kemudian terdakwa bersamasama denganIWAN memakai sabu sambil menunggu pesanan sabu yang terdakwa pesandari IWAN, kemudian sekira pukul 10.00 WIB sabu yang di pesan oleh terdakwaHalaman 3 dari 32 Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2020/PN KIkdatang yaitu sebanyak 1 (satu) paket plastik klip kecil seharga Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah), setelah itu sabu tersebut terdakwa simpan di dalam taslalu terdakwa kembali pulang ke Kapuas, sekira pukul 11.30 Wib terdakwasampai di Kapuas kemudian terdakwa mendapat WhastApp

Saksi mengetahui kejadian tersebut berawal dari statusHistory WhastApp (WA) temannya yang memposting foto korbanpembunuhan.Bahwa benar pada hari Minggu tanggal, 12 Mei 2019 Saksi adamenggunakan Motor Yamaha VIXION warna abuabu BN 2856 VN milikTerdakwa yang saat itu motor berada di rumah, Saksi pakai tanpa pinjam daripemiliknya dari pagi Sampai pukul 16.00 wib.

Tidak benar hp, WhastApp dan Facebook Tergugat diblokir,sampai sekarang pun Penggugat tidak di beritahu tentang kelahirananaknya;Tidak benar;Tinggal di Kabupaten Bengkulu Selatan bukan keputusan Penggugatkarena Tergugat tidak mau diajak kerumah orang tua Penggugat(bersilahturahmi) maka ibu dan Tergugat memutuskan mengambil rumah diKabupaten Bengkulu Selatan, Penggugat diberitahu saat Penggugatsedang bermalam dirumah orang tua tibatiba Tergugat WhatsApp Pagibaliak akap kita pindah gumah* rencana sebelumnya

;IdadKetiga, pada sekitar akhir bulan oktober 2016 terdakwa dihubungioleh ASEP alis ASEP KARPET alias ABU DAFA melalui Whastapp yangmemberitahukan kepada terdakwa bahwa ASEP alias ABU DAFA bersamadengan ikhwan asal Ciwedey akan mengadakan naik gunung dengantujuan melakukan latihan fisik yang akan diadakan di Gunung Padang,Bandung. namun untuk waktu pelaksanaannya ASEP alias ABU DAFFAtidak memberitahukan kepada terdakwa, ASEP Hanya berpesan kepadaterdakwa, bahwa nanti akan dihubungi kembali untuk

sdri.LIRAmeminta DP kemudian saya memberi nya DP sebesar Rp.100.000; dengancara Terdakwa transfer melalui akun rekening bank atas nama Terdakwasendiri Kemudian setelah sdri.LIRA menerima DP yang Terdakwa kirim iatidak mau untuk mengirimkan foto lagi kKemudian Terdakwa meminta kembaliuang Terdakwa yang sudah Terdakwa transfer sebesar Rp.100.000;tersebut melalui akun palsu whatsapp Terdakwa namun sdri.LIRA tidakmengembalikan uang tersebut setelah itu Terdakwa menghubungi sdri.LIRAdengan menggunakan akun whastapp

Bahwa Terdakwa mulai menjalinkomunikasi pada tahun 2020, saat itu Saksi2 yangmemulai komunikasi melalui media sosial FacebookMessenger kemudian berlanjut menggunakanmedia sosial WhastApp.8.

Komarudin, Map. langsung kePanggilan Kedua yang disampaikan oleh Tim Pemeriksa SaudariKomaria melalui media sosial WhastApp milik Saudari Komariakepada Penggugat pada tanggal 22 Oktober 2019, pemanggilantersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Pasal 23 ayat(1), ayat (2) dan ayat (3), Peraturan Kepala Badan KepegawaianNegara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang DisiplinPegawai

Penggugat dipanggil oleh Kepala Badan Kepegawaian DaerahPropinsi Banten dengan Surat Panggilan Kedua Nomor: 800/13636BKD/2019. tanggal 18 Oktober 2019 yang ditanda tangan oleh Dr.Komarudin, Map. langsung ke Panggilan Kedua yang disampaikan olehTim Pemeriksa Saudari Komaria melalui media sosial WhastApp milikSaudari Komaria kepada Penggugat pada tanggal 22 Oktober 2019,Halaman 8 dari 86.

Pakpahanmelalui media Whastapp, selanjutnya diberi tanda T24;25.

merupakan fotokopi dari akta autentik bukti tersebut berhubunganlangsung dengan perkara ini dimana isinya menjelaskan mengenai Penggugatbertempat tinggal di Kota Payakumbuh, oleh karenanya Majelis Hakim menilaibukti P.2 tersebut telah memenuhi syarat materil serta mempunyai kekuatanpembuktian yang sempurna dan mengikat dan Penggugat berhak mengajukanperkara di Pengadilan Agama Payakumbuh;Menimbang, bahwa bukti P.3 berupa Print out screen shoot WhatsApp(WA) foto Penggugat tanpa busana yang ditutup dan WhastApp

PAUL dalam bidang pengelolaan media informasi elektronik yangdimiliki oleh pihak perusahaan.Bahwa Akun Facebook dan WhastApp Group (PT Taekwang IndustrialIndonesiaSubang / +6289655359857) sebagaimana tercantum dalam DaftarBarang Bukti bukan milik TKII Subang.Bahwa TKII Subang tidak pernah meminta bantuan dan/atau tidakmemerintahkan dan/atau tidak mengizinkan seseorang dan/atau suatu pihakuntuk membuat dan/atau menggunakan nama dan logo TKII Subang dalampembuatan Akun Facebook dan WhatsApp Group.Bahwa

Selain itu Anaksering datang main ke lorong rumah Anak Saksi; Bahwa hubungan antara Anak Korban dengan Anak adalah pacaran; Bahwa mereka berpacaran sejak tanggal 2 Januari 2021; Bahwa Anak Korban pernah mengatakan kepada Anak Saksi melaui chatdi WhastApp jika Anak Korban ingin hamil supaya dapat menikah denganAnak sekitar bulan Januari karena Anak Korban menyayangi Anak; Bahwa Anak Saksi mengetahui Anak telah melakukan persetubuhandengan Anak Korban; Bahwa Anak Saksi mengetahui hal tersebut dari

Bahwa uang yang di transferkan kepada Terdakwa, Terdakwa gunakanuntuk membayarkan orang yang telah membeli lelang arisan denganTerdakwa dan uang itulah Terdakwa gunakan untuk membayarkan lelangarisan tersebut dan juga disaat sudah akan cair Terdakwa menawarkankembali lelang arisan dengan menjanjikan keuntungan yang lebih daripertama;Halaman 19 dari 43 Putusan Nomor 23/Pid.B/2021/PN Ran Bahwa awalnya Terdakwa membuat status Whastapp yang isinya Get10 lelang 8 juta setelah itu Terdakwa mengirimkan

Ditemukan data kontak akun whastapp dengan nama Babeh FPImenqgunakan nomor 089506237898, kemudian dilakukan screencapture menggunakan ufed cellebrite, tampilan sebagai berikut: hy, a wm Cd. Ditemukan komunikasi chat pada group WhatsappPRABOWOSANDI CARIUTJSARI kemudian dilakukan screencapture menggunakan ufed cellebrite, tampilan sebagai berikut:' es < PRABOWOSANDICARIUT.. Peer a eS Dee ek aed Dre La eee ee 41 peserta Q By +628558547:013E Anda a= S +62 85691240022Syukurjeung bagla..

Bahwa pada tanggal 21 Desember 2019, kedua orang tuaTermohon datang ke Cirebon yang intinya mau mengembalikanTermohon kepada Pemohon dan melakukan mediasi ataspertengkaran via Whastapp Messanger;10.

kepada Syarifsedangan lagi dua orang yang saksi lupa namanya mengirimkan fotoKTP langsung ke Syarif dan yang lagi 13 (tiga belas) orang semua KTPnya masih dibawa oleh Bos Kapal Muda Pratama atas nama Hasan yangberalamat di Bali namun saksi tidak tahu tempat tinggalnya;Bahwa yang dikatakan oleh Syarif pada saat menyuruh saksi untukmengumpulkan foto KTP ABK Kapal Muda Pratama adalah Jumadilkumpulkan semua KTP temanteman supaya tidak vaksin, pakai calointinya, kasi tau semua ABK, dikirimkan lewat Whastapp

Saksi8 dan Saksi7memonitor posisi unsurunsur KRI yang berada diwilayah barat melalui Radio HF yang ada di KRIPRA726, selanjutnya Saksi8 dan Saksi7merekot posisi unsur tersebut kemudian difotomenggunakan HP yang selanjuinya dikirimkankepada Saksi3 melalui WhastApp dengan rinciansebagai berikut:1) Dari KIk Sukristanto (Saksi7):a) Pada tanggal 17 November 2018, padasaat KRI PRA726 dan melaksanakantugas operasi BKO GuskamlaKoarmada wilayah barat danbersandar di Dermaga LantamalBelawan Saksi3 menghubungi

pada tanggal 15/10/2019 pukul 22:07:33 sampai dengan pukul22:07:52;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas Majelis Hakim berpendapat bahwaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikantersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah melakukan suatuperbuatan membuat dapat diaksesnya Dokumen Elektronik yaitu informasielektronik yang berupa foto yang dikirimkan dalam jaringan melalui aplikasiWhatsapp dari nomor Whatsapp milik Terdakwa kepada nomor Whastapp

Akhyar melalui aplikasi whastapp dan isi percakapan di whasapp tersebutpada intinya Saksi ingin membeli mata uang palsu tersebut dan Terdakwa II atauSdr.

Bahwa pada hari dan tanggal sudah tidak dapatdiingat lagi dalam bulan September 2017 sekira pukul04.30 Wib Terdakwa mengirim video berdurasi lebih darisatu menit ke WhastApp Grup bernama Artalibas lettingTamtama 2015 yang berdinas Pusdikzi dengan katakata"ini kelakuan lettingleting kita".

SONDANG untuk pembelianbarang / produk alat bantu dengar yang saksi beli tersebut, namun padabulan 15 Mei 2019 ada yang menelpon kepada saksi dari pihak kantorpusat PT Alat Bantu Dengar Indonesia yang melakukan konfirmasikepada saksi apakah benar saksi telah memebli barang / produk alatbantu dengar yang pembayarannya dengan cara transfer ke rekeningpribadi TERDAKWA SONDANG TIURMA, yang selanjutnya meminta buktitransfer yang saksi lakukan di kirim Via Whastapp, sehingga pada saat itusaksi baru mengetahui