Ditemukan 406 data
11 — 1
Seharusnya seorang suamiharus bisa menghargai istrinya yang telah melahirkan anakanaknya, JikaSuami tidak bisa menghargal Istri berarti tidak bisa menghargai ibukandungnya yang telah melahirkannya.Sebagai lakilaki seharusnya bersyukur sudah dikaruniai 2 anak karenabanyak orang yang sudah menikah lama tapi belum dikaruniai anak karenapernikahan itu sakral apapun ujian ombak badainya harus tepati janjinyahanya maut yang memisahkan, bukan hanya dijadikan bahan percobaanuntuk dimainmainkan saja,Habis Manis Sepah
23 — 14
Hal inimengakibatkan Pemohon dan keluarga menanggung penderitaan lahir batinsikis dan spisikis hingga menyebabkan kehancuran usaha dan ekonomiPemohon sendiri.Sesuai dengan tutur pribahasa, Termohon bagaikan:lbarat makan tebu, habis manis sepah dibuang, jasa tanah dilupakan .lbarat kacang dijemur dengan panas, isi lupa akan kulitnya Pemohon berharap kepada Termohon menggugat atau menuntut denganmemandang materialis..Pernyataan Termohon diluar Konvensi dan Rekonvensi .
27 — 5
Dengan marah, oleh Termohon surat tersebut dirobek,karena itu Tanggal 19 Maret 2016 Pemohon keluar dari rumah danTermohon diam, diliputi perasaan seolah habis manis sepah dibuang,menyaksikan kelakuan Pemohon keluar dari rumah Termohon.Termohon berani bersumpah Demi Allah Bahwa Pemohon telahberbohong;3. Bahwa Pemohon adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil atau cukupdisebut PNS. Sebagai seorang PNS, sebelum mengajukanpermohonan cerai/Ikrar talak wajid mendapatkan jjin dari BupatiLamongan;4.
Dengan marah, oleh Termohon surat tersebut dirobek,karena itu Tanggal 19 Maret 2016 Pemohon keluar dari rumah danTermohon diam, diliputi perasaan seolah habis manis sepah dibuang,menyaksikan kelakuan Pemohon keluar dari rumah Termohon.
121 — 66 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tindakan Para Tergugat dapat diibaratkan dalam pribahasaHabis Manis Sepah Dibuang. Bahkan tindakan Para Tergugat tersebut sangat tidakprofessional, dan mengakibatkan citra negatif bagi Penggugat;15.Bahwa karenanya berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas terbuktisecara nyata, tindakantindakan Para Tergugat yang tidak mau membayarkan biayayang sudah dikeluarkan oleh Penggugat sehubungan pemesanan hotel danHalaman 5 dari 24 Hal. Put. Nomor 500 PK/Pdt/2016akomodasi yang telah dilakukan.
24 — 14
Penggugat seolaholan mau lepas tanggung jawab, tinggal mengambil enaknya saja,ibarat habis manis sepah dibuang. Penggugat tidak ingat bagaimanaperjalanan hidup berumah tangga kita dari awal.
11 — 1
Bahwa, selama ini (kurang iebin 9 tahun) Penggugat Rekonpensi telah relabersusah susah mendampingi dan mengabdi kepada Tergugat Rekonpensisebagai istri yang taat dan setia, akan tetapi saat ini ketika Tergugat Rekonpensimemiliki penghasilan yang lebih baik justru Tergugat Rekonpensi meninggalkanPenggugat Rekonpensi, ibarat pepatah habis manis sepah dibuang.7.
23 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
uangpensiun dari Penggugat;Bahwa seharusnya sebelum penghentian hak pensiun tersebut olehTergugat, Tergugat wajib memanggil Penggugat sehubungan denganadanya penghentian ini, ataupun setidaktidaknya adanya peringatanyang ditujukan kepada diri Penggugat, sebagaimana yang diisyaratkanoleh peraturan perundangundangan yang berlaku, sebab penghentianuang pensiun ini menurut hemat Penggugat adalah suatu derita yangsangat berat dan telah melanggar Hak Azasi Manusia (HAM), sepertikata pepatah habis manis sepah
113 — 86 — Berkekuatan Hukum Tetap
Namun hal tersebut tidak dilaksanakan olehTergugat dan Tergugat II;Bahwa karena tindakan Para Tergugat telah menunjukkan itikad yangkurang baik habis manis sepah dibuang yang dikategorikan sebagaiperlakuan yang tidak manusiawi, karena Para Tergugat tidak pernah samasekali mau menghargai jerin payah dan kucuran keringat Para Penggugatsebagaimana seorang pekerja/buruh yang mempunyai harkat danmartabat yang harus diganti;Bahwa oleh karena status Penggugat dan Penggugat Il sebagaipekerja/Buruh mempunyai
17 — 0
pemberitahuan kepada Termohon, apakah perbuatan Pemohon bisadikatakan sebagai suami yang bertanggung jawab, yang notabene tugaskewajiban sebagai suami adalah :Memimpin dan membimbing keluarga lahir batinMelindungi istri dan anak anak;Memberikan nafkah lahir dan batina9 5 Membantu tugas istri dalam mengatur urusan rumah tangga;Sehingga dalah berumah tangga, Pemohon tidak melaksanakan danmengabaikan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga, dianggapnyapernikahan hanya sebagai coba coba, habis manis sepah
63 — 7
Saya tidak pernah menjelekan Istri apalagi moro sepah kulo.Semua terlihat menjadi jelek karna Istri tidak pernah mau diajakkembali lagi membina rumah tangga yang sakinah mawadah danwarohmah. Otomatis semua aib atau kejelekan akan terlihatdihadapan tetangga maupun masyarakat selama saya dan Istritidak mau bersama lagi menjalin keluarga sakinah;. Bagaimana saya mau tanggung jawab kalau istri meninggalkansuami. Tidak pernah mau diajak menjadi satu lagi;.
102 — 20
Disini tampak bahwa Penggugat selaku istri sSudahmencampakkan dan tidak lagi mau mengurusi Ssuami (Tergugat) yangdalam peribahasa adalah habis manis sepah dibuang.Mengingat tujuan perkawinan sebagaimana diamanatkan dalam UndangUndang Pokok Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 dimana perkawinanadalah sebuah ikatan lahir batin, maka dalin posita gugatan yangdemikian tidak dapat dijadikan alasan perceraian, sehingga menuruthukum gugatan Penggugat harus ditolak.Bahwa satu dan lain hal, sekalipun Penggugat sudah
8 — 0
Majelis Hakim Yang Mulia, Perceraian ini sangat menyakitkan pihakPenggugat Rekonvensi, karena Penggugat Rekonvensi sepertidipermalukan oleh Tergugat Rekonvensi , dan dianggap mainan jalinanPerkawinan ini, dalam hal ini Tergugat Rekonvensi telah berlaku Dzholimpada Penggugat Rekonvensi dengan sikapmya yang sesuai pepatahHabis Manis sepah dibuang, oleh karenanya dengan mendasarkanpada pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam di Indonesia makaPenggugat Rekonvensi mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia
24 — 1
Majelis Hakim Yang Mulia, Penceraian ini sangatmenyakitkan pihak Penggugat Rekonpensi, karena sebagaiwanita yang lemah ternyata Tergugat Rekonvensi telah berlakuDzholim pada Penggugat Rekonvensi dengan sikapnya denganpepatah Habis Manis Sepah Dibuang selama 37 tahunmengaruhi bahtera rumah tangga, oleh karenanya denganmendasarkan pada Pasal 149 huruf a Kompilasi Hukum Islam diIndonesia maka Penggugat Rekovensi mohon kepada MajelisHakim Yang Mulia untuk menghukum Tergugat Rekonvensimembanyar Mutah
35 — 10
Kol.Sugiono No.239 Rt.001/023, KelurahanKadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dengan kata lain,secara halus Tergugat dalam rekonpensi/Penggugat dalam konpensimengusir Penggugat dalam rekonpensi tanpa memberikan solusiharus tinggal dimana, ibarat pepatah, habis manis sepah dibuang,tidak menghormati harkat dan martabat manusia, apalagiPenggugat dalam rekonpensi sebagai wanita yang membutuhkanpendampingan dari seorang suami;4.
19 — 11
HidupTergugat masuk lingkaran Pepatah; habis manis sepah dibuang ares tidak bergunalagi/tidak berguna atau tidak disukai lagi.5. Bahwa Poin 6, Penggugat menyatakan sudah pernah diupayakan Damai, pernyataan iniSangat memalukan dan memilukan, tokoh masyarakat mana, dan keluarga yang manamelakukan upaya damai anatara Pengggugat dan Tergugat, dan dimana tempatnya. danSiapatokoh masyarakat atau keluarga yang mendamaiakannya. Penggugat dan Tergugattidak pernah diupayakan Damai oleh siapapun.
10 — 1
Berumah tangga dengan Tergugat selama 16 tahun, saya merasa dikhianatidan habis manis sepah dibuang.
24 — 16
Bahwa dengan kondisi sakit, Termohon tetap berupaya untuk dapatmenjalankan kewajibannya sebagai seorang isteri maupun ibu dari anakanak hasil perkawinan antara Pemohon dan Termohon, namun bagaikanpepatah Habis Manis Sepah Dibuang, inilan yang dialami Termohon,saat Termohon menderita penyakit jiwa, Pemohon sebagai suamiHal. 5 dari 30 Hal. Putusan No.97/Pdt.G/2020/PA.
Terbanding/Penggugat : Hendri Siagian SPd
51 — 23
Bahwa Tergugat Rekonvensi adalah merupakan tipe lakilaki yang habismanis sepah dibuang. Bahwa ketika Penggugat Rekonvensi danTergugat Rekonvensi masih dalam tahap pacaran, PenggugatRekonvensi telah membelikan sepeda motor kepada TergugatRekonvensi agar Tergugat Rekonvensi mempunyai kendaraan untukberangkat kerja. Penggugat Intervensi melakukan hal tersebut karenaHalaman 6 dari 26 Putusan Nomor 223/Pdt/2020/PT MDNmerasa bahwa Tergugat Rekonvensi akan menjadi Suami yang terbaikbaginya.
9 — 0
Oleh karena itu, sayamemperjuangkan hak saya sebagaimana mestinya;Selain itu, saya merasa habis manis sepah dibuang. Tiga belas tahun yanglalu saya menerima suami saya apa adanya, dengan pendapatan yangtidak seberapa dari honor guru SD.
18 — 10
Bahwa Tergugat tidak benar, jika Penggugat membawabawa fakta justru sebaliknya seperti yang telahTergugat sampaikan dalam jawabannya bahwa Tergugat telah dicampakkan begitu saja oleh Penggugat ,ibarat pepatah kata habis manis sepah dibuang, ketika Penggugat sudah sebatangkara dan tinggal dinegeriorang yang memang sudah sangat dicintai oleh Tergugat justru Penggugat tega pergi meniggalkan begitusaja, dan bahkan juga tengah berjuang memiliki kewarganegaraan Indonesia yang resmiDALAM REKONPENSI :1.