Ditemukan 61382 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 19-08-2013 — Upload : 13-11-2013
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 208/Pid.Sus/2013/PN.Ta.
Tanggal 19 Agustus 2013 — MUKMIN ANSORI BIN ALM.SUMAJID
295
  • SUMAJID telah terbuktisecara sah menurut hokum melakukan tindak pidana sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double L yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ayat (1)UU RI Nomor. 39 tahun 2009 sebagaimana yang kami dakwakan yaitu pasal 197UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.1.
    SUMAJID pada hari Jumattanggal 15 Februari 2013 sekira jam 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalamtahun 2013 bertempat di lembaga Pemasyarakatan Tulungagung atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Tulungagung,telah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi atau alat kesehatan yaitu Piljenis Doubel L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1) dan(3) UU RI No. 36 tahun 2009, perbuatan tersebut dilakukan
    AFFANDI, Apt. sebagaimana tersebut dalam BAP penyidik tanggal 29Juli 2013 yang dibuat oleh penyidik MARYUDI, yang pada pokoknya berisi sebagaiberikut:e Bahwa saksi adalah seorang apoteker madya instalasi Farmasi di rumah sakitUmum dr.
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaa Farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan mempertimbangkan uraian unsurunsur tersebut sebagai berikut:Ad.1.
    SUMAJID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1( satu) tahun dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan.3.
Putus : 13-06-2012 — Upload : 22-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 90 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 13 Juni 2012 — AGUS SAPUTRO BIN YATEMAN, Dkk
322
  • Ds Jombok Kec Ngoro Kab Jombang, para terdakwatelah menjual pil double LL ; e Bahwa mereka terdakwa yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi ,terdakwa Agus Saputro memperoleh telepon dari Saudara GEBLEKmemesan 2 000 butir pil double L (LL) dan ditunggu di Jl. Ds.JombokKec.Ngoro Kab. Jombang ; e Bahwa selanjutnya terdakwa AGUS SAPUTRO Bin YATEMAN danterdakwa EKO PURWANTORO Bin SUTRISNO berangkat bersama darirumah terdakwa AGUS SAPUTRO Bin YATEMAN Dsn. NgasemDs.Jombok Jec. Ngoro Kab.
    daripenjualan pil doble L (LL) tersebut mereka terdakwa memperolehkeuntungan setiap penjualan 1.000 butir pil double L (LL) memperolehkeuntungan sebesar Rp. 70.000, keuntungan tersebut mereka terdakwa bagiduaBahwa pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannyaharus memenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabatyang berwenang yaitu harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggung jawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 3. Pasal 55 (1) ke1 KUHP ; Menimbang, bahwa apakah Para terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindakpidana sebagaimana diuraikan dalam dakwaan tersebut, maka harus dibuktikan unsur unsur pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yo pasal 55 (1) ke1 KUHPpada diri Para terdakwa sebagai berikut :1.
    Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan dalam faktafakta tersebut diatas,ternyata semua unsur dari pasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yo pasal55 (1) ke1 KUHP yang didakwakan kepada para terdakwa telah terbukti dengan demikianpara terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersamasamamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;.9 Menimbang, bahwa berhubung para terdakwa telah terbukti bersalah melakukanperbuatan yang didakwakan kepadanya
    AGUS SAPUTRO BIN YATEMAN, dan terdakwa 2.EKO PURWANTORO BIN SUTRISNO, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : SECARA BERSAMA SAMAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART DAN MUTU ,. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa : 1. AGUS SAPUTRO BIN YATEMAN,dengan pidana penjara selama 1 : tahun dan 3 bulan dan terdakwa 2. EKOPURWANTORO BIN SUTRISNO, dengan pidana penjara selama : 6 bulan , .
Putus : 05-11-2010 — Upload : 11-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2176 K/Pid.Sus/2010
Tanggal 5 Nopember 2010 — Jaksa Penuntut/ Umum pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru ; Dicky Febri Anggara Bin Edy Busono
3627 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan ;b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan Balai pengobatan Pemerintah.Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat seperti yang disebutkan berdasarkan informasidari masyarakat saksi Dadang Nofwardi, saksi Indon Susilo dan saksi FirdausAgusril (petugas Poltabes Pekanbaru) telah melakukan penangkapan terhadapTerdakwa yang baru saja turun dari dalam sebuah mobil Suzuki Escudo warnahitam Nomor Polisi BM 80
Register : 05-09-2018 — Putus : 01-10-2018 — Upload : 08-09-2021
Putusan PT MALUKU UTARA Nomor 39/Pid.SUS/2018/PT TTE
Tanggal 1 Oktober 2018 — BAHRI A.RAJAK alias ARI
8231
  • terhadap terdakwa setelah sebelumnya saksiAKBAR TAUFIK ditangkap setelah kedapatan menyimpan ganja keringdidalam lipatan kertas HVS didalam tas ransel miliknya yang tertinggaldidalam speed boat di pelabuhan Loleo.Bahwa perbuatan terdakwa BAHRI A.RAJAK Alias ARI tersebut yangmenawarkan untuk dijual, menjual, memberi, menerima, menjadi perantaradalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan 1 dilakukantanpa hak atau melawan hukum, sebab hal tersebut hanya dapat dilakukanoleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balaipengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuan dan berdasarkan BeritaAcara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik cabang Makassar Nomor Lab :1637/NNF/IV/2018 tanggal 19 April 2018 dengan hasil pemeriksaan : 1(satu) bungkus kertas putih berisikan biji, batang dan daun kering denganberat Netto 0,3821 gram diberi Nomor Barang bukti 3900/2018/ adalah BenarGanja dan terdaftar dalam
    Bahwa perbuatan terdakwa BAHRI A.RAJAK Alias ARI tersebut yangmemiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan dilakukan tanpa hak atau melawan hukum, sebab hal tersebut hanya dapatdilakukan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit, pusatkesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmupengetahuan dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik cabang Makassar Nomor Lab : 1637
Register : 28-07-2016 — Putus : 05-09-2016 — Upload : 27-10-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 80/ Pid.Sus/2016/ PN Tml
Tanggal 5 September 2016 — -HAIRI alias IRI bin HAMRANI -ARIF RAHMAN alias ARIF bin H. TAUFIK RAHMAN -YULIANSYAH alias CHRIS JOHN bin MURNI
6021
  • CHRIS JOHN Bin MURNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
    CHRIS JOHN Bin MURNI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar yang diatur dalam Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa HAIRI Als. IRI Bin HAMRANI,terdakwa Il ARIF RAHMAN Als. ARIF Bin H. TAUFIK RAHMAN dan terdakwa IllYULIANSYAH Als.
    Barito Timur dengan jabatan sebagai staf ahli farmasi diPuskesmas Pasar Panas Kel. Taniran Kec. Benua Lima Kab.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    CHRIS JOHN Bin MURNI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI1IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan ;2.
Register : 08-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan PN PONTIANAK Nomor 752/Pid.Sus/2019/PN Ptk
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
Linda Irmasari, SH
Terdakwa:
YANTI LIM anak CUNG KIN YEN
7514
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Yanti Lim Anak Cung Kin Yen, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;"
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (limabelas) hari dan denda sebesar Rp5.000.000,00,- (lima juta rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan;
    3. Menetapkan masa
    106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.
    (Pasal 1 ayat (5) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan;Bahwa benar sediaan farmasi dan alat kesehatan obat, yang layakmendapatkan jjin edar adalah sesuai UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendaptkan ijin edar;Bahwa benar barang bukti berupa 1 wadah Rosura malam, 1 wadahRosura pagi, 1 wadah krim iritasi, 1 botol serum cair Rosura berwarna,1 bungkus sabun berwarna, 25 (dua puluh lima) paket tas warna biru,(masingmasing tas berisi
    sesuai UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1), sediaan farmasi hanyadapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.Bahwa benar sediaan farmasi tidak boleh diedarkan oleh perseoranganyang tidak memiliki ijin edar sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 106 ayat (1).Bahwa benar barang bukti berupa 1 wadah Rosura malam, 1 wadahRosura pagi, 1 wadah krim iritasi, 1 botol serum cair Rosura berwarna,1 bungkus sabun berwarna, 25 (dua puluh lima) paket tas warna biru,(masingmasing
    Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dengan Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi hanya dapat diedarkansetelah mendapat ijin edar.
Register : 11-02-2019 — Putus : 02-05-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 24/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 2 Mei 2019 — Penuntut Umum:
Epha Lina E, SH
Terdakwa:
Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana
414
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Azi Nursamsi Bin Ujang Purwana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Percobaan Secara Melawan Hukum Menjadi perantara dalam jual-beli Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Primair DAN Tindak Pidana Secara Bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Primair;
    2. Menjatuhkan pidana
    atau PBF atauApotek atau Instalasi Farmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dandigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmupengetahuan; Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dankosmetika perizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadikewenangan pemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM)namun pemerintah daerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasanterhadap peredarannya di daerah sebagai perpanjangan tangan daripemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan
    BPOM), DinasKesehatan sebagai SKPD Teknis di bidang kesehatan yang salah satutugasnya adalah memberikan rekomendasi perizinan kepada Instansiyang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatan yang mendistribusikansediaan farmasi; Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit;Perbuatan terdakwa AZI NURSAMSI Bin UJANG PURWANAsebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106
    Oleh sebab itu, apabila salah satu objek benda diantaraSediaan farmasi dan/atau Alat Kesehatan sudah terpenuhi, maka unsurperbuatan lainnya tidak perlu dipertimbangkan tetapi apabila dikehendakiMajelis juga dapat membuktikan seluruhnya;Menimbang dalam perkara a quo, berdasarkan alat bukti yangdihadirkan oleh Penuntut Umum dalam proses pembuktian, majelisberpandangan bahwa unsur yang paling mendekati dengan perbuatanterdakwa adalah Sediaan Farmasi.
    Sehingga dalam hal ini Majelis akan akanmembuktikan keterkaitan objek Sediaan Farmasi yang dilakukan olehTerdakwa;Menimbang, yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi berdasarkanPasal 1 angka 4 UndangUndang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika.
Register : 08-06-2016 — Putus : 23-06-2016 — Upload : 15-05-2018
Putusan PT SURABAYA Nomor 351/PID/2016/PT SBY
Tanggal 23 Juni 2016 — JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SONGKO
3317
  • Perkara : PDM30/KDIRI/Euh.2/03/2016, Terdakwa didakwa sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SONGKO pada hariSabtu tanggal 06 Pebruari 2016 sekira pukul 07.30 WIB bertempat di rumahterdakwa yang berada di Jalan Cendana IV/3A Rt/Rw. 34/07 KelurahanSingonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri dan Pengadilan yangberwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart
    dikirim ke Laboratorium Forensik CabangSurabaya dengan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan NoLab 1330/NOF/2016 tanggal 23 Pebruari 2016 disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor : 2276/2016/NOF seperti tersebut dalam (I)adalah benar dengan bahan aktif trineksifinedil HCL mempunyai efekanti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropika tetapitermasuk daftar obat keras;Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor 351/PID/2016/PT SBYsediaan farmasi
    dengan bahan aktif trineksifinedil HCL mempunyai efekanti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropika tetapitermasuk daftar obat keras; Bahwa terdakwa melakukan perbuatan penyerahan persediaan untukpenyerahan dan penawaran untuk penjualan dari bahanbahan G,demikian pula memiliki bahanbahan ini dalam jumlah sedemikian rupasehingga secara normal tidak dapat diterima bahanbahan ini hanyadiperuntukkan pemakaian pribadi pil double L tersebut tanpa ijin pihakyang berwenang dan bukan sebagai ahli farmasi
    perundangundangan yang berlaku, oleh karena itu permintaan banding tersebut secaraformal dapat diterima;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memoribanding yang pada pokoknya bahwa alasan keberatan yang diajukan untukmenyatakan banding adalah sebagai berikut: Bahwa putusan Pengadilan Negeri Kediri yang dalam amar putusannyamenyatakan Terdakwa JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SASONGKOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu namun menjatuhkan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6 (enam) bulan terhadap putusan Majelis Hakim kamitidak sependapat karena terhadap putusan Hakim tersebut tidakmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan tidak membuat efek jera bagi sipelaku dikarenakan sebelumnya Terdakwa sudah pernah menjalanihukuman sebagai orang yang terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 20-05-2019 — Putus : 16-07-2019 — Upload : 17-07-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 16 Juli 2019 — Penuntut Umum:
SUKOCO, S.H.
Terdakwa:
DIMAS SEPTIA PAMUNGKAS Alias JINGKLONG Bin BANI ISROIL
227
    1. Menyatakan terdakwa Dimas Septia Pamungkas als Jingklong bin Bani Isroil telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah
    Menyatakan terdakwa Dimas Septia Pamungkas alias Jingklong bin BaniIsroil telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar* sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNo.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan primar;2.
    dari hasil penjualan pil double L tersebut terdakwa biasanyamendapatkan keuntungan yaitu mengkonsumsi Pil Dobel L secara gratis, dariDani Setiawan terdakwa mendapat upah 5 (lima) butir pil double L yangterdakwa langsung konsumsi, serta keuntungan yang lain yaitu dapat membantuteman mendapatkan Pil Dobel L tersebut;Bahwa menurut keterangan saksi ahli Masduki,M.Kes barang buktiberupa Pil double L adalah merupakan obat merk dagang ARTANE yangdiproduksi oleh PT.Leaderle yang termasuk dalam sediaan farmasi
    yangtermasuk dalam obat keras (daftar G) akan tetapi yang sejak tahun 2011PT.Leaderle tidak memperpanjang ijin edar di Badan POM, dan Pil double Lyang dijual atau diedarkan oleh terdakwa tersebut diedarkan tanpa memiliki ijinedar dari pihak/instansi yang berwenang;Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu Pil double L tersebut tanpa dilengkapi jjin edar daripihak/instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat danBalai Pengawasan Obat dan Makanan
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik;Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu Semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;Bahwa tidak ada
    memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga
Register : 05-06-2020 — Putus : 06-07-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PN TUBEI Nomor 39/Pid.Sus/2020/PN Tub
Tanggal 6 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.UTAMI GUSTINA, S.H.
2.JOHAN SATYA ADHYAKSA, SH
3.MUCHAMAD ADYANSYAH, SH, MH
Terdakwa:
RIDUAN BIN YUSMAN
10432
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Riduan Bin Yusman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Menyatakan Terdakwa Riduan Bin Yusman telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN ;2.
    persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama:Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2020/PN TubBahwa Terdakwa RIDUAN BIN YUSMAN pada hari Rabu tanggal 26Pebruari 2020 sekira pukul 19.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2020 bertempat di Desa Nangai Tayau Kecamatan AmenKabupaten Lebong atau setidaktidaknya di tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tubei yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan Alat Kesehatan yang merupakan salah satuperaturan pelaksana dari UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalam Pasal 1angka 4 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan
    sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan,;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2020/PN TubMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan berdasarkanPasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah
    Menyatakan Terdakwa Riduan Bin Yusman telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 11-05-2020 — Putus : 25-06-2020 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SAMARINDA Nomor 392/Pid.Sus/2020/PN Smr
Tanggal 25 Juni 2020 — Penuntut Umum:
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
1.CINTIA PUTRI AGUS RENDA Binti JAINUDDIN
2.MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO
468
  • MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (
    MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar;3. Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie van teolichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
    yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;A.d. 3 Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa para terdakwa telah menjual
    MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 4 (empat) bulan serta denda masingmasingsejumlan Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masingmasingselama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 18-06-2020 — Putus : 30-06-2020 — Upload : 09-07-2020
Putusan PN PELAIHARI Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli
Tanggal 30 Juni 2020 — MUHAMMAD RUDYNI Alias RUDY Bin NANANG MAHYUNI
4020
  • kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
    dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
    , bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
    , pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
    hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
Register : 23-01-2013 — Putus : 13-03-2013 — Upload : 19-04-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 30/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 13 Maret 2013 — SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)
388
  • Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
    SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
    Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
Putus : 18-04-2011 — Upload : 08-05-2013
Putusan PN PASURUAN Nomor 42/Pid.B/2011/PN.Psr
Tanggal 18 April 2011 — YOKO DARMAWAN alias CEN CEN bin BAMBANG
375
  • Purowrejo, Kota Pasuruan, atau setidaktidaknyaterjadi ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPasuruan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).
    , sarana penyimpanan sediaan farmasi, apotik,rumah sakit, pukesmas dan dokter;Bahwa penggunaan obat carnophen secara terus menerus jika digunakantidak sesuai dengan resep dokter dapat mengakibatkan sakit pada hati,jantung, dan juga ginjal;Bahwa biasanya obat carnophen ini digunakan 4 (empat) kali seharidengan dosis 50 mg, sesuai dengan resep dokter;Bahwa saksi membenarkan obat carnophen dalam perkara ini adalah aslidan diproduksi oleh Zanith;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi ahli ini, terdakwa
    , sarana penyimpanan sediaan farmasi, apotik,rumah sakit, pukesmas dan dokter;19e Bahwa penggunaan obat carnophen secara terus menerus jika digunakantidak sesuai dengan resep dokter dapat mengakibatkan sakit pada hati,jantung, dan juga ginjal;e Bahwa biasanya obat carnophen ini digunakan 4 (empat) kali seharidengan dosis 50 mg, sesuai dengan resep dokter;e Bahwa pekerjaan terdakwa membuka usaha salon;e Bahwa terdakwa menjual belikan pil / tablet carnophen tersebut dari dankepada orang lain tidak
    UnsurMemproduksiataumengedarkansediaanfarmasidan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;Menimbang bahwa dimaksud pekerjaan kefarmasian adalah perbuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan2ddan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan tenaga
    Menyatakan terdakwa YOKO DARMAWAN alias CEN CEN Bin BAMBANG,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan /ataupersyaratan keamanan , khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama bulan;4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;5.
Register : 02-12-2016 — Putus : 07-02-2017 — Upload : 08-02-2017
Putusan PN WONOSARI Nomor 93/Pid.Sus/2016/PN WNO
Tanggal 7 Februari 2017 — Terdakwa: ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO
10311
  • Menyatakan Terdakwa ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    PN.Wno tanggal 2Desember 2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecara dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO padahari Kamis tanggal 22 September 2016 sekitar jam 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2016, bertempat diDemblaksari, Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul danberdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP pengadilan negeri yang di dalamdaerah hukumnya terdakwa ditahan dan tempat kediaman sebagian besarsaksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Wonosari,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ; Profesi Apoteker Farmasi UGM Yogyakarta; 2 Ilmu Farmasi UGM Yogyakarta;Bahwa sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang dimaksud dengan sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa Trihexypenidyl adalah termasuk obat golongan obat keras/daftar G,dan obat keras hanya dapat diperoleh berdasarkan resep dokter,Trinexypenidyl sebagai obat anti parkison.
    UNSUR DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAUMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI DAN/AT AU ALATKESEHATAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;Putusan No.93/Pid.Sus/2016/PN Wno, halaman 23 dari 28Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahmengetahui dan menghendaki perobuatan dan akibat yang dilakukan,berdasarkan teori hukum pidana, kesengajaan terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu : Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) untuk mencapaisuatu tujuan (yang dekat).
    Menyatakan Terdakwa ARIF NUGROHO Als WIN Bin MURDI UTOMO,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak PidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Register : 12-01-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 13/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 3 Maret 2021 — Penuntut Umum:
JENNY R WAYONG, SH
Terdakwa:
AGUS WAHYUDI Alias YUDI.
214
  • SingkilKota Manado atau setidaktidaknya di suatu tempat lain dimana Pengadilan NegeriManado yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edarperbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan uraian perbuatan sebagaiberikut : Berawal pada hari Jumat tanggal
    Bahwa terdakwa tidak memiliki Keahlian dan kewenangan di bidang Kesehatanserta saat itu. terdakwa tidak memiliki jjin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi berupa obatobatan tersebut merupakanGolongan Obat keras sebagaimana hasil pengujian dari Berdasarkan Surat BalaiBesar POM Manado No: TPP.01.02.112.1122.09.20. 947b yaitu :Terhadap Tablet berwarna kuning berbentuk bundar, salah satu sisi terdapattulisan mf sisi lainya bergaris tengah vertikal dan horisontal. adalah benarmengandung
    SingkilKota Manado atau setidaktidaknya di suatu tempat lain dimana Pengadilan NegeriManado yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatanmana dilakukan terdakwa dengan cara dan uraian perbuatan sebagai berikut :Halaman 6 dari 25 Halaman Putusan Nomor
    Menyatakan Terdakwa AGUS WAHYUDI alias YUDI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA HAKHalaman 23 dari 25 Halaman Putusan Nomor 13/Pid.Sus/2021/PN MndMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimana dalam Dakwaan PrimairKesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) Tahun dan 6 (Enam) bulan dan Denda sebesar Rp.50.000.000.
Register : 12-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 08-06-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 73/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 30 Mei 2016 — RAHMAD Bin MUSA (Alm).
212
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Register : 18-08-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 12-10-2020
Putusan PN PURWOKERTO Nomor 149/Pid.Sus/2020/PN Pwt
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
NINIK RAHMA DWI HASTUTI, S.H., M.H
Terdakwa:
GILANG AGUNG PRASETYO als. PELOK Bin IMAM WALUYO
437
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan TerdakwaGilang Agung Prasetyo Als Pelok Bin Imam Waluyoterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan sebagaimana dakwaan kesatu dan tanpa hak, memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kedua;
    2. Menjatuhkan pidana penjara terhadapTerdakwaGilang Agung Prasetyo Als Pelok Bin Imam Waluyoselama 1 (satu
    atau setidaknya pada waktu laindalam tahun 2020 bertempat di Desa Ledug RT.06/ RW.04 KecamatanKembaran Kabupaten Banyumas atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanyumas,namun karena terdakwa ditahan di Rutan Purwokerto dansebagian besar saksi berdomisili di Purwokerto sehingga berdasarkan pasal84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Purwokerto berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    , selanjutnya setelahsepakat sekitar pukul 22.00 wib di Desa Ledug RT.06/RW.04 KecamatanKembaran Kabupaten Banyumas terdakwa menyerahkan 5 (Lima) lembarobat jenis Tramadol HCI 50 Mg dengan masingmasing lembar berisi 10(sepuluh) butir kepada saksi Anggih Septiawan Alias Batang dengankesepakatan harga sebesar Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah), sementaraterdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu, dan dalammengedarkan obatobat tersebut terdakwa tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi
    Yang Sering Disalahgunakan, selanjutnya terdakwa dalammengedarkan tablet warna kuning berlogo mf yang mengandungTrihexyphenidyl dan Tramadol HCI 50 Mg tersebut tidak ada izin dari pejabatyang berwenang sebagaimana diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan,karena terdakwa bukan seorang Apoteker dan terdakwa secaraperseorangan menjual obat jenis tablet warna Kuning berlogo mf danTramadol HCI 50 Mg tersebut;Bahwa berdasarkan Berita Acara
    Apt. yang dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa, Ahli lulus kuliah Farmasi di Universitas Surabaya padatahun 1999 dan lulus Apoteker tahun 2001 dan kemudian bekerja diDinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sejak Desember 2003 sampaisekarang menjabat Kasi Farmasi makanan minuman dan perbekalankesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas; Bahwa, obat warna kuning bertuliskan MF (Heximer) danTramadol hcl 50 mg termasuk obat keras/daftar G yang digolongkandalam obatobatan tertentu
    Menyatakan Terdakwa Gilang Agung Prasetyo Als Pelok BinImam Waluyo terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratankeamanan sebagaimana dakwaan kesatu dan tanpa hak, memiliki,menyimpan dan/atau membawa psikotropika sebagaimana dalamdakwaan kedua;2.
Register : 04-06-2018 — Putus : 09-08-2018 — Upload : 11-10-2018
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 171/Pid.Sus/2018/PN Pkl
Tanggal 9 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
AAN SULISTYONO, SH
Terdakwa:
ANDIKA WAHYU SAPUTRA Als KAMPRET Bin RISYONI
376
    1. Menyatakan Terdakwa WAHYU ANDIKA SAPUTRA Als KAMPRET Bin RISYONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persayaratan keamanan dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa ANDIKA WAHYU SAPUTRA Als KAMPRET Bin RISYONIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ketentuan mengenalpengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi,melanggar Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana dakwaan Kedua;2.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Pada hari Kamis tanggal 05 April 2018 saksi DODI ZAKARIA Als CODOTterlebih dahulu menghubungi terdakwa menggunakan handphone untukmenanyakan ada tidaknya barang berupa obat berlogo "LL" setelah terdakwamemberitahukan bahwa barang berupa obat berlogo "LL" tersebut ada padaterdakwa maka baik terdakwa maupun saksi DODI ZAKARIA Als CODOT janjianuntuk ketemuan di sekitar
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang telah disebutkandiatas dapat diketahui jika pada hari Jumat tanggal 6 April 2018 sekira pukul15.00 WIB bertempat di Jalan raya persawahan Desa Rejosari Legok ClileKecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Terdakwa telah ditangkap petugasPolres Pekalongan karena menjual/mengedarkan obat berlogo LL tanpa ijin yangberwenang;Menimbang, bahwa barang
    Menyatakan Terdakwa WAHYU ANDIKA SAPUTRA Als KAMPRET BinRISYONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persayaratan keamanan dalam DakwaanAlternatif Kedua;2.
Register : 09-08-2018 — Putus : 13-09-2018 — Upload : 17-09-2018
Putusan PN BREBES Nomor 104/Pid.Sus/2018/PN Bbs
Tanggal 13 September 2018 — Penuntut Umum:
ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
HENGKI TORNADO Alias HENGKI Bin KARPIN
4312
  • --------------- M E N G A D I L I : ----------------

    1. Menyatakan terdakwa Hengki Tornado Alias Hengki Bin Karpin, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
    HENGKI BIN KARPIN dalammenjual atau mengedarkan obatobatan jenis obat Heximer, obat Tramadol yangmerupakan jenis Obatobat Tertentu atau OOT tidak mengerti tentangKefarmasian atau tentang obat Farmasi maupun tentang obat Kesehatan karenapendidikan terakhir terdakwa HENGKI TORNADO ALS. HENGKI BIN KARPINhanya setingkat SMA, dan terdakwa HENGKI TORNADO ALS.
    HENGKI BINKARPIN juga tidak memiliki atau tidak mempunyai sertifikasi keahliankefarmasian maupun kewenangan dibidang obat Farmasi maupun dibidang obatKesehatan, namun terdakwa HENGKI TORNADO ALS. HENGKI BIN KARPINdengan sengaja tetap mengedarkan atau menjual obat Tramadol denganmaksud untuk mendapatkan keuntungan sendiri.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo.
    Ahli Doni Hendri S., Si.Apt Bin Nurmatias:Bahwa ahli menjadi Sarjana Apoteker sejak tahun 2003, keluaran UniversitasAndalas Padang, menjadi Staf Farmasi Dinas Kesehatan Kab Brebes sejak bulanMaret 2010 hingga sekarang, dilakukan atas kebijaksanaan Kepala DinasKesehatan Kab Brebes, adapun tugas ahli selaku tenaga Ahli dibidangKefarmasian atau dibidang Obat Kesehatan;Bahwa Obat farmasi atau obat kesehatan tersebut terdiri dari : Narkotika,psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Hengki Tornado Alias Hengki Bin Karpin, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.