Putusan Nomor 64/Pid.Sus/2019/PN RbiYUSUF datang ke rumah terdakwa ANDY TUO alias TUO untukmembeli shabu; Bahwa saksi MURSALIM MARFUA datang ke rumah terdakwaANDY TUO alias TUO untuk menjemput YUSUF; Bahwa terhadap Terdakwa dilakukan tes urune dan hasilnyapositif mengandung Metamfitamin dan Amfetamin; Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan ketikaditangkap;Atas keterangan saksi ini, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;2.

Putusan Nomor 64/Pid.Sus/2019/PN Rbi Bahwa saksi MURSALIM MARFUA datang ke rumah terdakwaANDY TUO alias TUO untuk menjemput YUSUF; Bahwa terhadap Terdakwa dilakukan tes urune dan hasilnyapositif mengandung Metamfitamin dan Amfetamin; Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan ketikaditangkap;Atas keterangan saksi ini, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;3.

Putusan Nomor 64/Pid.Sus/2019/PN Rbi Bahwa terhadap Terdakwa dilakukan tes urune dan hasilnyapositif mengandung Metamfitamin dan Amfetamin; Bahwa Terdakwa tidak melakukan perlawanan ketikaditangkap;Atas keterangan saksi ini, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar;4.

buah kotak rokok Sampoerna Mild dan uang sebanyakRp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa benar dari hasil interogasi barang bukti tersebut selurunyaadalah milik terdakwa ANDY TUO alias TUO sedangkan TerdakwaYUSUF datang ke rumah terdakwa ANDY TUO alias TUO untukmemakai dan membeli shabu; Bahwa benar saksi MURSALIM MARFUA datang ke rumah terdakwaANDY TUO alias TUO untuk menjemput YUSUF; Bahwa benar terhadap Terdakwa dilakukan tes urune dan hasilnyapositif mengandung Metamfitamin dan Amfetamin

Jolendi Lubis Als Jolen Bin Jalil Lubis adalah Contoh barang buktiPositif mengandung Met Amfetamin yang termasuk jenis narkotika Gol.

Jolendi Lubis Als Jolen Bin Jalil Lubis adalah Contoh barang buktiPositif mengandung Met Amfetamin yang termasuk jenis narkotika Gol. (satu) sesual dengan UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;= Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Urine No.Pol.

laboratourium Balai POM Pekanbaru dengan berat 0,12gram;Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2019/PN Plw Barang bukti berupa pembungkus plastik bening klep merah sebanyak 1(satu) lembar dengan berat 0,32 gram;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pelaporan Hasil Pengujian NomorPM.01.03.941.05.19.K.305 tanggal 22 Mei 2019 dari Balai Besar PengawasObat dan Makanan Pekanbaru dengan kesimpulan barang bukti terdakwa An.Jolendi Lubis Als Jolen Bin Jalil Lubis adalah Contoh barang bukti Positifmengandung Met Amfetamin

jenis Shabu yang habis disisihkan untukpemeriksaan laboratourium Balai POM Pekanbaru dengan berat 0,12gram; Barang bukti berupa pembungkus plastik bening klep merah sebanyak 1(satu) lembar dengan berat 0,32 gram;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pelaporan Hasil Pengujian NomorPM.01.03.941.05.19.K.305 tanggal 22 Mei 2019 dari Balai Besar PengawasObat dan Makanan Pekanbaru dengan kesimpulan barang bukti terdakwa An.Jolendi Lubis Als Jolen Bin Jalil Lubis adalah Contoh barang bukti Positifmengandung Met Amfetamin

paket kecil shabushabu yang terbungkus dalam plastik bening;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, barang tersebut diperolehTerdakwa dari Munawir Saleh Situmeang karena Terdakwa memintaMunawir Saleh Situmeang untuk membeli shabushabu tersebut dimanasebagian shabushabu tersebut diberikan Terdakwa kepada MunawirSaleh Situmeang;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, barang tersebut hendak dipakaioleh Terdakwa;Bahwa terhadap Terdakwa pernah dilakukan pemeriksaan urine danhasilnya adalah positif mengandung amfetamin

kecil shabushabu yang terbungkus dalam plastik bening;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, barang tersebut diperolehTerdakwa dari Munawir Saleh Situmeang karena Terdakwa memintaMunawir Saleh Situmeang untuk membeli shabushabu tersebut dimanasebagian shabushabu tersebut diberikan Terdakwa kepada MunawirSaleh Situmeang;Bahwa menurut keterangan Terdakwa, barang tersebut hendak dipakaisendiri oleh Terdakwa;Bahwa terhadap Terdakwa pernah dilakukan pemeriksaan urine danhasilnya adalah positif mengandung amfetamin

bening;e Bahwa barang tersebut diperoleh Terdakwa dari Munawir Saleh Situmeangdimana Terdakwa meminta tolong kepada Munawir Saleh Situmenag untukmembeli shabu seharga Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah);e Bahwa maksud Terdakwa membeli barang tersebut adalah untuk dipergunakansendiri oleh Terdakwa;e Bahwa sebagian shabushabu tersebut diserahkan oleh Terdakwa kepadaMunawir Saleh Situmeang;e Bahwa terhadap Terdakwa pernah dilakukan pemeriksaan urine dan hasilnyaadalah positif mengandung amfetamin

bukti tersebut adalah Narkotika jenis shabu golongan 1 jenismetamfetamin;Bahwa berdasarkan Surat Keterangan hasil pemeriksaan urine penggunanarkotika dari urusan kedokteran dan Kesehatan Polda Gorontalo Nomor :10/XV2016/urkes, tanggal 11 Nopember 2016, yang ditanda tangani olehdokter yang menerangkan Dr.Sitti Yosephus, atas nama terdakwa MARTINHUSAIN yang mana hasil pemeriksaan laborstorium menjelaskan BahwaHal 5 dari 19 hal Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2017/PN Lbohasil urine terdakwa positif mengandung amfetamin

dan methamfetamin,dengan kesimpulan : pada saat pemeriksaan orang ini tidak ditemukan tandatandaintoksikasi dan atau ketergantungan pengguna narkoba,padapemeriksaan laboratorium (tes penyaring/screaning) amfetamin danmethamfetamie positif ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal127 ayat (1) huruf a Jo pasal 54 UU RI No. 35 tahun 2009 tentangnarkotikaMenimbang Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukankeberatan atau eksepsi ;Menimbang, Bahwa guna membuktikan

hasil pengujianlaboratorium bahwa barang bukti tersebut adalah Narkotika jenis shabu golongan 1jenis metamfetamin ;Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan hasil pemeriksaan urinepengguna narkotika dari urusan kedokteran dan Kesehatan Polda Gorontalo Nomor: 10/XV2016/urkes, tanggal 11 Nopember 2016, yang ditanda tangani oleh dokteryang menerangkan Dr.Sitti Yosephus, atas nama terdakwa MARTIN HUSAIN yangmana hasil pemeriksaan laborstorium menjelaskan bahwa hasil urine terdakwapositif mengandung amfetamin

dan methamfetamin, dengan kesimpulan : pada saatpemeriksaan orang ini tidak ditemukan tandatanda intoksikasi dan atauketergantungan pengguna narkoba,pada pemeriksaan laboratorium (tespenyaring/screaning) amfetamin dan methamfetamie positif ;Menimbang, Bahwa Terdakwa telah kedapatan menguasai narkotikagolongan bukan tanaman berjenis sabusabu dengan berat 0.3 gram;Menimbang Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap tersebut diatasmaka Majelis berkesimpulan unsur menyalahgunakan narkotika golongan

= Pemberian narkotiak dapat menyebabkan kenaikan tekanan darahdan hambatan sistemik vaskuler yang sebanding denganpeningkatan denyut jantung;= Penggunaan narkotika dapat menyebabkan ngantuk danmenggangu koodinasi;= Pemberian narkotika dalam dosis tinggi dapat menyebabkanterjadinya depresi pernafasan secara cepat, apneam, hipotensi,kolaps sirkulasi peripheral, bradikardia (di sebabkan oleh stimulasinucleus vagal medular) bahkan berhentinya denyut jantung(cardiac arrest).Bahwa sepengetahuan saksi amfetamin

dan derivatnya yaitu MA (metamfetamin)yaitu termasuk dalam golongan pesikotropika yang memiliki efek stimulansiakuat;Bahwa dalam ilmu kedokteran amfetamin di gunakan untuk mengobati penyakitnarkolepsi, hiperkinesis pada anak, abesitas.

Namun penggunaan amfetamin yangmelebihi dosisi untuk pengobatan dapat menimbulkan ketergantungan dankecanduan. Oleh karena itu penggunaan amfetamin untuk terapi berkurang karenakemungkinan di salagunaakan besar;Bahwa amfetamin bekerja merangsang susunan saraf pusat melepaskankatekolamin (epineprin, norepineprin, dan dopamin) dalam sinaps pusat danmenghambat dengan meningkatkan rilis neurotransmitter entecolamin, termasukdopamine.

Sehingga neurotransmitter tetap berada dalam sinaps dengankonsentrasi lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dari biasanya.Semua system saraf akan berpengaruh terhadap perangsangan yang di berikanel;Bahwa Efek klinis amfetamin akan muncul dalam waktu 24 jam setelahpenggunaan;Bahwa senyawa ini memiliki waktu paruh 424 jam dan diekresikan memaluiurine sebanyak 30% dalam bentuk metabolit. Metabolit amfetamin terdiri dari phidroksiamfetamin, phidroksinorepedrin, dan penilaseton.

PP.01.01.941.6.2020 tanggal 08 Juni 2020 yang dibuat,diperiksa dan ditanda tangani oleh Neni Triana S.Farm.Apt selaku Kepala SeksiPengujian Kimia BPOM dan diketahui oleh Manager Teknis Pengujian BPOM,Dra.Syarnida,Apt,MM bahwa 2 (satu) bungkus plastik klip bening berisi kristalputin dengan berat netto 0,10 (nol koma sepuluh) Gram adalah benarmengandung Met amfetamin dan terdaftar dalam Golongan (Satu) nomor urutHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 301/Pid.Sus/2020/PN Rgt61 Lampiran UndangUndang Republik

PP.01.01.941.6.2020 tanggal 08 Juni 2020 yang dibuat,diperiksa dan ditanda tangani oleh Neni Triana S.Farm.Apt selaku Kepala SeksiPengujian Kimia BPOM dan diketahui oleh Manager Teknis Pengujian BPOM,Dra.Syarnida,Apt,MM bahwa 2 (satu) bungkus plastik klip bening berisi kristalputin dengan berat netto 0,10 (nol koma sepuluh) Gram adalah benarHalaman 6 dari 17 Putusan Nomor 301/Pid.Sus/2020/PN Rgtmengandung Met amfetamin dan terdaftar dalam Golongan (Satu) nomor urut61 Lampiran UndangUndang Republik

Syarnida, Apt., M.M., bahwa 1 (satu) bungkus plastik klip beningberisi kristal putin dengan berat netto 0,10 (nol koma sepuluh) gram adalahbenar mengandung Met amfetamin dan terdaftar dalam Golongan (satu)nomor urut 61 (enam puluh satu) Lampiran (satu) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukandiperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 301/Pid.Sus/2020/PN Rgt Bahwa benar

Syarnida, Apt., M.M., bahwa 1 (satu)bungkus plastik klip bening berisi kristal putin dengan berat netto 0,10 (nolkoma sepuluh) gram adalah benar mengandung Met amfetamin dan terdaftardalam Golongan (Satu) nomor urut 61 (enam puluh satu) Lampiran (satu)UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut di atas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

Moewardi Surakartapada klinik napza dan rumatan metadon dengan hasil pemeriksaanmelalui WHOAssist V.3 skor untuk alcohol dan amfetamin adalah 38 ;Bahwa pada saat terdakwa diperiksa terdakwa mengalami gangguanmental dan perilaku stimulant jenis amfetamin (shabushabu) sertamengkonsumsi alkohol terus menerus sehingga menyebabkan terdakwamenjadi ketergantungan dan hal ini apabila langsung dihentikanpemakaiannya bisa menyebabkan terdakwa lemas, gelisah dan malassehingga saksi menyarankan untuk terdakwa

supaya direhabilitasi karenauntuk tahap ketergantungan biasanya pasien melalui pemeriksaan WHOAssist V.3 27 namun untuk terdakwa sudah mencapai skor 38 ;Bahwa shabushabu yang digunakan oleh terdakwa masuk dalamkategori amfetamin terdaftar dalam golongan lampiran UndangUndangRI no. 35 tahun 2009 tentang narkotika ;Terhadap keterangan saksi ahli, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi benar ;Halaman 15 dari 24 halaman Putusan Nomor 64/Pid.Sus/2014/PN SkhMenimbang, bahwa dipersidangan telah

Laporan hasil pengujian BPOM Pontianak Nomor 20.107.99.20.05.0537.Kyang ditandatangani oleh TITIS KHULYATUN pada tanggal 22 Juni 2020 atasbarang bukti yang telah disita dari KIS BINTORO dengan hasil positifmengandung amfetamin (narkotika golongan 1);2.

Laporan hasil pengujian BPOM Pontianak Nomor 20.107.99.20.05.0538.Kyang ditandatangani oleh TITIS KHULYATUN pada tanggal 22 Juni 2020 atasbarang bukti yang telah disita dari KIS BINTORO dengan hasil positifmengandung amfetamin (narkotika golongan 1);Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tersebut Terdakwamembenarkan dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge) bagi diri Terdakwa di dalam persidangan;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah

adamemberikan uang Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) ambil saja;Menimbang, Bahwa Terdakwa tidak ada memiliki ijin dari yangberwenang dalam memiliki, menyimpan, menguasai, menjual dan menggunakannarkotika jenis sabu dan ekstasi;Menimbang, Bahwa berdasar surat Laporan hasil pengujian BPOMPontianak Nomor 20.107.99.20.05.0537.K yang ditandatangani oleh TITISKHULYATUN pada tanggal 22 Juni 2020 atas barang bukti dengan hasil positifHalaman 21 dari 26 Putusan Nomor 402/Pid.Sus/2020/PN Mpwmengandung amfetamin

(narkotika golongan 1), dan surat Laporan hasilpengujian BPOM Pontianak Nomor 20.107.99.20.05.0538.K yang ditandatanganioleh TITIS KHULYATUN pada tanggal 22 Juni 2020 atas barang bukti denganhasil positif mengandung amfetamin (narkotika golongan 1);Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum a quo, MajelisHakim telah menemukan kenyataan bahwa Terdakwa telah melakukanserangkaian persekongkolan dengan Sdr.

Kis Bintoro untuk nantinya diberikan kepadaPak Is tersebut positif mengandung zatzat amfetamin sebagaimana masukdalam kualifikasi lampiran golongan 1 Narkotika bukan tanaman, Majelis Hakimtidak menemukan suatu hak atau legalitas atas perbuatan Terdakwa menjadiperantara jual beli narkotika dari Sdri. Kis Bintoro untuk kemudian rencananyaditeruskan kepada Sdr.

Sedangkan hasil positif amfetamin danmetamfetamina pada urin Terdakwa merupakan hal yang dipandang sebagaiakibat. Kandungan urin secara notoir hanya dapat dipengaruhi oleh apa yangdikonsumsi oleh orang bersangkutan dalam hal ini Terdakwa. Terhadaphubungan sebab akibat tersebut, dapat diperoleh simpulan bahwa benarTerdakwa telah mengonsumsi zat metamfetamina dan amfetamin yangmengakibatkan urin Terdakwa menjadi mengandung zat dimaksud.

Konsumsizat metamfetamina dan zat amfetamin, sejatinya merupakan perbuatanmelawan hukum karena peruntukan zatzat tersebut bukanlah untuk dikonsumsimelainkan sangat terbatas pada penelitian dengan izin Menteri.

SedangkanTerdakwa tidak pernah sekalipun, dihadapan persidangan, menunjukkankepentingan ilmiahnya dalam hal mengonsumsi zatzat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim memandangbahwa konsumsi zat amfetamin dan metamfetamina yang dilakukan Terdakwaialah tanpa hak, oleh karena itu terhadap unsur tersebut telah terpenuhi;Ad. 2.

UndangPositif PPOMN 14 /n undang RepublikN/0O1Indonesia No. 35Tahun 2009 tentangNarkotika > Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya dengan Nomor LHU135/LHU/TO/BLKPKY/IV/2018, Pelanggan : IRWAN Als IWAN Bin DAHLI.Jenis Sampel : Urine, tanggal 26 April 2018, Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode /Jmmunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.e Uji Penyaringan dengan Metode /Jmmunoassay terhadap parameter :Amfetamin

PPOMN 14/ UndangundangN/0O1 RepublikIndonesia No. 35Tahun 2009tentang Narkotika> > Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium Kesehatan Propinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya dengan Nomor LHU135/LHU/TO/BLKPKY/IV/2018, Pelanggan : IRWAN Als IWAN Bin DAHLI.Jenis Sampel : Urine, tanggal 26 April 2018, Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadap parameter :Amfetamin

14/ UndangundangnN/0O1 Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentangNarkotika Dan telah pula dibacakan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya dengan Nomor LHU135/LHU/TO/BLKPKY/IV/2018, Pelanggan : IRWAN Als IWAN Bin DAHLI.Jenis Sampel : Urine, tanggal 26 April 2018, Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadapparameter : Metamfetamin menunjukkan hasil Positif. e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadapparameter : Amfetamin

UndangPositif PPOMN 14 /n undang RepublikN/01Indonesia No. 35Tahun 2009 tentangNarkotika Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya dengan Nomor LHU135/LHU/TO/BLKPKY/IV/2018, Pelanggan : IRWAN Als IWAN Bin DAHLI.Jenis Sampel : Urine, tanggal 26 April 2018, Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadapparameter : Metamfetamin menunjukkan hasil Positif;e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadapparameter : Amfetamin

Kasi Lidkrimpamfik (Mayor Cpm Eko Yuni Sulistyo memerintahkanSaksi 1 Letda Cpm Asri Wahyudi untuk menginterogasi dan memeriksa urine Terdakwa.7 Bahwa benar hasil pemeriksaan urine yang dilakukan di dalam ruangan Lidkrimpamfik yangmenggunakan alat Tespack merk Acon menunjukan bahwa urine Terdakwapositifmengandung zat adiktif Amfetamin dan Metamfetamin.8 Bahwa benar selanjutnya Wadan Pomdam IM memerintahkan kembali memeriksa urineTerdakwa di Kesdam IM dan sekira pukul 12.00 WIB Terdakwa dikawal oleh

memberitahukan bahwa Terdakwa ditunggu Komandan.5 Bahwa selanjutnya Perwira Piket (Letda Cpm Agus) menjemput Terdakwa ke Mess kemudiandihadapkan kepada Kasi Lidkrimpamfik Mayor Cpm Eko Yuni Sulistyo.6 Bahwa setelah itu Kasi Lidkrimpamfik memerintahkan Saksi1 Letda Cpm Asri Wahyudi untukmenginterogasi dan memeriksa urine Terdakwa.7 Bahwa dari hasil pemeriksaan urine Terdakwa yang dilakukan di dalam ruangan Lidkrimpamfikmenggunakan alat Tespack merk Acon menunjukan bahwa urine Terdakwapositifmengandung Amfetamin

lain nomor urut 53 adalahNarkotika dengan jenis AMFETAMINA: (+4)a metifenetilamina.Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, barang bukti yangdiajukan di persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut :1 Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2012 urine Terdakwa diperiksa oleh Saksi1 LetdaCpm Asri Wahyudi bertempat di dalam ruangan Lidkrimpamfik menggunakan alat Tespackmerk Acon yang hasil pemeriksaan menunjukan bahwa urine Terdakwa positif mengandungzat adiktif Amfetamin

hukum atau perusahaan.Berdasarkan keterangan Terdakwa yang dikuatkan oleh keterangan para saksi dibawah sumpahserta alat bukti lain berupa suratsurat yang diajukan dipersidangan oleh Oditur Militer diperoleh faktahukum sebagai berikut :1 Bahwa pada hari Selasa tanggal 31 Juli 2012 urine Terdakwa diperiksa oleh Saksi1 LetdaCpm Asri Wahyudi bertempat di dalam ruangan Lidkrimpamfik menggunakan alat Tespackmerk Acon yang hasil pemeriksaan menunjukan bahwa urine Terdakwa positif mengandungzat adiktif Amfetamin

dari 27 Putusan Nomor 119/Pid.Sus/2019/PN Ksn Lampiran UndangundangRepublikIndonesia No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika > Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya, Pelanggan : JAINUDIN AlsIBOT Bin BAHAGIA Jenis Sampel : Urine, tanggal 03 agustus 2019,Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Amfetamin

Undangundang Halaman 6 dari 27 Putusan Nomor 119/Pid.Sus/2019/PN Ksn Republik IndonesiaNo. 35 Tahun 2009tentang Narkotika > Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya, Pelanggan : JAINUDIN AlsIBOT Bin BAHAGIA Jenis Sampel : Urine, tanggal 03 agustus 2019,Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Amfetamin

nomor urut 61MA PPOMN 14 Lampiran /N/01 UndangundangRepublik IndonesiaNo. 35 Tahun 2009tentang NarkotikaMetamfetamin Positif Serta dibacakan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium Kesehatan PropinsiKalimantan tengah di Palangka Raya, Pelanggan : JAINUDIN Als IBOT BinBAHAGIA Jenis Sampel : Urine, tanggal 03 agustus 2019, Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Amfetamin

IndonesiaNo. 35 Tahun 2009tentang NarkotikaMetamfetamin Positif Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya, Pelanggan : JAINUDIN AlsIBOT Bin BAHAGIA Jenis Sampel : Urine, tanggal 03 agustus 2019,Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode /mmunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.Halaman 16 dari 27 Putusan Nomor 119/Pid.Sus/2019/PN Ksne Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Amfetamin

urut 61MA PPOMN 14 Lampiran /N/01 UndangundangRepublik IndonesiaNo. 35 Tahun 2009tentang NarkotikaMetamfetamin Positif Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji dari Balai Laboratorium KesehatanPropinsi Kalimantan tengah di Palangka Raya, Pelanggan : JAINUDIN AlsIBOT Bin BAHAGIA Jenis Sampel : Urine, tanggal 03 agustus 2019,Kesimpulan :e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Metamfetamin menunjukkan hasil Positif.e Uji Penyaringan dengan Metode Immunoassay terhadap parameter :Amfetamin

warna Hitam 1 (Satu) lembar kertas Timah rokok berwarna kuning emasMenimbang bahwa terhadap barang bukti tersebut telah disita secarasah menurut hukum maka barang bukti tersebut dapat diajukan di persidanganuntuk pembuktian;Menimbang bahwa Penuntut Umum juga mengajukan bukti suratsebagai berikut: Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Urine Narkoba Nomor:SKBAN.TSK/02/1/2018/Subbiddokpol, tanggal 12 Januari 2018 dengankesimpulan : Bahwa Rano Ganio alias Rano adalah POSITIF menggunakanNarkotika jenis Amfetamin

tertanggal 15 Januari 2018 yangmenyatakan barang bukti positif Metamfetamin (shabu); Bahwa Terdakwa mengakui 1 (satu) klip plastik yang berisikan shabuadalah miliknya; Bahwa kemudian Terdakwa menyimpan dalam tempat parfum ruanganmerek Stella; Bahwa setelah dilakukan tes urine pada Terdakwa maka berdasarkan SuratKeterangan Hasil Pemeriksaan Urine Narkoba Nomor:SKBAN.TSK/02/l/2018/Subbiddokpol, tanggal 12 Januari 2018 dengankesimpulan : Bahwa Rano Ganio alias Rano adalah POSITIF menggunakanNarkotika jenis Amfetamin

Terdakwa mengakui 1 (satu) klip plastik yang berisikan shabuadalah miliknya;Menimbang bahwa kemudian Terdakwa menyimpan dalam tempat parfum ruanganmerek Stella;Menimbang bahwa setelah dilakukan tes urine pada Terdakwa maka berdasarkanBahwa setelah dilakukan tes urine pada Terdakwa maka berdasarkan Surat Keterangan HasilPemeriksaan Urine Narkoba Nomor: SKBAN.TSK/02/I/2018/Subbiddokpol, tanggal 12 Januari2018 dengan kesimpulan : Bahwa Rano Ganio alias Rano adalah POSITIF menggunakanNarkotika jenis Amfetamin

Sedangkan hasil positif amfetamin dan metamfetamina pada urinTerdakwa merupakan hal yang dipandang sebagai akibat. Kandungan urinsecara notoir hanya dapat dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi oleh orangbersangkutan dalam hal ini Terdakwa. Terhadap hubungan sebab akibattersebut, dapat diperoleh simpulan bahwa benar Terdakwa telah mengonsumsizat metamfetamina dan amfetamin yang mengakibatkan urin Terdakwa menjadimengandung zat dimaksud.

Konsumsi zat metamfetamina dan zat amfetamin,sejatinya merupakan perbuatan melawan hukum karena peruntukan zatzattersebut bukanlah untuk dikonsumsi melainkan sangat terbatas pada penelitiandengan izin Menteri.

Sedangkan Terdakwa tidak pernah sekalipun, dihadapanpersidangan, menunjukkan kepentingan ilmiahnya dalam hal mengonsumsi zatzat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim memandangbahwa konsumsi zat amfetamin dan metamfetamina yang dilakukan Terdakwaialah tanpa hak, oleh karena itu terhadap unsur tersebut telah terpenuhi;Ad. 2.

., sebagai KoordinatorKelompok Substansi Pengujian dengan kesimpulan bahwa barang buktiberupa sampel berisi kristal putih transparan yang dikirimkan oleh PolresDompu dalam lampiran Surat Nomor R/88/VIII/RES.4.2/2021/Resnarkobamengandung Amfetamin, Metamfetamin, dan MDMA;2. Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Nomor NARR1.02459/LHU/BLKPK/VIII/2021 yang dikeluarkan oleh Balai LaboratoriumKesehatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB dan ditandatangani olehdr.

,sebagai Koordinator Kelompok Substansi Pengujian dengan kesimpulan bahwabarang bukti berupa sampel berisi kristal putin transparan yang dikirimkan olehPolres Dompu dalam lampiran Surat NomorR/88/VIII/RES.4.2/2021/Resnarkoba mengandung Amfetamin, Metamfetamin,dan MDMA yang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun2021 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, Amfetamin masuk ke dalamnomor urut 53, zat Methamphetamin atau Metamfetamina masuk dalam nomorurut 61, dan MDMA masuk ke dalam

peraturanperaturan yang tidak tertulis (strjdmet het recht), maka hukum mengatur perbuatan sebagaimana tersebut itudapat dipidana;Menimbang, bahwa pengaturan mengenai Narkotika diatur dalamUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagai hukumpositif yang berlaku di Indonesia;Menimbang bahwa yang dimaksud Narkotika Golongan menurutUndang Undang Nomor 35 Tahun 2009 adalah sebagaimana dalam LampiranPeraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2021 tentang PerubahanPenggolongan Narkotika dimana Amfetamin

terbuka di belakang kepala kanan bawah telinga akibat kekerasan tumpul,Selanjutnya ditemukan darah di kulit kepala bagian dahi, pelipis kiri dan didaerah antara pelipiskanan dan belakang kepala kanan, Pendarahan luas dibawah selaput lunak otak besar, selaput otak kecil, sembab otak besar dan otakkecil, akibat kekerasan tumpul.Matinya orang ini akibat kekerasan tumpul di kepala yang menyebabkanpendarahan otak luas dan sembab otak, Pemeriksaan uji penyaring urin terhadapnarkoba terhadap paremeter amfetamin

terbuka di belakang kepala kanan bawah telinga akibatkekerasan tumpul, Selanjutnya ditemukan darah di kulit kepala bagian dahi,pelipis kiri dan di daerah antara pelipiskanan dan belakang kepala kanan,Pendarahan luas di bawah selaput lunak otak besar, selaput otak kecil, sembabotak besar dan otak kecil, akibat kekerasan tumpul.Matinya orang ini akibat kekerasan tumpul di kepala yang menyebabkanpendarahan otak luas dan sembab otak, Pemeriksaan uji penyaring urinterhadap narkoba terhadap paremeter amfetamin

kepada Terdakwaterhadapnya; Bahwa semua barang bukti tersebut, Terdakwa peroleh dari Kota Palumelalui temannya yang mengaku membeli dari daerah Tatanga; Bahwa berat narkotika yang ditemukan ada pada Terdakwa pada saatpenangkapan keseluruhan seberat, 0,9(nol koma sembilan) gram kemudianterhadapnya diambil sampel sebanyak 0,1067(nol koma satu nol enamtujuh) gram sehingga tersisa 0,7933 (nol koma tujuh sembilan tiga tiga)gram ; Bahwa terhadap tes urine Terdakwa didapati hasil positifMetamfetamina dan Amfetamin

Sedangkan hasil positif amfetamin danmetamfetamina pada urin Terdakwa merupakan hal yang dipandang sebagaiakibat. Kandungan urin secara notoir hanya dapat dipengaruhi oleh apa yangdikonsumsi oleh orang bersangkutan dalam hal ini Terdakwa selaku pemilik darisabu tersebut, Terhadap hubungan sebab akibat tersebut, dapat diperolehsimpulan bahwa benar Terdakwa telah mengonsumsi zat metamfetamina danamfetamin yang mengakibatkan urin Terdakwa menjadi mengandung zatdimaksud.

Konsumsi zat metamfetamina dan zat amfetamin, sejatinyamerupakan perbuatan melawan hukum karena peruntukan zatzat tersebutbukanlah untuk dikonsumsi melainkan sangat terbatas pada penelitian denganizin Menteri. Sedangkan Terdakwa tidak pernah sekalipun, dihadapanpersidangan, menunjukkan kepentingan ilmiahnya dalam hal mengonsumsi zatzat tersebut;Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 231/Pid.Sus/2020/PN Dg!

paraf KM HA HAII Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim memandangbahwa konsumsi zat amfetamin dan metamfetamina yang dilakukan Terdakwaialah tanpa hak, oleh karena itu terhadap unsur ini telah terpenuhi;Ad. 2.

Uji mandeline e Positife Uji Simon e Positife Kromatografi lapis Tipis (KLT) e Positif,Metamfetamina Kesimpulan:Kristal warna putih tersebut diatas adalah benar mengandung Metamfetamina danterdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika;e Hasil Pemeriksaan Labortorium Parama Nomor transaksi : L14122200013 atasurine terdakwa Diaz tanggal 23 Nopember 2013 penanggungjawab Dr.NovaridaMustikawati dengan hasil pemeriksaan Narkoba Amfetamin

Novarida Mustikawati, yang telah memeriksa urine Atas Nama Diaz dengankesimpulan Urine positif mengandung Amhetamin, dimana Amfetamin terdaftar dalamGolongan I Nomor Urut 3 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa Urine Terdakwa yang mengandung Amfetamin adalahdisebabkan pemakaian kristal putih sebagaimana yang didapatkan dan disita dari diriTerdakwa sebelumnya;Menimbang, bahwa beradasarkan uraian tersebut diatas, maka Majelis Hakimberpendapat

Novarida Mustikawati, yang telah memeriksa urine Atas Nama Diaz dengankesimpulan Urine positif mengandung Amhetamin;Menimbang, bahwa Urine Terdakwa yang mengandung Amfetamin adalahdisebabkan pemakaian kristal putih sebagaimana yang didapatkan dan disita dari diriTerdakwa sebelumnya;Menimbang, bahwa beradasarkan uraian tersebut diatas, maka Majelis Hakimberpendapat Terdakwa tidak terbukti memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan sebagaiamana dalam unsur ini;Menimbang, bahwa oleh karena salah

Ramadhan, Apt selaku DeputiManajer Teknis, berkesimpulan bahwa barang bukti :1 (Satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan 2 (dua) butir inex berwarnakuning tua, dimasukan kedalam amplop coklat tersegel dan terlak atas namatersangka EKO WIJAYA SAPUTRA Bin HASANUDIN setelah dilakukanPengujian Laboratorium dengan bobot uji 2 (dua) tablet dengan berat0,732028 g (nol koma tujuh tiga dua nol dua delapan) gram disimpulkanbahwa barang bukti tersebut NEGATIF () terhadap METAMFETAMIN,AMFETAMIN, MDMA,

, berkesimpulan bahwa barang bukti :Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 1636/Pid.Sus/2018/PN Tjk1 (Satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan 2 (dua) butir inex berwarnakuning tua, dimasukan kedalam amplop coklat tersegel dan terlak atas namatersangka EKO WIJAYA SAPUTRA Bin HASANUDIN setelah dilakukanPengujian Laboratorium dengan bobot uji 2 (dua) tablet dengan berat0,732028 g (nol koma tujuh tiga dua nol dua delapan) gram disimpulkanbahwa barang bukti tersebut NEGATIF () terhadap METAMFETAMIN,AMFETAMIN

, berkesimpulan bahwabarang bukti :Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 1636/Pid.Sus/2018/PN Tjk1 (satu) bungkus plastik klip kecil yang berisikan 2 (dua) butir inexberwarna kuning tua, dimasukan kedalam amplop coklat tersegel danterlak atas nama tersangka EKO WIJAYA SAPUTRA Bin HASANUDINsetelah dilakukan Pengujian Laboratorium dengan bobot uji 2 (dua) tabletdengan berat 0,732028 g (nol koma tujuh tiga dua nol dua delapan) gramdisimpulkan bahwa barang bukti tersebut NEGATIF () terhadapMETAMFETAMIN, AMFETAMIN

Hasil Uji Balai Laboratorium KesehatanPemerintah Propinsi Kalimantan Tengah Nomor LHU : 325/LHU/TO/BLKPKY/IX/2018 tanggal 04 September 2018 yang ditanda tangani oleh AfniLarasati Dyah Kusheryaningtyas, ST selaku Manager Teknik Kimia danHalaman 7 dari 45 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2018/PN KsnToksikologi, diperoleh kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan secaraLaboratorium disimpulkan urine atas nama SAMSUL RAHMAN BinTUDUREY dengan kesimpulan uji penyaringan metode immunoassayterhadap parameter : Amfetamin

Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji Balai Laboratorium KesehatanPemerintah Propinsi Kalimantan Tengah Nomor LHU : 326/LHU/TO/BLKPKY/IX/2018 tanggal 04 September 2018 yang ditanda tangani oleh AfniLarasati Dyah Kusheryaningtyas, ST selaku Manager Teknik Kimia danToksikologi, diperoleh kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan secaraLaboratorium disimpulkan urine atas nama MAHMUD FAUZI Bin ABDULGAFFAR dengan kesimpulan uji penyaringan metode immunoassayterhadap parameter : Amfetamin dan Metamfetamin

SADAK Als ARIF BinJOHANSYAH dengan kesimpulan uji penyaringan metode immunoassayterhadap parameter : Amfetamin dan Metamfetamin menunjukan hasilpositif sedangka Marijuana dan Benzodiazepin menunjukan hasil negatif.Perbuatan para Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114Ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika;ATAUKedua :Bahwa mereka Terdakwa SAMSUL RAHMAN Bin TIDUREY,Terdakwa II M. SADAK Als ARIF Bin JUHANSYAH dan Sdr.

tahun 2009 tentang Narkotika.Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Uji Balai Laboratorium KesehatanPemerintah Propinsi Kalimantan Tengah Nomor LHU : 325/LHU/TO/BLKPKY/IX/2018 tanggal 04 September 2018 yang ditanda tangani oleh AfniLarasati Dyah Kusheryaningtyas, ST selaku Manager Teknik Kimia danToksikologi, diperoleh kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan secaraLaboratorium disimpulkan urine atas nama SAMSUL RAHMAN BinTUDUREY dengan kesimpulan uji penyaringan metode immunoassayterhadap parameter : Amfetamin

SADAK Als ARIF BinJOHANSYAH dengan kesimpulan uji penyaringan metode immunoassayterhadap parameter : Amfetamin dan Metamfetamin menunjukan hasilpositif sedangka Marijuana dan Benzodiazepin menunjukan hasil negatif.Perbuatan para Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112Ayat (2) Jo.