ARTHA N Bin ALEXANDER EKO ADI NUGROHO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah guna narkotika golongan I bagi diri sendiri, sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;

Hasil Pemeriksaan Medis oleh dr Nyoman Hanati, SpKJ (K) KonsultanPsikiatri Adiksi tanggal 13 Januari 2020 dengan hasil :Halaman 10 dari 25 Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2020/PN Sgr Bahwa pemeriksaan Medis tersebut dilakukan berupa Wawancara,Observasi dan Konseling; Bahwa hasil dari Wawancara dan Observasi tersebut bahwaTerdakwa sudah beberapa kali datang dan konsultasi yang diantaristrinya yaitu masalah kesehatan mental, dimana dia mengeluh sulittidur dan perasaannya selalu tidak enak; Bahwa dari wawancara

Alat bukti suratdikeluarkan secara sah oleh pejabat yang berwenang dan telah dibacakanHalaman 14 dari 25 Putusan Nomor 35/Pid.Sus/2020/PN Sgrmaupun diperlinatkan di depan dipersidangan dan telah di benarkan olehTerdakwa dan para saksi sehingga merupakan alat bukti surat; Hasil Pemeriksaan Medis oleh dr Nyoman Hanati, SpKJ (K) KonsultanPsikiatri Adiksi tanggal 13 Januari 2020;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa

Pelatihan Kegawatdaruratan Adiksi dan Pembuatan VeR yangdilaksanakan oleh BNN dan KEMENKES di Jakarta tahun 2016;b. Pelatinan Terapi dan Rehabilitasi Narkoba Rawat Jalan yangdilaksanakan oleh BNN dan KEMENKES di Medan tahun 2016;c. Cognitif Behaviour Therapy dilaksanakan oleh CBI di Jakarta tahun2016;d. Motivational Interviewing dilaksanakan oleh MI di Medan;e. Pelatihan Assessment and Treatment Planner dilaksanakan olehBNN dan KEMENKES di Jakarta tahun 2015;f.

Ada psikiater/psikolog adiksi, dokter dan perawat;Panti rehabilitasi Yayasan Kasih Anugerah bukan merupakan pantibinaan BNN karena yayasan tersebut tidak sesuai dengan standarBNN yaitu tidak ada konselor adiksi, psikiater/psikolog adiksi, dokterdan perawat dan yayasan tersebut tidak termasuk kedalam ketigaHalaman 46 dari 72 Putusan Nomor. 76/ Pid.B /2017/PN.

Bnj.Bahwa latar belakang Pekerja Sosial (PEKSOS) yang ditugaskan diYayasan Kasih Anugerah adalah sarjana (S1) dan tamatan dibidang sosialdan diantaranya ada yang berlatarbelakang psikologi;Bahwa terdakwa I. sebagai konselor adiksi dengan uraian tugas yaitumengkonseling para pasien dan terdakwa I. mengkoseling para pasien diaula, karena Yayasan Kasih Anugerah tidak memiliki ruang khususkonseling ;Bahwa terdakwa I. tidak mempunyai keahlian khusus sebagaikonselor dan belum pernah ikut pelatihan konselor

Bin SUPARTHA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;

WAWAN pada tanggal 19 November 2013sekira pukul 09.00 Wita bertempat di Kantor Dit Reserse Narkoba Polda Bali;Bahwa ahli merupakan Ketua Tim Adiksi SMF psikiatri FK Unud/ RSUP SanglahDenpasar;Bahwa saksi melakukan perawatan kepada terdakwa sebanyak (satu) kali pada tanggal19 November 2013, adapun perawatan medis yang diberikan ahli adalah konseling adiksidan psikotherapi;Bahwa dari hasil pemeriksaan dari ahli mengatakan terdakwa mengalami gangguanpenyalahgunaan obat Napzajenis kanabis (Ganja); Bahwa

Wayan Westa SpKJ(K) Bahwaberdasarkan pemeriksaan medis dan psikiatri tim seksi adiksi /asessment tanggal 29 Oktober 2014 dengan metode wawancaradan observasi, pemeriksaan psikometri, laboratorium: urinedidapatkan hasil dari pemeriksaaan tersebut yang bersangkutanpada saat ini menderita ketergantung Napza jenis Amphetamin(sabhu) disarankan karena ketergantungannya perlu di rehapsecara intensif ;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas dapat dikatakan bahwaNarkotika golongan hanya dapat dipergunakan

Nyoman Hanati, SpKJ (K), Ketua Tim Adiksi RSUP Sanglah Denpasar,Agama Hindu, Lahir di Singaraja tanggal 13 September 1946.

Saksi menerangkandipersidangan antara lain sebagai berikut : Bahwa benar saksi sebagai dokter Ahli penyakit jiwa ( psikiater ) konsultanAdiksi .e Bahwa jabatan saksi selaku ketua Divisi Adiksi ( ketergantungan obat / zat ) diRSUP Sanglah Denpasar.e Bahwa benar saksi mengetahui Tim kami pernah melakukan pemeriksaan/konseling terhadap terdakwa II Mohamad Badri setelah dilakukan penangkapanyaitu pada tanggal 28 Desember 2012 bertempat di Lapas Denpasar.e Bahwa pemeriksaan terhadap terdakwa IT Mohamad

Satu bulan terakhir 2 x minumum,Amphetamina tahun 2015216 satu. bulan terakhir pakai 2X,Halusionogen (Inex) satu bulan terakhir 2 x pakai, Fakta Medis : jenis zatPutusan Nomor 86/Pid.Sus/2017/PN Kot halaman 8 dari 28 halamanutama yang disalahgunakan adalah sabu, terdakwa telah memenuhikriteria adiksi (pecandu) terhadap sabu, karena telah didapatkantoleransi, gejala withrauw, sigesti/craving dan Hendaya terhadap fungsisosial dan pekerjaan.

Satu bulan terakhir 2 x minumum,Amphetamina tahun 2015216 satu bulan terakhir pakai 2 x,Halusionogen (Inex) satu bulan terakhir 2 x pakai, Fakta Medis : jenis zatutama yang disalahgunakan adalah sabu, terdakwa telah memenuhiPutusan Nomor 86/Pid.Sus/2017/PN Kot halaman 10 dari 28 halamankriteria adiksi (pecandu) terhadap sabu, karena telah didapatkantoleransi, gejala withrauw, sigesti/craving dan Hendaya terhadap fungsisosial dan pekerjaan.

/PNKngsekarang Ahli ditempatkan dan bekerja di Kepala UPTDPuskesmas Luragung Kabupaten Kuningan;e Keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakatyang mencakup kesehatan masyarakat serta Kesehatan khususyang mencakup dampak dari penyalahgunaan narkotika;e Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yangberasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupunyang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan,pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan;

obat berupaperasaan lelah yang berlebinan, perasan depresi, rasa lapar yangmeningkat, cemas, panik, mudah tersinggung dan cepat marahserta keinginan tidur yang lama tapi tidak bisa pulas karena seringterganggu dengan mimpimimpi buruk;e Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalampelayanan kesehatan atau dalam penanganan medis karena efeksamping dan dampak negatifnya jauh lebin berbahaya daridampak positifnya bagi tubuh manusia, selain itu juga karenadapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi

Nyoman Hanati, SpKJ (K), dipersidangan dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi sebagai dokter Ahli Penyakit Jiwa (Psikiater) konsultanAdiksi;Bahwa saya menamatkan kuliah Kedokteran Tahun 1976 diUniversitas Udayana Denpasar, kemudian saya tamat psikiater tahun1990 dari Universitas Erlangga di Surabaya selanjutnya PendidikanConsultan Adiksi tahun 2005 di yakarta;Bahwa sebelumnya saya tidak kenal dengan terdakwa, sayamengenal terdakwa dan tahu identitas terdakwa saat saya

pemeriksaan psikiatrik dankonseling terhadap terdakwa David, Rizal Fauzi dan Ketut Slamet.Bahwa mereka ini adalah contoh orang muda pertengahan yangsedang kecanduan sabu / narkotika.Bahwa saksi memeriksa mereka secara berbarengan.BAhwa dari hasil pemriksaan kami didapatkan bahwa terdakwa DavidHarvey mengalami ketergantungan NAPZA jenis Amphetamin (sabusabu) dan mengalami gangguan mental sedang berat dan beradapada level 34.Bahwa saat pemeriksaan saya berikan penanganan medis berupakonseling dasar tentang Adiksi

200202 207257e Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yang sedang giatgiatnya memberantas penyalahgunaan obat terlarang ;HALHAL YANGMERINGANKAN 29202 2 2002 on nnn n nn nnnee Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan dan mengaku terus terang ;e Terdakwa menyesali perbuatannya dan belum pernah dihukum ;e Terdakwa adalah seorang pecandu yang mengalami ketergantungan terhadap narkotikadan telah berusaha untuk sembuh dengan cara menjalani rehabilitasi dengan diagnosesebagai seorang adiksi

Muhammad Guntur Lakoro dengan kesimpulan positifmethamphetamine dan ditemukan adanya tandatanda pemakaiannarkoba;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pembahasan kasus (case conference)terhadap Muhammad Guntur Lakoro oleh tim Assesmen terpadu padaBNNP Gorontalo disimpulkan bahwa terperiksa Mohammad GunturLakoro dikategorikan pengguna narkotika tipe A pengguna narkotikasituasional dengan tingkat adiksi ringan.Perbuatan Terdakwa MOHAMAD GUNTUR LAKORO aliasAKBAR, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Bahwa oleh karena niat dari pada Terdakwa untuk membeli, menerima,menyimpan dan membawa barang Narkotika tersebut untuk dirinya sendirisebagai akibat dari pengaruh zat adiksi yang sudah pernah dikonsumsisebelumnya, maka Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika yang telah didakwakan kepada Terdakwatidaklah tepat, begitu pun Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika tidaklah tepat diterapkan (vide PutusanMARI No. 1071 K/Pid.Sus/2012), yang

Oleh karenaitu, meskipun penyalahguna kedapatan memiliki, menyimpan, menguasai,membeli, menerima, dan membawa dalam rangka untuk menggunakannarkotika untuk dirinya sendiri maka tindak pidana yang dikenakanharuslah Pasal 127 5Bahwa oleh karena niat dari pada Terdakwa untuk membeli, menerima danmembawa, menguasai barang Narkotika tersebut untuk dirinya sendirisebagai akibat dari pengaruh zat adiksi yang sudah pernah dikonsumsisebelumnya, maka Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 35Tahun 2009 tentang

Arthur Souripet selaku assessor adiksi BNNPMaluku (Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat), dan hasil daripemeriksaan tersebut disimpulkan bahwa Terdakwa berada pada tingkatkeparahan berat yang tentunya merupakan seorang pecandu berat, olehkarena itu memenuhi syarat untuk direhabilitasi medis dan sosial;Menimbang, bahwa berdasarakan fakta hukum tersebut di atas, Terdakwatelah terbukti tanoa hak dan melawan hukum menggunakan narkotika bagi diri sendin;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti

Bahwa penanganan pemulihan adiksi akibatHal. 14 dari 13 hal. Put. No. 179PK/Pid.Sus/2010ketergantungan shabu shabu, tidak akanPemohon/Terpidana dapatkan di LembagaPemasyarakatan/Lapas. Sanksi hukuman yang akan kamijalani di Lapas mungkin tidak sepenuhnya menimbulkanefek jera, karena kamampuan berpikir kami telahdipengaruhi oleh efek shabu shabu tersebut.

sesuai ketentuan yangberlaku sehingga obat yang diedarkan memenuhi standar keamanan, manfaat dan mutu bagimasyarakat;Menimbang, bahwa Trihexyphenidyl (THD) merupakan obat keras yang memiliki efeksamping sukar tidur, gangguan mental, gangguan daya ingat, gelisah/bingung, halusinasi, mulutkering, penglihatan kabur, pusing, gangguan lambung dan usus, agitasi, konstfasi, takikardi, dilatasiginjal dan retensi urin serta dapat mengakibatkan toleransi (peningkatan dosis pemakaian), habituasi(kebiasaan), adiksi

diperiksa untuk didengar keahliannya sehubungan dengan adanya tindak pidanapenyalahgunaan narkotika jenis ganja yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa keahlian ahli adalah dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat serta kesehatankhusus yang mencakup dampak dari penyalahgunaan Narkotika; Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang bisa berasal dari tanamanatau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi

Sus/2015/Pn.Kngatau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan; Bahwa yang berhak mengadakan, menyimpan serta menggunakan Narkotika adalah dokter atau tenaga medis dengan ketentuan tertentu;Bahwa Narkotika digolongkan menjadi 3 (tiga) bagian yakni dari alam, semi sintetik, dan sintetik; Bahwa benar di dalam narkotika jenis sabusabu terdapat kandungan zat berupametamfetamina yang merupakan turunan

tersebut diatas;Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat berwenang dalam hal menggunakanNarkotika Golongan jenis Shabushabu dan ganja; Bahwa benar terdakwa pernah dihukum karena melakukan pencurian dengan kekerasan dandijatuhi hukuman selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang bisa berasal dari tanamanatau tumbuhan baik yang sintetik maupun yang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi

berisiko, adapeningkatan dosis obat yang dikonsumsi untuk mendapatkan efek yang sama darisebelumnya dan ada gejala putus obat bila tidak mengkonsumsi obat tersebut,sehingga akan mengalami gangguan baik fisik maupun psikis atau mental; Bahwa yang dimaksud gangguan mental sedang yang dialami terdakwa adalahgangguan mental seperti cemas, selalu gugup dan depresi, merasa putus asa danBahwa ahli melakukan pemeriksaan yaitu. wawancara, pemeriksaan fisik,pemeriksaan penunjang, konseling dasar tentang adiksi

SETIAWAN Alias BEJO Bin SUPARTHA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;

MARIA GORETI NOVITA DEWI AGUNGRIANTI, dibacakan di depan persidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa, yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yang bisa berasal daritanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapat merubah kesadaran,perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan; Bahwa, yang berhak mengadakan, menyimpan serta menggunakan Narkotika adalahdokter atau tenaga medis dengan ketentuan tertentu; Bahwa, penggolongan Narkotika dibagi

tegang, tekanan darah naik,gangguan penyakit jantung yang ditandai dengan detak jantung menjadi cepat tidakteratur, kurang gizi, rentan ternadap penyakit infeksi psykosis/ gangguan kejiwaan,kerusakan otak yang ditandai dengan kehilangan memori dan timbulnya penyakitParkinson; Bahwa jenis ganja tidak digunakan untuk pelayanan kesehatan atau dalam penanganmedis karena efek samping dan dampak negatif jauh lebih berbahaya dari padapositifnya bagi manusia, karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi