Ditemukan 957 data
71 — 19
menyuruh orang lain menggunakansuratsurat itu seolaholah surat itu asli dan tidak dipalsukan,maka kalau mempergunakannya dapat mendatangkan sesuatukerugian, maksud unsur di atas bersifat alternatif sehingga apabilasalah satu unsur saja telah terpenuhi dan terbukti maka terhadap unsuryang lainnya tidaklah perlu dibuktikan lagi, dengan catatan bahwaperbuatan Terdakwa tersebut dilakukannya dengan sengaja;Maksud Dengan sengaja, Menurut sifatnya ada dua jeniskesengajaan, Pertama disebut juga dengan Dolus Malus
132 — 335
Dolus malus yai tu dalam hal seseorang melakukan suatutindakan (tindakan pidana) , tidak saja ia hanya menghendakitindakannya, tetapi juga ia juga menginsyaf i bahwa tindakannya i tudi larang oleh undang undang dan diancam pidana.2. Kleurloos borgip , (kesengajaan yang tidak mempunyai sifatterten tu , yaitu dalam hal seseorang melakukan sesuatu tindakan(tindak pidana) tertentu cukuplah jik a (hanya) menghendakitindakannya.
103 — 73
benar Terdakwa sebagai prajurit militer berdasarkan UndangUndangNomor 31 Tahun 1997 adalah termasuk dalam yustisiable Peradilan Militer.66Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kesatu "Barangsiapa telahterpenuhi.Unsur kedua : Dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahuluMenurut Memori van Toelithting (MvT) atau memori penjelasan, yangdimaksud Dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya.suatu tindakan beserta akibatnya.Ditinjau dari sifatnya Kesengajaan terbagi :a Dolus malus
CHRISTINA RAHAYU SH
Terdakwa:
1.HALIMATUS SA 'DIYAH ALS HALIM BINTI HISYAM SUPONO
2.EKO DESIANTO Bin SUGARNO
319 — 132
Kesengajaan sebagai kepastian ( dolus malus ).
82 — 73 — Berkekuatan Hukum Tetap
(Ibid, halaman 38) ;Mengingat unsur secara melawan hukum berkelindan dengan kesengajaan(dolus/opzet) yang mana kemudian untuk itu harus terbukti adanya sikapbatin (mens rea/dolus malus) maka :e Apakah Terdakwa mengetahui dan menghendaki akibat dariperbuatannya (willens en weten) ?
216 — 108
Jadi, dapat dikatakan bahwa dalam kesengajaanitu harus ada suatu dolus malus (niat jahat) dari pelaku.
Tegasnya tidak ada dolus malus dari pihakTerdakwa dalam kronologis kasus tersebut diatas.
89 — 43
maka bentuk kesalahan dalam pasal ituharus diartikan sebagai kesengajaan, bedanya apa, antara pasal dengan tegas dengankesalahan dan pasal yang tidak tegas menyebut kesalahan itu ada pada persoalanpembuktian, jika pasal itu dengan tegas menyebutkan bentuk kesalahan, makabentuk kesalahan itu harus dibuktikan oleh Jaksa Penuntut Umum, jika tidakdisebutkan maka dengan terbuktinya unsur dalam pasal tersebut, maka dengansendirinya sengaja itu telah terbukti dan kesengajaan itu menghendaki adanyadollus malus
143 — 97
SATOCHID KERTANEGARA, S.H. dalam bukunya: HUKUM PIDANAKUMPULAN KULIAH, halaman 303 disebutkan bahwa Jika dianut ajaranDOLUS MALUS maka PENUNTUT UMUM dan HAKIM diberi beban beratkarena HAKIM harus membuktikan seorang yang melakukan sesuatuperbuatan yang dilarang dan diancam hukuman oleh undangundang tidaksaja menghendaki perbuatan itu, akan tetapi juga harus dibuktikan bahwaorang itu insyaf bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah perbuatan yangdilarang dan diancam hukuman oleh undangundang.
167 — 75
Dolus malus, yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu findakan (tindak pidana), tidak sajaiahanya menghendaki tindakannya, tetapi juga ia menginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang olehUndangUndang dan diancam pidana.2. Klourloos begrip atau kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu yaitu dalam hal seseorangmelakukan suatu tindakan (tindak pidana) tertentu, cukuplah jika (hanya) menghendakitindakannya.Ditinjau dari gradasinya maka kesengajaan terdin dari tiga gradasi yaitu :1.
414 — 240
Dikatakan, bahwa sengaja disini berarti dolus malus, artinya sengaja untukberbuat jahat. Jadi menurut pendirian yang pertama, untuk adanya kesengajaan perlubahwa si pelaku menyadari bahwa perbuatannya dilarang.
212 — 88
lakukan bisakesengajaan dan kealpaan, tidak ada alasan pertanggungjawabanpidana;Bahwa konteks pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 kepentinganyang hendak dilindungi oleh pembentuk UU adalah hal berkaitandengan keuangan negara atau perekonomian negara;Bahwa kontrak atau perjanjian berdasarkan pasal 1338 KUH Perdatamengikat bagi para pihak ibarat UU (asas Pakta Sun Servanda) jika adawanprestasi maka masuk wilayah perdata, hukum pidana bisa masukkedalam ranah hukum perdata jika ada niat jahat dolus malus
407 — 158
Kedelapanbelas, Dolus malus diartikan kesengajaan yangdilakukan dengan niat jahat;Bahwa Adapun bentuk kesalahan lainnya, yaitu Kealpaan, merupakanbentuk kesalahan yang lebih ringan dari pada kesengajaan, tetapi tidakberarti bahwa kealpaan adalah kesengajaan yang ringan.
503 — 174
Kedelapanbelas, Dolus malus diartikan kesengajaan yangdilakukan dengan niatjahat;Bahwa Adapun bentuk kesalahan lainnya, yaitu Kealpaan, merupakanbentuk kesalahan yang lebih ringan dari pada kesengajaan, tetapi tidakberarti bahwa kealpaan adalah kesengajaan yang ringan. Denganberpegang pada doktrin yang diajarkan oleh van Bemmelen,Burgersdijk, van Hamel dan Simons dapatlah disimpulkan bahwasyarat kelapaan adalah tidak adanya pendugadugaan dan tidak adanyapenghatihatian.
DIDIT AGUNG NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
1.BAYU DAMAYANTO
2.FAJAR SIDIQ R.
186 — 78
tapitindakan yang dilakukan lebih dari satu untuk mencapai tujuan tersebut (do/usgeneralis);untuk melakukan sesuatu yang muncul dengan tibatiba (do/usrepentinus); yang munculseketika dengan memperhatikan situasi dan kondisi (hastemut); yang dilakukan denganrencana terlebin dahulu (do/lus premeditates atau beratene mut); yang ditempatkanterlalu jauh sebelum tindakan dilakukan (do/usantecendens); terhadap suatu perbuatanyang sudah terjadi (dolussubsequens); yang dilakukan dengan niat jahat (do/us malus
).Persyaratan adanya dolus malus identik dengan kesengajaan berwarna;Menimbang, bahwa tujuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia samadengan : arah, halauan (jurusan), yang dituju, maksud, tuntutan (yang dituntut), makadengan tujuan sama dengan kesengajaan dengan maksud (opzetalsoogmerk);Menimbang, bahwa dengan tujuan adalah merupakan salah satu bentukkesengajaan sebagai maksud (opzet al oogmerk).
95 — 17
Persyaratan adanya dolus malus identik dengan kesengajaan berwama; Halaman 137 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/TPK/2016/PN.SbyMenimbang, bahwa siapa yang menyebabkan timbulnya keadaanterlarang, dia wajib mengakhiri keadaan terlarang itu, jika tidak ada tindakanmengakhiri keadaan terlarang itu, maka dialah yang harus bertanggungjawab dan dipidana atas penciptaan keadaan terlarang itu;Menimbang, bahwa karena dalam pasal 2 UU Nomor 31 Tahun 1999 joUU Nomor 20 Tahun 2001 tidak dituliskan frasa kata bentuk
RIZKY RAHMATULLAH, SH
Terdakwa:
SYAHRONI HIDAYAT, SE
310 — 77
telahmengembalikan uang yang pernah Terdakwa terima sebesar Rp.50.000.000, (lima puluh juta rupiah) yang dititipkan kepada KepalaSeksi Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru,sebagaimana Surat Tanda Terima Uang, tertanggal 23 Agustus 2018,(terlampir di nota pembelaan);Bahwa, karena JAUHARI YUSLIM dan KARIMUDDIN telah meninggaldunia dan TENTU TIDAK ADA MEMBERIKAN KETERANGAN padapemeriksaan di persidangan perkara atas nama TERDAKWASYAHRONI HIDAYAT, MAKA TIDAK TERANG APAKAH BENARADANYA KESAMAAN DOLUS MALUS
121 — 35
Tidak kesengajaan maka tidakada dolus malus maka tidak bisa dimintakan pertanggungjawaban pidana. Bahwabentuk delik itu ada yang namanya delik komisi, ada yang namanyadelik omisi. Maka kita kembali kepada rumusan delik, kalau delik itumengatakan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, maka dalam tindakpidana korupsi itu wajib ada kesengajaan. Tapi kalau delik itu tidakmengatakan berbentuk omisi, maka dalam rumusan delik itu sematamataharus diartikan sebagai perbuatan yang positif.
Yang penting bagi pidana adalahmenyalahgunaan kewenangan yaitu adanya hubungan kasualitas antarakewenangan, sarana, atau kesempatan yang ada padanya karenajabatannya. ltu yang harus dibuktikan sehingga ada suatu do/us malus,bahwa ada niat jahat pelaku untuk melakukan perbuatan itu yang dapatmerugikan keuangan negara atau perekonomian negara.Bahwa Ahli berpendapat kerugian keuangan Negara tidak otomatismerupakan tindak pidana korupsi.
147 — 51
Dikatakan, bahwa sengaja disini berarti do/us malus, artinyasengaja untuk berbuat jahat.
132 — 30
pidana diatur dalam Pasal 378 KUHP, jikadalam perdata adanya suatu penipuan itu mengakibatkan suatuperjanjian dapat dimintakan pembatalan dan perjanjian harusmemenuhi syarat subyektif dan syarat obyektif, perbedaan denganpidana jika pasal 378 KUHP pidana itu muncul niat pada saat sebelumperjanjian. jadi perbedaan sepanjang adanya niat yang timbul selamaberlangsungnya pidana itu memenuhi unusrunsur pidana dalampenipuan; Bahwa benar syarat kesengajaan terdiri dari mengetahui danmenghendaki (dolus malus
56 — 107
Dolus malus yaitu) dalam hal seseorang melakukansuatu. tindakan (tindakan pidana), tidak saja iahanya menghendaki tindakannya, tetapi juga ia jugamenginsyafi bahwa tindakannya itu dilarang olehundang undang dan diancam pidana.2. Kleurloos borgip, (kesengajaan yang tidakmempunyai sifat tertentu, yaitu dalam halseseorang melakukan sesuatu tindakan (tindakpidana) tertentu cukuplah jika (hanya) menghendakitindakannya.