Ditemukan 13143 data
13 — 13
Cita Fadilah binti Heri Kusnadi, umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaanIbu rumah tangga, bertempat kediaman di Xxxx Kabupaten Sukabumi;Saksi bersumpah, dan memberikan keterangan pada pokoknya sebagaiberikut:e Bahwa saksi mengenal Penggugat dan Tergugat sebagai suamiisteri karena saksi adalah anak kandung Penggugat;Putusan Nomor 138/Pdt.G/2018/PA.Cbd Halaman 5 dari 16 Halaman Bahwa Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumahrumah orang tua Penggugat yang beralamat di Xxxx KabupatenSukabumi
9 — 0
3 Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
24 — 11
Dalam konteksitulan Hakim menilai bahwa tindakan yuridis mencegah perkawinan anakPemohon dengan Gunawan bin Saenong bisa menimbulkan mudharatterhadap semakin tumbuh suburnya perilaku sosial yang menyimpang, yangberdampak semakin menjauhnya generasi muda terhadap nilainilai agamadan hukum;Menimbang, bahwa selain itu, berdasarkan hukum yang hidup diwilayah masyarakat muslim Kabupaten Barru, perkawinan merupakan berkahdan rezeki, sehingga dilaksanakan dengan penuh suka cita bahkan menjadisimbol strata
AMIR HABIBONG
Tergugat:
dr. DINI HENDRIYANTO
Turut Tergugat:
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nabire
141 — 96
Cita Savitri, S.H.,M.H.Gerson Hukubun, S.H.Panitera Pengganii,Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 3/Padt.G/2022/PN NabMartha Tasik, S.Ip.Perincian Biaya: 1. Pendaftaran Rp 30. 000,002. Panggilan Rp 400.000,00Be Biaya proses Rp 50. 000,00A. PNBP Panggilan Rp 30.000,005. Pemeriksaan setempat Rp1.550.000,006. PNBP Pemeriksaan Setempat Rp 10.000,007. Redaksi Rp 10. 000,008.
177 — 102
MUKADDIMAHSejarah, Asas dan Khittah Perjuangan PPP1.Bahwa sesungguhnya perjuangan partai politik tidak terpisahkan darisejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam menegakkan,mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan demi terwujudnya cita citaproklamasi.
Bahwa berdasarkan sejarah, asas, dam khitah perjuangan partaisebagaimana diuraikan diatas, PPP yang berasaskan Islam, memiliki cita cita luhur untuk menegakkan nilainilai Islam dalam kehidupanberbangsa dan bernegara, dengan berdasarkan prinsipprinsip lbadah;amar maruf nahi munkar; kebenaran, kejujuran, dan keadilan;musyawarah; persamaan, kebersamaan, dan persatuan; serta istiqamah.Apa lacur nilainilai mulia tersebut telah dicampakkan oleh segelintir elitpartai yang tamak akan uang dan kekuasaan,
124 — 55
kembali rukun kepadatergugat dan sejak itu pulah tergugat tidak pernah memberinafkah kepada penggugat, penggugat sudah tidak menghiraukantergugat, hak dan kewajiban antara kedua belah pihak sudaktidak terlaksana baik lahir maupun bathin, kondisi kehidupanrumah tangga seperti itu tidak mencerminkan sebagai rumahtangga yang harmonis dan bahagia, majelis hakim menilairumah tangga penggugat dan tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan apabila perkawinannya tetap dipertahankan tidakakan sesuai lagi cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa atas kehendak tergugatberkeinginan rukun kembali dengan penggugat , pihak keluargadan tokoh masyarat di Tarailu telah berupaya merukunkankedua belah pihak tidak berhasil, begitu) juga majelis hakimdisetiap persidangan mendamaikan penggugat dengan tergugatbaik masalah perceraiannya maupun terhadap hartanya, namunupaya upaya tersebut tidak membuahkan hasil sedangkanpenggugat tetap berketetapan
10 — 1
institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanHalaman 14 dari 18 halamanPutusan No. 1094/Pdt.G/2019/PA.KlaKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
9 — 0
tandatanda kekuasaanNya ialah, Dia menciptakan untukmuisteriisteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
12 — 4
No. 01 4/Pdt.G/2018/PA.Utjkasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
17 — 8
, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsaqgan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
8 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
17 — 13
Komunikasi kasih sayang antarakedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yang pada titik sekarangPemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untukmempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagikeduanya ;Menimbang
47 — 6
Untuk mencapaitujuan itu antara suami dan isteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak dan akan lebih banyak mendatangkan mudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahalmenghindari mudharat (efek negatif) adalah prioritas dalam penetapan
17 — 4
yang kuat untuk berpisah dari Pemohon,halmana menunjukkan bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah retak dan sulit untuk dirukunkan kembali ;Bahwa, fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai dari Termohondan Termohon juga menyetujui dan tidak keberatan atas keinginan Pemohontersebut, menunjukkan baik Pemohon maupun Termohon samasama sudahtidak lagi mencintai dan bila salah satu pihak saja apalagi kedua belah pihaksudah samasama kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
20 — 13
ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir".Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
25 — 15
P/2020/PA.AGMbernama Gita Sapitri binti Mahyedi telah berpacaran dengan seorang lakilakibernama Yogi Saputra bin Fauzan Ansori selama sekitar 1 (satu) tahun 6(enam) bulan, dan pacaran atau perkenalan kedua anak tersebut sudahsangat intim, atas hal demikian Pemohon selaku orang tua bagi anak yangbernama Cita Sapitri merasa khawatir kalau antara kedua anak tersebuttidak segera dinikahkan akan terjadi terusmenerus dalam kemaksiatanatau melanggar ajaran agama Islam, oleh karenanya Pemohon telah menghadapke
68 — 28
meninggal dunia ;Menimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan perkara ini tidak ada alasanpembenar maupun alasan pemaaf yang dapat menghapus pemidanaanterhadap terdakwa, maka terhadap Terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan, makaterlebin dahulu) akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan danmeringankan diri Terdakwa, yaitu :Halhal yang memberatkan : e Akibat Perobuatan Terdakwa meninggalkan duka cita
92 — 56
., selaku Hakim Ketua, Cita Savitri,S.H.,M.H.,danHalaman 12 dari 13 halaman Putusan No: 151/Pid Sus./2016/EN JapMuliyawan,S.H.
38 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan saksingnya maka cita citaideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan pekawinan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohondan Termohon sering terjadi perselisihan yang berdampakkedua belah pihak dan antara keduanya telah berpisah tempatti nggal dan sebagaimana ternyata upayaupaya kedua belahpihak untuk menyelesaikan kemelut
31 — 20
Pengadilan Negeri Lhoksukon No.234/Pid.B/2011/PNLsk yangdimohonkan banding tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih serta dijadikanpertimbangan Hakim Tinggi, akan tetapi harus diperbaiki sekedar mengenai pidanayang dijatuhkan kepada terdakwa;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana yang sangattidak terpuji, menggambarkan perbuatan amoral yang dilakukan kepada korban danberkalikali, korban adalah seorang anak yang merupakan tunas, potensi dan generasipenerus muda, penerus cita