Ditemukan 442 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 24-06-2014 — Putus : 11-07-2014 — Upload : 14-07-2014
Putusan PN LABUHA Nomor 92/PID.SUS/2014/PN. LBH
Tanggal 11 Juli 2014 — Penuntut Umum : SAMSUL HUDA, SH Terdakwa I. Edison Makiringo Alias Dison Terdakwa II. Maxwel Makiringo Alias Wel
8925
  • Reskrim, tanggal 28 Mei 2014, perihal permintaan pemeriksaan barang buktiberupa bahan peledak dan permintaan keterangan ahli, dan surat perintah tugas darikasat Brimob Nomor : 189/VI/2014, tanggal 02 Juni 2014;bahwa bahan peledak adalah suatu bahan yang berbentuk padat, cair, atau gas yangapabila dikenai suatu aksi berupa panas, gesekan atau benturan akan beruba secarakimiawi menjadi satsat yang lebih stabil disertai efek panas yang lebih tinggi;Bahwa bahan peledak dapat dibagi menjadi 2 yaitu high explosive
    (tingkat dayaledaknya tinggi ), dan low explosive ( tingkat daya ledaknya rendah ).Bahwa bahan peledak tersebut telah dicoba diledakan, kemudian dari hasil ledakanmengeluarkan ledakan yang sangat kuat atau keras, kemudian berkesimpulanbahwa dari hasilhasil temuan barang atau benda tersebut adalah bahan peledakyang bisa diledakkan;Bahwa jenis barang atau benda yang di maksud yang sudah diuji coba adalah bahanpeledak yang di racik dari pupuk, mesiu batang korek api, dan sumbu api golonganhandak tersebut
    adalah Low Explosive (Tingkat yang daya ledaknya rendah);Bahwa jika barang bukti yang telah diuji coba tersebut jika digunakan untukmengebom ikan maka, ikanikan yang ada disekitarnya mati karena tulangtulangnya patah termasuk terumbuk karang yang ada disekitarnya dapatmenimbulkan kerusakan;Atas keterangan saksi tersebut, para terdakwa membenarkannya ;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan ParaTerdakwa, yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:ITerdakwa I.
    sebagai pemeriksa, dengankesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barang bukti 1 botol teh sosro diuraiterdapat pupuk urea yang sudah dicampur dengan bensin, mesiu korek api dansumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahan peledak tersebut meledakdengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan uji kepakaan terhadap BB,banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik Polres Halsel tersebut apabiladigunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak bias menggunakandetonator listrik karena jenis handak low explosive
    sebagai pemeriksa, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barangbukti I botol teh sosro diurai terdapat pupuk urea yang sudah dicampur denganbensin, mesiu korek api dan sumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahanpeledak tersebut meledak dengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan ujikepakaan terhadap BB, banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik PolresHalsel tersebut apabila digunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak biasmenggunakan detonator listrik karena jenis handak low explosive
Putus : 17-11-2014 — Upload : 23-02-2015
Putusan PN NUNUKAN Nomor 156/Pid.Sus/2014/PN.Nnk
Tanggal 17 Nopember 2014 — Muhamad Amin als Amin bin Junaidek
5039
  • maupun panas; e Bahwa ahli ikut menyaksikan ketika pemusnahan barangbukti dalam perkara terdakwa di Polres Nunukan berupadetonator sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) buah danamonium nitrat;e Bahwa pemusnahan barang bukti detonator dengandengan dicor semen dalam ember kemudian dibuang kelaut dalam sehingga apabila terkena air laut akan rapuhdan rusak sedangkan barang bukti amonium nitratdengan cara dilarutkan diair; e Bahwa barang bukti detonator perkara terdakwa adalahbuatan India dan termasuk high explosive
    dan bahan peledak meliputi amonium nitrat,detonator, minyak oli dan bahan lainnya;25Bahwa amonium nitrat adalah bahan peledak sekundersedangkan detonator adalah bahan peledak primer yangberfungsi untuk memiculedakan: Bahwa amonium nitrat tidak dapat meledak tanpaadanya detonator, namun detonator sendiri dapatmeledak tanpa adanya bahan lain; Bahwa detonator dapat meledak jika ada gesekan keras,pukulan, maupun panas; Bahwa barang bukti detonator perkara terdakwa adalahbuatan India dan termasuk high explosive
    Terdakwa membawa bahan peledak berupa detonator29buatan India yang mana termasuk jenis high explosive karenamengandung Penateryritol tetranitrate dan bubuk amoniumnitrat.
Register : 24-10-2023 — Putus : 27-11-2023 — Upload : 25-04-2024
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 389/Pid.Sus/2023/PN Gpr
Tanggal 27 Nopember 2023 — Penuntut Umum:
MOCHAMMAD ISKANDAR,S.H.
Terdakwa:
YUDISTIRA Bin SUNYOTO
2626
  • pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
  • Menetapkan barang bukti berupa ;Barang bukti nomor : 124/2023/BHF : didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AI), Barang bukti nomor : 125, 126/2023/BHF : didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AI) dan Karbon (C).Catatan : Senyawa Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AI) dan Karbon (C) merupakan bahan peledak jenis low explosive
Putus : 25-03-2014 — Upload : 19-06-2014
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 1357/PID.SUS/2013/PN.JKT.TIM
Tanggal 25 Maret 2014 — DEVID ANNUGRAH Alias DAVID Alias DAUD
13776
  • LUT mengajarkankepada para anggota kelompok ALQOIDAH INDONESIA bagaimana caramembuat bom rakitan baik yang berdaya ledak tinggi (high explosive)maupun berdaya ledak rendah (low explosive), dengan caracara:e Pembuatan Bom HIGH EXSPLOSIVEe Urea diaduk dengan menggunakan air, setelah larut dituangkan asam nitrat laludiaduk sampai kental.e Setelah kental diperas dengan menggunakan kaos,lalu diaduk kembali denganmenambahkan bensin, kemudian diperas kembali.e Setelah itu, diaduk kembali dengan menambahkan
    LUT mengajarkankepada para anggota kelompok ALQOIDAH INDONESIA bagaimana caraHal 9 dari 30 Putussan No. 1357/Pid.Sus/PN.JKT.Tim.membuat bom rakitan baik yang berdaya ledak tinggi (high explosive)maupun berdaya ledak rendah (low explosive), dengan caracara:e Pembuatan Bom HIGH EXSPLOSIVEe Urea diaduk dengan menggunakan air, setelah larut dituangkan asam nitrat laludiaduk sampai kental.e Setelah kental diperas dengan menggunakan kaos,lalu diaduk kembali denganmenambahkan bensin, kemudian diperas kembali.e
Register : 29-01-2016 — Putus : 08-06-2016 — Upload : 21-11-2016
Putusan PN MALANG Nomor 80/PID.B/2016/PN Mlg
Tanggal 8 Juni 2016 — MAWARDI alias NAWARDI alias RAWEDENG
397
  • Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C). Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut..
    Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive dengan bahancampuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al) dan Carbon(C) ;c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korban terhadapbahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas, gesekan dantekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hot spot) pada bahanpeledak (low explosive) tersebut ;d.
    Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C)c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut.d.
    ranjauranjau (meinen), granat tangan atau semuabahan peledak dari bahan kimia dan bahan lain yang dipergunakan untukmenimbulkan ledakan.Menimbang, bahwa Petasan merupakan bahan peledak low explosiveyang dibuat dari unsur Kalium (K+), Klorat (CIO3), Sulfur (S), Aluminium (Al),Carbon (C), Obat petasan atau mercon ini lalu dimasukkan ke dalamselongsong kertas yang sudah disiapkan sesuai ukuran yang diinginkan.Selanjutnya dipasang sumbu dan tutup lubang selongsongnya.Menimbang, bahwa bahan peledak low explosive
Register : 24-09-2020 — Putus : 12-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 324/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 12 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
LILIK PUJIATI, SH
Terdakwa:
SAIFUL ANAM Als GANDUL Bin AHMAD ROKAID
5111
  • bubuk hitam (black powder) yang bersifat mudahterbakar dan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapattekanan maupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkanledakan;Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untukmembuat petasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan;Bahwa antara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru Senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
    hitam (black powder) yang bersifat mudah terbakardan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapat tekananmaupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkan ledakan; Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untuk membuatpetasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan; Bahwaantara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
    dari 21 Putusan Pidana Nomor 324/Pid.Sus/2020/PN Bitdan apabila diletakkan di dalam ruang tertutup dan mendapat tekananmaupun tersulut terkena percikan api dapat menimbulkan ledakan; Bahwa obat/bubuk petasan tersebut biasanya digunakan untuk membuatpetasan yang sifatnya bisa menimbulkan ledakan; Bahwaantara bubuk petasan dengan bubuk mesiu yang digunakanuntuk isi peluru Senapan api maupun granat berdena yaitu bubuk mesiudigunakan untuk isi peluru senjata api atau granat dikenal dengan istilahhigh explosive
Register : 14-08-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PN SEKAYU Nomor 409/Pid.Sus/2020/PN Sky
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Chandra Irawan, SH
Terdakwa:
Trio Asmara Bin Bakir Alm
4711
  • Serbuk hitam (Serbuk mesiu / black powder) mengandung bahan peledakjenis low Explosive senyawa Potasium Nitrat;3. Peluru mimis dan potongan logam dapat digunakan sebagai anak peluru(proyektil) pada senjata api jenis locok;4. Gulungan kertas warna merah / kip yang digunakan sebagai bahan pencetusledakan sehingga dapat membakar serbuk mesiu yang ada didalam larassenjata api jenis locok;5.
    Terdakwa tidak memiliki izinsehubungan dengan membawa dan menyimpan senjata api serta amunisi tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor Lab: 98/BSF/2020 tanggal 18 Juni 2020, dengankesimpulan : Barang bukti pada Bab butir 1 (SAB) adalah senjata api genggamrakitan jenis locok yang masih berfungsi dan dapat digunakan untuk menembak,Barang bukti pada Bab butir 2 (BB1) adalah serbuk hitam (Serbuk mesiu/blackpowder) yang mengandung bahan peledak jenis Low Explosive
Register : 11-09-2019 — Putus : 15-10-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 474/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 15 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
M. SUBADAR Bin SALE
8911
  • ditemukan dibawah kursi tamu tidak ada izindari pihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa;Bahwa berdasarkan Berita Acara Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya No.Lab.6813/BHF/2019tanggal 23 Juli 2019 dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengannomor: 117/2019/BHF dan 118/2019/BHF seperti tersebut dalam (I) adalahbenar mengandung campuran senyawa Kalium Klorat (KCIOs), Sulfur (S)dan Aluminium (Al) termasuk bahan peledak jenis low explosive
    dua) buah bahan peledakjenis bondet masingmasing dibungkus plastik warna hitam dan putihditemukan dibawah kursi tamu;Bahwa berdasarkan Berita Acara Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya No.Lab.6813/BHF/2019tanggal 23 Juli 2019 dengan kesimpulan bahwa barang bukti dengannomor: 117/2019/BHF dan 118/2019/BHF seperti tersebut dalam (I) adalahbenar mengandung campuran senyawa Kalium Klorat (KClOs), Sulfur (S)dan Aluminium (Al) termasuk bahan peledak jenis low explosive
Putus : 14-11-2013 — Upload : 12-05-2014
Putusan PN KEPANJEN Nomor 667/Pid.B/2013/PN.Kpj
Tanggal 14 Nopember 2013 — S A ‘ I
169
  • ,M.Si dan NURHIDAYAT pada hari Kamistanggal 05 September 2013, diperoleh kesimpulan bahwa barang tersebut didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCIO3), Belerang/Sulfur (S), dan serbuk Aluminium (Al), yangmana senyawa campuran bahanbahan tersebut termasuk bahan peladak berkekuatan rendah(low explosive)Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal (1) UUno. 12/Drt/1951 .Menimbang, bahwa atas surat dakwaan tersebut terdakwa menyatakan telah mengerttidan terdakwa tidak akan
Register : 24-08-2017 — Putus : 27-09-2017 — Upload : 02-10-2017
Putusan PN TEMANGGUNG Nomor 131 /Pid.B/2017/PN Tmg
Tanggal 27 September 2017 — Suradi Alias Katir Bin Yadi
273
  • Bukti : BB2539A/2017/BHF sampai dengan BB2539J/2017/BHF berupa 10 (sepuluh) kantong plastik berisikan serbuk warnaabuabu adalah merupakan senyawa yang sama, yaitu campuransenyawa kimia dari Kalium Klorat (KC1O ); Unsur Alumunium powder(Al) dan Belerang/ Sulfur (S), dimana campuran senyawa kimia inidikenal sebagai isian petasan/ mercon dan termasuk dalam kategoribahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah);e Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa SURADI Alias KATIRBin YADI dalam menguasai
    Bukti : BB2539A/2017/BHF sampai dengan BB2539J/2017/BHF berupa 10 (sepuluh) kantong plastik berisikan serbukwarna abuabu adalah merupakan senyawa yang sama, yaitucampuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KC1O ); UnsurAlumunium powder (Al) dan Belerang/ Sulfur (S), dimana campuransenyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan/ mercon dan termasukdalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah);Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa SURADI Alias KATIRBin YADI dalam menguasai
Register : 19-06-2017 — Putus : 09-08-2017 — Upload : 22-08-2017
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 190/Pid.B/2017/PN.Idm.
Tanggal 9 Agustus 2017 — DARJO Bin KASNADI
276
  • ULUNGKANJAYA, M.Met telah melakukan pemeriksaan terhadap barang buktidengan Kesimpulan sebagai berikut : Kode Q1 adalah petasan jenis rawit/korek yang mengandung Potassium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) danalumunium (Al) dan barang bukti kode Q2 adalah petasan jenis jarasanyang mengandyng Potassium Klorat (KCIO3),Karbon (C), Sulfur (S)alumunium (Al) yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatanrendah (Low Explosive).Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal1 ayat
    MH/2017dari Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Mabes Polrimenyimpulkan bahwa Petasan Jenis Rawit/korek dan Petasan jenis Jarasanmengandung Potasium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Almunium (Al) yangmerupakan campuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dihubungkandengan keterangan para saksi, Terdakwa tidak berhak menguasai bahan peledakkarena Terdakwa tidak memiliki ijin untuk itu;Menimbang, bahwa berdasarkan barang bukti
Putus : 22-03-2011 — Upload : 25-07-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 904 K/Pid.Sus/2009
Tanggal 22 Maret 2011 — SAHARUDDIN ALIAS SYAHRUL BIN JALUDDIN
5331 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Plat bordes dipermukaan juga mengalami pembengkokang atau defleksi ;Kesimpulan :Bom yang meledak tersebut adalah jenis bom ikan yang menggunakancampuran bahan peledak High Explosive Ammonium Nitrate Fuel Oil(ANFO) dengan Kontainer plastik berwarna Merah, dipicu menggunakansumbu bakar/sumbu api ;Bahwa akibat ledakan tersebut telah menimbulkan kerusakan pada JembatanBotto yang merupakan sarana transportasi masyarakat dan menimbulkan rasaketakutan, suasana cemas atau suasana teror dan menimbulkan issu
    Pada pohonpohon pisang sebelah utara jembatan mengalami kerusakanyaitu terbakar yang disebabkan energi panas dari ledakan, dimanaumumnya daun pohon pisang habis terbakar dan sebagian tumbangakibat tekanan ;Kesimpulan :Bom yang meledak tersebut adalah jenis bom ikan yang menggunakancampuran bahan peledak High Explosive Ammonium Nitrate Fuel OilHal. 18 dari 40 hal. Put. No.904 K/Pid.Sus/2009(ANFO) dengan Kontainer plastik berwarna Merah, dipicu menggunakansumbu bakar/sumbu api ;7.
    Plat bordes dipermukaan juga mengalami pembengkokang atau defleksi.Kesimpulan :Bom yang meledak tersebut adalah jenis bom ikan yang menggunakancampuran bahan peledak High Explosive Ammonium Nitrate Fuel Oil(ANFO) dengan Kontainer plastik berwarna Merah, dipicu menggunakansumbu bakar/sumbu api ; Bahwa akibat ledakan tersebut telah menimbulkan kerusakan pada JembatanBotto yang merupakan sarana transportasi masyarakat dan menimbulkan rasaketakutan, suasana cemas atau suasana teror dan menimbulkan keresahanmasyarakat
    No.904 K/Pid.Sus/2009Bom yang meledak tersebut adalah jenis bom ikan yang menggunakanCcampuran bahan peledak High Explosive Ammonium Nitrate Fuel Oil(ANFO) dengan Kontainer plastik berwarna Merah, dipicu menggunakansumbu bakar/sumbu api ;Bahwa akibat ledakan tersebut telah menimbulkan kerusakan pada jembatanBotto yang merupakan saran transportasi masyarakat dan menimbulkanrasa ketakutan, suasana cemas atau suasana teror dan menimbulkankeresahan masyarakat Polman khususnya dan masyarakat Sulawesi
    Plat bordes dipermukaan jalan mengalami pembengkokang atau defleksi ;Kesimpulan :Bom yang meledak tersebut adalah jenis bom ikan yang menggunakancampuran bahan peledak High Explosive Ammonium Nitrate Fuel Oil(ANFO) dengan Kontainer plastic berwarna Merah, dipicu menggunakansumbu bakar/sumbu api ;* Bahwa tindakan Terdakwa tersebut diatas tidak disertai atau dilengkapi suratizin dari pihak yang berwenang ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1 UndangUndang No.12/DRT/1951 jo.
Putus : 24-04-2013 — Upload : 28-11-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 220/Pid.B/2013/PN.Kpj
Tanggal 24 April 2013 — MOCHAMMAD KAMIL bin SINIDJAN
4119
  • terdakwa danmenemukan (satu) kantong plastik bubuk warna hitam bahan pembuat petasan dan (satu) kantong plastik lem putih. 1 (satu) kantong plastik serbuk warna hitam seberat +95,3 gram tersebut kemudian dikirim dan dilakukan pemeriksaan di LaboratoriumKriminalistik, yang hasil pemeriksaannya diperoleh kesimpulan bahwa serbuk hitamtersebut mengandung Kalium Klorat (KCIO3), Belerang/Sulfur (S), serbuk Aluminium(Al), yang mana senyawa campuran bahanbahan tersebut adalah termasuk bahan peledakjenis low explosive
Register : 04-08-2020 — Putus : 05-10-2020 — Upload : 13-10-2020
Putusan PN JOMBANG Nomor 440/Pid.Sus/2020/PN Jbg
Tanggal 5 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
ACHMAD JAYA MUHIDIN
Terdakwa:
SAMSUL HUDA Bin GESANG
9429
  • brownyang merupakan bahan baku untuk membuat bahan peledak ; Bahwa bahanbahan berupa brown, potassium, dan belerang jika diCampur menjadi satu bisa menimbulkan ledakan apabila bahanbahantersebut di bungus dengan rapat dan di bakar dengan menggunakansumbu atau di setrum dan bisa juga meledak apabila di banting atau dipukul bila bahanbahan tersebut di letakkan diantara benda yang kerasserta di Simpan pada ruangan bersuhu tinggi ; Bahwa efek dari ledakan obat petasan tersebut tergolong rendah atauLow Explosive
    bungkus plastikseberat % kg ;Bahwa Terdakwa nantinya akan mendapatkan upah sebesarRp.100.000,00 (seratus ribu Rupiah) untuk per 50 kg ; Bahwa bahan obat petasan yang dibuat oleh Terdakwa tersebut adalahbahan kimia yang di racik atau di sadur menjadi satu yang terdiri dariHalaman 9 dari 16 Putusan Nomor 440/Pid.Sus/2020/PN Jbgbahanbahan berupa potassium, belerang dan brown yang merupakanbahan baku untuk membuat bahan peledak ; Bahwa efek dari ledakan obat petasan tersebut tergolong rendah atauLow Explosive
Register : 18-09-2020 — Putus : 05-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 309/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 5 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
DANIAR RASYID SETYA WARDHANA, SH
Terdakwa:
MISTARI als MAHRUS bin alm KARNAM
574
  • Bahwa berdasar Berita Acara Hasil pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.Lab : 6050/BHF/2020, tanggal 2Juli 2020, menerangkanhasil pemeriksaan Barang bukti Nomor 85/2020/BHF 1 (Satu) bungkus berisiserbuk warna abu19,69 gr dengan kesimpulan didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCIO3) Sulfur (S) dan Alumunium (Al) dengancatatan Senyawa Kalium Klorat (KCIO3) Sulfur (S) dan Alumunium (Al)merupakan bahan peledak jenis low explosive;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
    Bahwa Berita Acara Hasil pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.Lab : 6050/BHF/2020, tanggal 2Juli 2020, menerangkan hasilpemeriksaan Barang bukti Nomor 85/2020/BHF 1 (Satu) bungkus berisiserbuk warna abu19,69 gr dengan kesimpulan didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCIO3) Sulfur (S) dan Alumunium (Al) dengancatatan Senyawa Kalium Klorat (KCIO3) Sulfur (S) dan Alumunium (Al)merupakan bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, MajelisHakim berpendapat
Register : 24-06-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 12-09-2020
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Tim
Tanggal 9 September 2020 — Penuntut Umum:
ADE SOLAHUDIN, SH., MH
Terdakwa:
WAHYONO alias OJONG bin MUADI
11976
  • pidana terorismekhususnya yang terkait dengan bahan peledakdi wilayah hukum Indonesia,maupun menjadi saksi ahli dalam proses persidangan.Bahwa bahan peledak adalah bahankimia tunggal atau campuran yang sangat mudah bereaksi akibat adanyapengaruh panas, gesekan, benturan, getaran dan bantingan, dengan cepat dapatberubah menjadi bahan kimia yang tidak stabil dan menimbulkan tekanan, bunyidan panas yang tinggi.Bahwa terdapat 2 (dua) type bahanpeledak berdasarkan kecepatan rambatannya, yaitu : Low Explosive
    (deflagras)) :Bahan peledak dengan kecepatan rambatan dibawah kecepatan suara (Subsonic) sekitar 300 m/detik, dan High Explosive : Bahan peledak dengankecepatan rambatan diatas kecepatan suara (Sub sonic) contoh : Bahan peledakTNT, kecepatan rambatannya 6900 m/detik.Bahwa berdasarkan lapanganpemakaiannya Bahan Peledak dapat diklasifikasikan menjadi : Bahan Peledakkomersial : biasanya digunakan bahan dasar Kimia Amonium Nitrat (Base)contoh : ANFO, Power Gel, Emulsion Explosive.
    Lab. : 6037 / BHF / 2019,tanggal 13 Februari 2019.Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti tersebut Sesuai denganHalaman 37 dari 65 Putusan Nomor 572/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Tim Barang bukti kode Q5 adalah bongkahan hitam terdeteksi mengandungKarbon (C) yang merupakan bahan kimia reduktor dan dapat digunakansebagai campuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive).
    AmmoniumNitrat adalah bahan baku untuk pembuatanbahan peledak jenis ANFO(Ammonium Nitrat Fuel Oil) yang tergolongbahan peledak berkekuatantinggi (high explosive).
    Bahwa Karbon (C) yang merupakan bahan kimia reduktor dapat digunakansebagai campuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive)sedangkan Asam Nitrat (HNO3) danAmmoniumHidroksida (NH4OH)jikadireaksikan akan menghasilkan Ammonium Nitrat (NH4NO3) danAir (H2O)yang mana Ammonium Nitrat adalah bahan baku untuk pembuatanbahanpeledak jenis ANFO (Ammonium Nitrat Fuel Oil) yang tergolongbahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosive).
Putus : 08-06-2016 — Upload : 24-10-2016
Putusan PN MALANG Nomor 81/PID.Sus/2016/PN MLG.
Tanggal 8 Juni 2016 —
254
  • Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive denganbahan campuran Kalium klorat (KCLOs), Sulfur (S), Aluminium (Al)dan Carbon (C)c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hot spot)pada bahan peledak (low explosive) tersebut.d.
    Jenis benda yang meledak adalah peledak low explosive dengan bahancampuran Kalium klorat (KCLOs3), Sulfur (S), Aluminium (Al) danCarbon (C) ;c. Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korban terhadapbahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas, gesekan dantekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hot spot) pada bahanpeledak (low explosive) tersebut ;d.
    Selanjutnya dipasang sumbu dan tutup lubangselongsongnya.Menimbang, bahwa bahan peledak low explosive adalah bahanpeledak berdaya ledak rendah yang mempunyai kecepatan detonasi(velocity of detonation) antara 400 dan 800 meter per detik.
    Bahanpeledak low explosive ini sering disebut propelan (pendorong) yangbanyak digunakan pada peluru dan roket.Menimbang, bahwa berdasarkan Unsur Tanpa hak memasukkan keIndonesia, membuat, menerima, mencoba,memperoleh, menyerahkanatau. mencoba menyerahkan, mengusai, membawa, mempunyaipersediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan,mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan dariIndonesia sesuatu senjata api, amunisi atau sesuatu bahan peledak makayang harus di buktikan
    (C) Penyebab ledakan dapat berasal dari adanya perlakuan korbanterhadap bahan tersebut yang mengakibatkan terjadinya panas,gesekan dan tekanan sehingga memicu adanya titik nyala (hotspot) pada bahan peledak (low explosive) tersebut.
Register : 07-03-2014 — Putus : 21-05-2014 — Upload : 24-07-2014
Putusan PN PARE PARE Nomor 45/Pid.Sus/2014/PN.Pare-Pare
Tanggal 21 Mei 2014 — HASNAH ALIAS HASNAH BINTI UMMARENG
305
  • laboratorium Forensik cabang Makassar yang pada pkoknyamenerangkan bahwa barang bukti berupa : 1 ( satu ) buah kardus kecil di dalamnyamasingmasing berisi 100 ( seratus ) batang detonator buatan Pabrik dengan panjangmasingmasing + 41,76 mm dan diameter masingmasing + 7,15 mm adalah positif ( + )Lead Azide.e Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara cermat dan teliti terhadap barang buktitersebut, diperoleh basil bahwa barang bukti detonator adalah buatan pabrik, merk CDETALFA, yang diproduksi oleh CDET EXPLOSIVE
    Lead Azide, Pb ( N3)2 adalah primary explosive yang sangat sensitive terhadapgesekan dan goncangan.
Register : 13-02-2020 — Putus : 02-04-2020 — Upload : 28-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 153/Pid.B/2020/PN SDA
Tanggal 2 April 2020 — Penuntut Umum:
MARSANDI
Terdakwa:
1.MUKLIS Alias SIKIN
2.KRISWANTO Bin SAMAK
3.MUHAMMAD TAUFIQ Bin SUMAR Als OPIK
4.BODI PRASTYO Alias GAMBOT Bin SOEKARNO
4827
  • bondet yang tidak meledak selanjutnya dilakukanpemeriksaan di Polda Jatim Bidang Labarotoriuoris Forensik dimanaberdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik barang buktiHalaman 6 dari 24 halaman Putusan Nomor 153/Pid.B/2020/PN.Sda.berupa Bondet yang telah diurai diduga mengandung bahan peledak Nomor :234/BHF/2020 tanggal 14 Januari 2020 disimpulkan bahwa barang buktimengandung senyawa campuran kalium Klorat (KCL)3, Sulfur (S) danAluminium (AL) termasuk bahan peledak jenis /ow explosive
    bondet tersebutapabila dilemparkan dapat meledak dan dapat membahayakankeselamatan orang lain;bahwa benar para terdakwa membawa mercon bondet tersebut tidakmemiliki jin dari pihak yang berwenang;bahwa benar berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik Nomor: 234/BHF/2020 tanggal 14 Januari 2020 mercon bondetyang belum meledak tersebut disimpulkan barang bukti tersebutmengandung senyawa campuran kalium klorat (KCL), sulfur (S) danAluminium (AL) termasuk bahan peledak jenis low explosive
    saksisaksi juga menemukan 1 (Satu) buahmercon bondet yang belum digunakan oleh para terdakwa tertinggal di halamanrumah saksi Eka Saudi;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik Nomor: 234/BHF/2020 tanggal 14 Januari 2020 mercon bondet yangbelum meledak tersebut disimpulkan barang bukti tersebut mengandung senyawaHalaman 21 dari 24 halaman Putusan Nomor 153/Pid.B/2020/PN.Sda.campuran kalium klorat (KCL), sulfur (S) dan Aluminium (AL) termasuk bahanpeledak jenis low explosive
Putus : 09-10-2013 — Upload : 13-02-2014
Putusan PN POSO Nomor 185/PID.SUS/2013/PN.PSO
Tanggal 9 Oktober 2013 —
237
  • No. 185/Pid.Sus/2013/PN.PSOBahwa bahan peledak terdiri dari dua jenis yaitu jenis high explosive yaitujenis bahan peledak yang mempunyai daya peledak yang mempunyai dayaledak tinggi yaitu dengan kecepatan fragmentasi diatas 2000 (dua ribu)sampai dengan 4750 (empat ribu tujuh ratus lima puluh) M/dtk (meter perdetik) dan mempunyai daya hancur atau daya bongkar tinggi, Jenis LowExplosive yaitu jenis bahan peledak yang mempunyai daya ledak rendah yaitudengan kecepatan fragmenasi kurang dari 1000 M/dtk
    Saldin, terdakwa VII Toni, mengakuibahwa mereka telah melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan 4 bomikan;Bahwa bom ikan yang digunakan oleh para terdakwa dibuat oleh terdakwa Nasrudin dengan bahan pupuk matahari, korek api, botol bir, minyak tanah dansumbu sebagai penghantar ledakan;Bahwa bom dengan bahan peledak yang terbuat dari rangkaian korek api, botol,benang, pupuk matahari dan minyak tanah dapat menimbulkan daya ledakandalam kategori high explosive dan dapat menghasilkan hempasan atau
    No. 185/Pid.Sus/2013/PN.PSOledakan dalam kategori high explosive dan dapat menghasilkan hempasan atautekanan kurang lebih 50 meter dan frakmentasi kurang lebih 100 meter perdetik danledakan dari bom rakitan dapat menimbulkan daya hancur yang cukup tinggisehingga dapat menimbulkan kerusakan dan ciriciri fisik ikan ditangkapmenggunakan bahan peledak adalah daging ikan lembek/lunak dan struktur dagingtercampur darah, hati hancur, usus pecah/hancur, tulang belakang ikan patah,gelembung udara/renang ikan