Ditemukan 1401 data
103 — 180
PHLIPUS M HADJON, SH;Bahwa Riwayat Pendidikan Ahliadalah sebagai berikut : e Lulus S 1 Fakultas Hukum Universitas Airlangga tahun 1973; e Lulus Sanvich Program Doctor Leiden tahun 1984 ; e Lulus S 3 Universitas Airlangga tahun 1985 ; Adapun riwayat pekerjaan sebagai berikut :e Guru Besar Hukum Tata Negara dan Hukum AdministrasiFakultas Hukum Universitas Airlangga (Pensiun tmt 01 Pebruari2010) ;e Guru Besar S 3 Fakultas Hukum Tri Saksi Jakarta (tmt 10Pebruari 2010) ;Batasan antara penyalahgunaan wewenang
177 — 384
HADJON mengemukakan bahwa cacat yuridiskeputusan dan atau tindakan pemerintah/penyelenggara negara padaumumnya menyangkut tiga unsur utama, yaitu unsur kewenangan, unsurprosedur dan unsur substansi, dengan demikian cacat yuridis tindakanpenyelenggara negara dapat diklasifikasikan dalam tiga macam, yakni :cacat wewenang, cacat prosedur dan cacat substansi.
82 — 38
Hadjon, S.H., Prof. Dr.Tatiek Sri Djatmiati, S.H., M.S., G.H. Addink dan J.B.J.M. Ten Berge, dalam bukunya218Hukum Administrasi dan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Gajah Mada UniversityPress, Cet. , Juli 2011, halaman 2, menyatakan :Dan sisi represif, hukum administrasi sangat dominan karena tindak pidanakorupsi hanya mungkin terjadi dalam konteks kerugian negara yangdiakibatkan oleh maladministrasi dalam penggunaan wewenang.
258 — 249 — Berkekuatan Hukum Tetap
HADJON menjelaskan bahwa maladministrasi adalah perlakuan jelek aparat dalam pelaksanaan tugas, yangantara lain sewenangwenang, penyalahgunaan wewenang. Terhadap maladministrasi ini dapat dikenakan sanksi administrasi, perdata, pidana ;Hal. 746 dari 1120 hal. Put. No. 942 K/Pid.Sus/2015Bahwa berdasarkan pendapat dari Prof. PHILIPUS M.
HADJON diatas makaperbuatan Terdakwa berupa kebijakan untuk memberikan souvenir kulitbuaya kepada para tamutamu Pemda Kabupaten Merauke dapatdigolongkan sebagai mal administrasi yang dapat dikenakan sanksi pidanasebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.
HADJON dalam VerklarendWoordenboek Openbaar Bestuur hal. 163 yang terjemahan bebasnyaberbunyi : penggunaan wewenang tidak sebagaimana mestinya. Dalam halini pejabat menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain yang menyimpangdari tujuan yang telah diberikan kepada wewenang itu, dengan demikianpejabat melanggar asas spesialitas ;Bahwa terkait mengenai kondisi faktual dimana Prof. PHILIPUS M.
3118 — 4309 — Berkekuatan Hukum Tetap
Hadjon, sebagai berikut : bahwasanksi administrasi itu harus habis, baru sanksi lainnya, karenatujuannya adalah pemasukan penerimaan Negara melaluipajak, sehingga kalau ada langkah pidana mestinya menjadibatal demi hukum, sebab menunggu sanksi administrasinya(exhous) habis.
Hadjon di atas ; Dalam peraturan perundangundangan perpajakan diIndonesia memang dikenal 2 (dua) sanksi yaitu sanksiadministrasi dan sanksi pidana.
64 — 20
Hadjon, PeradilanTata Usaha Negara Dalam Konteks UndangUndang No. 30 Tahun 2014tentang Administrasi Pemerintahan, Varia Peradilan, Majalah Hukum Tahun xxxNomor 358 September 2015).Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang ada terungkap apabila dalamtahun anggaran 2014 ada suatu kegiatan Pengurukan Areal Pangkalan danPendaratan Ikan (PPI) dan pekerjaan pekerjaan penambahan Jetty dan Mess (2lokal) di areal pangkalan dan perdaratan ikan (PPI) di Kabupaten Kotabarutersebut maka terdakwa sebagaimana Surat
122 — 35
PHILIPUS HADJON ; dibawah sumpah dipersidanganmemberikan keterangan pada pokoknya :Bahwa ahli adalah Dosen di Universitas Trisaksi dan ahli dibidang HukumAdministrasi Negara,Bahwa dalam Hukum Adiministasi dikenal dua jenis penyerahankewenangan dan tanggungjawab yaitu Delegasi dan Mandat, dengan ciriantara lain sebagai berikut :Delegasi : Tanggung jawab beralih kepada penerima delegasi; Yang memberikan delegasi tidak mempunyai kewenangan lagi; Penerima delegasi langsung tanda tangan dalam setiap suratproduknya
59 — 18
Hadjon, PeradilanTata Usaha Negara Dalam Konteks UndangUndang No. 30 Tahun 2014tentang Administrasi Pemerintahan, Varia Peradilan, Majalah Hukum Tahun xxxNomor 358 September 2015).Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang ada terungkap apabila dalamtahun anggaran 2014 ada suatu kegiatan Pengurukan Areal Pangkalan danPendaratan Ikan (PPI) dan pekerjaan pekerjaan penambahan Jetty dan Mess (2lokal) di areal pangkalan dan perdaratan ikan (PPI) di Kabupaten Kotabarutersebut maka terdakwa sebagaimana Surat
172 — 48
Hadjon, dkk. (dalam bukunya: Hukum AdministrasidanTindakPidana Korupsi, Cetakan Kedua, Gajahmada University Press, Yogyakarta, 2012, hlm. 22),bahwa terjadinya penyalahgunaan wewenang perlu diukur dengan membuktikan secarafaktual bahwa seorang pejabat telah menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain atautidak. Harus dapat dibuktikan juga bahwa terjadinya penyalahgunaan wewenang dilakukansecara sadar dengan mengalihkan tujuan yang telah diberikan kepada wewenang itu (bukankarena kealpaan).
238 — 154
Hadjon, kewenangan diskresi bisa terjadikarena peraturan perundangundangan tidak mengatur kewenangan sama sekali atau bisaterjadi pula peraturan perundangundangan mengandung norma yang samar (vage norm)dalam pemberian wewenangnya;Menimbang, bahwa oleh karena norma yang ada dalam pasal 10 ayat (5) KeputusanPresiden Nomor : 80 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pangadaan barang / jasapemerintah masih samar (vage norm), maka Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa IU,Terdakwa IV, dan Terdakwa V menggunakan
173 — 488
PHILIPUS M HADJON, SH. MH.
43 — 8
Hadjon,Peradilan Tata Usaha Negara Dalam Konteks UndangUndang No. 30 TahunPutusan Nomor 20/Pid.SusTPK/2016/PN.Bjm Hal.359dari.4422014 tentang Administrasi Pemerintahan, Varia Peradilan, Majalah Hukum Tahunxxx Nomor 358 September 2015).Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang ada terungkap apabila dalamtahun anggaran 2014 ada suatu kegiatan Pengurukan Areal Pangkalan danPendaratan Ikan (PPI) dan pekerjaan penambahan Jetty dan Mess (2 lokal) diareal pangkalan dan perdaratan ikan (PPI) di Kabupaten Kotabaru
86 — 12
Hadjon,Peradilan Tata Usaha Negara Dalam Konteks UndangUndang No. 30 TahunPutusan Nomor 20/Pid.SusTPK/2016/PN.Bjm Hal.359dari.4422014 tentang Administrasi Pemerintahan, Varia Peradilan, Majalah Hukum Tahunxxx Nomor 358 September 2015).Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang ada terungkap apabila dalamtahun anggaran 2014 ada suatu kegiatan Pengurukan Areal Pangkalan danPendaratan Ikan (PPI) dan pekerjaan penambahan Jetty dan Mess (2 lokal) diareal pangkalan dan perdaratan ikan (PPI) di Kabupaten Kotabaru
CORNELIS S. OEMATAN, S.H
Terdakwa:
PAULUS IGO GERODA
162 — 81
Blasius Cruz Luxy Betan (1008394233 / 01102090020627);
- 1 ( satu) Jepitan Rekening Koran Tabungan periode 01 Mei 2022 s/d 30 September 2022 tanggal 03 Oktober 2022 an. Alfonsus Hada Betan (2504357538) tanggal 30 September 2022;
- 1 ( satu) Jepitan Laporan Transaksi BANK BRI dengan Nomor Rekening : 468001022870534 atas nama Elisabeth Bona Hadjon terdiri dari:
- Laporan Transaksi Periode 01-09-2022 s/d 30-09-2022;
- Laporan Transaksi
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : PETRONELA LETEK TODA Diwakili Oleh : Heri James Fobia, S.H.,M.H
454 — 0
Alfonsus Hada Betan (2504357538) tanggal 30 September 2022;
- 1 ( satu) Jepitan Laporan Transaksi BANK BRI dengan Nomor Rekening : 468001022870534 atas nama Elisabeth Bona Hadjon terdiri dari:
- Laporan Transaksi Periode 01-09-2022 s/d 30-09-2022;
- Laporan Transaksi Periode 01-08-2022 s/d 31-08-2022;
- Laporan Transaksi Periode 01-07-2022 s/d 31-07-2022;
- Laporan Transaksi Periode 01-06-2022 s/d 30-06-2022;
- Laporan Transaksi Periode
110 — 148
Hadjon, S.H., Ahli Hukum Administrasi Negara dari FakultasHukum Universitas Airlangga, Surabaya;b. Prof. DR. Nindyo Pramono, S.H., MS., Ahli Hukum Bisnis dan Perusahaan dariFakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Jogyakarta;c. Prof. DR. Warsito Utomo, Ahli Otonomi Daerah dari Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuHal. 470 dari 491 hal. Put. No.380 K/Pid.Sus/2007Politik Universitas Gajah Mada, Jogyakarta;d. Sofyan P.
254 — 111
Hadjon, SH.