Ditemukan 629 data
8 — 1
pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 bahwaperkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan untuk membentuk' keluarga yang kekal danbahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , dan jikaantara Penggugat dengan Tergugat sebagai pasangansuami istri sudah tidak dapat melaksanakan hak dankewajibannya sebagaimana diatur dalam pasal 33, 34 UUNomor 1 Tahun 1974 serta Penggugat sudah tidakberkeinginan lagi untuk meneruskan rumah tangga denganTergugat apatah
18 — 3
sebagai berikut;Bahwa, tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi HukumIslam tidak dapat diwujudkan dalam rumah tangga Penggugat danTergugat karena antara Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisihan dan pertengkaran ;Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor1354/Pdt/2000 tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadiantara Penggugat dengan Tergugat sudah merupakan indikasi adanyaperselisihan dan pertengkaran apatah
11 — 2
berikut; Bahwa, tujuan perkawinan sebagaimana yang dikehendaki pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapatdiwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena antaraPenggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1354/Pdt/2000tanggal 8 september 2003 maka pisah rumah yang terjadi antara Penggugatdengan Tergugat sudah merupakan indikasi adanya perselisihan danpertengkaran apatah
8 — 4
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, danapabila ternyata antara Penggugat dengan Tergugat sebagai pasangan suamiistrisudah tidak bisa melaksanakan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalampasal 33, 34 Undangundang Nomor Tahun 1974, dimana suamiistri harus salingmelindungi, saling mencintai, hormat menghormati,, Maka Majelis Hakimberpendapat mempertahankan rumah tangga yang demikian adalah siasia belakabahkan akan membawa masingmasing pihak pada kemadharatan yangberkepanjangan, apatah
12 — 4
pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 bahwaperkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan untuk membentuk' keluarga yang kekal danbahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan jikaantara Penggugat dengan Tergugat sebagai pasangansuami istri sudah tidak dapat melaksanakan hak dankewajibannya sebagaimana diatur dalam pasal 33, 34 UUNomor 1 Tahun 1974 serta Penggugat sudah tidakberkeinginan lagi untuk meneruskan rumah tangga denganTergugat apatah
9 — 0
terbukti serta telah beralasanhukum sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 1974,oleh karena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan di luar hadirnyaTermohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas,patut diduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudahtidak harmonis lagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hakdan kewajibannya sebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalamketentuan pasal 33, Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, apatah
9 — 3
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukundan harmonis karena teruSs menerus terjadi perselisihan danpertengkaran sebab tidak adanya kesepakatan untuk tinggal bersamamembina rumah tangga, apatah lagi Tergugat mengingkari janjinyatinggal bersama dengan Penggugat di rumah orang tua Penggugat diSinjai;2.
36 — 9
Bahwa, Pemohon dengan Termohon telah diupayakan agar rukun,namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Hakim memberikan pertimbangan sebagai berikut;Bahwa, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor1354K/Pdt/2000 tanggal 8 september 2003 terkait dengan pisah tempattinggal maka pisah rumah yang terjadi antara Pemohon denganTermohon menurut Majelis Hakim sudah merupakan indikasi adanyaperselisihan dan pertengkaran apatah lagi sudah berlangsung
124 — 35
damai.Menimbang, bahwa terhadap keberatan PertamaTergugat/Pembandingyang menyatakan Majelis Hakim keliru dalam menerapkan hukum karenaPutusan didasarkan pada keterangan saksi yang tidak melihat pertengkaranpemukulan dan seterusnya;Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut Majelis Hakim Bandingmemberi pertimbangan bahwa kemelut suatu rumah tangga tidak dinilai hanyapada adanya pertengkaran secara pisik, pisah tempat tinggal saja sudahmerupakan suatu indikasi tentang adanya kemelut dalam rumah tangga a quo,apatah
15 — 2
pasal UU Nomor1 Tahun 1974 bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , danjika antara Penggugat dengan Tergugat sebagai pasangan suami istri sudah tid akdapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam pasal 33,34 UU Nomor Tahun 1974 serta Penggugat sudah tidak berkeinginan lagiuntuk meneruskan rumah tangga dengan Tergugat apatah
13 — 4
Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat Penggugat danTergugat tidak dapat lagi menegakkan rumah tangga sebagaimana maksudPasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa meskipun perkawinan bertujuan untukmendatangkan kemaslahatan bagi pelakunya, namun apabila pelakuperkawinan sudah tidak lagi merasakan apatah lagi mewujudkan tujuanperkawinan bahkan telah merasakan penderitaan baik secaralahirmaupun bahtin dalam perkawinan tersebut, maka jalan perceraianmerupakan langkah
22 — 9
telah terbukti serta telah beralasanhukum sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 1974, olehkarena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan verstek :Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidakharmonis lagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dankewajibannya sebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalam ketentuanpasal 33, Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, apatah
11 — 0
terbukti serta telahberalasan hukum sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU Nomor 1Tahun 1974, oleh karena itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan di luarhadirnya Termohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas,patut diduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudahtidak harmonis lagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hakdan kewajibannya sebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalamketentuan pasal 33, Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, apatah
38 — 9
sangatsulit untuk dirukunkan lagi sebagai suami istri (Break Down Marriage);Menimbang, bahwa idealnya sebuah rumah tangga yang harmonisadalah adanya hubungan suami istri yang baik, dan memperhatikan satusama lain sehingga akan timbul saling menyayangi antara suami istri,dengan kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berdasarkanfakta tersebut, menurut Majelis sudah tidak layak untuk dipertahankankarena Penggugat dengan Tergugat sudah tidak lagi menjalankan hakdan kewajibannya sebagai suami istri apatah
6 — 3
alasan Penggugat telah terbukti serta telah beralasan hukum sesuaidengan ketentuan pasal 39 ayat (2) UU Nomor Tahun 1974, oleh karena itu gigatanPenggugat dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, patut diduga bahwarumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis lagi karenamasingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai pasangansuami istri sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 33, 34 Undangundang Nomor 1Tahun 1974, apatah
13 — 12
Dan apatah lagiPenggugat Dan Tergugat sudah lama tidak tinggal serumahsebagaimana layaknya suami istri.11. Bahwa dengan kondisi rumah tangga yang sering terjadinyapercecokkan terusmenerus antara Pengugat dan Tergugat, Pengugatmengalami tekanan psyikis dan sangat sulit untuk mempertahankan rumahtangga tersebut.12.
13 — 8
pokoknya membenarkan seluruh dalil permohonanPemohon, dengan demikian sesuai pasal 172 HIR, keterangan para saksi di atastelah memiliki kekuatan pembuktian yang sah Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidakharmonis lagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dankewajibannya sebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalam ketentuanpasal 33, dan pasal 34 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, apatah
9 — 0
:aalb qolall ale glb gra arg ill aut) pre auuul Isl IgArtinya : Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya telah memuncak,maka Hakim menetapkan talaknya dengan satu talak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidakharmonis lagi Karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dankewajibannya sebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalamketentuan pasal 33, Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, apatah
8 — 3
padapokoknya membenarkan seluruh dalil permohonan Pemohon, dengan demikian sesuaipasal 172 HIR, keterangan para saksi di atas telah memiliki kekuatan pembuktianyang sah ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta Hukum tersebut di atas, patutdiduga bahwa rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonislagi karena masingmasing pihak sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannyasebagai pasangan suami istri sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 33, 34Undangundang Nomor Tahun 1974, apatah
8 — 4
antara Pemohon dengn Termohon sebagai pasangan suamiistri sudah tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalampasal 33. 34 UU Nomor 1 Tahun 1974, yaitu bahwa suami istri harus salingmencintai, melindungi, menghormati dan mempercayai satu sama lainya, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikianadalah siasia belaka, bahkan akan membawa masingmasing pihak padakemadhratan yang berkepanjangan dan hal demikian bertentangan dengan prinsipkeadilan, apatah