana 45 (empat puluh lima) butirpetasan/mercon jenis rentengan tersebut mengandung senyawa campuran KaliumKlorat (KCIO3), serobuk Aluminium (Al) dan Karbon (K), yang merupakan bahanpeledak jenis low explosive dan mengandung bahan sebagaimana yang dimaksuddalam pasal 1 ayat (8) UndangUndang Darurat R.l.
KANDRA BUANA, SH
Terdakwa:
HERI AMBOMAN Bin AMBO UPE Alm
55 — 16
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenisHalaman 5 dari 20 Putusan Nomor 1107/Pid.Sus/2020/PN TjkLow Explosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Bahwa Terdakwa HERI AMBOMAN Bin AMBO UPE (Alm) dalam melakukanperbuatanya membuat, menerima, mencoba memperoleh, menyerahkanatau mencoba menyerahkan, menguasai, Membawa, mempunyai persediaanpadanya atau
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa1 (Satu) buah kantong plastic hitam yang dibungkus plastic warna putih berisi +5 (lima) kg bubuk/serbuk ampo potassium chloride dan 50 (lima puluh) buahsumbu/KIP/Detonator tersebut diambil sample
Barang bukti seperti tersebut pada Bab butir 2 diatas merupakan sumbupeledak yang didalamnya mengandung campuran bahan peledak jenis LowExplosive dan High Explosive dengan senyawa bahan peledak yaituCampuran Potassium (K), Klorat (CLO3) dan TNT.Menimbang, bahwa benar terdakwa dalam melakukan perbuatanyamencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaanpadanya atau mempunyai dalam miliknya sesuatu bahan peledak tersebut tidakada jjin yang sah dari pihak yang berwenang serta tidak ada hubungannyadengan
MUH. ISMET KARNAWAN, SH. MH.
Terdakwa:
ZANGIMUL UMAM bin alm SARIFUDIN
58 — 14
Dimana campuran senyawakimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah); Bahwa terdakwa menguasai dan menyimpan bahan mercon dalam jumlahyang cukup banyak tanpa ada jjin dari pihak yang berwenang ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah terdakwa dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang dikemukakan olehPenuntut Umum di dalam surat dakwaannya ;Menimbang, bahwa terdakwa
Dimana campuransenyawa kimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive(daya ledak rendah);Menimbang, bahwa dari serangkaian perbuatan konkrit terdakwatersebut perbuatan terdakwa telah menguasai dan menyimpan bahan peledak,yang merupakan alternatif unsur ad. 3 tersebut telah terpenunhi ;Halaman 18 dari 22 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2021/PN ClpMenimbang, bahwa sebagaiamana yang Majelis sebutkan di atas,setelah mempertimbangkan yang menyertaai unsur ad. 3, akandipertimbangkan unsur
Dimana campuran senyawa kimia ini termasuk dalamkategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah);Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang menguasai danmenyimpan bahan peledak jenis Low Explosive tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan terdakwa bukanlah orang mempunyai kualitas untuk menguasaibahan peledak tersebut, sehingga terjadi peristiwa peledakan sebagaimanadiuraikan di atas, dengan demikian unsur ad. 3 tanpa hak telah terpenunhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal