Ditemukan 4317 data
12 — 3
Hal tersebutmenunjukkan pula bahwa pembentukan kebahagiaan suami istri sangatditentukan oleh kesatuan atau keterikatan lahir dan batin.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan pasal 2Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman
41 — 9
denganTergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
34 — 17
Putusan No.385/Pdt.G/2020/PA.LIktangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allan SWT dalam alQuran Surah arRum ayat21:Leu Igual Lely jl pSumail yo pI gle ol all yosest) OLY U3 69 ul dar 59 290 piv NeryOg SainArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu Isteriisteri dari jenismu sendiri,
70 — 5
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:=k ual o 95 b al os.wd 5 Lage 8558 psi ; Lass lLgllisixklss JY O95 fam Hea ausTerjemahnya: dan di antara tandatanda kekuasaanNya
27 — 10
No. 361/Pdt.G/2021/PA.TRakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam AlQuranSurah ArRum ayat 21;6553 oSts Lass Lall isi J LS3 i Suudsl O38 oS) lS
104 — 27
Hal tersebutmenunjukkan pula bahwa pembentukan kebahagiaan suami istri sangatditentukan oleh kesatuan atau keterikatan lahir dan batin.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapatbahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapaitujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dankekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganfirman
10 — 2
Hal tersebutmenunjukkan pula bahwa pembentukan kebahagiaan suami isteri sangatditentukan oleh kesatuan atau keterikatan lahir dan batin.Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi HukumIslam yang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran
23 — 8
Pasal39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman AllahSWT.
14 — 8
dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam yakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa
12 — 1
Tergugat baik dalam proses mediasi maupun selama dalamproses persidangan, sekalipun Tergugat tetap ingin mempertahankan rumahtangganya dengan Penggugat adalah merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat sudahsampai pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage), oleh karena ituMajelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang sejiwa
11 — 2
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
15 — 0
Bahwa usaha mendamaian telah dilakukan oleh keluarga Penggugatdan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut MajelisHakim berpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatsudah pecah dan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumahtangga, karena sudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yangsakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firmanAllah SWT. dalam Surat ArRuum
16 — 2
akad nikah, Pemohon beragama Islam dan berstatus jejaka,sedangkan Pemohon Il juga beragama Islam dan berstatus perawan, sertaantara keduanya tidak ada hubungan darah dan sepersusuan ataupunhubungan lain yang dapat menjadi penghalang dalam pernikahan, sehinggatidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, maka pernikahan antaraPemohon dan Pemohon Il telah memenuhi maksud pasal 8, 9 dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal 39, 40, 41 dan 42Kompilasi Hukum Islam, serta sejiwa
30 — 11
Pasal 77 ayat(2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa: dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayat 21pSin Sars lgul IgiSautd Lely jl pSumail yo oS Ble ul abl yorV9
10 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:aS oe Bb MG lxal ole S29Artinya
15 — 6
dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam yakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa
14 — 8
denganTergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
12 — 10
September 2018 telahberpisah tempat tinggal, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediamanbersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
83 — 22
Karena itu tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang kekalbahagia dalam suasana rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapat diwujudkan lagi, sebagaimana tujuanperkawinan yang dimaksud pada pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974tentang Perkawinan dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganHal. 10 dari 12 Hal. Putusan Nomor 512/Pdt.G/2020/PA.
16 — 10
2020;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa