Ditemukan 928 data
202 — 51
Gugatan itu bertujuan untukmenuntut supaya diserahkan apa saja yang dengan alas hak apa pun adadalam warisan itu, beserta segala penghasilan, pendapatan dan ganti rugi,menurut peraturanperaturan yang termaktub dalam Bab III buku ini mengenaipenuntutan kembali hak milik.Bahwa berdasarkan pasal 914 KUHPerdata:Bila pewaris hanya meninggalkan satu orang anak sah dalam garis ke bawah,maka legitieme portie itu terdiri dari seperdua dari harta peninggalan yangsedianya akan diterima anak itu pada pewarisan
Putusan Nomor 493/Pdt.G/201 6/PN.Bag.Bila yang meninggal meninggalkan dua orang anak, maka legitieme portieuntuk tiaptiap anak adalah dua pertiga bagian dari apa yang sedianya akanditerima tiap anak pada pewarisan karena kematian.Dalam hal orang yang meninggal dunia meninggalkan tiga orang anak ataulebih, maka legitieme portie itu tiga perempat bagian dari apa yang sedianyaakan diterima tiap anak pada pewarisan karena kematian.Dengan sebutan anakanak dimaksudkan juga keturunanketurunan merekadalam
Putusan Nomor 493/Pat.G/201 6/PN.Bag.Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 834 KUHPerdata, Ahliwaris berhak mengajukan gugatan untuk memperoleh warisannya terhadap semuaorang yang memegang besit atas seluruh atau sebagian warisan itu dengan alashak ataupun tanpa alas hak, berdasarkan ketentuan pasal 914 KUHPerdata,pewaris yang meninggal dunia meninggalkan tiga orang anak atau lebih, makalegitieme portie itu tiga perempat bagian dari apa yang sedianya akan diterima tiapanak pada pewarisan oleh
37 — 24 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1345 K/Pid/2010sekarang ada maupun yang kelak kemudian akan didapat tanpapengecualian berupa apapun juga termasuk yang berhubungan denganbankbank dan perseroan, segala sesuatu dalam arti kata seluasluasnyasesuail dengan Akta Wasiat Nomor : 92 tanggal 23 Juli 1994 karena bagiWarga Negara Indonesia keturunan Tionghoa berlaku ketentuan hukumLegitieme Portie sebagaimana diatur dalam Pasal 913 Kitab UndangUndang Hukum Perdata yang berbunyi Bagian mutlak atau LegitiemePortie adalah suatu bagian dari
dan bangunanterletak di Jalan Asia Nomor : 57A, Medan, Desa Sei Rengas , KotaMedan, Propinsi Sumatera Utara dengan luas 82 M2 (delapan puluh duameter persegi) adalah dengan adanya Permohonan Hak Guna Bangunanatas nama Terdakwa terhadap obyek tanah dan bangunan tersebut diatas yang mengaku sebagai satusatunya ahli waris Sahar Boenjamin,S.H. jelas bahwa adanya keinginan dari Terdakwa untuk menguasaiseluruh harta warisan peninggalan dari Sahar Boenjamin, S.H. denganmengesampingkan hakhak (Legitieme Portie
39 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
tahun 2004tanggal 19 April 2004 atas nama David Goenawang/Terlawan/TermohonKasasi dan jika dihubungkan dengan bukti P.1 yang diajukan ParaPelawan/Para Pemohon Kasasi pada perkara perlawanan yaitu Suratketerangan ahli waris yang dikeluarkan oleh Balai Harta PeninggalanMakassar dengan Nomor W 15.CaHT.05.1060/2008 yang menyatakanbahwa Surat Wasiat Nomor 167 tanggal 20 April 1991 adalah batal dantidak berharga karena dari segi prosedur dan secara yuridis cacat hukumsebab bertentangan dengan /Jegitimate portie
15 — 9
Bahwa Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensitidak pernah membuat dan atau menandatangani perjanjian pisahharta, olehkarenanya Penggugat rekonpensi memohon agar hartabersama (syirkah) tersebut dibagi berdasarkan legimatie portie dalampasal 97 Kompilasi Hukum Islam (KHI), dimana masingmasing berhakmendapatkan bagian sebesar seperdua(1/2atau setengah) dari hartabersama tersebut.Bahwa berdasarkan segala faktafakta dan alasan tersebut diatas, bilaakhirnya perkara ini tidak dapat didamaikan, Termohon
Terbanding/Penggugat : Drs. PAULUS SEMUEL PUTTILEIHALAT Diwakili Oleh : SAMUEL SAPASURU SH. MH
118 — 32
dan ternyata pihakpihak yang memiliki rumah permanen dan semipermanen tersebut tidak ditarik sebagai pihak, sehingga seharusnya gugatanpenggugat / Terbanding haruslah dinyatakan tidak diterima.Bahwa kalau Judex Factie Pengadilan Negeri Ambon untuk membuatputusan hanya berdasarkan akata hibah, maka adalah satu kekeliruan hukumyang dibuat, oleh karena Penggugat dan tergugat adalah saudara kandungyang samasama memiliki legita portie, juga pada saat hibah itu dibuatTerbanding / Penggugat berada dijakarta
111 — 60
Pasal 913 BW;Legitieme Portie bagian warisan menurut undangundang adalah bagianwarisan dan bagian harta benda yang harus di berikan kepadaahliwarisdalam garis lurus menurut undangundang, yang terhadapnyaorang yang meninggal dunia tidak boleh menetapkan sesuatu, baiksebagai hibah antara orangorang yang masih hidup atau sebagai wasiat.b.
demikian maka pihak lakilaki akan putus hubungan dengan garis keturunan keluarganya, tentunyapelaksanaan nyentane pun harus di laksanakan dengan upacaraupacara adat dan upacaraupacara keagamaan; Bahwa Secara otomatis jelas tidak, apabila seorang perempuan yangmelakukan perkawinan keluar maka tidak lagi berhak atas harta warisandari orang tuanya; Bahwa Ada namanya PAWEWEH apa sarat hibah/paweweh yakni,Paweweh harus di lakukan dengan terang, dan Tunai, paweweh jugatidak boleh mengurangi Legitieme Portie
Dandalam KUHPerdata terdapat golongan ahli waris yang dengan dasar golongan itu,menentukan seberapa besar hak mutlak mereka;Dalam pasal 913 KUHPerdata yang dimaksud Legitie portie bagian warisanmenurut undangundang adalah bagian warisan dan bagian harta benda yangHalaman 76 dari 93 Putusan Perdata Gugatan Nomor 248/Pdt.G/2018/PN Mtrharus diberikan kepada ahli waris dalam garis lurus menurut undangundang yangterhadapnya orang yang meninggal dunia tidak boleh menetapkan sesuatu, baiksebagai hibah antara
Terhadap seorang perempuan yang melakukan perkawinan keluar/Secara otomatis jelas tidak lagi berkedudukan sebagai ahli waris ,apabila seorang perempuan yang melakukan perkawinan keluar makatidak lagi berhak atas harta warisan dari orang tuanya;g orang Bali beragama hindu di Lombok mengenal istilah Hibah/ adanamanya PAWEWEH apa sarat hibah/paweweh yakni, Paweweh harusdi lakukan dengan terang, dan Tunai, paweweh juga tidak bolehmengurangi Legitieme Portie seharusnya; Dalam hukum adat bali dilombok
membutuhkan materi.Menimbang, bahwa Terhadap seorang perempuan yang melakukanperkawinan keluar/ Secara otomatis jelas tidak lagi berkedudukan sebagai ahliwaris , apabila seorang perempuan yang melakukan perkawinan keluar maka tidaklagi berhak atas harta warisan dari orang tuanya;Menimbang, bahwa Orang Bali beragama hindu di Lombok mengenal istilahHibah/ ada namanya PAWEWEH apa syarat hibah/paweweh yakni, Pawewehharus di lakukan dengan terang, dan Tunai, paweweh juga tidak boleh mengurangiLegitieme Portie
LILIANA GODE
Tergugat:
1.PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH NTT Persero Cq. Kantor Cabang Maumere
2.NJO HARRY SANTOSO
3.FRANS GODE
4.KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG
101 — 26
Terlawan II danTerlawan III dengan tidak sekaligus semua, namun diberikan secara bertahapsedikit, sehingga usaha Terlawan II tidak bisa berjalan secara optimal sebagaimodal.Bahwa oleh karena objek a quo adalah semula milik dari Ayah Pelawan, yangdiserahkan kepada Terlawan II dan Terlawan III dan digunakan sebagai jaminanHak Tanggungan pada Terlawan oleh Terlawan II dan Terlawan III yang manaseharusnya Pelawan berhak akan bagian dari objek a quo karena berdasarkanpasal pasal 913 BW Tentang Legitieme Portie
178 — 257
Ledder sebagai istri akan tetapi kelima anak yaitu Susana, Flora,Daniel Johanis,Maximiliaan dan Els Poppy juga bertindak bersamasama denganMagdalena Ledder sebagai pewaris pengganti yang berhak atas bagian milikAlmarhum Zacharias Waworuntu, oleh karena apabila seseorang meninggal dunia,maka harta peninggalan milik almarhum akan jatuh ke tangan para ahli waris dandari harta peninggalan yang menjadi bagian para ahli waris tersebut ada yangnamanya bagian mutlak atau dikenal dengan sebutan Legitima Portie
Waworuntu (Ibu dari Tergugat III Harry FrangkySembel), Daniel Johanis Waworuntu, Maximiliaan Waworuntu dan Els PoppyWaworuntu;Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan menjual tanah dan pohonkelapa yang dilakukan oleh Tergugat Ill Harry Frangky Sembel kepada Tergugat IILaura Kansil Rumambi adalah tidak sah dan melawan hukum;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan menjual tanah kebun sengketayang dilakukan oleh Magdalena Waworuntu Ledder dan Harry Frangky Sembeltelah melanggar hak muitlak atau legitima portie
Putusan Pengadilandalam perkara terdahulu yang telah berkekuatan hukum tetap adalah perkaramenyangkut perbuatan melawan hukum dari Gijs Johannes Waworuntu alias JonyRumambi berupa tanpa hak menguasai masuk ke sebagian tanah sengketa milikLaura Kansil Rumambi yang diperoleh berdasarkan pembelian dari MagdalenaLedder dan Frangky Sembel, sedangkan dalam perkara ini yang dipersoalkanadalah menyangkut dengan hak milik para Penggugat berdasarkan bagian hakmilik orang tua mereka (berdasarkan Legitima Portie
1.Robinson Tampubolon
2.Nursiah Tampubolon
3.Rusti Tampubolon
4.Wilson Tampubolon
5.Rai Subodro Situmorang
Tergugat:
5.Harianto Tampubolon
6.Helena Tampubolon
7.Elfrida Pasaribu
Turut Tergugat:
7.Julitri Roriana,.S.H.
8.Lurah Pasar Laguboti
9.Badan Pertanahan Nasional Toba Samosir
167 — 191
Bahwa pembagian harta peninggalan Op.Bangun Tampubolon telahdilakukan dengan berdasarkan pembagian mutlak (/egitime portie) sesuaidengan ketentuan pasal 913 KUHPerdata. Semua anakanak (lakilaki)dari Op.Bangun Tampubolon telah mendapat bagiannya masingmasingsebagaimana tertuang dalam AKTA NOTARIS JULITRI RORIANA,SH.
terletak di Jalan Sisingamangaraja,Kelurahan Pasar Laguboti, Kecamatan Laguboti, Kabupaten TobaSamosir dengan batasbatas sebagai berikut : Sebelah utara : jalan raya Sebelah timur : rumah milik Nai Baginda br.Tambunan Sebelah selatan : kebun milik Henok Harahap Sebelah barat : rumah milik St.Jese TambunanAdalah sah milik alm.Edison Tampubolon yang diwariskan kepadaahliwaris/keturunanya termasuk Para Penggugat dr.Bahwa pembagian harta warisan O.Bangun Tampubolon telah sesualdengan asas /egitime portie
Walter Tampubolon yang lain, oleh karena itu pembagian wasiat atas Halaman 56 dari 62 Putusan Nomor 99/Pat.G/2020/PN Bigobjek sengketa pada prinsip nya tidak menghilangkan bagian (/egitieme portie)dari para ahli waris alm. Walter Tampubolon (anak lakilaki), yang mana pewaris(alm.
Terbanding/Tergugat : GUNAWAN HARSONO
52 — 37
DASAR HUKUM PENGAJUAN GUGATAN INIIl.1. bahwa dengan adanya yurisprudensi Mahkamah Agung maupun dariKUHPerdata mengenai Legitime Portie ,sudah sangat jelas bahwaPenggugat mempunyai Hak Mewaris dari harta benda peninggalanalmarhum orangtua Penggugat (Prof,DR.M.DIMYATI HARTONO,SH danNY SITI SOELASTRI ) , yaitu antara lain :a. putusan MA No. 07 K/AG/1979 tanggal 13 Juni 1979 ,dimana dalamkaidah hukumnya isebutkan : Mengenai sengketa kepemilikan hakmilik sebuah rumah dalam harta warisan tersebut merupakankewenangan
48 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2054 K/Pdt/201 1sudah melampaui batas yang ditentukan oleh undangundang (/egitime portie)yaitu tidak boleh lebih dari 1/3 (sepertiga) harta warisan, karenanya hibah yangdemikian cacat dan batal demi hukum;Bahwa tindak lanjut dari Akta Hibah yang dibuat oleh isteri/iou Tergugat 1sampai dengan 5 sudah menjual obyek sengketa kepada Tergugat 6 padatanggal 15 Februari 2007 No. 11/2007, bahwa proses jual beli dilakukan tanpasepengetahuan Penggugat dan saudara yang lain termasuk almarhumah ibuPenggugat
74 — 47
AMINAH LIANDO sampai dengan saat ini belumdibagi waris sesuai dengan legitime portie dalam KUH Perdata, melainkanharta warisan tersebut dikuasai sendiri dengan cam ditempati olehTergugat;Bahwa tanah objek sengketa sebagai harta warisan tersebut belum dibagikepada para ahli waris, karena karena ketidakmauan Tergugat untukmelakukan pembagian harta warisan secara damai;Bahwa oleh karena Tergugat tidak mau melakukan pembagian hartawarisan secara damai sesuai legitime portie masingmasing ahli waris,maka
Baru Jaksel.BUKAN HARTA BAWAAN ATAU GONOGINI 6.Bahwa atas Gugatan Penggugat Point 15 yang menyatakan Meminta Bagian Warisan sesuai Hukum Perdata atau Legitime Portie, karenaapakah ada suatu perjanjian mengenai Pembagian Harta sebelumNikah karena mengingat Istrinya G.P Liando yaitu Hj. Aminah adalahberagama Islam begitu juga beberapa Ahli Warisnya.
179 — 77 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Akta Wasiat nomor 4 tertanggal 14 Juli 2003 dan aktapernyataan Nomor 35 tertanggal 25 September 2013 yang dibuat TurutTergugat bertentangan dengan batasan bagian mutlak yang telahditentukan KUHPerdata (BW) dalam Pasal 913 yang menyatakan,BagianMutlak atau Legitime Portie adalah sesuatu dari harta peninggalan yangharus diberikan kepada ahli waris, dalam garis lurus menurut UndangUndang terhadap mana si yang meninggal tak diperbolehkan menetapkansesuatu, baik selaku pemberian antara yang masih
76 — 17
bagian b : Istri yang kedua dan seterusnya tidak mempunyai hak atas harta bersama yangtelah ada sebelum perkawinan dengan istri kedua atau berikutnya itu terjadi.bagian c : Semua istri mempunyai hak yang sama atas harta bersama yang terjadi sejakperkawinannya masingmasing.Bahwa dengan demikian istri kedua telah ditentukan tidak mempunyai hak atas harta bersamadari perkawinan sebelumnya, sebagaimana diatur juga dalam pasal 914 1916 Kitab Undangundang Hukum Perdata mengenai bagian mutlak (Legitiemie Portie
41 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sebidang tanah sawah yang terletak di Desa Karanganyar,Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Buku C Nomor 336,Persil 1, Kelas S Il, seluas 0,203 Ha:Jumlah keseluruhan Tanah pada poin 2.2.1 dan 2.2.12 adalah 3,819 Ha;Legitieme portie dari harta warisan seluruhnya, dengan ahli warissebanyak 5 orang, adalah 1/5 bagian atau seluas 0, 763 Ha;.
76 — 48 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 151 K/PID/2017tanah kepada siapa saja yang diinginkan sepanjang tidak melanggarlegitieme portie atau bagian mutlak daripada para ahli waris yanglain;Majelis Hakim Agung Yang Mulia Terdakwa menghibahkan tanahseluas 438 M2, sedangkan tanah Terdakwa sekitar kurang lebih 2Ha atau 20.000 M2 seperti yang tercantum dalam putusan gugatangono gini, berdasarkan Pasal 914 KUHPerdata Terdakwa berhakuntuk menghibahkan hartanya tidak lebih dari % (seperempat) dariharta yang dimiliki, sehingga tanah seluas
ANI GETRUIDA SALINDEHO
Tergugat:
1.JOSEPHIN RAHEL ADREY
2.FELMA ADREY
3.Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kepl Sangihe di Tahuna
76 — 22
Orangyang menggantikan tempat tersebut memperoleh hak dari orang yangdigantikannya.Adapun hak dari masingmasing ahli waris di antaranya adalah hakHal. 30 dari 35 Halaman Putusan Nomor 32/Padt.G/2018/PN.Thnuntuk menuntut pemecahan harta peninggalan, seperti yang dilakukan olehPenggugat terhadap Tergugat;Menimbang bahwa Menurut pasal 913 KUHPerdata yang dimaksud denganLegitime Portie adalah sesuatu bagian dari harta peninggalan yang harus diberikankepada waris, garis lurus menurut ketentuan undangundang
, terhadap mana si yangmeninggal tak diperbolehnkan menetapkan sesuatu, baik selaku pemberian antarayang masih hidup, maupun selaku wasiat;Menimbang bahwa Prinsip legitime portie menentukan bahwa ahli waris memilikibagian mutlak dari peninggalan yang tidak dapat dikurang!
131 — 73
yakniTurut Tergugat dan Adnan T (Suami Turut Tergugat Il, orang tua TergugatIll sampai dengan Turut Tergugat X) sebagai penjual tanah (objek sengketaaquo) kepada Para Penggugat, terbukti dengan tidak pernah memberikanpersetujuan dan menandatangani Akta Hibah tersebut, sehingga menurutPara Penggugat pemberian hibah tersebut diragukan kebenarannya danbertentangan dengan hukum, karena tidak sesuai dengan ketentuan yangdiatur pada Pasal 913 Kitab UndangUndang Hukum Perdata tentangBagian Mutlak atau Legitime Portie
No:6/PDT/2018/PT.PBRSelainitu juga, hibah dimaksud tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 913KUHPerdata tentang bagian Mutlak atau legitime portie. (vide. Positasangka 13).Lebih lanjut dalam petitumnya/tuntutan hukum, Para Penggugat menuntutagar tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akte Hibah No. 08/SH/1979tanggal 12 Juli 1979 (vide.
Azrul Harun yang tidak ada aslinya tersebut tidak pernahPara Turut Tergugat ketahui, dan tidak pernah memberikan persetujuan danmenandatangani Akta Hibah tersebut, sehingga hibah tersebut diragukankebenarannya dan bertentangan dengan hukum, karena tidak sesuaidengan ketentuan yang diam : pada Pasal 913 Kitab UndangUndangHukum Perdata tentang Bagian Mutlak atau Legitime Portie;Bahwa dikemudian hari Turut Tergugat baru mengetahui ternyata hibahyang diberikan Abd Talib kepada H Azrul Harun (i.c Tergugat
1.Robinson Tampubolon
2.Nursiah Tampubolon
3.Rusti Tampubolon
4.Wilson Tampubolon
5.Rai Subodro Situmorang
Tergugat:
5.Harianto Tampubolon
6.Helena Tampubolon
7.Elfrida Pasaribu
Turut Tergugat:
7.Julitri Roriana,.S.H.
8.Lurah Pasar Laguboti
9.Badan Pertanahan Nasional Toba Samosir
99 — 89
Bahwa pembagian harta peninggalan Op.Bangun Tampubolon telahdilakukan dengan berdasarkan pembagian mutlak (/egitime portie) sesuaidengan ketentuan pasal 913 KUHPerdata. Semua anakanak (lakilaki)dari Op.Bangun Tampubolon telah mendapat bagiannya masingmasingsebagaimana tertuang dalam AKTA NOTARIS JULITRI RORIANA,SH.
terletak di Jalan Sisingamangaraja,Kelurahan Pasar Laguboti, Kecamatan Laguboti, Kabupaten TobaSamosir dengan batasbatas sebagai berikut : Sebelah utara : jalan raya Sebelah timur : rumah milik Nai Baginda br.Tambunan Sebelah selatan : kebun milik Henok Harahap Sebelah barat : rumah milik St.Jese TambunanAdalah sah milik alm.Edison Tampubolon yang diwariskan kepadaahliwaris/keturunanya termasuk Para Penggugat dr.Bahwa pembagian harta warisan O.Bangun Tampubolon telah sesualdengan asas /egitime portie
Walter Tampubolon yang lain, oleh karena itu pembagian wasiat atas Halaman 56 dari 62 Putusan Nomor 99/Pat.G/2020/PN Bigobjek sengketa pada prinsip nya tidak menghilangkan bagian (/egitieme portie)dari para ahli waris alm. Walter Tampubolon (anak lakilaki), yang mana pewaris(alm.
215 — 83
SebabPARA PENGGGUGAT meyakini apabila dikemudian hari diketahulternyata objek hibah atas salah satu harta warisan dimaksud apakahitu melebihi atau tidak melebihi dari 1/3 dari total seluruh hartawarisan peninggalan PEWARIS, maka DEMI HUKUM Objek Hibahtersebut TETAP harus dimasukkan kedalam Boedel/Harta Waris13.Bahwa, jika Para Penggugat meyakini bahwa hak mutlaknya(legitieme portie) Para Penggugat selaku ahli waris telah dirugikanatas pemberian Hibah oleh Pewaris kepada Tergugat IX yangmelebihi 1
Bahwa, lebih lanjut dasar Para Penggugat harusmengajukan permohonan pembatalan hibah adalah sebagaimanadalildalil Para Penggugat dalam gugatan a guo yang merasadirugikan atas pemberian hibah oleh Pewaris kepada Tergugat IX.Hal tersebut tentu berkaitan dengan hak mutlak (legitieme portie) ahliwaris, yaitu Ahli waris dapat mengajukan permohonan pembatalanhibah apabila hak mutlak (legitieme portie) ahli waris dirugikandengan berdasarkan Pasal 210 KHI mengatur pemberi hibah dapatmenghibahkan 1/3 harta
Jadi, ahli waris dapat mengajukan gugatanpembatalan hibah apabila hak mutlak (legitieme portie) ahli warisdirugikan. Dalam hal ini perlu Tergugat IX sampaikan bahwa hartaHal. 45 dari 149 Hal. Putusan Nomor 957/Padt.G/2020/PA.JBhibah pemberian Pewaris kepada Tergugat IX telah bercampurdengan harta suami Tergugat IX, sehingga jelas terhadap obyekhibah Tergugat IX tidak dapat ditarik kembali;16.
Putusan Nomor 957/Padt.G/2020/PA.JBoleh hukum masih dapat dibatalkan karena porsi pembagianharta warisan Almarhum XXXi belum secera legitimasi jelasdan disepakati oleh seluruh ahli waris dalam bentuk apapun.Dapat dibatalkannya Akta Hibah TERGUGAT IX karena dari setiapmasingmasing harta warisan terdapat hak bagian yang mutlak(legitime portie) anak/ahli waris/PARA PENGGUGAT yang khawatirdengan adanya hibah tersebut akan mengurangi hak mutlakmereka dan hak ini demi hukum dilindungi oleh Undangundang
Karena hak mutlak ini telah dijamin dan dilindungi olehhukum untuk masingmasing ahli waris berdasarkan Pasal 913KUHPerdata yang berbunyi:*Legitime Portie adalah suatu bagian dari harta peninggalanyang harus diberikan kepada waris, garis lurus menurutketentuan Undangundang, terhadap mana si yang meninggaltidak diperbolehkan menetapkan sesuatu, baik selakupemberian antara yang masih hidup, maupun selaku wasiat.Jadi dalam hal ini Almarhum XXXi selaku Pewaris boleh sajamembuat suatu wasiat atau hibah