Ditemukan 13129 data
13 — 10
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untukbercerai dengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cintalagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnBahwa maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakanuntuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative(dharar) baik kepada Penggugat maupun Tergugat;h.
9 — 8
Putusan Nomor 149/Pdt.G/2018/PA.Pal.tangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 5 bulanlamanya secara berturutturut terakhir ini, serta upaya untuk merukunkanmereka melalui keluarga, namun tidak berhasil karena Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan memerlukan adanyakesadaran
22 — 6
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aree ail S18 SOG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
4 — 0
berbunyi: Isteri wajib mengatururusan rumah tangga sebaikbaiknya jo Pasal 77 ayat (1) dan ayat (2) danPasal 80 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam: sudah tidak berjalan lagidalam rumah tangga Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada faktafakta danpertimbanganpertimbangan hukum sebagai tersebut di atas, Majelis Hakimmenilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita
16 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untuk dirukunkanlagi dan jika perkawinan seperti ini tetap dipertahankan makaperkawinan tersebut tidak akan sesuai lagi dengan cita cita21ideal dan tujuan luhur dari sebuah perkawinan yakni kehidupanrumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah, oleh karena ituMajelis Hakim berpendapat bahwa alternatif
12 — 6
satualternatif untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita
12 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
5 — 3
Putusan No.2273/Pdt.G/2013/PA.Slw.Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga yangbahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan, bahkankehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak;Menimbang, bahwa dari faktafakta dan pertimbangan tersebut di atas,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahbenarbenar pecah dan
8 — 0
apa dan siapa penyebab terjadinya percekcokan danperselisihan tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada fakta fakta di atas, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang demikian telahretak bukan hanya rumah tangganya namun telah pecah pula sendisendi rumahtangga yang sudah terbangun selama ini karena ikatan batiniyah keduanya telahpudar, sehingga tidak mungkin lagi untuk mewujudkan tujuan perkawinan yaiturumah tangga yang sakinah mawaddah dan ar rahmah sebagaimana cita
14 — 5
gugatanPenggugat dan dikaithubungkan Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihnan dan pertengkaran rumahtangga secara terus menerus, yang berujung pada perpisahan tempat tinggal8 delapan bulan lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untukdirukunkan melalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
14 — 5
Tergugat,sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita
9 — 4
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;Hal. 11 dari 14 hal. Put.
Sundari binti Suyanto
Tergugat:
Sunarso alias Suharso bin Sakun
10 — 7
Haltersebut menunjukkan ikatan batin antara suami istri tersebut sudah tidak adalagi;Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan seperti itu adalahsuatu hal yang siasia karena dapat mengakibatkan halhal yang negative bagikedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah
20 — 13
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antara Penggugatdan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagaisuami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dari waktu ke waktu sehinggamengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang, Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta keduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
11 — 3
di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga yang bahagia, kekal dan sejahtera tersebut tidak akan pernah menjadikenyataan, bahkan kehidupan perkawinan itu. akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa terlepas dari siapa yang salah dan penyebab apayang melatarbelakangi
10 — 4
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraldengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasinh sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanHal. 11 dari 15 hal. Put.
10 — 5
Swwikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yangberbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah,saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama justru sebaliknyayang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat karenaterjadi perselisihan dan pertengkaran dengan sebab sebagaimanadisebutkan dalam fakta hukum tersebut;Menimbang, bahwa implikasi dari perselisihan dan pertengkaranadalah dengan adanya pisah tempat tinggal sejak bulan Desember tahun2018
16 — 5
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
8 — 7
Putusan Nomor 113/Pdt.G/2018/PA.Pal.untuk merukunkan mereka melalui keluarga telah dilakukan, namun tidak berhasilkarena Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa cita ideal sebuah perkawinan memerlukan adanyakesadaran suami istri terhadap tegaknya Hak, Kedudukan dan Kewajibanmasingmasing, tetapi dalam kenyataannya unsurunsur tersebut tidakditemukan lagi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat ;Menimbang, bahwa atas dasar fakta kejadian tentang
8 — 3
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita