Ditemukan 941 data
1.WINDRA S.H
2.FERIYANI DUWILA
3.RISKI SK, SH
4.DHIPO AKHMADSYAH SEMBIRING, sh
Terdakwa:
1.AHNIR M LIBI Alias AHNIR
2.ARIFIN RENYAAN Alias IPIN
3.LAMET TEKEN alias MEMET
166 — 90
karang di sekitar perairan tersebut menjadi rusaksehingga masyarakat setempat susah mencari ikan karena terumbu karangtersebut fungsinya sebagai tempat berteduhnya ikan; Bahwa surat keterangan Nomor: 523/027/BPMHP.Tte DKP.MU tanggal 27Juni 2019 Kepala Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan Ir.
karang di sekitar perairan tersebut menjadi rusaksehingga masyarakat setempat susah mencari ikan karena terumbu karangtersebut fungsinya sebagai tempat berteduhnya ikan.Bahwa surat keterangan Nomor: 523/027/BPMHP.Tte DKP.MU tanggal 27Juni 2019 Kepala Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan Ir.
karang di sekitar perairantersebut menjadi rusak sehingga masyarakat setempat susah mencariikan karena fungsi dari terumbu karang tersebut adalah sebagai tempatberteduhnya ikan;Tanggapan TerdakwaTerhadap keterangan saksi, Para Terdakwa membenarkan dan tidak keberatan;3.
karang di sekitar perairan tersebutmenjadi rusak sehingga masyarakat setempat susah mencari ikan karenafungsi dari terumbu karang tersebut adalah sebagai tempat berteduhnya ikan; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji untuk tidakmengulangi perbuatannya; Bahwa terdakwa mempunyai tanggungan keluarga yaitu seorang ister!
karang di sekitar perairantersebut menjadi rusak sehingga masyarakat setempat susah mencari ikanHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 2/Pid.SusPRK/2019/PN Lbhkarena fungsi dari terumbu karang tersebut adalah sebagai tempatberteduhnya ikan;Bahwa surat keterangan Nomor: 523/027/BPMHP.Tte DKP.MU tanggal 27Juni 2019 Kepala Balai Penerapan Mutu Hasil Perikanan Ir.
99 — 22
Air Sumenep yang langsung melakukanpenangkapan terhadap mereka terdakwa berikut barang bukti untuk pemeriksaan lebihlanjut ;Bahwa dalam penangkapan ikan yang dilakukan oleh mereka terdakwa tersebut denganmenggunakan bom ikan / bahan peledak, dapat merusak terumbu karang yangdigunakan sebagai habitat ikan dan udang karang serta mematikan biota laut.Perbuatan mereka terdakwa tersebut melanggar ketentuan sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP Jo.
Air Sumenep yang langsung melakukanpenangkapan terhadap mereka terdakwa berikut barang bukti untuk pemeriksaan lebihlanjut ;Bahwa dalam penangkapan ikan yang dilakukan oleh mereka terdakwa tersebut denganmenggunakan bom ikan / bahan peledak, dapat merusak terumbu karang yang digunakansebagai habitat ikan dan udang karang serta mematikan biota laut.Perbuatan mereka terdakwa tersebut melanggar ketentuan sebagaimana diatur dandiancam pidana Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP Jo.
Organisasi ;Bahwa benar akibat perbuatan tersebut mengakibatkan terumbu karang rusak ;Bahwa benar akibat terkena ledakan bahan peledak tersebut, ikanikan tersebutmati dan rusak ;Bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan ada 7 (tujuh) handak yangsudah diledakkan ;Bahwa benar untuk meledakkan bahan peledak tersebut kedalaman air antara 4sampai 7 meter ;Bahwa benar terdakwabergiliran ada yang menyelam, ada yang mengambilhasil ikan menggunakan perahu kecil (kolekole) setelah ikan ikan tersebutmati
Organisasi ;Bahwa benar akibat perbuatan tersebut mengakibatkan terumbu karang rusak ;Bahwa benar akibat terkena ledakan bahan peledak tersebut, ikanikan tersebutmati dan rusak ;Bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan ada 7 (tujuh) handak yangsudah diledakkan ;Bahwa benar untuk meledakkan bahan peledak tersebut kedalaman air antara 4sampai 7 meter ;Bahwa benar terdakwa bergiliran ada yang menyelam, ada yang mengambilhasil ikan menggunakan perahu kecil (kolekole) setelah ikan ikan tersebutmati
Organisasi ; Bahwa benar akibat perbuatan tersebut mengakibatkan terumbu karang rusak ; Bahwa benar akibat terkena ledakan bahan peledak tersebut, ikanikan tersebutmati dan rusak.
FAUZIPAKSI. SH
Terdakwa:
1.MUSTAFA DATU ADAM
2.JUFRI NUNUNG
3.WASIR DADI
88 — 16
Bahwa penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dilarang atau tidakdiperbolehkan karena menimbulkan kerusakan kelestarian sumber dayaikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dan berdampakrusaknya ekosistem lingkungan tempat hidup ikan mengalami kerusakanterutama terumbu karang yang berfungsi sebagai tempat bertelur danmenetaskan lava ikan serta tempat berpijah / tempat mencari makan ikanmenjadi rusak, padahal kawasan terumbu karang berfungsi pula sebagaiperedam gelombang laut.
Membahayakan atau merusak lingkungannya perairan sekitarnya terutamaperairan lingkungan terumbu karang karena lingkungan terumbu karangmerupakan tempat berlindung bertelur dan menetaskan lava ikan dandengan rusaknya kawasan terumbu karang akibat ledakan bom maka ikanikan ekonomis penting akan semakin menjauh sehingga nelayan kecillainnya akan semakin sulit untuk memperoleh hasil tangkapan yangmaksimal.Perbuatan terdakwa 1. MUSTAFA DATU ADAM, terdakwa 2. JUFRI JUNUNGdan terdakwa 3.
Membahayakan atau merusak lingkungannya perairan sekitarnya terutamaperairan lingkungan terumbu karang karena lingkungan terumbu karangmerupakan tempat berlindung bertelur dan menetaskan lava ikan dandengan rusaknya kawasan terumbu karang akibat ledakan bom maka ikanikan ekonomis penting akan semakin menjauh sehingga nelayan kecillainnya akan semakin sulit untuk memperoleh hasil tangkapan yangmaksimal.Perbuatan terdakwa 1. MUSTAFA DATU ADAM, terdakwa 2. JUFRIJUNUNG dan terdakwa 3.
karang yang berfungsi sebagai tempatbertelur dan menetaskan lava ikan serta tempat berpijah/tempat mencarimakan ikan menjadi rusak, padahal kawasan terumbu karang berfungsipula sebagai peredam gelombang laut.
karang yang berfungsisebagai tempat bertelur dan menetaskan lava ikan serta tempat berpijah/tempatmencari makan ikan menjadi rusak, padahal kawasan terumbu karang berfungsipula sebagai peredam gelombang laut.
1.MOHAMAD RONALD,SH
2.HAMKA MUCHTAR, SH.
Terdakwa:
1.AGUS
2.FIRMAN
3.YUYUN WAHYUDI
4.IRSANUDIN
43 — 17
pembudidayaan ikan denganmenggunakan bahan kimia, bahan biologis dan bahan peledak, alat dan/ataucara, dan / atau bangunan yang dapat merugikan dan / atau membahayakankelestarian Sumber daya ikan dan / atau lingkungannya di wilayah pengelolaanperikanan Republik Indonesia.Bahwa perbuatan para terdakwa untuk melakukan penangkapan ikandengan menggunakan bahan kimia Potasium(Sianida), tidak ada ijin dari yangberwenang, dan perbuatan tersebut dapat mengakibatkan ikanikan kecil (bibitikan) mati, Kerusakan terumbu
pembudidayaan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahanbiologis dan bahan peledak, alat dan/atau cara, dan / atau bangunan yangdapat merugikan dan / atau membahayakan kelestarian sumber daya ikandan / atau lingkungannya di wilayah pengelolaan perikanan RepublikIndonesia, berupa bahan kimia Potasium sianida, yang telah dikemasdidalam botol, untuk melakukan penangkapan ikan hias, tidak ada jin dari yangberwenang, dan perbuatan tersebut dapat mengakibatkan ikanikan kecil (bibitikan) mati, Kerusakan terumbu
karang oleh LIPI tahun 2005, pengelolaan wilayahpesisir HAPPI tahun 2011, dan POSSI (persatuan olahraga selam seluruhindonesia) tahun 2009.Bahwa Potassium dan Sianida adalah sejenis Bahan kimia yang dilarangoleh Undangundang dalam menangkap ikan karena jika digunakan dapatmengganggu ekosistem laut dan tempat hidup ikan dan juga dapat merusakkelestarian Sumber daya ikan terutama terumbu karang sebagai tempatberpijah (cari makan) selain itu terumbu karang juga berfungsi sebagaiperedam gelombang laut.Bahwa
Potassium sepengetahuan Ahli digunakan dibidang pertanian untukmembuat daun lebih hijau.Bahwa jika ikan terkena paparan pottasium maka jika dalam dosis sekalisemprot, ikan akan langsung mabuk dan terumbu karang mati.Bahwa Waktu pemulihan dan pertumbuhan terumbu karang dapatberlangsung lama, karena berdasarkan penelitian jika terjadi kerusakanmaka pertumbuhan terumbu karang sekitar 19 Centimeter per tahun.Bahwa Cara menangkap ikan sesuai prosedur dengan menggunakan jaringdan bubu.Bahwa Salah satu
kecil.Terhadap keterangan Ahli tersebut para terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan didengar keteranganTerdakwa , Il, Ill dan IV yang masingmasing menerangkan pada pokoknyasebagai berikut:Bahwa terdakwa melakukan penangkapan ikan hias laut menggunakanbahan kimia yaitu potassium sianida.Bahwa Terdakwa ditangkap pada tanggal 24 April 2018 pada saatmelakukan penangkapan ikan.Bahwa terdakwa tahu bahwa penggunaan bahan kimia potassium sianidatersebut dapat merusak ekosistem terumbu
7 — 0
O02 KelurahanTerumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang sebagaiPemohon Mahdiyah Binti Muhtadi, tempat dan tanggal lahir Serang, 21 Juni 1969,agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, PendidikanSekolah Dasar, tempat kediaman di Kp.Babadan Rt.006Rw. 002 Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, KotaSerang sebagai Pemohon II;Pengadilan Agama tersebut;Telah mempelajari Suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi di muka sidang;DUDUK PERKARABahwa Pemohon dalam
Majelis Hakim telah memberikan nasehatterkait oe berdasarkan hukum Islam, akan tetapi Pemohonmenyatakan tetap pada permohonannya;Bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat permohonan yangisinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa untuk membuktikan dalildalilnya, Pemohon telah mengajukanbuktibukti berupa:Halaman 2 dari 7 putusan Nomor 260/Pdt.P/2017/PA.SrgJaenal Abidin bin Muhammad umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaankaryawan swasta, tempat kediaman di Kp. babadan RT.006 RW.002Kelurahan Terumbu
Babadan RT.006 RW.002Kelurahan Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang di bawahsumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa Pemohon telah menyampaikan kesimpulan yang isinyasebagaimana telah dicatat dalam berita acara sidang;Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, segala yang tercatatdalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan daripenetapan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana telah diuraikan di atas;Menimbang
40 — 17
Berdasarkan keterangan ahli tersebut dapat diketahui bahwa potasiumdilarang untuk dimiliki/dibawa/dikuasai/digunakan di wilayah pengelolaan perikananRI dengan tujuan untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya ikantermasuk untuk menjaga kelestarian terumbu karang yang merupakan habitat ikan,karena apabila potasium cair tersebut dipergunakan untuk menangkap ikan, selainakan menyebabkan ikanikan tersebut mati karena keracunan sehingga tidak layakdikonsumsi juga akan mengakibatkan matinya
terumbu karang itu sendiri karenatidak dapat menoleransi kadar potasium.Berdasarkan ketentuan penjelasan Pasal 9 UU RI No. 45 Tahun 2009 TentangPerubahan Atas UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan dapat diketahui bahwakompresor merupakan alat bantu penangkap ikan yang dilarang untuk digunakandalam penangkapan ikan, selanjutnya berdasarkan keterangan ahli ANDIHASANUDDIN AKMAL, S.Pi.
ANDI HASANUDDINAKMAL, S.Pi, M.Si Bin DJASMIN AHMAD, dibawah sumpah memberikan pendapatsebagai berikut :e Bahwa ahli adalah kepala seksi pengawasan pengendalian kelautan dan perikananKota Bontang pada Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Bontang ;e Bahwa ahli mempunyai sertifikat sebagai pengawas perikanan ;e Bahwa penagkapan ikan dengan menggunakan potassium serta alat bantu kompresordapat merusak sumber daya laut dengan menggunakan potassium dan alat bantukompresor dengan cara menyemprotkan ke terumbu
karang akan menyebabkanterumbu karang tersebut akan mati, dengan cara pematian terumbu karang akanberubah warna menjadi putih karena respon dari potassium tersebut, termasuk akanberkuarangnya ikan tersebut, karena terumbu karang merupakan habitat dari ikan itusendiri ;e Bahwa sepengetahuan ahli bahwa yang bisa merusak sumber daya ikan adalahaktifitas pengeboman, peracuanan, penggunaan bahan kimia berbahaya yangdigunakan dalam aktifitas perikanan ;e Bahwa akibat yang ditimbulkan oleh potassium tersebut
Bahwapotasium dilarang untuk dimiliki/dibawa/dikuasai/digunakan di wilayah pengelolaanperikanan RI dengan tujuan untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya ikantermasuk untuk menjaga kelestarian terumbu karang yang merupakan habitat ikan, karenaapabila potasium cair tersebut dipergunakan untuk menangkap ikan, selain akanmenyebabkan ikanikan tersebut mati karena keracunan sehingga tidak layak dikonsumsijuga akan mengakibatkan matinya terumbu karang itu sendiri karena tidak dapat menoleransikadar
AKBAR BAHARUDDIN,SH.
Terdakwa:
DA.MAL RAHMAT Alias DA.MAL
118 — 39
kepiting, belut, moluska dan lainlainsehingga ketika habitatnya terganggu maka hewanhewan tersebuttidak bisa melindungi dirinya dari predator, akibatnya terjadiHalaman 15 dari 33 Putusan Nomor 19/Pid.Sus/2020/PN MmeC.pengurangan secara drastis hewan kecil penghuni terumbu karangtersebut.
Dampak terhadap pariwisata adalah ekosistem terumbu karang yangmerupakan daya tarik wisata tersebut akan hilang sehingga tingkatwisatawan akan berkurang yang mempengaruhi pendapatan negara(devisa);e. Dampak terhadap sosial adalah menyediakan lapangan kerja bagisebagian masyarakat kecil terutama nelayan;f.
dengan hewanhewan kecil di laut,termasuk ikan, kepiting, belut, moluska dan lainlain sehingga ketikahabitatnya terganggu maka hewanhewan tersebut tidak bisa melindungidirinya dari predator, akibatnya terjadi pengurangan secara drastis hewankecil penghuni terumbu karang tersebut.
Penangkapan ikan dengan mengunakan bahan peledak (bom ikan) biasaC.dilakukan pada saat ikan bergerombolan sehingga ikan yang mati mulai dariukuran paling kecil (juvenile/oenih/anak) sampai yang paling besar(indukDampak terhadap ekologi adalah berfungsi memperkokoh ketahananpantai dari ombak sehingga ketika terumbu karang mengalami kerusakan,maka kecepatan abrasi pantai akan bertambah dan meluas sehingga wilayahpesisir pantai yang terdapat di sekitar terumbu karang yang rusak akanterancam karena mengalami
Dampak terhadap pariwisata adalah ekosistem terumbu karang yangmerupakan daya tarik wisata tersebut akan hilang sehingga tingkatwisatawan akan berkurang yang mempengaruhi pendapatan negara (devisa);e. Dampak terhadap sosial adalah menyediakan lapangan kerja bagi sebagianmasyarakat kecil terutama nelayan;f.
MUHAMMAD FIRMAN INDRA WIJAYA, S.H.
Terdakwa:
SANDRA Alias SANDRA
278 — 177
Karang (Bogor, 15 Desember 2008);, SeminarPerubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Ekosistim Pesisir (Bogor, 20Desember 2008), Syamposium Pengelolaan Terumbu Karang pada kawasanSegitiga Terumbu Karang (Bogor, 13 Oktober 2009), Manajemen Pesisirterpadu (Bogor, 22 Juni 2010), Pengelolaan Ekosistem Dasar Perikanan(Bogor, 07 Juli 2010), sedangkan tugas dan tanggung jawab Ahli saat inisebagai kepala Konservasi Perairan, Pengelolaan Pesisir dan pulaupulaukecil pada cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Tergangggunya jaringjaring makanan di laut,karena terumbu karang yang merupakan hewan kelas anthozoa yangberbentuk polip biasanya melakukan simbiosis mutualisme dengan hewanhewan kecil di laut, termasuk ikan, kepiting, belut, moluska dan lainlainsehingga ketika habitatnya terganggu maka hewanhewan tersebut tidak bisamelindungi dirinya dari predator, akibatnya terjadi pengurangan secaradrastis hewan kecil penghuni terumbu karang tersebut.
Hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi sehingga terjadikematian dan kepunahan secara perlahanlahan atau massal dari organismepenghuni ekosistem terumbu karang, hal ini dapat berpengaruh pada padakekayaan biodiversitas. Penghasil utama oksigen atau O2 bagi kehidupan dilaut, dan membantu mengisap karbon dioksida atau CO2 yang diproduksiHalaman 14 dari 36 Putusan Nomor 4/Pid.SusPrk/2021/PN Mmeoleh bumi.
Penangkapan ikan dengan mengunakan bahan kimia (racun ikan)biasa dilakukan pada saat ikan bergerombolan sehingga ikan yang mati mulaidari ukuran paling kecil (juvenile/benih/anak) sampai yang paling besar(induk);Bahwa dampak terhadap ekologi adalah berfungsi memperkokoh ketahananpantai dari ombak sehingga ketika terumbu karang mengalami kerusakan,maka kecepatan abrasi pantai akan bertambah dan meluas sehingga wilayahpesisir pantai yang terdapat di sekitar terumbu karang yang rusak akanterancam karena
karang dan algasebagai koloni penyusun ekosistem terumbu karang yang menempel danselanjutnya akan mengalami kerusakan dan kematian secarapermanent/total serta terhadap kesehatan nelayan itu sendiri yaitu dapatmenyebabkan keracunan ketika mengkonsumsi ikan yang ditangkapdengan metmomil;Bahwa menurut Ahli ADI N.
93 — 6
PutraKencana berukuran GT.5, karena alat penangkap ikan jaring Gilnet Oseanikdilarang digunakan oleh kapal ikan berukuran kurang dari GT. 30 karena dapatmerusak terumbu karang oleh pemberat yang digunakan sehingga mengganggudan merusak keberlanjutan sumber daya ikan, maka terhadap terdakwa dapatdikatakan melanggar Pasal 85 Jo.
karang;Bahwa akibat dari penggunaan alat penangkap ikan jaring Gilnet Osianiktersebut adalah akan merusak terumbu karang oleh pemberat yangdigunakan sehingga menggangu dan merusak berkelanjutan sumberdaya ikan;Halaman 19 dari 42 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN.LbbBahwa mata jaring yang dipakai KM Putra Kencana menurut ahli sudahsesuai dengan Jaring Gilnet namun Gilnet yang di bawa KM PutraKencana di atas 4 inci yang tergolong dalam Gilnet Oceanik;Bahwa penangkapan nelayan bobotnya sama;Bahwa untuk
menentukan jenis Gilnet dapat dilihat dari mata jaringnyayaitu untuk ukuran mata jaring dibawah 3 inci termasuk Gilnet padaumumnya sedangkan diatas 4 inci termasuk jaring Gilnet Oceanik yangseharusnya digunakan kapal diatas 30 GT untuk jalur penangkapan dizona Ill;Bahwa akibat jaring Gilnet digunakan untuk penangkap ikan dibawah 30GT dengan jalur penangkapan zona Ill akan menyebabkan terumbukarang rusak karena jaring Gilnet Oceanik ditambah dengan pemberatakan sampai ke dasar laut yang ada terumbu
Restu, lobster merupakan salah satu hewan laut yang hidup didalam terumbu karang yang berada di dasar laut sehingga jika Terdakwamemperoleh tangkapan lobster tersebut menggunakan jaring bisadipastikan akan merusak terumbu karang di laut dan hal ini diperkuatdengan keterangan saksi Syaiful Pgl. Syaiful dan saksi AndreGunawan Pgl.
43 — 22 — Berkekuatan Hukum Tetap
KegiatanLingkungan : Deni Ningsih Wati ;Pariwisata : Dursen ;Terumbu karang : Marseh ;Unit Usaha : Balen ;Bid. Pemasaran: Yohannes ;: Nani Dewita ;: Mulyanda ;: Budi Bakti Bsc.
F ;: Armen Azis ;Bahwa berdasarkan Surat Keputusan dari Terdakwa selakuKuasa Pengguna Anggaran (KPA) Unit Pelaksana Rehabilitasidan Pengelolaan Terumbu Karang (Coremapll) Dinas Kelautandan Perikanan Kabupaten Kepualaun Mentawai Nomor : 05/SKKPA/COREMAP Il)/XII2006 bulan Desember 2006 tentangPenetapan Pengurus dan Anggota Lembaga PengelolaSumberdaya Terumbu Karang (LPSTK) dan KelompokMasyarakat di 10 Desa Untuk Desa Sikakap, Lembaga LPSTKdan Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai berikut :Ketua LPSTK
F ;Lingkungan : Deni Ningsih Wati ;Pariwisata : Dursen ;Terumbu karang : Marseh;Unit Usaha : Balen ;Bid.
KEP.04/MEN/SJ/2006 tentang Pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran Unit Pelaksana Rehabilitasi danPengelolaan Terumbu Karang Daerah Lingkungan DepartemenKelautan dan Perikanan Tahun 2006 tanggal 25 Januari 2006 ;Hal. 65 dari 64 hal. Put. No.360 K/Pid.Sus/20126612.13.14.15.16.17.18.19.20.Satu rangkap Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No.
KEP.05/MEN/SJ/2006 tentang Penetapan Pejabat yang BerwewenangMenandatangani Surat Perintah Membayar (SPM) Unit PelaksanaRehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang Daerah LingkunganDepartemen Kelautan dan Perikanan Tahun 2006 tanggal 25Januari 2006 ;Satu rangkap Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran no. 05/SKKPA/COREMAP II/XII2006 tentang Penetapan Pengurus danAnggota Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang(LPSTK) dan Kelompok Masyarakat di Desa Coremap II bulanDesember 2006;Satu rangkap Surat
9 — 1
Saksi Pertama Penggugat, umur 45 tahun, agama Islam, Pekerjaanwiraswasta, bertempat tinggal di Kampung Sampang 4 RT.005 RW. 002Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.saksi tersebut telan memberikan keterangan dibawah sumpah di mukasidang yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acaraperkara ini, untuk mempersingkat putusan pada pokoknya adalah sebagaiberikut :bahwa saksi kenal dengan Penggugat (Penggugat) dan Tergugat(Tergugat) karena saksi sebagai Saudara/Tetangga Penggugat
;bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami Istri yang telah menikahpada tahun 27 Desember 2007 dan selama pernikahan telah dikarunialketurunan :bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat berumah tangga diKampung Sampang 4 RT.005 RW. 002 Kelurahan Terumbu,Kecamatan Kasemen, Kota Serang;bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya harmonis,namun sejak Bulan Agustus 2017 sudah tidak harmonis, saksi tahu daripengaduan Penggugat sering teradi perselisihan dan pertengkaran,saksi pernah melihat
Saksi Kedua Penggugat, umur 54 tahun, agama Islam, PekerjaanMengurus rumah tangga, bertempat tinggal di Kampung Sampang 4RT.005 RW. 002 Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.Menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:bahwa saksi kenal dengan Penggugat (Penggugat) dan Tergugat(Tergugat) karena saksi sebagai Saudara/Tetangga Penggugat;bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami Istri yang telah menikahpada tahun 27 Desember 2007 dan selama pernikahan telah dikarunialketurunan
:bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat berumah tangga diKampung Sampang 4 RT.005 RW. 002 Kelurahan Terumbu,Kecamatan Kasemen, Kota Serang;bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya harmonis,namun sejak Bulan Agustus 2017 sudah tidak harmonis, saksi tahu daripengaduan Penggugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran,saksi pernah melihat dan mendengar sendiri Penggugat denganTergugat sedang bertengkar mulut;bahwa penyebab perselisihan tersebut karena :a.
ROZY HAROMAIN, SH
Terdakwa:
Hendra
61 — 18
.> Bahwa Penggunaan Potasium dalam kegiatan penangkapan ikan dapat merusakSumber Daya Kelautan dan Perikanan yaitu ekosistem terumbu karang dikarenakan padasaat karang terpapar oleh bahan kimia Potasium tersebut Zooxanthllae yang bersimbiosisdengan organisme karang akan mati dan terlepas dari organisme karang tersebut, kemudianHalaman 4 dari 25 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Pkjtingkat kerusakan terhadap ekosistem terumbu karang akan sangat luas dikarenakan bahankimia tersebut tidak mudah larut
kerugianekosistem perairan dimana apabila penggunaan Potasium sianida dilakukan pada ekosistemterumbu karang maka akan menyebabkan menurunnya kondisi ekosistem terumbu karangtersebut sehingga ikanikan ekonomis tinggi berupa ikan kerapu dan ikan karang lainnyayang hidup di ekosistem terumbu karang akan menurun pula ataupun bisa juga tidak lagiberada disekitar perairan yang ekosistemnya sudah rusak.> Berkaitan dengan dampak yang akan ditimbulkan dari menangkap ikan dengan cairanPotasium tersebut,
karang dikarenakan padasaat karang terpapar oleh bahan kimia Potasium tersebut Zooxanthllae yang bersimbiosisdengan organisme karang akan mati dan terlepas dari organisme karang tersebut, kemudianHalaman 7 dari 25 Putusan Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Pkjtingkat kerusakan terhadap ekosistem terumbu karang akan sangat luas dikarenakan bahankimia tersebut tidak mudah larut didalam air laut sehingga akan terbawah arus laut.
Bahwa kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan yang diakibatkandengan penggunaan potasium adalah ekosistem terumbu karang dikarenakan pada saatkarang terpapar oleh bahan kimia Potasium tersebut Zooxanthllae yang bersimbiosisdengan organisme karang akan mati dan terlepas dari organisme karang tersebut,kemudian tingkat kerusakan terhadap ekosistem terumbu karang akan sangat luasdikarenakan bahan kimia tersebut tidak mudah larut di dalam air laut sehingga akanterbawa arus laut.
106 — 49 — Berkekuatan Hukum Tetap
karang, berkurangnya kemampuan pemulihansecara alami yang berakibat dapat terjadi kepunahan lokal dari jenis karangyang diambil, menurunya produktifitas dari ekosistem terumbu karang,menurunnya produksi hasil tangkapan nelayan setempat serta berkurangnyanilai estetika ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasalayat (1) jo.
Ninef, Msc antaralain menerangkan tentang definisi terumbu karang, pada prinsipnyaHal 6 dari 32 hal.Put.No.69 PK/PID.SUS/2010dapat dieksploitasi, cara pengambilan karang yang benar dandampak pengambilan karang yang tidak benar ;Serta pertimbangan putusan pada halaman 35 alinea 1 yangmenyatakan :Menimbang, bahwa saksi ahli Mesakh Blegur, S.Pi dipersidanganantara lain menerangkan tentang definisi terumbu karang, bahwakarang termasuk jenis ikan, ukuran karang yang boleh diambil, padaprinsipnya karang
SP01/P.3.21/Fd.2/01/2010tanggal 7 Januari 2010 ; Dan juga berdasarkan Surat Perintah Tugas Kepala Balai Besar KSDA NTTNomor PT.5/BBKSDA16.2/2010 tanggal11 Januari 2010 ;Hal 22 dari 32 hal.Put.No.69 PK/PID.SUS/2010 Bahwa setelah tiba di Kejaksaan Negeri Kalabahi, baru saya mengerti untukdimintai keterangan sebagai saksi dari institusi yang membidangi pengelolaanKonservasi Sumber Daya Alam / Tumbuhan Satwa Liar (TSL) ; Bahwa terumbu karang termasuk satwa liar karena terumbu karang termasukmahluk hidup
(Bapedalda Kabupaten Alor) menerangkanadanya pengendalian pemanfaatan karang / terumbu karang di wilayahPropinsi NTT, melalui SK Gubemur NTT Nomor 17 tahun 2003 tentangpelestarian ekosistem terumbu karang.
Oleh karena ituperbuatan saksi Frans Tuaty dan kawankawannya tersebut dapat dipastikantelah mengakibatkan kerusakan terumbu karang atau sumber daya ikan danatau lingkungannya yang ada disekitar Pulau Kangge ;5.
144 — 57
oleh Terdakwa dan melakukan penangkapan terhadapTerdakwa karena melakukan penangkapan ikan dengan menggunakanbahan peledak bom ikan (dopis) sehingga para Terdakwa beserta barangbukti dibawa serta dilakukan pengawalan menuju Polres Raja Ampat untukdiproses hukum lebih lanjut; Bahwa adapun ikan yang ditangkap oleh Terdakwa dengan menggunakanbom penangkap ikan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah adalah ikanjenis Lema yang mana perbuatan Terdakwa dapat merugikan kerugianbesar kepada Negara, hancurnya terumbu
oleh Terdakwa dan melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena melakukan penangkapan ikan denganmenggunakan bahan peledak bom ikan (dopis) sehingga para Terdakwabeserta barang bukti dibawa serta dilakukan pengawalan menuju Polres RajaAmpat untuk diproses hukum lebih lanjut; Bahwa adapun ikan yang ditangkap oleh Terdakwa dengan menggunakanbom penangkap ikan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah adalah ikanjenis Lema yang mana perbuatan Terdakwa dapat merugikan kerugianbesar kepada Negara, hancurnya terumbu
masuk kedalam rongga mata, sisik mudahterlepas, insang merah gelap, tulang patah dan tidak tegk, daging tidakkenyal, lunak dan hancur serta bagian perut hancur dan pecah;bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara anatomin dan kasat mataatau organoleptik terhadap sampel Barang Bukti ikan jenis Lema yangdikirimkan Polres Raja Ampat, disimpulkan bahwa ikan tersebut mati akibatbahan peledak (bom ikan);bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak (bom)sangat merusak habitat laut termasuk terumbu
Terumbu karang juga berfungsi sebagai tempatberkembnag biaknya biota laut sehingga dapat dikategorikan sebagaisumber kehidupan biota laut dan manusia;bahwa kerusakan terumbu karang akibat bahan peledak (bom ikan) sangatmembahayakan kelestarian terumbu karang dan lingkungannya, untukHalaman 10 dari 24 Halaman.
Bom ikan digunakan sebanyak3 (tiga) kali pada tempat yang berbeda, yaitu tempat pertama sebanyak 3(tiga) kali, tempat kedua sebanyak 5 (lima) kali dan tempat ketigasebanyak 5 (lima) kali;bahwa terdakwa menggunakan rokok untuk membakar sumbu bahanpeledak (bom ikan) sebelum dilemparkan pada kerumunan ikan;bahwa terdakwa menyadari bahwa ledakan bom bukan sajamenyebabkan matinya ikan tapi juga biota lainnya serta rusaknyalingkungan perairan seperti terumbu karang;bahwa tersangka pada saat dikejar Petugas
57 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Januari 2015;Termohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding;Mahkamah Agung tersebut;Membaca suratsurat yang bersangkutan;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarangPemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat/Terbanding telah menggugatsekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat/Pembanding, di mukapersidangan Pengadilan Negeri Bontang pada pokoknya atas dalildalil:1.Bahwa Penggugat telah ditunjuk oleh Tergugat untuk menyediakantransplantasi karang (terumbu
Kaltim KotaBontang untuk selanjutnya diserahkan kepada Kuasa Pengguna AnggaranDinas Perikanan Kelautan dan Pertanian Kota Bontang;Bahwa selanjutnya pada tanggal 27 Juni 2014 Penggugatmenandatangani Surat Perjanjian Untuk Melaksanakan Paket PekerjaanBelanja Barang Transplantasi Karang Nomor 523.9/158/DPKP.3 dan SuratPesanan (SP) Paket Pekerjaan Belanja Barang Transplantasi KarangNomor 523.9/159/ DPKP.3, tanggal 27 Juni 2014;Bahwa nilai kontrak termasuk PPN untuk menyediakan transplantasikarang (terumbu
sesuai dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalamDokumen Lelang Nomor 060/01/V/ULP/Trans.KarangDPKP/2014 tanggal22 Mei 2014 maupun dalam Surat Perjanjian Untuk Melaksanakan PaketPekerjaan Belanja Barang Transplantasi Karang Nomor 523.9/158/DPKP.3dan Surat Pesanan (SP) Paket Pekerjaan Belanja Barang TransplantasiKarang Nomor 523.9/159/DPKP.3, tanggal 27 Juni 2014;Bahwa perbuatan Tergugat yang tidak mau membayar nilai kontraktermasuk PPN kepada Penggugat yang telah menyediakan transplantasikarang (terumbu
oleh Tergugat untuk ituPenggugat mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebihdahulu meskipun ada banding, verzet maupun kasasi;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Penggugat mohon kepadaPengadilan Negeri Bontang agar memberikan putusan sebagai berikut:1.2.5.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat yang tidak mau membayar hargapesanan barang (nilai kontrak) termasuk PPN kepada Penggugat yang telahmenyediakan transplantasi karang (terumbu
karang tersebutsudah sesuai dengan gambar/contoh yang diberikan oleh Tergugat danTergugat juga melihat sendiri hasil terumbu karang tersebut dan Tergugattidak pernah menyetop atau menghentikan proses pembuatan terumbukarang tersebut tetapi belakangan Tergugat mengatakan tidak sesuaidengan gambar (vide Bukti P.3 dan P.4 serta T.2 dan 1.27) sedangkanberdasarkan keterangan saksi Fadli sebagai PPTK, dokumen kontrak sudahdiserahkan ke penyedia namun tidak ada tanda terima dan diserahkan13.14.dalam dua
35 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1745 K/Pid.Sus/2013lebih kurang 20 meter sambil membawa jaring dan cairan potasium yangdimasukkan dalam botol plastik, lalu mencari lokasi ikan hias, setelah sampaiditempat yang ada ikannya kemudian para penyelam menangkap ikan hiastersebut dengan cara menggunakan jaring penangkap ikan ukuran+ 5 meterkirakira 1 inci ditebar dan juga zat kimia potassium yang disemprotkankearah terumbu karang tempat persembunyian ikan hias, tak berapa lamaikan keluar dari persembunyiannya lalu ikan digiring masuk
No. 1745 K/Pid.Sus/2013keracunan oksigen yang dihasilkan oleh Kompressor tersebut karena gasbuangnya telah dibuatkan jauh dari Kompressor sehingga kemungkinanterhirup kembali oleh penyelam adalah kecil ; Menimbang, bahwa keterangan Ahli Nurul Hidayat, S.Pi yangmengatakan bahwa selang dari Kompressor yang masuk ke dalam airlaut dapat merusak terumbu karang karena selang tersebut sangatpanjang juga disangkal oleh para Ahli dari para Terdakwa tersebutkarena selang Kompressor apabila telah berada dalam
air laut posisinyaakan tegak lurus dan tidak mungkin dapat merusak terumbu karangkarena tidak akan menyangkut terumbu karang dengan posisinya yangtegak lurus tersebut dan tidak semua selang akan dimasukkan ke dalamlauthanya sepanjang kedalaman penyelam masuk ke dalam laut dan adapenjaga yang khusus mengawasi selang tersebut agar tidak mengganggupenyelam, hal itu dibuktikan dengan fotofoto yang ditunjukkan dipersidangan bagaimana posisi selang tersebut pada saat penyelamsedang mengambil ikan hias
karang yang ada dikarenakan ukuran selang itusendiri sangat panjang dan pada saat terbawa arus laut dapatbergesekan dengan terumbu karang tersebut ;Bahwa alat bantu Kompressor mengeluarkan gas Oksigen, Hydrogendan Nitrogen ;Bahwa benar saksi tidak tahu jenis ikan laut yang tidak bolehdieksploitasi atau ditangkap, namun saat diperlihatkan oleh saksigambar barang bukti yang ada di BAP termasuk ikan hias;Bahwa benar Surat Keterangan Penangkapan Ikan (SKPI) adalah DoHal. 14 dari 21 hal.
karang yang ada dikarenakan ukuran selang itusendiri sangat panjang dan pada saat terbawa arus laut dapatbergesekan dengan terumbu karang tersebut ; Bahwa alat bantu Kompressor mengeluarkan gas Oksigen, Hydrogendan Nitrogen, yang jelas membahayakan ;Bahwa UndangUndang No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atasUndangUndang Nomor : 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dibuatsebagai upaya Preventif atau Pencegahan atas maraknya penangkapanikan dengan alatalat bantu yang dapat merusak Sumber Daya Hayatiatau
17 — 0
mengadili perkara CeraiGugat pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkanputusan dalam perkara antara :Junariah alias Junariyah Binti Rasid, umur 30 tahun, agama Islam,pendidikan SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggaldi Kampung Cimoyan, RT.002 RW. 004 Kelurahan Sepang,Kecamatan Taktakan, Kota Serang, selanjutnya disebutPenggugat;melawanMuklas Bin Tarmidi, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaanBuruh, bertempat tinggal di Karang Kayan, RT.013 RW. 004Kelurahan Terumbu
Bahwa setelan menikah Penggugat dan Tergugat hidup berumah tanggaterakhir tinggal di Karang Kayan RT.013 RW.004 Kelurahan Terumbu,Kecamatan Kasemen, Kota Serang;3. Bahwa selama berumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat telahberhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 1 orang anakbernama : Neng Asih (P), tanggal lahir 10 Februari 2010;4.
Karang Kayan RT.013 RW.004 Kelurahan Terumbu, KecamatanKasemen, Kota Serang;bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya harmonis,namun sejak bulan Januari 2015 sudah tidak harmonis, saksi pernahmelihat dan mendengar sendiri Penggugat dengan Tergugat sedangbertengkar;bahwa penyebab perselisihan tersebut karena :a. Tergugat tidak memberikan nafkah lahir dan bathinb.
bawahsumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:bahwa saksi kenal dengan Penggugat (Junariah alias Junariyah BintiRasid) dan Tergugat (Muklas Bin Tarmidi) karena saksi sebagaisaudara sepupu Penggugat;bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami Istri yang telah menikahpada tahun 14 Agustus 2009 dan selama pernikahan telah dikaruniai 1orang anak bernama : Neng Asih (P), tanggal lahir 10 Februari 2010;bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat berumah tangga diKampung Karang Kayan RT.013 RW.004 Kelurahan Terumbu
13 — 1
Pdt.P/2019/PA.SrgDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Serang yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama dalam sidang hakim tunggal telah menjatuhkanpenetapan sebagai berikut dalam perkara itsbat nikah yang diajukan oleh :Subirin bin Baejuri, Nomor KTP 3673020302890003, Tempat Lahir Serang,Tanggal Lahir 3 Februari 1989, umur 30 tahun, agama Islam,pendidikan SD, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal diLingkungan Sampang 4 RT. 005 RW. 002 Kelurahan Terumbu
,Kecamatan Kasemen, Kota Serang, disebut Pemohon ;Nurhayati binti Sahroni, Nomor KTP 3604035202950166, Tempat LahirSerang, Tanggal Lahir 12 Februari 1995, umur 24 tahun, agamaIslam, pendidikan SLTP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga,bertempat tinggal di Lingkungan Sampang 4 RT. 005 RW. 002Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang,disebut Pemohon II;Selanjutnya Pemohon dan Pemohon II disebut Para Pemohon;Pengadilan Agama tersebut;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;Telah mendengar keterangan
Selama perkawinan para Pemohon tidakpernah bercerail;Bahwa setelah perkawinan tersebut para Pemohon hidup berumah tanggatinggal di Lingkungan Sampang 4 RT.OO5 RW. 002 Kelurahan Terumbu,Kecamatan Kasemen, Kota Serang sampai dengan sekarang;Bahwa para Pemohon hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dandikaruniai ... belum dikaruniai anak;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada hubungan darah dansesusuan, serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untukmelangsungkan pernikahan menurut ketentuan
Haelani bin Nahrawi, umur 6 tahun, agama Islam, pendidikan SD,pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kampung Sampang Rt. 005Rw. 002, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.Hubungan saksi sebagai Saudara para Pemohon;2. Sahrani bin Sarbini, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP,pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kp. karangkayen RT.013RW.004 kelurahan terumbu Kecamatan kasemen Kota Serang.
LENNI LUSIANA SILABAN, SH
Terdakwa:
HENGKI MAMBENAR Alias HENGKI
57 — 23
seumberdaya ikan,menghancurkan terumbu karang dan mematikan organisme lainnya yangterkena bom ikan, karang yang terkena bom ikan tersebut dapat mati, apabilakarang yang merupakan tempat pemijahan ikan rusak, maka sumberdaya ikanrusak, di wilayah yang terkena bom ikan tersebut dapat berkurang bahkanmusnah.Perbuatan terdakwa HENGKI MAMBENAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 84 ayat (1) Jo.
Bahan peledak dari bom ikan berjenis TNT (trinitrotoluene) yangmerupakan bahan peledak berdaya ledak tinggi.Bahwa penggunaan bahan peldak/bom ikan dalam kegiatanpenangkapan ikan (Destructive fishing) dilarang karena berdampak tidak hanyaikan dewasa yang seketika mati, bahkan telur hingga juvenile ikan pun akanmusnah selain itu juga dapat merusak terumbu karang maupun padang lamunsebagai tempat pemijahan ikan, sehingga sumberdaya ikan di daerah yang diHalaman 6 dari 24 Putusan Nomor 21/Pid.Sus/2020
/PN Bikbom tersebut dapat musnah, membahayakan kelestarian seumberdaya ikan,menghancurkan terumbu karang dan mematikan organisme lainnya yangterkena bom ikan, karang yang terkena bom ikan tersebut dapat mati, apabilakarang yang merupakan tempat pemijahan ikan rusak, maka sumberdaya ikanrusak, di wilayah yang terkena bom ikan tersebut dapat berkurang bahkanmusnah;Perbuatan terdakwa HENGKI MAMBENAR sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 85 Jo.
Hengky ketika berangkat melaut; Bahwa yang lebih dahulu pulang ke darat adalah Saksi; Bahwa sebelumbelumnya Saksi tidak pernah lihat dengan mata kepalasendiri orang ngebom ikan; Bahwa Saksi pernah menyelam untuk mencari ikan; Bahwa disekitar situ terumbu karangnya rusak; Bahwa Saksi tidak tahu siap yang biasanya merakit bom ikan; Bahwa bom ikan tersebut ada sumbunya;Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa tidakmengajukan keberatan;2. Saksi HENCE W.L.
Bahwa penggunaan bahan peldak/bom ikan dalam kegiatan penangkapanikan (Destructive fishing) dilarang karena berdampak tidak hanya ikandewasa yang seketika mati, bahkan telur hingga juvenile ikan pun akanmusnah selain itu juga dapat merusak terumbu karang maupun padanglamun sebagai tempat pemijahan ikan, sehingga sumberdaya ikan di daerahyang di bom tersebut dapat musnah, membahayakankelestarianseumberdaya ikan, menghancurkan terumbu karang dan mematikanorganisme lainnya yang terkena bom ikan, karang
7 — 0
Ma'mun, tempat dan tanggal lahir Serang, 06 Oktober1965, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, PendidikanSekolah Dasar, tempat kediaman di Kp.Babadan Rt.006Rw. 002 Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, KotaSerang sebagai Pemohon Wasiah Binti Sanwani, tempat dan tanggal lahir Serang, 12 Agustus1974, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga,Pendidikan Sekolah Dasar, tempat kediaman diKp.Babadan Rt.006 Rw. 002 Kelurahan' Terumbu,Kecamatan Kasemen, Kota Serang sebagai Pemohon Il;Pengadilan Agama tersebut
yangisinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa untuk membuktikan dalildalilnya, Pemohon telah mengajukanbuktibukti berupa: Saksi:Maftuhi binH.H.Makmun umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan karwayanswasta, tempat kediaman di Kp.Babadan RT.06 RW.02KelurahanTerumbu,Kecamatan Kasemen,Kota Serang di bawahHalaman 2 dari 7 putusan Nomor 261/Pat.P/2017/PA.Srgsumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut:Munawir umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, tempat kediamandi Kp.babadan RT.05 RW.02 Kelurahan Terumbu