pertimbangan Majelis Hakim dalam perkaraa quo tidak tepat dengan alasan bahwa Surat Keterangan dari dokter jiwapsikiater pemerintah yang ditunjuk oleh hakim untuk menerangkan tentangkondisi terdakwa saat ini akibat adanya ketergantungan penggunaanNarkotika jenis sabu tidak ada karena hakim tidak pernah menunjuk dokterjiwa psikiater pemerintah, adapun di persidangan sudah dibacakanketerangan Ahli sesuai BAP Ahli yang sudah diambil sumpahnya yaitu dr.Mario Leonid Supusepa anak dari Supusepa, Konselor Adiksi

Doni Prayuda bin Faisaltersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaPenyalahgunaanNarkotika Golongan I bagi diri sendirisebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;

Cibingbin dan dari tahun 2009 sampaisekarang Ahli ditempatkan dan bekerja di Kepala UPTD PuskesmasLuragung Kabupaten Kuningan;Keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yangmencakup kesehatan masyarakat serta kesehatan khusus yangmencakup dampak dari penyalahgunaan narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yangberasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yangsemi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi

Kngtubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi, narkotika jenis sabusabu tersebut tidakdiperbolehkan untuk dipergunakan, dimiliki, disimpan atau dikuasai olehmasyarakat umum karena selain berbahaya bagi kesehatan, perbuatantersebut telah melanggar hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikutberikut:Bahwa Saksi(Mahkota) LUCKY SOULTAN Bin AWANG WAHYUDINberbicara kepada Terdakwa ANTEUR (ANTAR), lalu

Narkotika.Bahwa dasar ahli dalam memberikan keterangan sebagai ahli tersebut yaitu karenapihak Kepolisian meminta keterangan ahli kepada Kepala Dinas Kesehatan Kuningandan Kepala Dinas Kesehatan Kuningan tersebut selanjutnya menunjuk Ahli untukmenjadi ahli di bidang Pelayanan Kesehatan.Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obat yang berasal daritanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semi sintetik yang dapatmerubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi

di tandaidengan detak jantung menjadi lebin cepat dan tidak teratur, kekurangan gizi, rentanternadap penyakit infeksi, psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang di tandaidengan kehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson.Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanan kesehatan ataudalam penanganan medis karena efek samping dan dampak negatifnya jauh lebihberbahaya dari dampak positifnya bagi tubun manusia, selain itu juga karena dapatmenyebabkan ketergantungan atau adiksi

NYOMAN HANTI, Sp.KJ. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa ahli bertugas sebagai konsultan adiksi di Rumah Sakit Sanglah ; Bahwa benar ahli pernah memeriksa terdakwa berdasarkan rekomendasidokter LP yang menyampaikan bahwa terdakwa telah ditangkap olehpetugas kepolisian karena masalah obatobatan ; Bahwa ahli dan tim melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa padatanggal 5 Juli 2014 bertempat di LP Kerobokan ;Hal 13 dari 22 halaman Putusan Nomor 502/Pid.Sus/2014/PN DpsBahwa

WAYAN WESTA, Sp.Kjselaku Dokter Klinik PTRM Sandat RSUP Sanglah Denpasar disebutkan hasilpemeriksaan medis dan psikiatri Tim Seksi Adiksi dengan metode wawancara danobservasi, pemeriksaan psikometri, laboratorium, urine didapatkan bahwa yangbersangkutan pada saat ini menderita ketergantungan nafza jenis Amphetamin(sabhu) dan disarankan perlu dirahab secara intensif, serta dinubungkan denganketerangan saksisaksi dan keterangan terdakwa serta dengan barang bukti,dimana terdakwa tidak memiliki ijin

Cibingbin dan daritahun 2009 sampai sekarang Ahli ditempatkan dan bekerja di KepalaUPTD Puskesmas Luragung Kabupaten Kuningan;Keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yangmencakup kesehatan masyarakat serta kesehatan khusus yangmencakup dampak dari penyalahgunaan narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yangberasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yangsemi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi

obat berupa perasaan lelah yangberlebinan, perasan depresi, rasa lapar yang meningkat, cemas,panik, mudah tersinggung dan cepat marah serta keinginan tiduryang lama tapi tidak bisa pulas karena sering terganggu denganmimpimimpi buruk;e Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi

shabushabu ;Bahwa benar Terdakwa juga dilakukan pemeriksaan diagnosa dari BadanNarkotika Nasional Propinsi Maluku yang dibuat dan di tandatangani oleh dr.ARTHUR SOURIPET dengan hasil pemeriksaan Psikometrik Tes Urine danwawancara klinik dokter psikiatrik dengan diagnosa gangguankonsentrasi,seluruh badan terasa nyeri,paranoid,halusinasi pendengaran, emosidan menyalahgunakan shabushabu yang sudah meningkat menjadi pemakaianintensif yang dipakai hampir setiap hari dan akhirnya menjadi pemakaiankompulsif (adiksi

) ketergantungan sehingga menurut NIDA ( National instituteon Drugs Abuse), Adiksi/ kecanduan adalah suatu penyakit otak menahundimana terjadi gangguan cognitive (pikiran dan perasaan) pada otak bagiandepan (frontalis) dan gangguan behavior (perilaku) pada otak bagian sampingkiri, kanan yang tentunya memiliki sejumlah gejalagejala disamping itu banyaksyarafsyaraf yang putus sehingga menjadi gangguan komunikasi otak, makayang bersangkutan perlu menjalani rehabilitasi medis dan sosial di BalaiRehabilitast

Agustinus Murgianta, ST Koordinator Program danKonselor adiksi RKY menerangkan nama : SUKISMAN RAHMAD adalahbenar menjadi Resident / Klien dan mengikuti program pemulihan diri dilembaga rehabilitasi KUNCI Yogyakarta selama 6 bulan, terhitung mulai 02Januari 2012 s/d 02 Juli 2012, klien tersebut menjalani Rehabilitasi Sosialdengan Metode Teurapiutik Comunity (TC). Klien selama program tidakmengalami gangguan putus zat yang perlu penanganan secara medis /Dokter, menurut Observasi dari kami.

keahlian ahli tersebut dalam bidang pelayanan kesehatanmasyarakat yang mencakup kesehatan masyarakat serta kesehatan khususyang mencakup dampak dari penyalahgunaan Narkotika;Bahwa ahli mempunyai sertifikat dalam bidang narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yangHalaman 13 dari 21 Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2019/PN Kngsemi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapatmenimbulkan adiksi

tidakteratur, kKekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi, psykosis/ gangguankejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengan kehilangan memori dantimbulnya penyakit Parkinson;Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2019/PN Kngselain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi

medis denganketentuan tertentu ;Bahwa penggolongan narkotika dibagi menjadi 3 (tiga) golonganyaitu alam, semi sintetik dan sintetik dan narkotika jenis sabusabutersebut merupakan narkotika jenis sintetik berisi kandunganmetamfetamina termasuk golongan I yang terdapat kandungan zatberupa metamfetamina yang merupakan turunan dari ampetamin,narkotika jenis sabusabu mempengaruhi fungsi tubuh baik secarafisik maupun psikologik atau mental serta dapat menyebabkangangguan kesehata, ketergantungan atau adiksi

tersebut terdapatkandungan zat berupa metamfetamina yang merupakan turunandari amfetamin, narkotika jenis sabusabu tersebut dapatmempengaruhi fungsi tubuh baik secara fisik maupun psikologiatau. mental serta dapat menyebabkan gangguan kesehatanNarkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnyabagi tubuh manusia, selain itu juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi

1. Menyatakan Terdakwa Oki Saputra Bin Suratman tersebut di atas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;
2. Menetapkan Terdakwa Oki Saputra Bin Suratman untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi tingkat lanjut selama 6 (enam) Bulan di Loka Rehabilitasi Kalianda Lampung

(Vide BUKTI P11, http://inilahkesmas.com/2012/01/ 22/nutuntutpasaltembakauuukesehatankemkbenarkahtembakauadiktif/)Apakah adiksi terhadap tembakau murni karena nikotin? Jawabannya adalahtidak, adiksi terhadap tembakau juga dipicu oleh sifat sosial dan pengaruhpsikologis dari manusia itu sendiri. Rokok contohnya telah menjadi semacamalat sosialisasi bahkan masuk ke dalam tradisi kehidupan budaya manusia.

Menuduh nikotin sendirian sebagai penanggung jawabmunculnya adiksi pada pengguna tembakau khususnya perokok adalah tidaktepat, konsekuensinya adalah pentingnya memanfaatkan isu sosial dalam upayapengurangan konsumsi rokok.Hal ini dikarenakan iklan rokok yang ada di berbagai media terutama di medialuar (dan dalam) ruang sama sekali tidak boleh berisi iklan yang bertajukmemperkenalkan atau memasyarakatkan produk; yang tampilan produk bahkankemasannya tidak boleh ditampilkan dalam iklan, mengajak, ataupun

Sumitro:Benarkah Kretek menyebabkan ketagihan (adiksi?), ataukah sebaliknya,Kretek memang diperlukan oleh orangorang yang sedang dalam kondisiPsikologis tidak baik (stres, tertekan)?

Sus/2017/PN.Kng halaman 11Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yangberasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yangsemi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan;Bahwa penggolongan Narkotika dibagi menjadi 3 (tiga) golongan yaitudari alam, semi sintetik dan Narkotika jenis sabusabu adalah Narkotikagolongan (satu) dalam bentuk bukan tanaman;Bahwa didalam Narkotika jenis sabusabu terdapat kandungan zatberupa

obat berupa perasaan lelah yang berlebihan,perasan depresi, rasa lapar yang meningkat, cemas, panik, mudahtersinggung dan cepat marah serta keinginan tidur yang lama tapi tidakbisa pulas karena sering terganggu dengan mimpimimpi buruk;Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebin berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi

ahli MASDUUKI, SE.MKes, selaku Kepala SeksiKefarmasian dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan KabupatenTulungagung bahwa dampak yang ditimbulkan apabila konsumenmeminum / memakan CIU adalah membahayakan kesehatan karena ClUmengandung kadar alkohol yang sangat tinggi yang bekerja dipresanmenekan susunan saraf pusat/menekan kesadaran bagi yangmenkonsumsinya, apabila dikonsumsi jangka panjang seperti kerusakanhati, ginjal, gangguan saraf mata, pencernaan serta hormon seksual danmenyebabkan adiksi

Terdakwa Eddy Chandra als Aan Bin Abdullah (Alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;

Nyoman Hanati, SpKJ (K) yangmenerangkan bahwa telah melakukan pemeriksaanpsikiatrik di bidang adiksi pada tanggal 8 Oktober2013 terhadap I Made Budiarta dengan hasilpemeriksaan menunjukkan ketergantungan seorangpenyalahguna Napza jenis kanabis (ganja).

Nyoman Hanati, SpK.J (K)yang menerangkan bahwa telah melakukan pemeriksaanpsikiatrik di bidang adiksi pada tanggal 8 Oktober2013 terhadap I Made Budiarta dengan hasilpemeriksaan menunjukkan ketergantungan seorangpenyalahguna Napza jenis kanabis (ganja). Saransecepatnya mengikuti program rehab;e Bahwa perbuatan terdakwa dilarang oleh peraturanperundangundangan yaitu UU.

Agustinus Murgianta, ST KoordinatorProgram dan Konselor adiksi RKY menerangkan nama : SUKISMANRAHMAD adalah benar menjadi Resident / Klien dan mengikuti programpemulihan diri di lembaga rehabilitasi KUNC Yogyakarta selama 6 bulan,terhitung mulai 02 Januari 2012 s/d 02 Juli 2012, klien tersebutmenjalani Rehabilitasi Sosial dengan Metode Teurapiutik Comunity (TC).Klien selama program tidak mengalami gangguan putus zat yang perlupenanganan secara medis/Dokter, menurut Observasi dari kami.

SITT YOSEPHUS yaitu Dokter padaPoliklinik Polres Gorontalo pada tanggal 17 Februari 2020;Bahwa Surat Rekomendasi Hasil Tim Asesmen Terpadu No:R/08/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal Maret 2020 dengan hasil asesmenmedis berpendapat bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe BKetua HakimParaf Majelis Anggota Halaman 4 dari 6 Putusan Nomor 109/PID.SUS/2020/PT GTOyakni pengguna narkotika teratur pakai dengan tingkat adiksi sedangberat.Ditemukan adanya penggunaan zat psikoaktif jenis Stimulansia

Moestopo No. 68Surabaya dan Rehabilitasi Sosial Ketergantungan Narkotika di PusatPemberdayaan dan Pemulihan Adiksi Yayasan Plato Jl. CiptaMenanggal V5 No. 16 Surabaya ;3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (Satu) bungkus kertas koran berisikan Narkotika jenis ganja denganberat netto + 1,448 gram ; 1 (satu) dompet kulit warna hitam ;dirampas untuk dimusnahkan.4.

YM.02.25/INT.1E1.PTRM/005/2013 tanggal 03 Mei 2013 atas permintaan dan keluarga terdakwadan ahli baru sekali saja melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap terdakwa yaitupada tanggal 03 Mei 2013, bertempat di Polda Bali ;Bahwa ahli menjelaskan hasil diagnosa dan hasil pemeriksaan dan perawatan terhadaptcrdakwa ABDULLAH YAHYA, bahwa terdakwa mengalami ketergantungan obatNapza jenis opioid (heroin) dan saran ahli terdakwa perlu dilakukan perawatan medisyang berupa konseling adiksi dan psikotropika

perawatan terhadapterdakwaatas nama ABDULLAH YAHYA dengan mengeluarkan surat Keterangan Dokter No.YM.02.25/INT. 1E1.PTRM/005/2013 tanggal 03 Mei 2013 atas permintaan dan keluargaterdakwa dan ahli baru sekali saja melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap terdakwadan hasil diagnosa dan hasil pemeriksaan dan perawatan terhadap tcrdakwa ABDULLAHYAHYA, bahwa terdakwa mengalami ketergantungan obat Napza jenis opioid (heroin) dansaran ahli terdakwa perlu dilakukan perawatan medis yang berupa konseling adiksi