Ditemukan 4317 data
10 — 0
Menimbang, bahwa atas dasar fakta di atas sewaktu akad nikah Pemohon beragama Islam, masih jejaka dan Pemohon Il juga beragama Islam danmasih perawan serta keduanya tidak mempunyai hubungan darah dansepersusuan sehingga tidak ada larangan bagai keduanya untuk menikah,maka pernikahan antara Pemohon dan Pemohon II telah memenuhi maksudPsal 8, 9 dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Hal. 9 dari 14.Pen.No.0057/Padt.P/2014/PA.SbsPasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
8 — 1
Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinanyang terkandung di dalam AlQuran surat ArRum ayat 21 yaitu: bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuhmawaadah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasih sayang).Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana dikemukakan
12 — 1
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah owt dalam Surat ArRuum: 21:63) os at SSS Ge Nee 523Artinya
16 — 8
No. 189/Pdt.G/2021/PA TRbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam AlQuran Surah arRumayat 21;$358 Sin Lass Ll ish do Us5 Subd Gd oS ols ob cadle SosOg 38am ela WV US 9 S argsArtinya : Dan diantara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, Ssupaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu
12 — 5
setiap problema yang terjadi seperti yang terjadi dalam rumahtangga penggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
18 — 5
setiap problema yang terjadi seperti yang terjadi dalam rumahtangga Penggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
16 — 3
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidakada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untukmencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yangartinya ; dan diantara tandatanda
14 — 1
dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suamiistri itu wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3 KompilasiHukum Islam adalah sejiwa
18 — 8
satusatunya yang dipilihadalah mengawinkan keduanya.Menimbang, bahwa perkawinan tersebut dilaksanakan sesuai denganhukum Islam, namun yang menjadi masalah kemudian, hanya dititikberatkanpada terlaksananya perkawinan (akad nikah) dan tidak ada jamin atau ikatanyang diperjanjikan untuk mempertahankan ikatan suci demi mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddahwarahmah sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
9 — 0
No. 1424/Pdt.G/2018/PA.Srg.dan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah,warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:WCB OOOWI+OOON00 OO00 COND @O000 OOO00 ODDO000000 OND0000000 OOO0OONOO0ooQUQUUU000 QOUUDOU0 QOUUU0000 OUOUUU00 OOUUU00U0H O O00 O00 QU0UU00 BOU0000 QUU00U000QUUUUU00U0U000 COOLArtinya: Dan di
12 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang = sakinah, mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 INPRES Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT. dalam alQur'an surat arRum ayat21:AL ge) g15 & a aul of wd UO!
16 — 0
Bahwausaha perdamaian telah dilakukan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa dengan maknafirman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:LIAO BOVOKY!
15 — 1
dan tujuan perkawinan menurutketentuan pasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suami istri ituwajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
13 — 1
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:~ae646al AOCI6E686 ~ Adal i646P6 A6R6Aagdal AdaYOO6RO6Al AdOeediOrsOr.AGOES6OROAGCU AdadfadC a6l6U6a: 4@6EdidOR6a ABdeedIGdE
15 — 8
tahun 2019, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediamanbersama kembali kerumah orangtuanya;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
6 — 1
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
11 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudah tidak adaharapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulit untuk mencapaitujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana dikehendakidalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang sejiwa dengan maknaHalaman 7 dar 10 Hal. Put.
15 — 7
PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
11 — 1
ada antisipasi atau usaha justru bersikap pasif sehinggaTergugat berpaling ke perempuan lain, maka dengan demikian hal tersebutmenunjukan tidak lagi saling mencintai dan menyayangI.Menimbang, bahwa melihat kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
17 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:swal Zo g Is aisle op09 O 4 A875 6355 asi i a L255 Le dl isi chlss fY) 9 Sai Jv U5Terjemahnya: dan di antara tandatanda kekuasaanNya