polair sudah menghentikan kapalnya.Bahwa pada saat terdakwa sedang membuang jaringnya denganmengunakan alat pemberat kedasar laut tim dari Polair melihat kapal terdakwadan dua kapal lainnya milik Jumaing dan Kahar sedang membuang jarringkedasar laut degan menggunakan alat pemberat sehingga tim dari polairmendatangi kapal tersebut lalu kemudian menyuruh terdakwa menarik jarringnaik ke dasar laut beserta alat pemberatnya setelah jarring sudah dinaikkan kekapal maka terdakwa mengeluarkan ikan hasil tangkapannya

motor milik Terdakwa yang ia gunakan untukmenangkap ikan bersama Anak Buah Kapalnya ;Bahwa jaring cantrang yang digunakan pada saat itu merupakan milikTerdakwa, yang ia beli di Potere dengan harga Rp.5.000.000,00 (limajuta rupiah) ;Bahwa barang bukti berupa jaring cantrang yang diajukan di persidanganmerupakan jaring cantrang milik Terdakwa, yang ia gunakan untukmenangkap ikan pada saat kejadian ;Bahwa pada saat itu Terdakwa sudah menggunakan jaring cantrangtersebut untuk menangkap ikan, dan hasil tangkapannya

pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi dihadirkan ke persidangan sehubungan dengan peristiwapenangkapan ikan menggunakan bom yang dilakukan oleh Para Terdakwa; Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 24 Agustus2020 sekitar pukul 10.00 WITA di perairan Tongkorok, Kecamatan BokanKepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah; Bahwa saksi merupakan pemilik kapal KMN Winda yang mengenalTerdakwa Saharudin bin Saping sebagai pengebom ikan dan telah membeliikan hasil tangkapannya

;HalHal yang meringankan :Halaman 29 dari 32 halaman Putusan Nomor: 311/Pid.B/2013/PN.Sbg.e Terdakwa belum pernah dihukum;e Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya;e Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;e Terdakwa belum sempat menikmati hasil tangkapannya ;e Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang memberatkan dan meringankansebagaimana sebagaimana tersebut di atas kiranya hukuman yang akan dijatuhkankepada

memberatkan : e Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah dalam halpemberantasan aksi Illegal Fishing ;e Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut akan membahayakan dan merusakekosistem laut dan terumbu karang tempat berlindung bagi biota laut ;HalHal yang meringankan :e Terdakwa belum pernah dihukum ;Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya ;Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;Terdakwa belum sempat menikmati hasil tangkapannya

;HalHal yang meringankan :e Terdakwa belum pernah dihukum;e Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya;e Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;e Terdakwa belum sempat menikmati hasil tangkapannya ; Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang memberatkan dan meringankansebagaimana sebagaimana tersebut di atas kiranya hukuman yang akan dijatuhkankepada terdakwa sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar

pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi dihadirkan ke persidangan sehubungan dengan peristiwapenangkapan ikan menggunakan bom yang dilakukan oleh Para Terdakwa; Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 24 Agustus2020 sekitar pukul 10.00 WITA di perairan Tongkorok, Kecamatan BokanKepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah; Bahwa saksi merupakan pemilik kapal KMN Winda yang mengenalTerdakwa Saharudin bin Saping sebagai pengebom ikan dan telah membeliikan hasil tangkapannya

;HalHal yang meringankan :e Terdakwa belum pernah dihukum;e Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya;e Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;e Terdakwa belum sempat menikmati hasil tangkapannya ;e Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yang memberatkan dan meringankansebagaimana sebagaimana tersebut di atas kiranya hukuman yang akan dijatuhkankepada terdakwa sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar

dilarangmemiliki.menguasai.membawa dan/atau menggunakan alat penangkapandan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganngu dan merusakkeberlanjutan sumber daya ikan di Kapal penangkap ikan di Wilayah pengelolaanperikanan Negera Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 Ayat(1) UU RI No.45 tahun 2009 tentang perikanan , yang dilakukan oleh terdakwadengan cara antara lain sebagai berikut:Bahwa berawal ketikai Hamzah mengajak terdakwa dan Kahar untukacara bakarbakar ikan dan apabilah ada sisah ikan tangkapannya

Tanah Merah Kabupaten IndragiriHilir Provinsi Riau;Bahwa benar cara kerja alat tangkap jaring trawl yaitu: jaring trawl berukuranmata jaring 1 (satu) inci dan papan pemberat dilemparkan ke laut lalumengencangkan tali gandeng sepanjang 100 (seratus) meter, selanjutnyajaring trawl ditarik selama 4 (empat) jam kemudian jaring trawl di angkatkeatas kapal untuk mengambil ikan/udang hasil tangkapannya;Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 17 Juli 2016 sekira pukul 08.00 WibKM.

Pidie Jaya dan menjual hasil tangkapannya kePasar Desa Deah Pangwa Kec. Trienggadeng Kab. PidieJaya.Bahwa pada tanggal 17 Desember 2020 Saksi2 tanpameminta ijin pada Terdakwa berangkat ke Banda Acehuntuk membeli kapal penangkap ikan, lalu pada saatakan membawa kapal ikan tersebut ke Kab.

memberatkan : e Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah dalam halpemberantasan aksi Illegal Fishing ;e Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut akan membahayakan dan merusakekosistem laut dan terumbu karang tempat berlindung bagi biota laut ;HalHal yang meringankan :e Terdakwa belum pernah dihukum ;Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya ;Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;Terdakwa belum sempat menikmati hasil tangkapannya

dirakit atau dirangkai dengan NFO sertadimasukkan ke dalam wadah merupakan rangkaian bom yangdapat dipergunakan untuk menangkap ikan di laut dan dapatmengakibatkan kerusakan ekosistem laut ;Bahwa bom sebagaimana dimaksud dari hasil pemeriksaanPuslabfor tersebut, memenuhi kriteria dari bahan peledaksebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1 ayat (3) UndangUndang Nomor 12/Drt/1951 ;Bahwa Terdakwa juga mengakui ikan sejumlah sekitar 10 kgjenis) campuran yang telah dimusnahkan karena rusak,merupakan hasil tangkapannya

Sanjaya FisherindoHalaman 59 dari 69 Putusan Nomor 6/Pdt.G/2021/PN Pblsesuai dengan bukti pemindahan hasil tangkapan pada dokumen muatan KM.Sanjaya Fisherindo;Menimbang, bahwa bukti yang bertanda P17.A sampai dengan P29.Bberupa Surat Pernyataan dari masingmasing kapal penangkap ikan yangmenitipkan ikan hasil tangkapannya kepada KM. Sanjaya Fisherindo untukdiangkut dari Pelabuhan Dobo ke Pelabuhan Probolinggo, namun ikan hasiltangkapan masingmasing kapal tersebut, yang dititipbkan di KM.

Sanjaya Fisherindoharus memberikan ganti rugi kepada masingmasing kapal yang menitipkan ikanhasil tangkapannya tersebut secara bertahap yaitu 50 (lima puluh) persen,sesuai dengan kesepakatan yang tertulis dalam surat pernyataan masingmasing yang dilampirkan dengan identitas kapal maupun pemilik kapal sertabukti kwitansi penerimaan uang atas 50 (lima puluh) persen ganti rugi yangtelah dibayar oleh KM.

Bahwa menurut peraturan menteri No.2 tahub 2011 ukuran Mesh zizeyang harus dipakaioleh Nelayan adalah 1 Inch; Bahwa setelah SLO keluar 2x24 jam nelayan harus segera berlayar untukmenangkap ikan karena SLO berlaku untuk satu kali berlayar; Bahwa setelah kembali menangkap ikan Ahli melakukan pendataanterhadap hasil tangkapannya saja; Bahwa kriteria nelayan tradisional dengan nelayan moderen adalahnelayan tradisonal tidak membawa kompas sedangkan nelayan modernmenggunakan kompas dan kapal bertonase

Jadi terdakwa masihpunya hutang sebesar Rp.150.000.000, (seratus lima puluh juta rupiah)yang dibayar dengan cara diangsur/dicicil; yang waktunya tidak ditentukan; Saksi menjelaskan bahwa pada saat kapal KM Sumber GT 21No.440/Bb baru dibeli alat tangkapnya berupa Gill Net; tetapi karena alasanhasil tangkapannya hanya sedikit dan Gillnetnya rusak, maka kemudiandiganti dengan alat tangkap Trawl atau jaring Apolo; Saksi menjelaskan bahwa dirinya mengetahui kalau terdakwa, 6(enam) orang ABK dan kapal

untukmembayar biaya perkara yang besarannya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa, makaperlu dipertimbangkan terlebih dahulu halhal yang memberatkan dan yangmeringankan ;Halhal yang Memberatkan :e Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah ; Perbuatan Terdakwa melakukan penangkapan ikan tanpa izin (secara illegal)berpotensi mengurangi potensi sumber daya ikan Indonesia serta merugikannelayan karena berkurang hasil tangkapannya

membayar biaya perkara yang besarannya akandisebutkan dalam amar putusan di bawah ini ;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu halhal yang memberatkan danyang meringankan ;Halhal yang Memberatkan : Terdakwa melanggar Wilayah Pengelolaan Perikanan NegaraRepublik Indonesia ; Perbuatan Terdakwa melakukan penangkapan ikan tanpa izin (secaraillegal) mengurangi potensi sumber daya ikan Indonesia sertamerugikan nelayan karena berkurang hasil tangkapannya

merah hitam (Potongan), 2 (dua) lembar kertastimah rokok, 3 (tiga) buah potongan obat nyamuk bakar, 4 (empat) buahpenutup botol terbuat dari gabus, 2 (dua) buah Gabus ikan, 1 (Satu) buahgulungan benang, sehingga terdakwa kemudian ditangkap dan diamankanbeserta barang buktinya untuk diproses lebih lanjut;Halaman 27 dari 32 Putusan Nomor 150/Pid.Sus/2019/PN PrgMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli bahwa penangkapanikan dengan menggunkan bahan kimia dapat mengakibatkan ikan yangmerupakan hasil tangkapannya

Hakim memandang adil putusan yangakan dijatuhnkan sebagaimana yang tercantum dalam dictum putusan ini;Menimbang, bhawa terhadap pidana denda yang kumulatif denganpidana penjara maka Majelis Hakim akan menentukan besarnya dendaHalaman 31 dari 35Putusan Nomor 7/Pid.Sus.PRK/2018/PN.Bittersebut dalam amar putusan dengan tetap mempertimbangkan keadaandan kemampuan ekonomi dari Terdakwa dimana Terdakwa yang matapencaharian = sehariharinya adalah seorang Nahkoda yangpenghasilannya tergantung dari hasil tangkapannya