Ditemukan 17664 data
72 — 23
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah samadengan Willens en Wetens dimaksudkan sengaja adalah seseorang yangmelakukan sesuatu perobuatan dengan sengaja harus menghendaki (Wil/ens)perbuatan itu, serta harus menginsafi mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hokum di persidangan yakni:Bahwa pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2016 sekitar jam 17.15 Wita bertempat dijalan dekat SMK Neg. 1 Mamuju yakni di Jalan Baharuddin Lopa Kel. RimukuKec.
54 — 19
Unsur Dengan sengaja:Bahwa yang dimaksud Dengan sengaja dalam rumasan Pasal ini adalah pelaku atau si petindak menghendaki danmengetahuli tindakan yang dilakukan dan menghendakisakit/luka objek tersebut.Dapat dikatakan sebagai perbuatan yang dikehendaki(willen) dan diketahuai (wetens). Kata sadar dapatbersinggungan arti dengan perkatan "dengan sengaja danjuga dengan perkataan "menghendaki dan "mengetahui.Menghendaki (willen) bermakna lebih dari sekadarmenginginkan dan berharap.
Mengetahui (Wetens) berartidapat disamakan mengerti, memahami, dan menyadarisesuatuakan perbuatannya.Bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, bukti surat, danketerangan para terdakwa, dihubungkan dengan barang buktimaka diperoleh fakta hukum yang terungkap di persidangan,sebagai berikut:v Bahwa pada hari Kamis, tanggal 15 Oktober 2015 SekiraPukul 21.10 Wita bertempat di Lapangan Futsal TamaraSport Center yang beralamat di Gang Manggis, KecamatanBatulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi KalimantanSelatan
64 — 4
,yang menyatakan bahwa pidana pada umumnya hendaknya dijatunkan hanya padabarang siapa melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendaki dan diketahui.Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai: menghendaki dan mengetahui(willens en wetens).
Perkataan willens atau menghendaki itu diartikan sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itudiartikan sebagai menginsafi atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 99/Pid.B/2015/PN.
76 — 4
Anwar,SH, dalam bukunya Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP buku II), penerbit Alumni,1986, Bandung, halaman 258);12Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzet alswillens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikan sebagaiwilllens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu) dan wetens(mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap
18 — 4
aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa Terdakwa ditangkap oleh anggota Kepolisian pada hariSabtu tanggal 4 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 Wib bertempat di belakangsekolah Maarif Jombang di Dusun Krajan , Desa Jombang, KecamatanJombang, Kabupaten Jember, karena mengedarkan
23 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan itu.
dimiliki Terdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil 23 (dua puluh tiga) tandan buah kelapa sawit milik perkebunan PT.Cinta Raja tersebut karena Terdakwa butuh uang untuk keperluan seharihari,sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa memangmenghendaki perbuatan mengambil 23 (dua puluh tiga) tandan buah kelapasawit tersebut untuk memperoleh keuntungan, selain itu terdapat pula adanyapengetahuan (wetens
15 — 2
Unsur Dengan maksud untuk dimiliki barang itu secara melawanhukum ;Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor : 1193/Pid.B/2015/PNLbp/PBMenimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalamkonteks keseluruhan unsur ini merujuk pada konsepkesengajaan (opzetteliike) yang secara umum maknanya meliputi arti dariistilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalam arti bahwapelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut dan mengetahuibahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum sertamengetahui
pemiliknya dalam hal ini saksiPRINGETEN GINTING ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan = saksisaksi dandibenarkan Terdakwa dipersidangan mengatakan bahwa tujuan Terdakwamengambil barangbarang digudang milik saksi PRINGETEN GINTINGtersebut adalah untuk dijual lagi kepada orang lain, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Terdakwa memang menghendaki perbuatan mengambilbarangbarang milik saksi PRINGETEN GINTING tersebut untuk memperolehkeuntungan, selain itu terdapat pula adanya pengetahuan (wetens
Adam Putrayansya, SH
Terdakwa:
Sadikin Alias Ijal Bin Marnawi
58 — 8
Unsur dengan sengaja dan dengan melawan hukum untuk menarikkeuntungan menjual, mengangkut, menyimpan ataumenyembunyikansesuatu benda ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja dalam M.v.T(memorie van toehchting) adalah (opzet) "menghendaki dan mengetahui(willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwa sengaja berartimenghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya.
MAWARDI kepada kepada saksi PENDI, lalu saksi PENDImenyerahkan Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah) kepada terdakwaSADIKIN, dimana terdakwa mengetahui jika HP tersebut tidak dilengkapi olehkotak dan charger untuk dijual dan mengetahui jika HP tersebut bukan milik sdrARI (DPO) ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur menghendaki danmengetahui (willens en wetens) (pompe:166), jadi dapat dikatakan bahwasengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan atasperbuatannya.
1.ZULKARNAEN, SH. MH
2.ARIZ RIZKY RAMADHON, S.H.
Terdakwa:
Dominggus Laupada
56 — 21
Dengan sengaja membakar, menyebabkan peletusan ataubanjir;Menimbang, bahwa Kesengajaan itu) adalah menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Maksudnya adalah seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki(willens) apa yang ia perbuat dan harus mengetahui pula (wetens) apa yang iaperbuat tersebut beserta akibatnya;Menimbang, bahwa dalam doktrin dan praktek peradilan, dikenal ada 3(tiga) bentuk kesengajaan yaitu:Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 100/Pid.B/2021/PN KIb1.
32 — 3
disebutkan suatu bijkomend oogmerkatau suatu maksud maka mau tidak mau tindakan tersebut harus dilakukan dengansengaja; (Dasardasar Hukum Pidana Indonesia , Drs P.A.F Lamintang S.H halaman303, penerbit Sinar Baru Bandung);Menimbang bahwa dengan sengaja yang dalam Mva (Memorie van anwort)sengaja (opzet) berarti de(bewuste) richtingvan den wil opeen bepaald misdrijf (kehendakyang disadari yang dilakukan untuk melakukan kejahatan tertentu, menurut penjelasantersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wetens
(dikehendaki dan diketahu1),sedangkan dalam Mvt (Memorie van toelichting) telah mengartikan opzettelijk plegenvan een misdrijf atau kesengajaan melakukan kejahatan sebagai het teweegbrengen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarangsecara diketahui dan dikehendaki;Menimbang bahwa, dalam teori kesengajaan dikenal dua teori yaitu teorikehendak (wilstheory) dimana seseorang dikatakan sengaja apabila orang itumenghendaki dilakukannya perbuatan tersebut, jadi
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
AHMAD FAUZI
84 — 7
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangantelah diperoleh fakta bahwa pada tanggal 15 Oktober 2018 sekira pukul 15.00wib, di Dusun Gladak Langsep RT. 03 RW. 02 Desa Sumberjambe, KecamatanSumberjambe,Kabupaten Jember, terdakwa telah ditangkap oleh aparatkepolisian dikarenakan telah mengedarkan
315 — 13
atas perbuatan terdakwa telah terpenuhi;UNSUR DENGAN SENGAJA MENGANGKUT HASIL HUTAN YANG TIDAKDILENGKAPI BERSAMASAMA DENGAN SURAT KETERANGAN SAHNYAHASIL HUTANMenimbang, bahwa dalam praktek peradilan mengenai pengertian dengan sengaja(Opzettelijk) dipergunakan pengertian dalam Memorie van Toelichting dimana para12Penyusun Memorie van Toelichting telah mengartikan Opzettelijk Plegen van den misdrijfatau kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verbodenhandeling willens en wetens
Dengan demikian yang dimaksud dengan sengaja (Opzettelijk)adalah dikehendaki dan diketahui (Willens en Wetens);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Hasil Hutan adalah bendabendahayati, non hayati dan turunannya, serta jasa yang berasal dari Hutan (Pasal 1 angka 13UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan).
86 — 9
Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalam perkaraini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens), dalamarti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan melawan hukumserta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatan tersebut;Halaman 10 dari 15 Putusan Nomor 66/Pid.B/2017/PN BkjMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan
maka Saksi SahiriMarlina mengalami kerugian sejumlah Rp16.000.000,00 (enam belas juta rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatasperbuatan Terdakwa menggadaikan sepeda motor pada Saksi Eva Oktavianatanpa izin dari Saksi Sahiri Marlina selaku pemilik sepeda motor tersebut danTerdakwa menghendaki (willen) menggadaikan sepeda motor tersebut sematamata karena akan mendapat uang sejumlah sejumlah Rp1.400.000,00 (satu jutaempat ratus ribu rupiah) dan Terdakwa mengetahui (wetens
34 — 3
, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa Terdakwa ditangkap oleh saksi Ronald Maulani dansaksi Samsul Arifin kKeduanya anggota Kepolisian pada hari Minggu, tanggal 21Mei 2017 sekitar jam 19.30 WIB, bertempat di Dusun Krajan ll, Desa PugerKulon, Kecamatan Puger, Kabupaten
123 — 136
bahwa pembentuk undangundang sendiri tidak memberikanpenjelasan tentang apa sebenarnya yang di maksud dengankesengajaan/opzet, akan tetapi menurut Profesor Van Bemmelen dalamMemorie Van Toelichgting (M.v.T) atau memori penjelasan mengenaipembentukan UndangUndang pidana, telah dinyatakan dengan tegas bahwapemerintah telah bermaksud mempertahankan pengertian mengenai opzet yangtelah ada sebagai satusatunya rumusan pengertian yang sudah benar, padaakhirnya juga berkisar pada pengertian willens en wetens
Perkataanwillens en wetens itudapat memberikan suatu kesan, bahwa seorang pelaku itu baru dapat di anggapsebagai telah melakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memangbenarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut dan mengetahuitentang maksud dari perbuatannya itu sendiri.
184 — 122
suatu akibat, melainkan dapat juga timbul suatukesengajaan jika dalam suatu perbuatan Terdakwa / pelaku dapatdipandang sebagai perbuatan yang sepatutnya diduga bahwa perbuatanyang dilakukan pasti atau mungkin akan mengakibatkan timbulnya akibatyang tidak dikehendaki oleh Undang undang.Sedangkan Undangundang sendiri tidak memberikan keterangan mengenaiarti Kesengajaan, namun dalam MvT (Memorie Van Toelicting) diberikansedikit keterangan tentang Kesengajaan / Opezettelijk, yaitu sebagaiWillens en Wetens
, yang secara harfiah dapat disebut sebagai menghendakidan mengetahui.Bahwa Willens en Wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwaorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja, berarti iamenghendaki mewujudkan perbuatan, dan ia mengetahui, mengerti nilaiperbuatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbuldari perbuatannya.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan mentransmisikan adalahmengirimkan dari satu tempat ketempat yang lain sedangkan yangdimaksud dengan informasi
22 — 3
19 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2016/PN.JMR1414mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akanakibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta bahwa Terdakwa ditangkap oleh saksi Dodik Cahyono dan saksiDeni Susanto keduanya anggota Kepolisian Terdakwa ditangkap oleh saksiSutikno dan saksi Sudarmono keduanya anggota Kepolisian pada hari Senintanggal 18 Januari 2016 sekitar
1.SARI YUNI PRAMANTHI,SH.
2.GINUNG PRATIDINA,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
HADIJAH alias INTAN
54 — 18
tempatprodusennya, sehingga Terdakwa menjual sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa dengan Terdakwa menjual sediaan farmasi edartersebut secara online melalui media sosial dan juga telah menjual kepada saksiLILIK YULIANTI dan beberapa orang lain, maka telah terjadi perpindahan tanganterhadap barang sediaan farmasi tersebut dari Terdakwa ke orang lain,sehingga Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa kesengajaan diartikan dengan menghendaki danmengetahui (willens en wetens
), maksudnya adalah seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki(willens) apa yang ia perbuat dan harus mempunyai tujuan (wetens) apa yang iaperbuat tersebut dilakukan;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menjual barangbarangtersebut jelas untuk maksud dan tujuan mencari kKeuntungan yang berdasarkanfakta di persidangan bahwa hasil yang didapat Terdakwa dalam penjualan satupaket Rp10.000,00 (Sepuluh ribu rupiah) sampai Rp25.000,00 (dua puluh limaribu rupiah), sehingga
27 — 7
ditujukan pada unsur perbuatanmemiliki sesuatu barang, yang mana kepemilikan barang tersebut seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, dan dilakukan secara melawan hak atau melawanhukum;Menimbang, bahwa definisi kesengajaan dijumpai dalam Wetboek vanStraftrecht 1809, dimana kesengajaan merupakan kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan oleh undangundang,dan kemudian menurut Memorie Van Toelichting (MvT), kesengajaan itu meliputiwillens en wetens
(menghendaki atau mengetahui); Menimbang, bahwa selanjutnyaperkataan willens diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu,sedangkan wetens diartikan sebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki, sehinggakesengajaan itu adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan atauperbuatan beserta akibatnya (willens en wetens veroorzaken van een gevoldg);Hal 15 PUTUSAN Nomor 112/Pid.Sus/2015/PN KtpMenimbang
1.WARDIANTO, SH.
2.INDRA SUMARNO, SH.
Terdakwa:
JEJEN ANDRIANSAH bin ENTIB
68 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata (frase) denganmaksud dalam unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum pengertiannya meliputi arti dan perkataan: menghendaki(willen) dan mengetahui (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan Terdakwa, maka majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisa untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap perbuatanTerdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), keinginan dan tujuandari Terdakwa untuk melakukan perbuatan membohongi para saksi korban danapakah Terdakwa mengetahui (wetens
Pid.B/2020/PN Cbdterdakwa, maka perbuatan Terdakwa nyatanyata telah menguntungkan dirinyasendiri, yang mana uang tersebut tersebut tidak dikembalikan oleh Terdakwayang mana AJB baru tersebut adalah palsu yang terdakwa pesan dari OJITyang dibuatnya sendiri, terdakwa menyerahkan AJB palsu tersebut disaksikanoleh Saksi SUBITA, hal ini terdapat kehendak (wi/len) dalam diri Terdakwa untukmelakukan perbuatan tersebut yaitu kehendak untuk memperkaya diri sendiri,walaupun Terdakwa sesungguhnya mengetahui (wetens