Ditemukan 13256 data
21 — 3
syaratperkawinan sebagaimana ketentuan Pasal 14, 16, 18, 19 dan 20 serta Pasal24 sampai dengan 33 Kompilasi Hukum Islam, hanya saja perkawinanPemohon tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidakdilaksanakan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah yangberwenang sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (2) Kompilasi HukumIslam, sehingga diperlukan penetapan pengesahan nikah (itsbat nikah) dariPengadilan Agama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
14 — 9
Daruquthni)Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:Jo J ods ol plole arg JL rgw UMS arg; Ad S55 Yolelgu uleArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami istri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Serta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:Halaman 9 dari 14 Penetapan Nomor 143/Pdt.P/2021/PA Sgm.Jo wir gow VY ial aor, nxrdlid! Jls 89 FIG Gero!
14 — 10
dilaksanakan menurut hukum masingmasingagamanya dalam hal ini berlaku bagi Para Pemohon hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum di atas MajelisHakim berpendapat bahwa terbukti pernikahan a quo telah memenuhiketentuan hukum Islam, yaitu adanya wali, mahar, kedua mempelai dan duaorang Saksi serta ijab kabul sebagaimana ketentuan Pasal 14, 21 ayat (1) dan1030 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Figh, Abdul Wahhab
27 — 9
didahulukan daripada mempertahankankemaslahatan.Menimbang, bahwa secara sosiokultural Pemohon dan Pemohon Il telahhidup bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanpa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal initelah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab
44 — 8
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum Islam Syeikh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitabUshulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbanganoleh Majelis Hakim, sebagai berikut:Lgial gle Jus ot nS, pl plate dims jlb agas Ga dng) dite ajc YolgArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon dan Pemohon
21 — 15
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:ole Judo ot oa, ol plo lo Aro ith ag Us arg j ald S5o YoLgilgiiArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumimasih tetap adanya hubungan suamiistri selama tidak ada buktiyang menentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (3) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa: itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agamaterbatas mengenai halhal yang
11 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2017, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 16Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 TahunHal 10 dari 12 hal, Penetapan Nomor.209/Pdt.P/2020/PA.
38 — 8
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushul alFighi halaman 930:ed els Le aso JL rages Ue a>g;j alld .94 YoLgslgis!
22 — 5
Hal ini telah sejalan denganpendapat pakar hukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab UshululFiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan olehMajelis Hakim, yang artinya sebagai berikut :Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itu sebagai isteriseorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagai suami isteri selama tidak adabukti yang menentukan lain,Hal. 10 dari 12 Hal.
13 — 5
Penetapan Nomor 295/Pdt.P/2020/PA.Dgl.Artinya : rukun nikah itu ada lima yaitu sighat (ijab Kabul), calon isteri, calonsuami, wali, dan dua orang saksiDan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sig aszg jd) criss Sqto/l 699 ole din, Lg) Srgui Is/9Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuanitu yang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:ule Jo a) oo ol plole aaa JL
17 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208),dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzairhalaman 128 yang diambilalih sebagai pertimbangan hukum yang artinyasebagai berikut:Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumdiatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan permohonan Pemohon
20 — 9
Daruquthni)Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:Lgilgii! ole ilo ot ats al plole duro JL rg Ud Arg j aid So YoArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami istri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Serta dalam Kitab alMuhazzab yaitu:wa Kins Jo Wr gow V sal ary covdlid!
14 — 10
Daruquthni )Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:SN g Aa 9 SH aS (5 ge all Gy (gle diy gt Crags JaL8Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgit (gle Jala Al ay al alate dyes iby aga dd da. gj ADE LiLe GsHal. 8 dari 11 Penetapan No. 283/Pdt.P/2017/PA.SgmArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita
10 — 6
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman910, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim,sebagai berikut:Halaman 8 dari 11 Halaman Penetapan Nomor 32/Padt.P/2020/PAPdnSalo gets ol plole aire JL rg UMS ag aid 945 Yo Lgi lgisl aleArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan
18 — 11
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Sly dro ois sel G99 le din IQ) Crew 51sHal. 7 dari 11 Penetapan No. 167/Pdt.P/2020/PA.Sj.Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53;Lgilgii le Udo J aay al plolo aro Jl agus UNS arg j ald 946 YoArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri
11 — 8
(Abdul Wahhab Khallaf, IIlmu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70 Ayat(1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danterakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwa kedua belah pihaktidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat telah pecah
24 — 4
dimohonkan para Pemohon telah bersesuaian denganperaturan yang berlaku;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim perlumengetengahkan dalil dalam kitab Al Anwar Juz II halaman 146 yangberbunyi :oo le, Use CARON esl Jz) ule dl pol cael agopie lol Slrolly adatly BlraJlS SoarArtinya : Jika seorang wanita mengaku telah dinikahi sah oleh seorangpria, maka dapatlah diterima pengakuannya itu, baik yangberhubungan dengan penuntutan mahar, nafkah, warisan atauyang tidak berhubungan dengan itu".dan Abdul Wahhab
14 — 12
Hal ini telah sejalan dengan pendapat pakarhukum Islam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman930, yang kemudian diambil alin sebagai pertimbangan oleh Majelis Hakim,sebagai berikut:gill ole A> gl pats ol plole aire JL agus dle arg 5 ails 956 Yo leiArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dinyatakan tetap sebagai suamiisteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain;Dan dalam Kitab lanatuth Thalibin juz IV halaman
25 — 9
/Pat.P/2017/PA WspMenimbang, bahwa secara sosiokultural Pemohon dan Pemohon Il telahhidup bersama dalam kurun waktu yang cukup lama, bahkan sampai melahirkanketurunan, sementara itu masyarakat sekitar telah mengakui bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah suami istri, karena perkawinan dilaksanakan secara Islamtanopa melanggar syarat dan rukun perkawinan, serta tidak ada orang lain yangmerasa keberatan (istidzhar); hal ini telah sejalan dengan pendapat pakar HukumIslam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam
11 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.