Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim dari sisi Terdakwa yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dansikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada),epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yangsecara radikal dan holistik memberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsipmelakukan perbuatan baik dan jangan melakukan perbuatan tercela adalah sebagaisuatu nilai, norma, dan budaya yang harus

memahamihakikat kejahatan Narkotika yang sangat berbahaya bagi semua orang sehinggaTerdakwa memiliki kewajiban untuk menjauhinya bahkan melaporkannya kepihakberwajib.Meskipun demikian menurut pandangan Majelis Hakim dari sisi penegakan hukumjuga harus ada upaya untuk menanamkan pandangan baru dalam penegakanhukum agar dalam proses penegakan hukum selalu juga mempertimbangkan segiontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), sertaaksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal

Nur Ramat yangdimaksud itu adalah terdakwa ; Bahwa setelah saksi mengubungi orang tua terdakwa baru saksimengetahui bahwa benar yang melakukan pengancaman bom tersebutadalah terdakwa ; Bahwa terdakwa seharihari bekerja sebagai tenaga kontrak di BPNSelayar ; Bahwa terdakwa mempunyai keahlian di bidang computer ; Bahwa saksi menyimpan CPU di rumah terdakwa untuk diperbaiki olehterdakwa ; Bahwa dalam kehidupan seharihari terdakwa dikenal cukup baik, tidakpernah ikut atau terlibat dalam organisasi radikal

Yang seyogyanya Jjikaada suatu permasalahan PT Bank Mega Syariah KCP Karawang(Termohon Kasasi ) seharusnya memberikan solusi atau jalan keluardengan berbagai aternatif dan Uupayaupaya ketika nasabahnyamengalami kesulitan agar jangan kolap sebagaimana yang diisyaratkandalam perekonomian syariah, tetapi hal itu tidak pernah dilakukan olehTermohon Kasasi , bahkan Termohon Kasasi 1 melakukan langkahlangkah radikal yang melebihi Bank konvensional dengan langsungmelakukan pelelangan objek jaminan milik

Semua Terdakwaumumnya tampil cukup matang, mampu berfungsi secara mandiridalam pengambilan keputusan, dengan ciri kepribadian yang khasberbedabeda, namun memiliki satu kesamaan keyakinan yangberpotensi menimbulkan keyakinan radikal orang lain dan menambahkeyakinan radikal diri sendiri;b.

Para Terdakwa belum sampai merencanakan tindakan terorisme,namun telah menunjukkan sikap mendukung kekerasan yangdilakukan oleh kelompok radikal Islam lokal yang telah berafiliasi danmemberikan dukungan kepada ISIS sebagai representasi DaulahIslamiyah.

Para Terdakwa menyatakan pernah menerima informasi, baik secaralangsung maupun melalui internet dengan membaca beritaberitapropaganda ISIS dan menonton beritaberita di Youtube tentang ISISdan menyatakan sikap mendukung kegiatan ISIS dan kelompokradikat lain, seperti kegiatan keiompok radikal di Phitipina, Myanmardan Poso.

Poso untuk bergabung dengan kelompok MIT, Saksi melihatTerdakwa di rumah Irul bersama dengan 2 (dua) orang yang akan Saksi jemputuntuk naik ke Gunung Biru;Bahwa, Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang di pimpin oleh ALIKALORA yang bersembunyi di pegunungan Poso adalah kelompok radikal yangakan menegakkan syariat islam di indonesia khususnya di Wilayah Poso dansekitarnya;Atas keterangan Saksi diatas, Terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan;5. Saksi MUH. RIJAL alias MUH.

Tim,KALORA yang bersembunyi di pegunungan Poso adalah kelompok radikal yangakan menegakkan syariat islam di indonesia khususnya di wilayah Poso dansekitarnya;Atas keterangan Saksi diatas, Terdakwa menyatakan benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa AMRULLA SOLEH ALSSOLEH memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa, Terdakwa dalam keadaan sehat jasmani pada saat memberikanketerangan dalam persidangan;Bahwa, Terdakwa membenarkan seluruh keterangan Saksi

a.Kecerdasan TERDAKWA beserta MUHAMAD HUSNI danMEILANI berfungsi pada taraf cukup/ ratarata, masingmasingmampu berfungsi secara mandiri dalam pengambilan keputusan,memiliki ciri kepribadian yang berbedabeda dengan risikokeberbahayaan paham radikalisme yang berbedabeda, sebagaiberikut :Halaman 34 dari 78 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2018/PNJkt.Tim,MUHAMAD HUSNI diperkirakan memiliki risiko keberbahayaan pahamradikalisme tingkat tinggi karena keyakinannya memiliki potensi yang bisamenimbulkan keyakinan radikal

TERDAKWA, MUHAMAD HUSNI dan MEILANI menyatakan pernahmenerima informasi, baik secara langsung maupun melalui internetdengan membaca beritaberita propaganda ISIS dan menontonberitaberita di Youtube tentang ISIS dan menyatakan sikapHalaman 35 dari 78 Putusan Nomor 431/Pid.Sus/2018/PNJkt.Tim,mendukung kegiatan ISIS dan kelompok radikal lain, seperti kegiatankelompok radikal di Philipina, Myanmar dan Poso.

hukum.Bahwa AHLI Psikologi menjelaskan Kecerdasan TERDAKWA MEILANIINDRIA DEWI beserta MUHAMAD HUSNI dan LINDRIKA WIRATAMAberfungsi pada taraf cukup/ ratarata, masingmasing mampu berfungsisecara mandiri dalam pengambilan keputusan, memiliki ciri kepribadian yangberbedabeda dengan risiko keberbahayaan paham radikalisme yangberbedabeda, sebagai berikut :MUHAMAD HUSNI diperkirakan memiliki risiko keberbahayaan pahamradikalisme tingkat tinggi karena keyakinannya memiliki potensi yang bisamenimbulkan keyakinan radikal

Majelis Hakim berpendapat terhadap aspek filosofis menurut pandanganMajelis Hakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dansikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada),epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis (nilainilai yangbaik) yang secara radikal dan holistik memberikan pemahaman danpencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baik dan jangan melakukanperbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harusterus dijaga dan diterapkan

No. 638 K/PID/2017Efek) bagi pelaku dan sebagai residivis sehingga perbuatan tersebut akanmenjadi pelajaran dan peringatan bagi masyarakat yang lainnya, bahwaperbuatan Terdakwa yang telah membacok seorang Jaksa di Pengadilanatas nama SISTOYO (Terdakwa di Pengadilan) dan sekarang membakarfasilitas publik yang dalam hal ini fasilitas negara (Kantor Kejaksaan TinggiJawa Barat) tergolong sangat langka dan sadis, perbuatan Terdakwatermasuk perbuatan yang radikal yang bertentangan dengan hukum dankemanusiaan

Padatahun 2013 ABU GAR di larang untuk berkhotbah di masjid di desa Nania dikarenakan khutbah ABU GAR di nilai oleh masyarakat Nania memprovokasike faham radikal sehingga ABU GAR pindah tempat kajian di Masjid nurulizza di komplek amalatu Desa Batu Merah Kec.Sirimau Kota Ambon.Bergabungnnya TERDAKWA dalam kelompok JAD Ambon dan kemudianmenjadi Amir JAD Ambon, yaitu berawal Pada sekitar tahun 2014 dideklarasikan pembentukan ISIS di suriah oleh ABU BAKAR ALBAGHADADIdan sebagian Jemaah yang sering mendengarkan

Padatahun 2013 ABU GAR di larang untuk berkhotbah di masjid di desa Nania dikarenakan khutbah ABU GAR di nilai oleh masyarakat Nania memprovokasike faham radikal sehingga ABU GAR pindah tempat kajian di Masjid nurulizza di komplek amalatu Desa Batu Merah Kec.Sirimau Kota Ambon.Bergabungnnya TERDAKWA dalam kelompok JAD Ambon dan kemudianmenjadi Amir JAD Ambon, yaitu berawal Pada sekitar tahun 2014 dideklarasikan pembentukan ISIS di suriah oleh ABU BAKAR ALBAGHADADIHal. 11., Putusan Nomor. 1045/Pid.Sus

Padatahun 2013 ABU GAR di larang untuk berkhotbah di masjid di desaNania di karenakan khutbah ABU GAR di nilai oleh masyarakatNania memprovokasi ke faham radikal sehingga ABU GAR pindahHal. 30., Putusan Nomor. 1045/Pid.Sus/2018/PN Jkt Tim.tempat kajian di Masjid nurul izza di komplek amalatu Desa BatuMerah Kec.Sirimau Kota Ambon.Bahwa pada sekitar tahun 2014 setelah di deklarasikanpembentukan ISIS di suriah oleh ABU BAKAR ALBAGHADADI,TERDAKWA yang pada saat itu menjabat sebagai Amir HSMMmengajak

denganmelihat hal itu berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwa memang sudah seimbang karena setiap perbuatan hukum memilikiakibat adanya pertanggungjawaban hukum;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakniadanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diriTerdakwa dari segi ontologis(kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuanyang benar), serta aksiologis(nilainilai yang baik) yang secara radikal

Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Pengadilanyakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dansikap baru dari Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yangada), epistemologis (pengetahuan yang benar), sertaaksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal danholistik memberikan pemahaman dan pencerahan, bahwaprinsip melakukan perbuatan baik dan jangan melakukanperbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, danbudaya yang harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiapaktivitas dan

Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwadari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar), serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukanperbuatan baik dan jangan melakukan perbuatan tercela adalah sebagaisuatu nilai, norma, dan budaya yang harus terus dijaga dan diterapkandalam setiap aktivitas

terlaksana, dan Tergugat III juga merasa kecewa denganpengelolaan yang dilakukan oleh Tergugat II; Bahwa saksi tahu pernah ada keributan dalam objek wakafketika idhul Adha, dan saksi pernah menjadi korban keributan; Bahwa penyebab terjadinya keributan, adalah karenaTergugat II tidak setuju kalau sapi kurban disimpan di dalam lokasiobjek wakaf atau Mesjid, Tergugat II juga pernah membuat petisikepada masyarakat dan menghasud masyarakat untuk membencisaksi karena ceramah yang saksi bawakan dianggap radikal

No. 453/Pdt.G/2020/PA.Kdi Bahwa saksi tahu sering terjadi perselisihan antara Tergugat Ildengan Pengurus Mesjid, karena Tergugat II sering melakukanpergantian ustadz; Bahwa saksi tahu Tergugat II pernah membuat surat bahwa DaniSofyan mengajarkan ajaran Islam yang radikal dan sesat;Bahwa awalnya Penggugat sudah melakukan pengembanganuntuk membangun TK dan Tahfiz Quran dan bahkan cakar ayampondasi sudah jadi, namun terhalang oleh Tergugat II; Bahwa alasan Tergugat II menghalangi pengembangan bangunankarena

oleh Tergugat Il, karena Tergugat Ilmenolak sapi kurban untuk disimpan di halaman mesjid, sejaktahun sebelumnya setiap idul adha sapi kurban selalu disimpan didalam halaman mesjid; Bahwa saksi tahun Tergugat III tidak pernah mengambilkeuntungan dari mesjid, justru Tergugat III yang telah memberiSsumbangan untuk pembangunan mesjid; Bahwa saksi tahu, Tergugat II pernah melaporkan ustadz DaniSofyan ke DPRD Kota Kendari atas kajian dan ceramah yangdiajarkan oleh ustadz Dani Sofyan dianggap sesat dan radikal

Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa darisegi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar)serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistik15memberikan pemahaman dan pencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatanbaik dan jangan selalu melakukan perbuatan jahat adalah sebagai suatu nilai,norma, dan budaya yang harus terus dijaga dan diterapkan dalam setiapaktivitas

dilakukan olehpelaku tindak pidana terorisme di Indonesia, yang mana aksi terorismetersebut dapat menimbulkan suasana teror dan rusaknya sarana umum,menimbulkan korban luka bahkan korban jiwa.Adapun yang saksi lakukan selaku Perangkat Desa kelurahanOrimalamng, Kab Cirebon tersebut Supaya lingkungan Orimalang,Kab.Cirebon tidak lagi menjadi tempat tinggal dan tempat berkumpul olehkelompok terorisme adalah sebagai berikut :> Mengimbau kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pencegahanterpengaruhnya paham radikal

sudahdahulu tertangkap pihak kepolisian karena terlibat perkara terorisme.Bahwa visi dan misi dari JAD Cirebon tersebut yaitu melanjutkan visi danmisi dari JAD Cirebon yang terdahulu yaitu ingin menegakan syariatislam secara kaffah di Indonesia sesuai dengan akidah dan manhajpemahaman Daulah Islamtyah/ISIS/IS yang ada di Suriah.Bahwa saksi dan anggota kelompok JAD Cirebon termasuk terdakwamengetahui jika JAD (Jamaah Anshor Daulah) tersebut adalah kelompokorganisasi terlarang yang dianggap kelompok radikal

sudahdahulu tertangkap pihak kepolisian karena terlibat perkara terorisme.Bahwa visi dan misi dari JAD Cirebon tersebut yaitu melanjutkan visi danmisi dari JAD Cirebon yang terdahulu yaitu ingin menegakan syariatislam secara kaffah di Indonesia sesuai dengan akidah dan manhajpemahaman Daulah Islamiyah/ISIS/IS yang ada di Suriah.Bahwa saksi dan anggota kelompok JAD Cirebon termasuk terdakwamengetahui jika JAD (Jamaah Anshor Daulah) tersebut adalah kelompokorganisasi terlarang yang dianggap kelompok radikal

dilihat dari segi kualitas perbuatan dan pertanggungjawaban pidananya, maka menurut pandangan Majelis Hakim Terdakwa hanyabertanggungjawab sejauh terhadap perbuatan yang telah diperbuatnya;Menimbang, bahwa terhadap aspek filosofis menurut pandangan MajelisHakim yakni adanya upaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagimasyarakat umum maupun pada diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yangada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik)yang secara radikal

Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Pengadilan yakni adanya upayauntuk menanamkan pandangan dan sikap baru dari terdakwa darn segi ontologis(kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar), serta aksiologis(nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistk memberikan pemahamandan pencerahan, bahwa prinsip melakukan perouatan baik dan jangan melakukanperbuatan tercela adalah sebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harus terusHal13dari19hal/Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2016/PN.Bjwdijaga

Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanya upaya untukmenanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis(kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistik memberikan pemahaman danpencerahan bahwa prinsip melakukan perbuatan baik dan jangan selalu melakukanperbuatan jahat adalah sebagai suatu nilai, norma, dan budaya yang harus terus dijagadan diterapkan dalam setiap

Majelis Hakim denganmelihat hal itu berpendapat dan berkeyakinan antara kesalahan yangdibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkanTerdakwa memang sudah seimbang ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanyaupaya untuk menanamkan pandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwadari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis (pengetahuan yangbenar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan

Majelis Hakim dengan melihat hal itu berpendapat dan berkeyakinanantara kesalahan yang dibebankan kepada Terdakwa dan yang harus dipertanggungjawabkan Terdakwamemang sudah seimbang ;Terhadap aspek filosofis menurut pandangan Majelis Hakim yakni adanya upaya untuk menanamkanpandangan dan sikap baru bagi diri Terdakwa dari segi ontologis (kenyataan yang ada), epistemologis(pengetahuan yang benar) serta aksiologis (nilainilai yang baik) yang secara radikal dan holistikmemberikan pemahaman dan pencerahan