Ditemukan 965 data
6 — 2
warrahmah.Namun dengan adanya fata fakta diatas telah menunjukkan tujuanperkawinan telah tidak tercapai;Menimbang, bahwa sebuah perkawinan yang sudah tidak mencapaitujuannya, jika tetap dipertahnkan akan dapat menimbulkan bahaya yanglebin besar bagi suami istri dan anakanaknya dari pada manfaatnya,sehingga keinginan Penggugat untuk bercarai dengan Tergugat dapatdibenarkan;Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut sejalandengan dalil syar'i: Dalam Kitab Asybah wan Nadhaair halaman 62 :Wlas
8 — 7
Put No.1163/Pdt.G/2019/PA Mkssaling mencintai sebagai Suami isteri, sebagaimana maksud Pasal 77ayat (2) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yangdemikian apabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawamafsadat lebin besar daripada maslahatnya yaitu Penggugat danTergugat akan terus menerus dalam penderitaan lahir batin, hal iniperlu dihindari Sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :Wlas Ul Glo p rao awlaod!
18 — 7
, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
17 — 9
adanya penyelesaian yang baik, sehinggapenggugat telah cukup bukti adanya alasan perceraian, sesuai ketentuan Pasal39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian apabiladipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya yaitu penggugat dan tergugat akan terus menerus dalampenderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidah fighiyahyang berbunyi :Wlas
7 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
16 — 6
Putusan No.319/Pat.G/2020/PA.Blpbukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas! ule Ge prio swlaod!
15 — 6
:Wlas ul> Glo ro xwlaoll 5, >Artinya:Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas, memenuhi pulanorma hukum Islam sebagaimana yang terkandung dalam Al Quran surah alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:ule drocw alll 51s GLI ya 52 SlsArtinya :Apabila engkau (suami) telah bertetap hati untuk mentalak isterimu(dengan = alasan yang cukup) maka sesungguhnya Allah, MahaMendengar lagi Maha MengetahuiMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangnpertimbangan
14 — 13
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan Sakiah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
14 — 1
jb wlas r9>9) lilleo MbI!
17 — 9
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
11 — 2
yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir;Menimbang, bahwa kalau Penggugat dan Tergugat dipaksakan untuktetap hidup dalam suatu ikatan perkawinan, maka yang akan terjadi adalahbukan keharmonisan, melainkan penderitaan bathin bagi kedua belah pihak,terutama bagi Penggugat dan ini jelas harus dicegah, sesuai dengan kaidahfigh yang terdapat dalam Kitab AlAsbah Wan Nazair halaman 62, yang diambilalin menjadi pendapat majelis hakim dengan bunyi berikut:ls P20 saw Laod )Wlas
12 — 0
untuk menikahsudah sedemikian kuatnya, bahkan akibat hubungan keduanya calon istri sudahhamil 5 bulan, sehingga apabila dipaksakan untuk tidak dinikahkan akanmenimbulkan mafsadat yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari pada mencapai maslahat,sebagaimana dimaksud Qoidah Fighiyah dalam Kitab Asybah Wan Nadhaairhalaman 62 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis hakim Menolakkemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarik kemaslahatan ;Wlas
17 — 7
, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
18 — 11
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan Sakiah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
14 — 10
, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga seperti itubukan saja tidak lagi mendatangkan kemaslahatan, tapi justru hanya akanmemberikan penderitaan batin baik bagi Penggugat maupun Tergugat,karena itu perceraian dapat menjadi jalan keluar dari kemelut rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebihbesar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqhiyah yang berbunyi :Wlas
12 — 9
damai), mawaddah (penuh saling mengasihi) dan rahmah (salingmenyayangi) dan rumah tangga penggugat dan tergugat tidak dapatmencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikianapabila dipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadatlebin besar daripada maslahatnya, hal ini perlu dihindari sesuai dengankaidah fiqhiyah yang berbunyi :Wlas
10 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
8 — 3
yo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikanhanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antarasuami isteri";Wlas)!
17 — 7
I :Wlas!
11 — 3
suaminya makaHakim diperkenankan menjatuhkan talaknya suami;Menimbang, bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran secaraterus menerus yang berakhir dengan terjadinya perpisahan tempat tinggal,tidak ada maksud untuk kembali hidup rukun, jika perkawinan keduanyadipaksakan untuk diteruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besardaripada maslahatnya yaitu Penggugat dan Tergugat akan teruSs menerusdalam penderitaan lahir batin, hal ini perlu dihindari sesuai dengan kaidahfiqghiyah yang berbunyi :Wlas