Ditemukan 61503 data
216 — 96 — Berkekuatan Hukum Tetap
sejaktanggal 07 April 2016 sampai dengan tanggal 05 juni 2016;Terdakwa diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Kendari karenadidakwa :Bahwa Terdakwa pada hari Kamis tanggal 7 Agustus 2014 atau setidaktidaknya pada suatu waktu di bulan Agustus tahun 2014, bertempat di TokoSemangat Baru milik Terdakwa di Jalan Bunga Seroja No 6A, Kemaraya, KotaKendari atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
tanpa izin edar, dengan uaraian sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Terdakwamenyimpan dan menyediakan 8 (delapan) macam sediaan farmasi jeniskosmetik, berupa SJ Whitening Spa Soap sebanyak 622 (enam ratus duapuluh dua) pot, Diamond Cream sebanyak 549 (lima ratus empat puluhsembilan) pot, Maxipell 3 exfoliant sebanyak 42 (empat puluh dua) lusin 12(dua belas) botol, BL Cream sebanyak 21 (dua puluh satu) tube, HDL creamsebanyak 36 (tiga puluh enam) tube, Esther
No. 2371 K/PID.SUS/2016(tiga) lusin tube, Garnier cream sebanyak 1 (satu) lusin, Natural 99sebanyak 2 (dua) lusin; Bahwa Terdakwa menyimpan dan menyediakan 8 (delapan) macamsediaan farmasi jenis kosmetika tersebut untuk tujuan perdagangan; Bahwa Terdakwa mengedarkan 8 (delapan) macam sediaan farmasi jeniskosmetika tersebuit tanpa memiliki izin edar dari instansi yang berwenang;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia
Bahwa berdasarkan fakta dalam persidangan sebagimana diuraikanputusan Judex Facti Terdakwa terbukti melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanja ijin edar yang dilakukan dengan cara :Hal. 5 dari 8 hal. Put.
AMIN SURKAM, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI KOSMETIKA TANPA IZIN EDAR;2.
58 — 3
Menyatakan terdakwa ALI MASRUL bin SETU bersalah melakukan tindak pidana Dngan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi/alat kesehatan tanpaijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidaan dalam pasal 197 UU RI Mo. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair .2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan)bulan denda sebesar Rp. 200.000, Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
Atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanDesember 2010 bertempat di rumah terdakwa di Desa Kunjang Kecamatan Ngancar Kab.Kedini dimana Pengadilan Negeri Blitar berwenang mengadilinya ( pasal 84 ayat 2 KUFIP),Telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi danlatau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, adapun perbuatan itu dilakukan sebagai berikutPada awalnya sdr.
Kediri dimanaPengadilan Negeri Blitar berwenang mengadilinya ( pasal 84 ayat 2 KUHP ), Telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, adapun perbuatan itu dilakukan sebagai berikutPAGE 8Pada awalnya sdr. JONI 1NDARSAH dan beberapa orang rekanya dari Unit ReskobaPolresta Blitar melakukan penangkapan terhadap sdr.
dari yang berwenang tersangka dengan terangterangan telah menjual/mengedarkan obat berupa sediaan farmasi berupa merk dobel Lkepada Sdr.
Dedy Dwi Saputra dan kepada Polisi yang menyamar sebagai pembeli dirumahterdakwa sendiri , terdakwa telah mengedarkan/penjualan sendiri secara langsung obatberupa sediaan farmasi jenis pil merk dobel L kepada Dedy Dwi Saputra sebanyak dua kalipada tanggal 6 Desember dan 11 Desember 2010 seharga Rp. 5.000, dan Rp. 10.000, dankemudian pada tanggal 11 Desember 2010 jam 12.30 seorang oknom Pilisi menyamarsebagai pembeli membeli Rp. 15.000, ,Bahwa sediaan farmasi yang dimaksud disini obat berupa pil merk
SRI MULIKAH SH
Terdakwa:
DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA
24 — 21
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DANDY ERWANDA ARIS PRAYOGA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila
Menyatakan terdakwa PINDIK ANTO bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yang tiidakmemiliki tjin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU no. 36 tahun 2009 sebagaimana dalam dakwaan kesatu.2.
Songsong Desa ArdimulyoKecamatan Singosari Kabupaten Malang, atau setidaktidaknya di tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri kepanjen, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut:wanna onan n Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak
seperti tersebut diatas, terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar,dengan cara, terdakwa membeli pil LL dari UDI (dpo) sebanyak 1 (satu) botolyang berisi 720 (tujuh ratus dua puluh) butir dengan harga Rp.950.000,(sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).
.; Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Pemerintah.;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang diperoleh dipersidangan padahari Senin tanggal 17 Agustus 2020 bertempat di JI.
Menyatakan terdakwa Dandy Erwanda Aris Prayoga identitas tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi yangtiidak memiliki ijin edar ;2.
28 — 2
Menyatakan terdakwa : BASORI ERIC IFWANDY tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN PIHAK YANG BERWENANG" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan ;3.
Jember atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenang mengadilidan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa BASORIERIC IFWANDY dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saksi Tri Pomo N dansaksi Meika Putra (Semuanya anggota Polisi Reskoba Polres Jember ) setelahsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa BASORI ERICIFWANDY telah mengedarkan sedian farmasi yang yang berlogo ? Y?
Jember atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenang mengadilidan memeriksa perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa BASORIERIC IFWANDY dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas saksi Tri Pomo N dansaksi Meika Putra (Semuanya anggota Polisi Reskoba Polres Jember ) setelahsebelumnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa terdakwa BASORI ERICIFWANDY telah mengedarkan sedian farmasi yang yang berlogo ? Y?
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan farmasi, adalahterdakwa telah menjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izinedar, bahwa terdakwa pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014 ditangkapPolisi karena menjual obat tanoa memilki izin edar atau izin jual dari yangberwenang ;Dengan demikian unsur ini terpenuhi secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam dakwaanPenuntut Umum semua telah
53 — 10
Saksi SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN(Saksi ahli) :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan ;Bahwa yang dimaksud dengan Pekerjaan Ke Farmasian adalahsegala
kondisi si penderitadan hanya ditujukan untuk mengobati gejala penyakit ringantidak boleh sembarangan dijual dan tidak boleh dipergunakansecara berlebihan oleh karena dapat menjadi racun bagi sipengguna ;e Bahwa yang berwenang dalam pendistribusian obat keras bisadiperoleh berdasarkan resep dokter pada sarana pelayanankesehatan Apotek yang mempunyai Apoteker pengelola Apotek,sedangkan untuk obat bebas dan obat bebas terbatas adalahtoko obat yang telah mempunyai ijin dan mempunyai seorangtenaga ahli farmasi
yang mempunyaiijin praktek disarana pelayanan kesehatan jadi maksud dari tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dalam praktek kefarmasianadahah orang yang melakukan tindakan kefarmasian tersebut tidakmempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiapoteker maupun asisten apoteker, serta tidak mempunyai sertifikasiuji Kompetensi sebagai tenaga farmasi yang mempunyai ijin praktekdisarana pelayanan kesehatan =;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Ahli yaitusaksi SURYA WAHYUDI, S.Si
Apt Bin AMRAH MUSLIMIN selakuKepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbang pada bidang Farmasi danAlkes di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, dalam hal yang berhakmengeluarkan sediaan farmasi untuk golongan obat bebas terbatasdapat dikeluarkan oleh toko obat yang mempunyai ijin yangdikeluarkaan oleh kantor Dinas Kesehatan di wilayah masingmasingserta mempunyai penanggung jawab seorang asisten Apoteker,sedangkan bagi yang tidak memiliki ijin dan penanggung jawabseorang asisiten Apoteker tidak diperbolehkan
dan lingkaran hijau).Menimbang, bahwa obat obatan yang termasuk kedalamkategori obat bebas terbatas dan bebas tersebut hanyadiperbolehkan di jual di toko obat berijin yang mempunyaipenanggung jawab tehnis farmasi dan pelanggaran yang dilakukanterdakwa karena tidak mempunyai ijin dan penanggung jawab tehnisfarmasi serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, bukan di toko obat biasasebagaimana toko obat milik terdakwa serta dijual oleh terdakwayang tidak memiliki
36 — 19
Menyatakan terdakwa Husaini alias Isai Bin Satri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar.2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, serta denda sebesar Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa HUSAINI alias ISAI bin SATRI pada hari Rabu tanggal 26 April2017 sekira jam 18.00 WIB atau setidak tidaknya pada waktu waktu lain didalam bulanApril 2017 bertempat di semak semak Pondok milik terdakwa Desa Puri Rt. 02 KecamatanRaren Batuah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barito Timur,yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Husaini alias Isai bin Satri telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri terdakwa Husaini alias Isai bin Satri denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanandengan perintah tetap ditahan.3. Denda Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), subsidair 2 (dua) bulan kurungan.4.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) :Ad.1 Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah subyek hukum yang dalam prosesperadilan pidana diajukan serta disangka sebagai pelaku suatu perbuatan pidana. Terhadap orangtersebut harus diuji serta diteliti identitasnya apakah yang bersangkutan adalah benarbenarorang yang dimaksud.
Mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edaradalah pelaksanaan tindakan berupa mengedarkan sediaan farmasi maupun alat kesehatan tanpaizin dari institusi yang berhak untuk itu.Menimbang bahwa dalam perkara ini terdakwa terdakwa Husaini alias Isai bin Satri(alm) memperoleh 10 (sepuluh) Box (berisi 100 butir) dari seseorang yang bernama PRI (DPO)warga Desa Unsum Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur Provinsi KalimantanTengah dan seseorang yang bernama Hanto (DPO) warga
Menyatakan terdakwa Husaini alias Isai Bin Satri telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar.2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, serta denda sebesar Rp.5.000.000, (Lima Juta Rupiah)subsidar 2 (dua) bulan kurungan.3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
1.TOMY MARWANTO, SH
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
JULIANTO Bin SEMI
21 — 9
- Menyatakan terdakwa JULIANTO Bin SEMI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta denda sebesar Rp3.000.000,00
Menyatakan bahwa terdakwa JULIANTO Bin SEMI, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,Halaman 1 dari 11 Putusan Nomor 250/Pid.Sus/2020/PN Gprkhasiat atau kemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Kesatu kami;2.
Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Kediri atausetidaktidaknya dalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya hari Selasa tanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 16.00wib terdakwa bertemu dengan sdr. Punomo dan kemudian sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisLL tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
Menyatakan terdakwa JULIANTO Bin SEMI tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat, atau kKemanfaatan dan mutu ;2.
16 — 17
Menyatakan Terdakwa RIYONO Bin MANU tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu.2.
Menyatakan terdakwa RIYONO bin MANU bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam pasal197UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaanKesatu.2.
Terdakwa melakukan jualbeli pil koplo tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang digunakan untukmembeli rokok.Bahwa benar terdakwa tidak memiliki Resep dan jin edar, fakta tersebutdidukung pula oleh keterangan ahli LISA PUTRI WARDHANI, S.Farm.Apt,bahwa pil koplo tersebut termasuk sediaan farmasi yang sudah tidak beredarlagi sehingga terdakwa tidak berhak atau tidak boleh menjual ataumengedarkan karena tidak sesuai dengan aturan karena terdakwa tidakmempunyai keahlian kefarmasian.
Malang telah kedapatansedang mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, berupa 207 pil LL dibungkus kantong plastik, 117 butir pil LL dalambungkus bekas rokok Marlboro merah, bahwa terdakwa mendapatkan pil koplotersebut dengan cara membeli dari dari FAJAR (DPO) di Pasar Singosarisebanyak1 (satu) box yang berisi 100 butir dengan harga Rp. 80.000 dan dalam satuminggu terdakwa membeli pil kKoplo dari FAJAR sebanyak 12 box sesuai denganpesanan dari pembeli.
Terdakwamelakukan jual beli pil koplo tersebut untuk mendapatkan keuntungan yangdigunakan untuk membeli rokok.Bahwa terdakwa tidak memiliki Resep dan jjin edar, fakta tersebutdidukung pula oleh keterangan ahli LISA PUTRI WARDHANI, S.Farm.Apt, bahwapil koplo tersebut termasuk sediaan farmasi yang sudah tidak beredar lagisehingga terdakwa tidak berhak atau tidak boleh menjual atau mengedarkankarena tidak sesuai dengan aturan karena terdakwa tidak mempunyai keahliankefarmasian.
Menyatakan Terdakwa RIYONO Bin MANU tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu.2.
49 — 3
MADHON BIN KASMANIbersalah melakukan Tindak Pidana '' Pengedaran sediaan farmasi atau alatkesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan dan mutu " Sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 Undangundang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ROHMAD ROMADHON Als.
Umumberdasarkan surat dakwaannya No.PDM 120/KDIRI/12/2012, sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ROHMAD ROMADHON ALS MADHON BIN KASMANI padahari :Sabtu tanggal 10 November 2012 sekira jam 06.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2012 bertempat di rumah depo air minum isi ulang "HidroQ"Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
akan mempertimbangkan apakahterdakwa dapat atau tidak dipersalahkan melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang , bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanTunggal yaitu m elanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang , bahwa dengan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,sebagaimana telah diuraikan diatas, yaitu dakwaan Tunggal yang unsur unsurnya adalahsebagai berikut :12Setiap orang,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur
kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
70 — 4
Menyatakan terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANAT BINACHMAD SUEB(ALM) secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarddan atau persyaratan dan keamanan" sesuai dengan pasal196 jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
dalam Surat Dakwaan, yang Jlengkapnya sebagaiberikutBahwa ia terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANAT BINACHMAD SUEB (ALM) pada hari Sabtu tanggal 03 Maret 2012sekira pukul 20.00 Wib atau sekitar waktu itu setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2012bertempat dipinggir jalan termasuk Desa MojorembunKecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumpengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
terdakwadengan cara sebagai berikut:e bahwa ia terdakwa BAGUS WAHYU APRIYONO als SHANATBIN ACHMAD SUEB (ALM) pada hari Sabtu tanggal 03Maret 2012 sekira pukul 20.00 Wib bertempatdipinggir jalan termasuk Desa Mojorembun KecamatanRejoso Kabupaten Nganjuk. awalnya terdakwa bertemusaksi HENGKI SETIAWAN ditanya "apakah bisamencarikan sabusabu" terdakwa menjawab 'sayausahakan, sebenarnya terdakwa tidak bisamencarikan sabusabu kemudian terdakwa mempunyaiide tanpa keahlian dan kewenangannya menyediakanpersediaan farmasi
HENGKI telah memberi uang pembelian sabusabu senilai Rp. 300.000, ;e Bahwa sesuai dengan pengkuan terdakwa isi dari obatracikan tersebut terdiri dari 2 butir pil ultraflu dan 2butir pil amoxilin serta diberi campuran gula pasir sedikit(kurang lebih satu sendok teh) ditaruh dilayah danselanjutnya ditumbuk atau digerus dengan menggunakan uleguleg hingga lembut atau menjadi serbuk;e Bahwa dalam meracik serta menjual obat~ racikantersebut, Terdakwa tanpa disertai resep dokter maupunkeahlian sebagai ahli farmasi
Barang siapa;2. dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan dan keamanan, yaituterdakwa telah menjual /atau mengedarkanAd. 1.
60 — 27
Pasal 68 UndangUndang Nomor 11 T:2020 tentang Cipta Kerja menyatakan bahwa:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, PedaBesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemersesual dengan ketentuan dalam UndangUndang ini.(2) Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dan sarana penyimp.sediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat.(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Perizinan Berusaha sebagainrdimaksud pada ayat
(2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.kemudian berdasarkan Penjelasan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nom2020 tentang Cipta Kerja, yang dimaksud dengan "industri farmasi,pedagang besar farmasi" adalah industri farmasi, dan pedagang besar fartertentu yang telah memiliki izin Knusus untuk menyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut di ;maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak dan berwerdilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan
sapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah memiliki izin khusus Ltmenyalurkan Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkpersidangan, Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas keseh:peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak melperizinan berusaha untuk mengedarkan narkotika jenis sabu, dengan demperbuatan Para Terdakwa melakukan permufakatan menjual NarkGolongan adalah dilakukan tanpa hak, dan dengan demikian cukup beral.bagi Majelis Hakim
46 — 67
RUDI anak dari RUSTIAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP .2. Menjatuhkan terhadap JAUW ON als.
Bahwa di dalam UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tidaklahdijelaskan pengertian dari mengedarkan namun pengertian tersebut dapatditemukan di Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang masih berlakuberdasarkan Pasal 203 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan.
Dalam pasal 1 Angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun1998 tersebut dinyatakan Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedian farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan.
Rudi anak dari Rustiah tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum melanggar pasal 197UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo.
RUDI anak dari RUSTIAH terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana melanggar pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP .2. Menjatuhkan terhadap JAUW ON als.
56 — 10
Menyatakan Terdakwa MEGA MUSTIAH Binti (Alm) MAT ALI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiansebagaimana dalam dakwaan Kesatu dan Ketiga;2.
Abdullah Desa Pantai Rt. 02 Rw. 01 KecamatanKelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru, atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Berawal dari saksi DEDY SUTIONO yang tertangkap tangan olehanggota Polisi yaitu saksi ANDRY EKA SAPUTRA dan saksi AGUSPURWANTO
Abdullah Desa Pantai Rt. 02 Rw. 01 KecamatanKelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru, atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih termasuk di dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Berawal dari saksi DEDY SUTIONO yang tertangkap tangan olehanggota
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;31Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
ataupun37memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut diatas maka Majelis berpendapat unsur Yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiantelah terbukti serta telah memenuhi secara hukum oleh perbuatanterdakwa pula ;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaanKesatu Pasal 197 UU.
1.Kartika Karim, SH
2.Lewi Randan Pasolang, SH. MH
Terdakwa:
Yusni Kasri
200 — 355
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa YUSNI KASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memenuhi syarat atau persyaratan keamanan, mamfaat dan mutu yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua penuntut umum;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa YUSNI KASRI tersebut diatas oleh karena itu dengan
Menyatakan terdakwa YUSNI KASRI, bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dalam dakwaan Kedua;2.
Menurut UndangUndang RI No 36 tahun 2009, pasal 1 ayat (4)tentang Kesehatan : Sediaan Farmasi adalah: adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika;.b. Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamanSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pasal 1 ayat (1) Sediaan farmasiadalah obat, Bahan Obat, Obat Tradisional Kosmetika;c.
Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal Pasal105 ayat (2), menjelaskan bahwa sediaan farmasi berupa kosmetika harusmemenuhi standar dan atau persyaratan yang dicantumkan.c. Permenkes RI Nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 Pasal 1 ayat (2) setiapkosmetika yang beredar wajidb memenuhi standar dan atau persyaratanmutu, keamanan, dan kemanfaatan sesuai ketentuan peraturanperudanganundangan.d.
dan Alat Kesehatan Pasal 1 (3)menyatakan Produksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan ,menyiapkan, mengelolah membuat, mengemas, dan atau mengubahbentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa benar ahli menerangkan Bahwa dasar ketentuan bahwa kosmetikayang Tidak Memiliki Izin Edar ( TIE) adalah dilarang untuk diedarkan ataudiperjual belikan yaitu Sesuai :a.
UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat(1), menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 22 ayat (1) : sediaan farmasidan alat kesehatan yang dimasukkan kedalam wilayah Indonesia untukdiedarkan harus memiliki izin edar dari Menteri;c.
SULISTIYONO, SH.
Terdakwa:
GALANG WICAKSONO alias BOB Bin SARNO
147 — 28
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa GALANG WICAKSONO alias BOB Bin SARNO tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di
BOB bin SARNO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaanalternative pertama Jaksa Penuntut Umum;2, Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GALANG WICAKSONO als.
Madiun atau di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya saksi DONIals.
Madiun atau di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, awalnya saksi DONIals.
"LL adalah benar tablet dengan bahanaktif Triheksifenidil HCL, mempunyai efek sebagai anti parkinson, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras ;Halaman 7 dari 22 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN Miy Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan di dalammengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo LL,dimana sediaan farmasi tersebut termasuk kategori obat keras , danmenurut ahli Dra.
Menyatakan Terdakwa GALANG WICAKSONO alias BOB BinSARNO tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama;Halaman 20 dari 22 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN Miy2.
RAHAYUDIN,SH
Terdakwa:
MUHAMAD FADIL RAMDANI Bin KARNA
55 — 2
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhamad Fadil Ramdhani Bin Karna, tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun 10 (Sepuluh) Bulan dan denda
Menyatakan terdakwa Muhamad Fadil Ramdhani Bin Karna, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki iin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu primair kami melanggar Pasal 197UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhamad Fadil Ramdhani BinKarna dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara.
itu juga terdakwa telah menjual obat jenisHexymer (TRIHEXYPHENIDYL) kepada saksi MUHAMAD TAJUANSYAHROFI sebanyak 4 butir/tablet dengan harga Rp. 20.000, (dua puluh riburupiah).Bahwa terdakwa menjual obat jenis Hexymer (TRIHEXYPHENIDYL)tersebut dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) per butir/tabletnyaserta keuntungan dari hasil penjulan obat jenis Hexymer(TRIHEXYPHENIDYL) tersebut oleh terdakwa telah habis dipergunakanuntuk keperluan seharihari terdakwa.Bahwa dalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang4. Unsur Tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
/Butir, yang mana pembeli mendatangi terdakwa secara langsung kerumahnya;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakimberpendapat unsur "Mengedarkan Sediaan Farmasi telah terpenuhi danmenyakinkan terhadap diri Terdakwa;Ad. 4.
Menyatakan Terdakwa Muhamad Fadil Ramdhani Bin Karna, tersebutdi atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu primair Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun 10 (Sepuluh) Bulan dan denda sejumlahRp10.000.000.
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
1.AHMAD PRAYOGA
2.FEBRI RAMADHAN
23 — 5
tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Para Terdakwaserta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AHMAD PRAYOGA danterdakwa FEBRIRAMADAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
Saksi memiliki latarbelakang pendidikan di bidang farmasi dan selaku tenaga kefarmasian;Bahwa obat warna putih berlogo Y atau (Trihexyphenidil) adalah termasukgolongan obat keras sehingga tidak bisa dijual bebas.
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidilharus dengan resep dokter sesuai dengan diagnosa dokter yangmemeriksa, sehingga obat tersebut hanya dapat dijual di sarana yangmemiliki ijin Seperti apotek oleh tenaga kesehatan yang berwenang dibidang farmasi.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang dimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanalat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yangtidak
Untuk pemakaian obat Trihexyphenidil harus dengan resepdokter sesuai dengan diagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obattersebut hanya dapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek olehtenaga kesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
141 — 14
Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ; ------------------------------------------------------------------- 2.
Ponorogo atau di tempattempat lainyang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo, dengantanpa memiliki keahlian dan kewenangan, telah dengan sengajamengedarkan atau memperjualbelikan sediaan farmasi berupa 3kantong plastik klip pil dobel L yang masingmasing berisi 7 butir pil,berbentuk bulat pipih, warna putih dan pada salah satu permukaannyaterdapat tulisan huruf LL yang terkemas dalam 3 kantong plastik klipberwarna bening transparan yang pada atasnya terdapat klip berwarnamerah, yang
tulisanhuruf LL dan 1 kantong plastik klip berisi 3 pil warna putih yang padasalah satu permukaannya terdapat tulisan huruf LL yang disita darisaksi XXXXXXXXX , kemudian 7 butir pil warna putih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan huruf LL yang disita dari saksiXXXXXXXXX dan 1 kantong plastik klip berisi 4 butir pil warna putihyang pada salah satu permukaannya terdapat tulisan huruf LL yangdisita dari terdakwa XXXXXXXXX tersebut mengandung TriheksifenidilHCl yang merupakan sediaan farmasi
Dalam hal melakukansemua perbuatan tersebut, seseorang harus memiliki keahlian di bidangKefarmasian, minimal lulusan Sekolah Farmasi/Sekolah Asisten Apoteker(SAA) atau yang lebih tinggi dan orang tersebut dalam pelaksanaannyaharus memiliki Surat Ijin Kerja serta memiliki Ijin Usaha dari Disperindagsetempat. 222 n en nnn nnn nnn nnn n nen en neeCara mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang mengandungTriheksifenidil HC agar memenuhi standar dan/atau syarat khasiat ataukeamanan dan mutu adalah pembeliannya
Dan17tujuan terdakwa menjual pil tersebut adalah untukmendapatkan keuntungan berupa uang atau/upah berupa pildobel L.e Bahwa terdakwa yang masih seorang pelajar SMK kelas 3sudah sering menjual pil warna putih yang pada salah satupermukaannya terdapat tulisan LL dan terdakwa bukanlahseorang apoteker atau ahli farmasi yang mempunyai ijinuntuk menjual obat Dobel L tersebut; e Bahwa terdakwa masih mengenali dan membenarkanbarang bukti yang diajukan di persidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita
Menyatakan Terdakwa XKXXXXXXXX terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa XXXXXXXXX denganpidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama 1 (satu)3.
47 — 8
MURSID dan terdakwa II RIFANI Alias FANI Bin HARTO bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I SAIPULLAH Alias PULLAH BIN H.
sediaan farmasi adalah saranapelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, PBF, Apotik danToko Obat:Bahwa Obat Zenith Carnophen sebanyak 669 (enam ratus enam puluhsembilan) box yang didapat dari penangkapan terdakwa dan terdakwaIl, yang kemudian diperlinatkan kepada ahli adalah barang yangmerupakan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen produksi dariPT.
Zenith Pharmaceuticals yang disitadari terdakwa dan terdakwa II merupakan sediaan farmasi yang sudahdilarang beredar karena sudah dicabut nomor ijin edarnya sesuai suratdari Kepala Badan POM RI No.
HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober2009:Bahwa terdakwa maupun terdakwa II tidak termasuk orang yang berhakmengedarkan sediaan farmasi, karena terdakwa tidak memiliki keahliandan kewenangan serta tidak memiliki Apotek/ Toko Obat yangsebagaimana berhak mengedarkan sediaan farmasi yang disertai jjintertulis dari Balai POM Banjarmasin;Bahwa larangan peredaran obat jenis Carnophen dari zenithPharmaceuticals dikarenakan penggunaannya disalahgunakanseharusnya obat tersebut dikonsumsi sebagai obat untuk
dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi atau Mengedarkandalam unsur tersebut, bersifat optional atau pilinan atau alternative, yang dalamartian teroenuhinya salah satu sudah dapat membuktikan unsur ini:Menimbang, bahwa kata Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan,dapat diartikan terpenuhi keduanya atau dapat hanya terpenuhi salah satu sajadalam perbuatan terdakwa dalam unsur ini;Menimbang, bahwa kata sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan,
Sehingga bertitik tolak dari hal tersebutsekarang baik perseorangan ataupun badan hukum tidak ada yang berhak ataumemegang izin untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat carnophen tersebut di Indonesia, termasuk Para Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasMajelis Hakim berpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterpenuhi dalam perbuatan Terdakwa tersebut;Menimbang,
1.KRESNA ADICANDRA, SH
2.NOVAN SOFYAN, SH
Terdakwa:
GERIYANTO Als GEGER Bin Alm. TUKIYAT
24 — 4
Tukiyat telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan
Gurah Kab.Kediri, telah menjual pil jenis LL sebanyak 4 (empat) butir kepada sdr.HARIONO bin KASTUBI, dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh riburupiah); Bahwa terdakwa dalam mengedarkan pil jenis LL tersebut tanpa ada jjin; Bahwa saksi mengetahui bila terdakwa tidak mempunyai usaha apotikatau usaha dalam bidang farmasi;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan;2.
berupa obat denganbahan aktif Trinheksifenidil HCl tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannyaharus dengan resep dokter;Bahwa Ahli menerangkan cara pengemasan sediaan farmasi berupaobat yang sesuai dengan standrat, sesuai keputusan kepala BPOM RIHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 437/Pid.Sus/2019/PN GprNo.
HK 03.1.23.10.11.08481 Th. 2011 tentang kriteria dan tatalaksanaregistrasi obat, yang termuat dalam lampiran VI dan VII; Bahwa Ahli menerangkan cara memperoleh ijin edar sediaan farmasiberupa obat, untuk perseorangan atau yang berbadan hukum setelahmemiliki izin industri farmasi (Permenkes No. 1799 Th. 2010) kemudianmengajukan registrasi obat untuk mendapatkan izin edar kepada BPOMRI (Permenkes No. 10101 Th. 2008 dan Perka BPOM RI No.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, padahari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019 pada pukul 16.30 Wib terdakwamenghubungi Sdr.
Tukiyat telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlahRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.