tepatnya tanggal 28 Desember, dantelah tercatat di Kantor Catatan Sipil Kota Sorong tertanggal 05 Oktober 2011berdasarkan Akta Nomor : 9271KW061020110002; dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yang saat initinggal bersama penggugat (ibunya);Halaman 8 dari 14 Putusan Perdata Gugatan Nomor 61/Pdt.G/2019/PN Son percekcokan atau pertengkaran rumah tangga dipicu atau bermula dariperilaku dan kebiasaan buruk tergugat yang sulit berubah; telah dan sering terjadi penganiayaan atau kekeraan

Menyatakan terdakwa RONI SETIYONO Bin ANDIK SATIJO bersalahmelakukan tindak pidana " pencurian dengan kekeraan dalam keadaanmemberatkan" sebagaimana diatur dalam pasal 365 ayat (1) K.U.H.Pidana.sesuai dalam Dakwaan Tunggal dari Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RONI SETIYONO Bin ANDIKSATIJO dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dikurangi selamaterdakwa ditahan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3.

Penggugatsejak 2 tahun lalu;Bahwa saksi mengenal Penggugat dikarenakan Penggugat bekerja padasebuah depotisi ulang air minum milik suami saksi;Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dan saksi mengenalTergugat juga;Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak;Bahwa saksi mengetahui alasan Penggugat menggugat perceraian padaTergugat yaitu disebabkan Tergugat telah melakukan Kekerasan DalamRuamh Tangga kepada Penggugatserta tempramental;Bahwa saksi pernah melihat Tergugat melakukan Kekeraan

Bahwa ketika Terdakwameraba paha dan menarik celana pendek sekaligis celana dalam saksi korban,saat itu saat saksi korban dalam keadaan tertidur pulas dan tidak sadar akanbahaya yang akan menimpanya sehingga menjadi seolaholah tidak berdayauntuk menghindari perbuatan Terdakwa, Majelis Hakim berkesimpulan bahwahal tersebut dapat dianggap sebagai suatu kekeraan atau pemaksaan yaitusuatu keadaan dimana korban menjadi tidak berdaya dan pasrah karena dalamkeadaan tertidur nyenyak sehingga memudahkan Terdakwa

denganpanjang korban 160 cm, Pada pemeriksaan luar ditemukan luka lecet kiriatas dan betis kanan, patah tulang tertutup pada dada, derik udara padaotot dada, perut, wajah, leher akibat kekerasan benda tumpul,selanjutnya ditemukan ujungujung jari tangan kanan dan kiri tampakkebituamn merupakan tanda mati lemas.Pada pemeriksaan dalam :ditremukan luka robek pada hati dan paru kanan, patah tulang iga keduakiri depan, iga keempat sampai delapan kanan belakang, pendarahanrongga dada dan rongga perut akibat kekeraan

dengan panjang korban 160 cm, Pada pemeriksaanluar ditemukan luka lecet kiri atas dan betis kanan, patah tulangtertutup pada dada, derik udara pada otot dada, perut, wajah, leherakibat kekerasan benda tumpul, selanjutnya ditemukan ujungujungjari tangan kanan dan kiri tampak kebiruan merupakan tanda matilemas.Pada pemeriksaan dalam : ditremukan luka robek pada hatidan paru kanan, patah tulang iga kedua kiri depan, iga keempatsampai delapan kanan belakang, pendarahan rongga dada danrongga perut akibat kekeraan

dengan panjang korban 160 cm, Pada pemeriksaanluar ditemukan luka lecet kiri atas dan betis kanan, patah tulangtertutup pada dada, derik udara pada otot dada, perut, wajah, leherakibat kekerasan benda tumpul, selanjutnya ditemukan ujungujungjari tangan kanan dan kiri tampak kebiruan merupakan tanda matilemas.Pada pemeriksaan dalam : ditemukan luka robek pada hati danparu kanan, patah tulang iga kedua kiri depan, iga kKeempat sampaidelapan kanan belakang, pendarahan rongga dada dan rongga perutakibat kekeraan

Kiri, bagian tulang iga, bagiansamping perut dari terdakwa ;Menimbang bahwa berdasarkan visum et repertum dari RSUD PareNomor :353/4197/41867/2014,tanggal 9 Maret 2014 dijelaskan bahwa lukalukayang dialami Il Firman Pratama dikarenakan benda tumpul kemudiandidudukung visum et repertum nomor: IFRS 14.015 tanggal 10 Maret 2014dijelaskan bahwa luka robek pada hati dan paru kanan, patah tulang iga keduakiri depan, iga keempat sampai delapan kanan belakang, pendarahan ronggadada dan rongga perut akibat kekeraan

awalnya rukun dan harmonis, namun sejak anak pertamalahir atau 10 tahun yang lalu, rumah tangga Penggugat dan Tergugatmulai tidak lagi rukun dan harmonis, Penggugat dan Tergugat mulaisering berselisih dan bertengkar; Bahwa Saksi pernah melihat langsung pertengkaran Penggugatdan Tergugat bertengkar;= Bahwa penyebab Penggugat dan Tergugat berselisin danbertengkar adalah karena Tergugat sering keluar malam tanpamemberitahu kepada Penggugat hingga Tergugat pulang ke rumahsampai siang dan sering melakukan kekeraan

mengalami luka robekan pada jam 12 dan jam 15 tidak sampai dasar yangdisebabkan benda tumpul, sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum RumahSakit Umum Tasikmalaya No.353/305/VeR/RSUD/IV/2010 tanggal 27 April 2010 yangdibuat dan ditandatangani oleh dr.H.Agus Setia Primadi,Sp,OG.Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana Pasal 285 KUHP;SUBSIDAIR:Bahwa ia Terdakwa MAMAT RUHIMAT Bin SUHANDA pada waktu danditempat sebagaimana disebutkan dalam dakwaan kedua primair, dengan kekerasan atauancaman kekeraan

Bahwa kekeraan fisik yang dilakukan oleh Tergugat terhadapPenggugat dialami oleh Penggugat sejak pertama menikah danberumah tangga dengan Tergugat, kekerasan yang dialami Penggugatberupa tamparan yang sering kali dilakukan Tergugat bukan hanyadalam keadaan pertengkaran namun yang sering kali terjadi Tergugatmelakukan kekerasan fisik setiap kali sebelum melakukan hubunganbadan dengan Penggugat;Hal. 2 dari 16 hal., Putusan Nomor 2007/Pdt.G/2019/PA.Sdn5.

Tergugat sering melakukan kekeraan fisik terhadap Penggugat,seperti memukul wajah dan bagian kepala;b. Tergugat sering berbicara kasar kepada Penggugat yang sampaimenyakiti hati dan perasaan Penggugat;c. Tergugat kurang menerima keberadaan anak kandung Penggugatdan kurang memberi perhatian kepada anak Penggugat;d.

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorangterutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaansecara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tangga termasukancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau perampasan kemerdekaansecara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga, dan setiap orang di larangmelakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumahtangga dengan cara kekeraan

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kekerasan dalam rumahtangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnyakesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tanggatermasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secaramelawan hukum dalam lingkup rumah tangga, dan setiap orang di larang melakukan kekerasandalam rumah tangga terhadap orang dalam lingkup rumah tangga dengan cara kekeraan

Menyatakan Terdakwa GALUH PAMUNGKAS MUHAMMAD IRSAN secarasah dan meyakinkan terbukti melakukan tindak pidana bersamasamamelakukan pencurian dengan kekeraan sebagaimana diatur dalam Pasal365 Ayat (2) ke2 KUHPidana;2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa GALUH PAMUNGKASMUHAMMAD IRSAN dengan pidana selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam)bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintahagar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;3.

Silalah dokter pada Rumah SakitUmum Daerah Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar;e Saksi Linda Wati br Siagian tidak terhalang melakukanpekerjaan seharihari sebagaimana mestinya;Hal. 11 dari 17 hal Putusan Nomor 335/Pid.B/2014/PN Pms.Menimbang, bahwa oleh karena yang dikehendaki dalam pasal 44ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekeraan DalamRumah Tangga adalah bukan saja rasa sakit, namun juga mensyaratkanrasa sakit yang dialami Saksi korban sedemikian rupa sehingga terhalangmelakukan

Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalanrukun dan harmonis, namun semenjak awal tahun 2015 sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan terutama karena Tergugattidak mempunyai pekerjaan tetap, sering mabukmabukan dan tidak jujurmengenai keuangan serta sering melakukan kekeraan dalam rumah tangga(KDRT) kepada Penggugat;c.

KecamatanBuyasuri tanggal 19 September 1998;2) Bahwa dari pernikahannya, Penggugat dengan Tergugatdikaruniai 3 (tiga) orang anak, satu diantaranya telah meninggal dunia,yang masih hidup 2 (dua) orang masingmasing bernama Abdul LatifSalem (lakilaki), umur 17 tahun dan Fahmi Tul Fikri (lakilaki) umur 5tahun;3) Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugatawalnya rukun dan harmonis, namun beberapa bulan setelah menikahsering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat11sering melakukan kekeraan

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorangterutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaansecara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumah tangga termasukancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atau perampasankemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga, dan setiaporang di larang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orangdalam lingkup rumah tangga dengan cara kekeraan

DusunMelati Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai Kab Langkat atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum PengadilanNegeri Stabat, akan tetapi berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Binjai berwenang untuk memeriksa dan mengadili,mengingat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Binjai, Dengan maksud untuk mengguntungkan diri sendiriatau orang lain secara melawan hukum memaksa seseorang dengan kekerasanatau ancaman kekeraan

Penggugat dan Tergugat di atas, Majelis Hakim menemukanfakta sebagai berikut:Hal 12 dari 16 Putusan no. 0000/Pdt.G/2016/PA.Pdg Bahwa Penggugat dan Tergugat suami isteri yang telah menikah padatanggal 12 Agustus 1999 di Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan AgamaKecamatan BNH Sei Puar, Kabupaten Agam, sampai sekarang belumpernah bercerai; Bahwa sejak tahun 2007 rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidakrukun lagi sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalahekonomi dan Tergugat melakukan kekeraan

DakwaanPenuntut Umum, sebagai berikut :DakwaanBahwa terdakwa I ERIK FAISAL bersama dengan terdakwa II WAHYU DWIPUTRA pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2014 sekira jam 17.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di depan rumah saksiSholehudin, Spd Dusun Susuan RT.01/RW.02 Desa Nguling Kecamatan NgulingKabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masik termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan terangterangan dan tenaga bersamasamamenggunakan kekeraan

Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorangterutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan ataupenderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan/atau penelantaran rumahtangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan atauperampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumahtangga, dan setiap orang di larang melakukan kekerasan dalam rumah tanggaterhadap orang dalam lingkup rumah tangga dengan cara kekeraan