Anak I:Bahwa Anak pernah melakukan tindak pidana dan pernah dihukumselama 5 (lima) bulan di LPKA Kota Batam dan pada tanggal 28 Februari2021 Anak mendapatkan program asimilasi rumah; Bahwa Anak masih tergolong anakanak dibawah umur saat melakukantindak pidana, dimana jiwanya masih labil yang dengan mudah cepatgoyah dan serta terpengaruh dalam pergaulan seharihari; Bahwa penyebab utama tindak pidana tersebut karena pergaulan Anakdan ikutikut teman; Bahwa Anak masih berusia muda, sehingga masih bisa

Biayaselurunhnya yang digunakan membantu TERGUGAT keluar dari tahanansebesar Rp. 13.000.000, (Rp. 3.000.000, untuk pesan kamar tahanan,Rp. 10.000.000, uang asimilasi TERGUGAT), uang Rp. 4.000.000,digunakan untuk membeli sepeda motor Suzuki Satria tahun 2014,sementara sisa uangnya disinpan PENGGUGAT.11.

Perlu diketahui Yang MuliaMajelis H.akim bahwa dalam kaukus masyarakat adat sesuai pranata adatdan sejarah peradaban disetiap daerah dalam komunitas masyarakat. adatapapun khususnya Suku Matbat (Sesuai gugatan para penggugat ) tidakmengenal Marga Keret yang berasal dari non pribumi terkecuali ini terjadi oleh.karena adanya asimilasi atau perkawinan silang yang mengakibatkanterjadinya Penyebaran marga/keret dalam sebuah komunitas masyarakat adattertentu sehingga menurut kami pihak tergugatll bahwamarga

sekitar tahun20032004 (Vide bukti P.2), sehingga sebelum dihukum yang bersangkutan sempatmenjadi Bupati Minahasa Utara, dan selama menjabat Penggugat tidak pernahmelakukan tindak Pidana; yang telah di Putus berdasarkan Putusan yangberkekuatan hukum tetap dan setelah menjalani Putusan, secara umum masyarakatMinahasa Utara tidak menolaknya kehadirannya ( Vide bukti P.9 );e bahwa Penggugat tidak pernah melakukan tindak Pidana yang ber ulang (Vide buktiP.9);e bahwa Penggugat telah melaksanakan percobaan asimilasi

merupakan tulang punggung keluarga; Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa selain hal hal diatas Hakim juga berpendapat bahwapenjatuhan pidana bukan bersifat balas dendam, akan tetapi lebih bersifatedukasi, koreksi maupun prevensi bagi Terdakwa maupun orang lain dariadanya suatu perbuatan yang diancam dengan pidana, menjalani pidana didalam lembaga pemasyarakatan bisa menimbulkan stigma (anggapan buruk)bagi seseorang yang dijatuhi hukuman yang dapat menyulitkan melakukanadaptasi maupun asimilasi

Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah yangsedang giatgiatnya memberantas peredaran dan penggunaan narkotika,psikotropika, dan zatzat adiktif (NAPZA) secara ilegal; Terdakwa sudah pernah dihukum sebelumnya, dan Terdakwa sedangmenjalani masa asimilasi sebelum Terdakwa ditangkap;Halhal yang meringankan: Terdakwa mengakui secara terus terang, menyesal dan berjanji tidak akanmengulangi perbuatannya; Terdakwa bersikap sopan selama proses persidangan;Memperhatikan, Pasal 112 Ayat (1)

dengan lakban warna hitam setelahdibuka didalamnya terdapat 1 (Satu) buah plastik kresek warna hitamkemudian disimpan pada 1 (satu) lembar kaos bertuliskan Repsol warnabiru hitam putin yang tergantung didinding kamar, terdakwa dalam halmenjual, menyimpan shabushabu tersebut tidak ada dilengkapi ijin edardari pejabat yang berwenang; Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah pernah dihukum pidana dalamperkara yang sama yaitu menjual narkotika dan dihukum selama 7 tahun,namun pada awal tahun ini mendapatkan asimilasi

jumlah warga binaan (program asimilasi) dan kondisi ini diperparahdengan merebaknya wabah Pandemi Covid19 diselurun daerah di Indonesiatermasuk kota Pariaman atau Sumatera Barat, maka oleh karena itu MajelisHakim berpendapat untuk menjatuhkan putusan berupa pidana bersyarat(percobaan) dan denda kepada Terdakwa sebagaiman dalam Pasal 14a Ayat(1) KUHP yaitu boleh memerintahkan hukuman tidak akan dijalankan kecualikalau dikemudian hari ada Putusan Hakim yang berkekuatan hukum tetapmenyatakan Terdakwa

tidak akan mengulanginya lagi; Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa selain hal hal diatas Majelis Hakim juga berpendapatbahwa penjatuhan pidana bukan bersifat balas dendam, akan tetapi lebih bersifatedukasi, koreksi maupun prevensi bagi Terdakwa maupun orang lain dari adanyasuatu perbuatan yang diancam dengan pidana, menjalani pidana di dalamlembaga pemasyarakatan bisa menimbulkan stigma (anggapan buruk) bagiseseorang yang dijatuhi hukuman yang dapat menyulitkan melakukan adaptasimaupun asimilasi

Rudi menjanjikan kepada Saksi akan memberikanupah sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) jika Narkotika tersebutselesai Saksi antarkan; Bahwa sebelumnya Saksi pernah dihukum karena melakukanpenganiayaan kepada seseorang pada tahun 2019 dan Saksimendapatkan hukuman di Pengadilan Negeri Rokan Hilir selama 1(satu) tahun 8 (delapan) bulan dan dinyatakan bebas pada tahun 2020karena Saksi termasuk tahanan asimilasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang untukmenguasai atau memiliki

membayarbiaya perkara yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan;Menimbang, bahwa selain halhal di atas Majelis Hakim jugaberpendapat bahwa penjatuhan pidana bukan bersifat balas dendam, akantetapi lebih bersifat edukasi, koreksi maupun prevensi bagi Terdakwa maupunorang lain dari adanya suatu perbuatan yang diancam dengan pidana,menjalani pidana di dalam lembaga pemasyarakatan bisa menimbulkanstigma (anggapan buruk) bagi seseorang yang dijatuhi hukuman yang dapatmenyulitkan melakukan adaptasi maupun asimilasi

keterangan dalam BAP;Bahwa Terdakwa diperiksa sehubungan telah mengambil barang milikorang lain dengan kekerasan dan tanpa ijin pemiliknya.Bahwa Terdakwa sebelumnya sudah pernah dihukum dalam perkaratindak pidana pencurian sebanyak 3 kali di Lapas Ambarawa kab.Semarang, pertama pada bulan April tahun 2017 menjalani hukuman 1tahun, kedua bulan April tahun 2018 menjalani hukuman 1,5 tahun,ketiga bulan April tahun 2020 menjalani hukuman 1 tahun, dan barukeluar bulan September 2020 karena mendapat program asimilasi

benar dan tepat dan sesuai dengan kesalahanTerdakwa tersebut;Menimbang, bahwa selain halhal diatas Majelis Hakim jugaberpendapat bahwa penjatuhan pidana bukan bersifat balas dendam, akantetapi lebih bersifat edukasi, koreksi maupun prevensi bagi Terdakwa maupunorang lain dari adanya suatu perbuatan yang diancam dengan pidana, menjalanipidana di dalam lembaga pemasyarakatan bisa menimbulkan stigma (anggapanburuk) bagi seseorang yang dijatuhi hukuman yang dapa menyulitkanmelakukan adaptasi maupun asimilasi

Rudi menjanjikan kepada Saksi akan memberikanupah sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) jika Narkotika tersebutselesai Saksi antarkan; Bahwa sebelumnya Saksi pernah dihukum karena melakukanpenganiayaan kepada seseorang pada tahun 2019 dan Saksimendapatkan hukuman di Pengadilan Negeri Rokan Hilir selama 1(satu) tahun 8 (delapan) bulan dan dinyatakan bebas pada tahun 2020karena Saksi termasuk tahanan asimilasi; Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang untukmenguasai atau memiliki

Bahwa saksi adalah Pelaksana Harian (PLH) Kalapas diLP Rajabasa dan saksi mengerti diperiksa dipersidanganini sehubungan dengan adanya tindak pidanapembunuhan yang dilakukan oleh staf saksi Dedi Adriandan warga binaan LP Rajabasa yang bernama Antoni ;Bahwa terdakwa bertugas sebagai staf keamanan padaLP Rajabasa;Bahwa tugas terdakwa adalah membantu tugastugas dibidang keamanan, termasuk mengawal narapidana;Bahwa Antoni adalah warga binaan pada LP Rajabasa danAntoni memang sudah waktunya mendapat asimilasi

;Bahwa saksi mengeluarkan surat ijin terhadappermohonan yang di ajukan keluarga Antoni untukmengunjungi keluarganya yang menikah agar dapatmenjadi wali nikah;Bahwa barang bukti berupa surat ijin asimilasi yang ditunjukan kemuka persidangan, adalah surat resmi dansaksi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap isisurat tersebut;Bahwa surat ijin tersebut diatas dibuat guna keperluanwarga binaan yang bernama Antoni agar dapat menjadiwali nikah saudara kandungnya, mulai pukul 08.30 WIBSampai dengan

pukul 15.00 WIB;Bahwa saksi pernah membaca undangan yang akan dipakai pada pernikahan tersebut, tehadap potocopiundangan yang di jadikan barang bukti pada persidanganini Saksi menyatakan sama seperti yang saksi bacasebelumnya;Bahwa cara warga binaan mengajukan permohonanuntuk mendapatkan Asimilasi adalah warga binananmengajukan permohonan secara tertulis, dan setelahpermohonan di telaah dan diteliti selanjutnya dikeluarkanijin keluar terhadap warga binaan tersebut;Bahwa saksi pernah memerintahkan

Erwin pada saatmelakukan proses asimilasi yang ia beli seharga Rp. 400.000, (empat ratu ribu rupiah),Halaman 24 dari 28, Putusan Nomor:3/Pid.Sus/2021/PN Kkayang kemudian saksi Yanto alias Torkos kembali ke dalam Rutan Kelas Il B Kolaka, carasaksi Torkos memasukkan Narkotika jenis shabu tersebut kedalam Rutan sampai didalam kamar tahanan adalah Narkotika jJenis shabu tersebut saksi Torkos simpan dicelacela sandal jepit dan pada saat Petugas Rutan menggeledah saksi Torkos sebelummasuk Rutan mereka

Bersih kamar 3 (tiga) barang bukti apa yang ditemukan barang buktiberupa pipet dan uang tunai ;Bahwa tidak ada barang bukti ditemukan di kamar lain kecuali di kamarterdakwa;Bahwa ada tempat lain yang geledah yaitu kamar korvei yang berada di luarRutan tapi masih dalam kompleks Rutan yaitu kamar korvei, kamar tersebuttempat istirahat bagi warga binaan yang bekerja di luar termasuk terdakwa danirfan, dimana kamar tersebut yang pengang kunci adalah terdakwa karena diyang paling senior dan sudah masuk asimilasi

(1) KUHAP haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Menimbang, bahwa selain halhal diatas Majelis Hakim juga berpendapatbahwa penjatuhan pidana bukan bersifat balas dendam, akan tetapi lebihbersifat edukasi, koreksi maupun prevensi bagi Terdakwa maupun orang laindari adanya suatu perbuatan yang diancam dengan pidana, menjalani pidana didalam lembaga pemasyarakatan bisa menimbulkan stigma (anggapan buruk)bagi seseorang yang dijatuhi hukuman yang dapa menyulitkan melakukanadaptasi maupun asimilasi

Erwinpada saat melakukan proses asimilasi yang ia beli seharga Rp. 400.000, (empat raturidbu rupiah), yang kemudian terdakwa Yanto alias Torkos kembali ke dalam Rutan KelasIl B Kolaka, cara Terdakwa Torkos memasukkan Narkotika jenis shabu tersebut kedalamRutan sampai di dalam kamar tahanan adalah Narkotika jenis shabu tersebut TerdakwaTorkos simpan dicelacela sandal jepit dan pada saat Petugas Rutan menggeledahterdakwa Torkos sebelum masuk Rutan mereka tidak memeriksa sandal jepit saksiTorkos dimana

Bahwa terdakwa pernah dihukum dalam Perkara Penipuan sekitar bulanApril 2019 di Wilayah Purbalingga, dan dihukum selama 1 (Satu) tahun 4(empat) bulan di Rutan Purbalingga , akan tetapi terdakwa hanya menjalanihukuman 10 (sepuluh) bulan Karena mendapat Program asimilasi danterdakwa bebas dari Rutan Purbalingga sekira tanggal 15 Maret 2020; Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatan terdakwa dan berjanjitidak akan mengulanginya lagi;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan(a