Ditemukan 61503 data
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA
24 — 21
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila
Menyatakan terdakwa PINDIK ANTO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidakmemiliki tjin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU no. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kesatu.2.
Songsong Desa ArdimulyoKecamatan Singosari Kabupaten Malang, atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:wanna onan n Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak
seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar,dengan cara, terdakwa membeli pil LL dari UDI (dpo) sebanyak 1 (satu) botolyang berisi 720 (tujuh ratus dua puluh) butir dengan harga Rp.950.000,(sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan padahari Senin tanggal 17 Agustus 2020 bertempat di JI.
Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yangtiidak memiliki ijin edar ;2.
55 — 3
Menyatakan Terdakwa MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2.
ini;Telah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti dalam perkara ini ;Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MAHDIANSYAH Alias DIAN Bin RUSMI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi
dan CARNOPHEN secara berlebihan akanmengakibatkan mabuk atau teler dan berhalusinasi yang berlebihan sertaserta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah yang banyakdan berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagianfungsi hati,ginjal serta fungsi saraf dan bias mengakibatakn kematiankarena OD (Over Dosis);Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaanfarmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi
CARNOPHEN secara berlebihan akanmengakibatkan mabuk atau teler dan berhalusinasi yang berlebihan sertaserta apabila digunakan secara terus menerus dengan jumlah yang banyakdan berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh dibagianfungsi hati,ginjal serta fungsi saraf dan bias mengakibatakn kematiankarena OD (Over Dosis);e Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaanfarmasi tersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangandalam menjual bahan sediaan farmasi
untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BPOM);Bahwa perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasitersebut tidak mempunyai keahlian, izin edar dan kewenangan dalam menjual bahansediaan farmasi untuk mendapat keuntungan yang dikeluarkan oleh DinasKesehatan Kabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai BesarPengawasan Obat dan Makanan (BPOM);Perbuatan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itu makapengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh para ahlihukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenal ada2 (dua) teori kesengajaan, yaitu:1.
UNUN MAISAROH, SH.
Terdakwa:
FATAHILAH ALBA TAMA Als. FATAH Bin JUMADI AWAL
37 — 20
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Fatahilah Alba Tama Alias Fatah Bin Jumadi Awal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Fatahiah Alba Tama Alias Fatah Bin Jumadi Awal dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh
keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat) danHalaman 3 dari 26 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kinpasal 98 ayat 3 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan(ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan peraturan pemerintah).
Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKlaten yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (sediaan farmasi dan alatHalaman 5 dari 26 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2020/PN Kinkesehatan
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Presiden Republik Indonesia kegiatan mengemas kembali obatke dalam kemasan lain adalah salah satu kegiatan produksi.
;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 4 UndangUndang Nomor. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Dalam Pasal 106 disebutkansediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan, pengertian peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan
50 — 8
ASRIANTO, Apt, MM; (Didengar Keterangannya sebagaiAhli)e Bahwa pendidikan terakhir saya adalah S1 Sarjana Farmasi tamatanUniversitas Andalas Padang tahun 1992 dan S2 Profesi Apoteker tahun1994;e Bahwa keahlian yang saya miliki yaitu Keahlian dalam bidang obatobatandan apoteker;e Bahwa sepengetahuan saya tenaga kefarmasian meliputi Apoteker,Akademi Farmasi, dan Asisten Apoteker;e Bahwa setahu saya terdakwa menjual obatobat keras di Toko Obat YUDIFARMA miliknya tersebut tanpa izin;e Bahwa yang mengeluarkan
Yang tidak memilikikeahlian nkewenangan untuk melakukanpraktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yanq mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud praktik kefarmasian menurut Pasal108
ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan perundangundangan;Menimbang, bahwa Pasal 108 ayat (1) Undangundang No: 36 tahun 2009tentang Kesehatan ini
adalah pembuatan termasuk pengendalianmutu. sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep1112dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganterdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti yang saling bersesuaian sertafaktafakta hukum diperoleh kesimpulan yang pada pokoknya:e Bahwa Terdakwa adalah pemilik Toko
Oleh karena itu distribusiatau saran yang diberi izin oleh Dep.Kes RI / Badan POM RI untuk menyalurkanobat keras antara lain Pabrik Obat dan Pedagang Besar Farmasi dan bukannyasekedar toko obat milik Terdakwa yang tanpa adanya apoteker;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Terdakwatidaklah mempunyai keahlian atau dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian.
30 — 6
Menyatakan terdakwa SUYONO Bin MAIL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
mempelajari segala suratsurat yang termuat didalam berkas perkarayang berkenaan dengan perkara ini;Setelah mendengar dakwaan yang dibacakan Penuntut Umum;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Setelah memeriksa dan meneliti segala alat bukti dan barang bukti;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di persidangan, yang padapokoknya memohon sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa SUYONO BIN MAIL bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja Mengedarkan sediaaan farmasi
Menimbang, bahwa Terdakwa telah diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umumdengan Surat Dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN:Pertama:Bahwa ia Terdakwa SUYONO BIN.MAIL Pada hari Rabu tanggal 19 Pebruari 2014 sekirajam : 15.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jembatanmasuk Desa Pandean Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal dari saksi MUHAMAD AJIS, ACHMAD SAHRONI dan SAFIUDIN berencanauntuk membeli obat Trihexyphenidyl kepada terdakwa SUYONO bin MAIL kemudian bertigamengendarai sepeda motor sesampai diwarung yang dekat dengan jembatan yaitu Desa PandeanKecamatan Paiton
SUYONO BINMAIL dalam perkara tindak pidana di duga tanpa hak dan tanpa keahlihanya dankewenananganya telah melakukan pekerjaan Keparmasian dengan cara mengedarkan danmenjual Pil warna putih jenis Triheyphenidy;e Bahwa penangkapan tersebut saksi lakukan pada hari Rabo tanggal 26 Pebruari 2014sekira jam.23.00 Wib, di tempat Rumah terdakwa di Desa Pandean Kecamatan PaitonKab.Probolinggo;e Bahwa penangkapan tersebut Karena terbukti bahwa terdakwa SUYONO BIN MAILmengedarkan dan atau menjual kesediaan farmasi
MAILmengedarkan dan atau menjual kesediaan farmasi berupa Pil warna putih jenisTriheyphenidyl yang dilakukan di Jembatan Masuk Jalan Desa Pandean Kecamatan PaitonKab.ProbolinggoBahwa Pada waktu saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa SUYONO BIN.MAIL.saya lakukan bersamasama,BANGUN HADIK.SH,AGUS DWI SETYOAJI.SH,HEPPY KRISMA INDRIYANTO,ARIEF SEPTIANTO Anggota Reskoba PolresProbolinggoBahwa pada awalnya saya mendapat informasi dari pemebeli Pil warna putih jenisTriheyphenidyl dan dengan dibuktikan
Terbanding/Terdakwa : BAMBANG SUROSO bin SENEN MANTO Alm
73 — 31
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan kesatu;
2).
berlogo Y;2) BB 570/2021/NOF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi 5(lima) butir tablet warna putih berlogo Y;Kesimpulan: kesemuanya adalah Negatif Narkotika/ Psikotropika tetapimengandung Trihexyphenidyl termasuk dalam Daftar Obat Keras/ DaftarG; bahwa dapat ahli jelaskan tablet berlogo huruf Y tersebut mengandungTrihexyphenidyl yang merupakan golongan obat keras, dengan kemasannyamemiliki ciri lingkaran merah terdapat tulisan K dan hanya didapat denganresep dokter di apotek berijin atau instalasi Farmasi
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Kesatumelanggar Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto (alm) tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan Kesatu;Hal.7 dari 14 hal. Putusan Nomor 241/Pid/2021/PT SMG2.
yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamDakwaan Kesatu Pasal 197 Undang undang No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2) Bahwa Pasal 197 Undang undang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyatakan setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagai mana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima bekas)tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00(satu miliar limaratus
Menyatakan Terdakwa Bambang Suroso Bin Senen Manto(alm) tersebut diatas telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR dalam dakwaan kesatu;2).
28 — 5
Menyatakan Terdakwa ALIMIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
Menyatakan Terdakwa ALIMIN telah teroukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengandakwaan pertama Penuntut Umum;2.
Kemudian Terdakwa menjualnya kepada Saudara FEKIFERNANDO dan Saudara KRISNA TRI YUNANTO masing masing sebanyak10 (sepuluh) butir Pil warna putih dengan logo LL dengan harga Rp. 15.000,00(lima belas ribu rupiah);Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) tersebut tidak memiliki izin dari Pinak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
Kemudian Terdakwa menjualnya kepada Saudara FEKIFERNANDO dan Saudara KRISNA TRI YUNANTO masing masing sebanyak10 (sepuluh) butir Pil warna putih dengan logo LL dengan harga Rp. 15.000,00(lima belas ribu rupiah);Bahwa pada saat Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat(1) tersebut tidak memiliki izin dari Pihak yang berwenang;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
G adalah Pedagang Besar Farmasi (PBF), Apotek, Rumah Sakit danPuskesmas, serta perolehannya harus dengan resep dokter dan barang buktiyang berupa pil logo LL termasuk dalam kategori obat daftar G;Halaman 8 dari 11 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN SDAMenimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan telahterbukti pada hari Minggu tanggal 12 Pebruari 2017, sekira Pukul 02.00 WIBTerdakwa telah ditangkap petugas kepolisian di warung kopi Dusun ManyarRT.005 RW.003 Desa Sedati Agung, Kecamatan
Menyatakan Terdakwa ALIMIN tersebut diatas terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarakan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;Halaman 10 dari 11 Putusan Nomor 429/Pid.Sus/2017/PN SDA3.
19 — 2
Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH, bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor :36TABU 2QOGS apne eee cee et eerie ter ere2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIS FEBRIANSYAH denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan pjr. potongtahanan dalam perintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 200.000,( duaratus ribu rupiah) subs. 4 (empat) bulan kurungan ; 3.
Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak meiliki ijinedar yang dilakukan dengan caracara sebagai
Tulungagung atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTulungagung, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2) KUHAP karena tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, maka Pengadilan Negeri Blitarberwenang mengadilinya dari pada Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Halaman 9 dari 13 halaman Put.No.84/Pid.B/2013/PN.Blt.10Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan' saksisaksi danpengakuan terdakwa serta barang bukti yang diajukan di persidangan salingbersesuaian bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012 sekitarjam 17.45 Wib bertempat di Rt.01 Rw.04 desa Ngunut Kec.
Menyatakan terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRI, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ARIS FEBRIANSYAH Bin BAKRIdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarHalaman 11 dari 13 halaman Put.No.84/Pid.B/2013/PN.BIt.12Rp. 200.000, (duaratus ribu rupiah) subsidair 4 (empat) bulankurungan ;3.
KENDAR SUDARYANA,.SH
Terdakwa:
PANJI RAMADAN BIn RAHMAT
19 — 17
- Menyatakan Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa PANJI RAMADAN Bin RAHMAT, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 4000 (empat ribu) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, 168 (seratus enam puluh delapan) butir sediaan farmasi jenis
obat Tramadol dan 2 (dua) toples yang berisi masing-masing 129 (seratus dua puluh sembilan) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer, dan 24 (dua puluh empat) butir sediaan farmasi jenis obat Hexymer Dirampas Untuk Dimusnahkan;
- Uang Rp267.000,- (dua ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dan 1 (satu) Buah Handphone merk VIVO Y20s warna Purist Blue berikut sim card dengan nomor 085794203771 Dirampas Untuk Negara;
6.Membebankan
101 — 11
MENGADILI:Menyatakan terdakwa AJIS Alias MIO Alias PENYOL BIN RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif Kedua;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah
Sesuai dengan Undang Undnag Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009Pasal 1 ayat 4 bahwa definisi sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika. Bahwa benar sediaan farmasi dikategorikan aman apabila perbandinganantara manfaat dan efek samping lebih besar manfaatnya dan digunakansesuai aturan pakai yang sudah ditentukan.
Sediaan farmasi dikategorikanberkhasiat adalah apabila sediaan farmasi tersebut dengan jumlah tertentudapat memberikan efek terapetik sesuai dengan indikasi yang ditetapkan.Sediaan farmasi dikategorikan bermutu adalah apabila sediaan farmasitersebut memenuhi persyaratan farmasetis (pengolahan) dan farmakoterapi(khasiat/ kegunaan).Atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa tidak mengetahui.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
Sediaan farmasi dikategorikanberkhasiat adalah apabila sediaan farmasi tersebut dengan jumlahtertentu dapat memberikan efek terapetik sesuai dengan indikasi yangditetapbkan.
Sediaan farmasi dikategorikan bermutu adalah apabilasediaan farmasi tersebut memenuhi persyaratan farmasetis (pengolahan)dan farmakoterapi (khasiat/ kegunaan)e Bahwa benar terdakwa bukanlah seorang apoteker dan terdakwamengedarkan tramadol dan hexyimer tanpa resep dokter.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwadapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Halaman 22 dari 29 Putusan Nomor
Sediaan farmasi dikategorikan berkhasiat adalah apabila sediaanfarmasi tersebut dengan jumlah tertentu dapat memberikan efek terapetiksesuai dengan indikasi yang ditetapbkan. Sediaan farmasi dikategorikanbermutu adalah apabila sediaan farmasi tersebut memenuhi persyaratanfarmasetis (pengolahan) dan farmakoterapi (khasiat/kegunaan)Bahwa terdakwa bukanlah seorang apoteker dan terdakwa mengedarkantramadol dan hexyimer tanpa resep dokter.Halaman 25 dari 29 Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2021/PN.
91 — 8
M E N G A D I L I Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Alternatif Kedua;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
Menyatakan terdakwa RIAN Bin (Alm) ABAS terbukti secara sah dandengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) UU. RI Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative Pertama ;;2.
Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja, memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar.
;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin baik sediaanfarmasinya maupun orang yang mengedarkannya;Halaman 4 dari 28 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2020/PN SkbBahwa yang boleh mengedarkan obat tersebut adalah Apotek dan bukantoko obat, karena toko obat berbeda dengan Apotek, tidak semua obat bolehdijual oleh toko obat;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan terdakwa dan tidakdalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa
Cikole Kota Sukabumi atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara in, dengan sengajamemproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 22 September 2019 sekira jam01.30 wib, saksi JAJAT MUNAJAT
Menyatakan Terdakwa RIAN Bin ABAS terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana tersebutdalam Dakwaan Alternatif Kedua;2.
LEO JIMMI AGUSTINUS, SH., MH.
Terdakwa:
ADI FIRMAN SAPUTRA bin ADE JUHERMAN Alm.
35 — 11
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa ADI FIRMAN SAPUTRA Bin ADE JUHERMAN ( Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar , sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan primair melanggar Pasal 197 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;
Farmasi dan Alkes Dinkes. Kota Tasikmalayadan memiliki sertifikat apoteker ;Bahwa Terdakwa tidak memiliki inin farmasi, tidak terdaftar dalam database pegawai pada Dinkes.
TRISNO Als JAWA,Terdakwa keburu ke tangkap oleh pihak kepolisian.Bahwa benar Terdakwa di dalam membeli, menjual sediaan farmasi berupatablet kuning bertuliskan MF tidak mempunyai jin dari pihak yangberwenang atau Depkes RI.Bahwa benar Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dandiperlinatkan kepada Terdakwa.Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan pengujian laboratoriumdengan hasil yaitu. : Laporan Hasil Pengujian No.
Bahwa benar menurut keterangan saksi ahli DEDE SEDIANA, Apt. diketahulTerdakwa di dalam membeli, menjual sediaan farmasi berupa tablet kuningbertuliskan MF tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang atauDepkes RI.6. Bahwa benar Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dandiperlinatkan kepada Terdakwa dipersidangan.7. Bahwa terhadap barang bukti telah dilakukan pengujian laboratoriumdengan hasil berupa Laporan Hasil Pengujian No.
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danHalaman 16 dari 23 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsm/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan menguraikan pembuktian unsurunsur delik di atas dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terbentukdipersidangan yaitu sebagai berikut :1.
TRISNO Als JAWAdengan maksud mendapatkan keuntungan yang tidak sah, sehingga unsurdengan sengaja dolus dengan kesadaran adalah telah terbukti oleh perbuatanTerdakwa ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua Yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yaitu Sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkanHalaman 19 dari 23 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2020/PN Tsmsetelah
ADANG SUJANA, SH
Terdakwa:
FAJAR SIDIK alias ZEN bin UJANG RAHMAT
39 — 7
-
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Fajar Sidik Alias Zen Bin Ujang Rahmat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Fajar Sidik Alias Zen Bin Ujang Rahma dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp
Menyatakan terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEN BIN UJANGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasisebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan JaksaPenuntut Umum ;2.
ALIAS ZEY BIN UJANG RAHMAT padahari Jumat tanggal 1 Januari 2021 sekitar jam 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2021 bertempat di JalanHalaman 2 dari 22 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2021/PN TsmSambongjaya Kelurahan Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi KotaTasikmalaya atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja, memproduksi,ataumengedarkan sediaan Farmasi
Bahwa penangkapan tersebut dilakukan bersama rekanrekan saksiyaitu ASEP SOBUR dan KRISNA WIJAYA Bahwa saksi ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan KRISNA WIJAYAselaku anggota Satuan Narkoba Polrest Tasikmalaya Kota telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEY BIN UJANGRAHMAT atas dasar informasi dari masyarakat tentang adanya orang yangdiduga menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadol di daerahSambongjaya Kecamatan Sambongjaya Kota Tasikmalaya.
Bahwa penangkapan tersebut dilakukan bersama rekanrekan saksiyaitu ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan ASEP SOBUR Bahwa saksi ERWIN SYAMSUL ABDULAH dan KRISNA WIJAYAselaku anggota Satuan Narkoba Polrest Tasikmalaya Kota telah melakukanpenangkapan terhadap terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEY BIN UJANGRAHMAT atas dasar informasi dari masyarakat tentang adanya orang yangdiduga menjual dan mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadol di daerahSambongjaya Kecamatan Sambongjaya Kota Tasikmalaya.
Menyatakan terdakwa FAJAR SIDIK ALIAS ZEN BINUJANG RAHMAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahliandan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi2.
-
46 — 7
Menyatakan terdakwa WISEN SINGGAH PUTRA Bin SUKAMTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2.
Saksi SANDY ANDIKA PUTRA, SH. :: Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 sekitar pukul18.30 WIB bersama dengan Brigadir Sujatmiko dan dipimpin olehOpsnal Polsek Watulimo Aiptu Kamidi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw.02 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalekkarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa Wisen Singgah Putra berdasarkanketerangan saksi Feri Andika yang
Saksi KUKUH SUJATMIKO, SH. : Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 13 September 2013 sekitar pukul18.30 WIB bersama dengan Brigadir Sujatmiko dan dipimpin olehOpsnal Polsek Watulimo Aiptu Kamidi telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw.02 Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalekkarena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L ; Bahwa saksi mengetahui terdakwa Wisen Singgah Putra berdasarkanketerangan saksi Feri Andika yang sebelumnya
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan / menjual pil dobel L tersebuttidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang ;Bahwa sepengetahuan saksi sesuai peraturan yang berlaku dalampenjualan obat keras harus melalui apotik dan dibeli dengan resepdokter melalui petugas yang berkopetensi, orang yang mempunyaikeahlian atau kewenangannya yaitu bahwa orang tersebut mempunyaiijasah apoteker, Asisten Apoteker dan mempunyai Surat ljin Praktekdimana yang bersangkutan bekerja di suatu apotik atau suatuperusahaan farmasi
HANDAJANI, M.Si., DFM.Apt.selaku Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya, serta barangbukti yang diajukan ke persidangan, maka dapat diperoleh faktafakta hukumsebagai berikut :e Bahwa pada hari Jum/at, tanggal 13 September 2013 sekira pukul 18.30WIB bertempat di rumah milik saksi Feri Andika alamat Rt 04 Rw. 02Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, terdakwatelah ditangkap oleh petugas Kepolisian dari Polsek Watulimo karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel
atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan obat jadi baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dalam pasal 1 ke4 KetentuanUmum UU RI No. 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika selanjutnya ketentuan pasal 106 ayat (1) menyatakan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatin edar ;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta yang diperoleh di persidanganyaitu berdasarkan
ANDRI DESIAWAN, SH.
Terdakwa:
ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN
31 — 14
Menyatakan Terdakwa ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, seperti tersebut dalam surat dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
Balai Besar PengawasObat dan Makanan (BBPOM) memiliki kewenangan untukmelakukan penyidikan dan penarikan/penyitaan sediaan farmasiyang ilegal;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obatTryhexyphenidyl termasuk sebagai sediaan farmasi dalamgolongan obat keras;Bahwa syarat Farmakope adalah persyaratan yang harus dipenuhioleh produsen obat maupun senyawa obat berkaitan denganstandart mutu wajib dipenuhi sebelum obat dapat diedarkan
karena Trihexyphenidyl adalahobat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Psrobat dimana pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah
;Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksudsebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang moeliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendisiribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian tersebut di atasharus dilakukan oleh
Tenaga kesehatan yang dimaksud adalahapoteker yang telah memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker)dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahllmadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker yang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi TenagaTeknis Kefarmasian);Menimbang, bahwa didalam sub unsur Memproduksi ataumengedarkan, juga didalam Unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan
1.MUHAMMAD JAKA TRISNADI, SH
2.FRIDA AULIA, SH
Terdakwa:
MARIA ULFAH Binti Alm SUNI
4 — 0
yangdatang mau membeli dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)per takar botol Yakult yang terdakwa masukan kedalam kantong plastikwarna putih, dari penjualan alkohol tersebut terdakwa akan mendapatkankeuntungan sebesar Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) per satu botolalkohol dan dalam menjual Alkohol tersebut terdakwa sudahmenjalankannya selama 1 bulan ;Halaman 5 dari 18 Putusan Nomor 199/Pid.B/2021/PN KgnBahwa terdakwa tidak ada memiliki toko obat ataupun apotik didalammenjual sediaan farmasi
alkohol tersebut terdakwa jual kepada siapa saja yangdatang mau membeli dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)per takar botol Yakult yang terdakwa masukan kedalam kantong plastikwarna putih, dari penjualan alkohol tersebut terdakwa akan mendapatkankeuntungan sebesar Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) per satu botolalkohol dan dalam menjual Alkohol tersebut terdakwa sudahmenjalankannya selama 1 bulan ;Bahwa terdakwa tidak ada memiliki toko obat ataupun apotik didalammenjual sediaan farmasi
standarpenggunaan alkohol adalah sebagai zat antiseptik dengan kadarkandungan Etanol kurang lebih 75% ;Bahwa apabila miras oplosan tersebut dikonsumsi secara berlebihan danteruS menerus atau tidak sesuai dengan standar penggunaannya makaakan menyebabkan terjadinya kegagalan system pernafasan akut dankematian karena etanol yang terkandung ' didalamnya dapatmenghilangkan kesadaran ;Bahwa masih diperbolehkan untuk seorang dokter atau yang memilikikeahlian dalam bidang kesehatan meresepkan sediaan farmasi
;Bahwa sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standaradalah yang tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh kementriankesehatan (alat kesehatan) dan BPOM (obat) ;Halaman 8 dari 18 Putusan Nomor 199/Pid.B/2021/PN Kgn Bahwa farmasi alat alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar adalah ijinyang tidak ada dikeluarkan dari BPOM untuk sediaan farmasi dankementrian kesehatan untuk alat kesehatan bahwa produk tersebut bolehdiedarkan di masyarakat dengan syaratsyarat tertentu ;Terhadap
alkohol tersebut terdakwa jual kepada siapa saja yangdatang mau membeli dengan harga Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) pertakar botol Yakult yang terdakwa masukan kedalam kantong plastik warnaputin, dari penjualan alkohol tersebut terdakwa akan mendapatkankeuntungan sebesar Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) per satu botolalkohol dan dalam menjual Alkohol tersebut terdakwa sudah menjalankannyaselama 1 bulan ;Bahwa terdakwa tidak ada memiliki toko obat ataupun apotik didalam menjualsediaan farmasi
SONYA HARDINI, SH.
Terdakwa:
MUCHAMMAD ILZAM bin H. TASIP
32 — 5
Tasip tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) Bulan dan pidana denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah
Tasip telah terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenangmelanggar Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M.
Pasuruan atauHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 262/Pid.Sus/2019/PN Bilsetidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil yang berhak memeriksa dan mengadili dalamperkara ini, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Adapun perbuatanmana yang dilakukan oleh terdakwa dengan menggunakan cara caradiantaranya adalah
Bangil Kab.Pasuruan atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam Daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berhak memeriksa danmengadili dalam perkara ini ; Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyratan keamanan kasiat atau kemanfaatan ,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), dan ayat (3),Adapun perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan menggunakanCara
dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutTerdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa tidak memilikikeahlian, ijin dan kewenangan untuk mengedarkan atau mendistribusikansediaan farmasi atau obat tersebut dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, yang intinya maka Terdakwa atas nama MuhammadZam Bin H.
Tasip tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edardari pihak yang berwenang sebagaimana dalam dakwaan Pertama PenuntutUmum;. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) Bulan dan pidana dendasebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;.
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
MOKHAMMAD BAGUS SANI Bin NURSALIM
48 — 4
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa Mokhammad Bagus Sani Bin Nursalim terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (Dua) Bulan dan denda sebesar Rp
Menyatakan Terdakwa MOHKHAMMAD BAGUS SANI Bin NURSALIMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
BADOWI di Dusun Padangan RT/RW. 002/003 Desa PaguKecamatan Pagu Kabupaten Kediri dan bertempat dirumah terdakwa di DusunGenukwatu) RT/RW. 002/002 Desa Nanggungan Kecamatan Kayen KidulKabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerahHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2021/PN Gprhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud
dan peredarannya pada orang yang memiliki keahlian sertakewenangan; Bahwa terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan yang memiliki kKeahlian dankewenangan dalam menyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian terdakwatidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL; Bahwa Sediaan farmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL tersebuttidak boleh diedarkan
dan peredarannya pada orang yang memiliki keahlian sertakewenangan; Bahwa terdakwa bukan seorang tenaga kesehatan yang memiliki kKeahlian dankewenangan dalam menyimpan serta mengedarkan sediaan farmasi berupaobat dengan bentuk pil yang berlogo LL sehingga dengan demikian terdakwatidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat dengan bentuk pil yang berlogo LL; Bahwa terhadap sediaan farmasi bentuk pil dengan logo LL tersebut tidakdiketahui namanya, khasiat
Menyatakan Terdakwa Mokhammad Bagus Sani Bin Nursalim terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu2.
65 — 5
Menyatakan Terdakwa I Vicky Saufy alias Vicky Bin Rhani dan Terdakwa II Kornelius alias Nenet Bin Rambas Darmanto, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari instansi berwenang; sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Para Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa VICKY SAUFY Als VICKY Bin RHANI dan terdakwaKORNELIUS Als NENET Bin RAMBAS DARMANTO bersalah melakukantindak pidana secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi
Menteng Kec.JekanRaya Kota Palangka Raya (Ssamping Hypermart) atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPalangka Raya, telah melakukan, menyuruh melakukan dan turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yaitu berupa
PURWANTORO, SH Bin NDANI dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan dugaan tindakpidana dalam perkara sediaan farmasi obat keras jenis charnophen /Zenith.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa Vicky Saufy alias Vicky Bin Rhani dan Terdakwa IlKornelius alias Nenet Bin Rambas Darmanto, tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar dari instansi berwenang;sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
140 — 16
Menyatakan terdakwa Teguh Asep Saprudin Bin Dedi Efendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:TeMenyatakan terdakwa TEGUH ASEP SAPRUDIN Bin DEDI EFENDIterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah sebagaiOrang yang melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
obat jenis Dextrometorphansebanyak 100 (seratus) butir tersebut jika laku terjual semua terdakwamendapat keuntungan Rp.25.000,(dua puluh lima ribu rupiah) karena setiap 1(satu) bungkus berisi 20 (dua puluh) butir sebesar Rp.5.000,(lima ribu rupiah)dan obat jenis Tramadol sebanyak 60 (enam puluh) butir tersebut jika lakuterjual semua saya mendapatkan keuntungan Rp.30.000,(tiga puluh riburupiah) dari setiap 1 (satu) bungkus isi 10 (Sepuluh) butir sebesar Rp.5.000,(lima ribu rupiah);Bahwa sediaan farmasi
Zainal telah mengamankanseseorang bernama Teguh Asep Saprudin sehubungan telah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki izin edarberupa obat jenis Dextromethorphan dan Trmadol di Pos Satpam rumahmakan Santana Resto di jalan Palutungan, Kecamatan Cigugur, KabupatenKuningan ;Bahwa kemudian saksi langsung mendatangi Polsek Cigugur dan sesampaidisana Afriyan Santoso, SH melakukan serah terima Terdakwa dan barangbuktinya, setelah itu saksi membawanya ke Polres Kuningan
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan;4. Yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
saraf batuk jika diminum sesuaidengan dosis yang dianjurkan;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan diatas, Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana maksuddari unsur ini yaitu mengedarkan persediaan farmasi sehingga dengan demikiancukup untuk menyatakan unsur ini telah terpenuhi;4.