Ditemukan 1979 data
64 — 52
menghargaiantara suami istri Ssudah tak ada lagi diantara Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan yang menjadi dasar gugatanPenggugat untuk bercerai dengan Tergugat adalah cukup beralasan hukumsebagaimana yang dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sebagaimana di dalam putusanMahkamah Agung R.1 No.3180K
13 — 4
retaknya rumah tangga adalah dari sikap Termohon namun dalamperkara ini bukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah serta penyebabperselisihan dan pertengkaran yang harus dibuktikan, melainkan dari faktatersebut telah mengindikasikan putusnya ikatan batin yang merupakan sendiutama rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, dan apabila ikatan batintersebut telah putus, maka rumah tangga tidak mungkin lagi dapatdipertahankan keutuhannya (Vide : Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor 3180K
Terbanding/Penggugat : SONNY ONSU
66 — 51
cek cok antara Penggugat/ Terbandingdengan Tergugat/Pembanding;Bahwa oleh karena itu pertimbangan hukum Judex Factie Tingkat Pertamatelah keliru dan bertentangan dengan rohnya pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu Antarasuami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidakada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Yurisprudensi Mahkkamah Agung Nomor 3180K
21 — 15
ub> ole pra. xwle oll sloArtinya :Menghindari mafsadat lebih diutamakan daripada untuk menjagakemaslahatanMenimbang, bahwa mengenai terdapatnya perbedaan versi antaraPenggugat dan Tergugat perihal terjadinya pertengkaran atau perselisihan antaraPenggugat dengan Tergugat, Majelis Hakim cukup berpedoman padaYurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 3180K/Pdt/1985 tanggal 28Januari 1987, kaidah hukumnya berbunyi: Pengertian cekcok yang terusmenerus yang tidak dapat didamaikan (onheelbare tweespalt) bukanlahditekankan
35 — 21
kadangkadang Tergugat didalam kamar danjuga saksi tidak mau terlalu jauh ikut campur urusan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat;Menimbang, bahwa sudah Pernah ada mediasi dari pihak keluargaPenggugat dengan Tergugat, tapi tidak berhasil dan Penggugat memutuskanuntuk berpisah dengan Tergugat dan Tergugat bekerja diluar negeri sebagaiTKW sampai sekarang;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
33 — 28
yang dimulai sejak yang disebabkankarena masalah hadirnya pihak ketiga dalam hubungan rumah tangga, danakibat dari perselisihan dan pertengkaran yang terjadi terusmenerus tersebut,berdasarkan keterangan para saksi di persidangan, Tergugat minggat darirumah tinggal bersama dan tinggal bersama orang tuanya setidaknya sekirasejak bulan Juni 2020;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam Putusan Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 3180K
22 — 18
No.3180K/Pdt/1985, tanggal 28 Januari 1987, Pengertiancekcok yang teruS menerus yang tidak dapat didamaikan lagi (onheelbaretweespalt) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harusdibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataan adalah benar terbukti adanyacekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi .maka dengan demikian perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telahterbukti putus karena perceraian menurut hukum ;Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Penggugat terpenuhi
44 — 19
kondisi rumah tangga yang tidak harmonis seperti itu, Penggugat danTergugat sudah tidak tidur dalam satu kKamar bahkan Tergugat dan Penggugat membuat suratkesepakatan cerai (vide P5) dan Tergugat melalui Penggugat mengirimkan surat tidak akandatang ke persidangan, hingga diajukan gugatan ini ke Pengadilan serta permasalahan tersebuttidak juga ada penyelesaiannya;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalam praktek peradilanadalah sebagaimana di dalam putusan Mahkamah Agung R.I No.3180K
Andriyan Yoga Nugraha bin Mudjiono
Termohon:
Nur Afifah binti Rubani Mardi Santoso
15 — 11
No. 0941/Pdt.G/2017/PA.Kab.Mn.Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi, (Vide : Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia Nomor 3180K/Pdt/1985 Jo. Yurisprudensi Nomor :266 K/AG/1993 tertanggal 25 Juni 1994 Jo. Yurisprudensi Nomor : 534K/Pdt/1996 tertanggal 18 Juni 1996, Jo.
101 — 13
Oktober 1996, dinyatakan,Di antaradoktrin yang harus diterapkan dalam perkara perceraian bukanlah matrimonial guilt tetapi broken marriage (pecahnya rumah tangga), olehkarenanya tidaklah penting menitik beratkan dan mengetahui siapa yangbersalah yang menyebabkan timbulnya perselisihan dan pertengkaran, akantetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah mengetahul keadaansenyatanya yang terjadi dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon.Demikian pula dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 3180K
19 — 3
Hal ini tersarikan dari Yurisprudensi MARI 3180K/Pat./1985 yang telah menjadi Kaidah Hukum, yaitu : Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan bukanlahditekankan kepada PENYEBAB cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapimelihat dari kenyataan ADALAH BENAR TERBUKTI adanya cekcok yang terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa apa yang telah didalilkan olehPemohon
WILDA SILFIA ARTIKA binti SUDARMAJI
Tergugat:
BAMBANG SETIAWAN bin FX RUSLI
144 — 13
1 Tahun 1974 yaitusalah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturutturuttanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal laindiluar Kemampuannya dan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 tentang pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yaituAntara Suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINo.3180K
17 — 10
dilakukannya perceraian;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungNo. 1020K/Pdt/1986 yang menyebutkan bahwa Dalam suatu perkawinanapabila suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sepertidisebutkan dalam Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun1975, maka gugatan Penggugat yang mohon perkawinan putus karenaperceraian dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agungpula No. 3180K
15 — 1
Hal ini tersarikan dari Yurisprudensi MARI 3180K/Pdt./1985 yang telah menjadi Kaidah Hukum, yaitu :Putusan Nomor 2196/Pdt.G/2016/PA.NgjHalaman 18 dari 24 Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan bukanlahditekankan kepada PENYEBAB cekcok yang harus dibuktikan, akan tetapimelihat dari kenyataan ADALAH BENAR TERBUKTI adanya cekcok yang terusmenerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat
Terbanding/Penggugat : TERISNO TARIGAN, SE
41 — 24
demikian, TEPAT dan BENAR pertimbangan hukumputusan Judex Factie yang mengkualifisir telah terjadi perselisihanpaham dan pertengkaran secara terus menerus (Onheelbare tweespalt)sebagai dasar memutus cerali hubungan perkawinanTergugat/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding, karena kreteriumtersebut telah terbukti nyata dalam rumah tangga Penggugat/Terbandingdan Tergu gat/Pembanding ;Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie di atas, sejalan dengan substansikaidah hukum YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI No.3180K
Terbanding/Tergugat : MELIANA JUWITA TAMPUBOLON
80 — 76
menurut undangundang dalammenentukan sikap, bahwa terhadap kedua anak Tergugat danPenggugat tersebut mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara ini menetapkan biaya nafkah anaksebesar Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) sampai keduanyaberumur dewasa;13.Bahwa, sebgaimana uraian gugatan Pengguat menjadikan alasancekcok di dalam rumah tangga sebagai dasar alasan untuk bercerainamun percekcokan tesebut tidak dapat dibuktikan oleh Penggugatdalam Yurisprudensi Nomor : 3180K
44 — 22
Bahwa akibat kondisi rumahtangga yang tidak harmonis seperti itu, Penggugat dan Tergugat sudah tidaktidur dalam satu kamar dan puncaknya Penggugat pergi meninggalkan rumahTergugat dan memilih tinggal dikediaman orang tuanya hingga diajukan gugatanini ke Pengadilan serta permasalahan tersebut tidak juga ada penyelesaiannya;Menimbang, bahwa penerapan Pasal 19 huruf f tersebut di dalampraktek peradilan adalah sebagaimana di dalam putusan Mahkamah Agung R.1No.3180K/Pdt/1985, tanggal 28 Januari 1987,
8 — 0
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3180K/Pdt/1985; Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikanbukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan,akan tetapi melihat kenyataanya adalah benar dan terbukti adanyacekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan lagiBerdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat mohon dengan hormatkepada Ketua Pengadilan Agama Mojokerto, untuk berkenan memutuskansebagai berikut :PRIMAIR1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;2.
9 — 0
Putusan Mahkamah Agung RI nomor. 3180K/Pdt/1985:Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikanbukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang harus dibuktikan,akan tetapi melihat kenyataanya adalah benar dan terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat didamaikan lagi.Berdasarkan uraian tersebut diatas, Pemohon mohon dengan hormatkepada Ketua Pengadilan Agama Mojokerto, untuk berkenan memutuskansebagai berikut:PRIMAIR1. Mengabulkan permohonan Pemohon;2.
23 — 1
Nomor. 38K/AG/1990 menyebutkanbahwa Antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalamrumah tangganya, adalah semata mata ditujukan kepada pecahnyaperkawinan itu sendiri, tanpa mempersoalkan siapa yang salah dalamhalaman 4 dari 27 Putusan Nomor 0612/Padt.G/2019/PA.Mr.hal terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut , maka sudahmemenuhi isi pasal 19 f Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975;b) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor. 3180K