Ditemukan 443 data
ROMY R, SH.
Terdakwa:
ARIF LUKMAN HAKIM Als ARIF Als LUKMAN Als ABU HANIF Als SOLEH Als UDIN Bin M. DJASULI.
284 — 233
Senyawa campuran Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan SerbukAluminum (Al) adalah termasuk bahan peledak jenis Low Explosive;2. Barang bukti nomor 013/2018/BHF tidak dapat diteruskan pemeriksaankarena residu terlalu sedikit.Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Barang Bukti Diduga Bahan Peledak Berupa Serbuk danCairan No. LAB : 5540/BHF/2018 tanggal 23 Juli 2018, dilakukanpemeriksaan barang bukti sebagai berikut :1. No.
Bukti 115/1018/BHF : 1 (Satu) bungkus plastik serobuk warna putihmerk Gulas seberat + 500 gram, U95 + 0,041 gram;Bahwa hasil pemeriksaan barang bukti tersebut disimpulkan sebagaiberikut :1.Barang bukti nomor 109/2018/BHF : adalah peledak (petasan) jenis LowExplosive dengan kandungan : KCIO3 + S +Al + C;Barang bukti nomor 110 dan 111/2018/BHF : adalah bahan kimiaberbahaya (asam kuat HCI dan H202) yang dapat berfungsi sebagaiprecursor dalam proses pembuatan peledak High Explosive;Barang bukti nomor
Pada bagian tengah dan pada karpet yang dilakukan sapuan (Swab) dimobil Daihatsu Espass warna hitam dengan Nomor Polisi W1471BLadalah positif terdeteksi residu Potasium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) danKarbon (C) yang merupakan bahan peledak Black Powder.Bahan peledak Black Powder adalah bahan peledak berkekuatanrendah (low explosive).Bahwa bahanbahan yang dibeli, disimpan dan digunakan membuat bahanpeledak tersebut tanpa dilengkapi dengan izin dari pihak yang berwenangadalah merupakan perbuatan melawan
34 — 4
Low Explosive (deflagrasi) bahan peledak dengan kecepatan rambatandibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 300 m/detik;b. High Explosive bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara (sub sonic) contoh bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya 6900 m/detikBerdasarkan lapangan pemakaiannya bahan peledak dapat diklasifikasikanmenjadi :a. Bahan peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasar kimiaAmonium Nitrat (Base) contoh ANFO, Power Gel, Emulsion Explosiveb.
A. FADHILAH, S.H.
Terdakwa:
MOHAMMAD ZAINI Als. SINI Bin alm P.GUNU
75 — 51
adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3) Sulfur (S) dan AluminiumHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 353/Pid.Sus/2019/PN Krs(Al), nomor bukti : 029/2018/BHF didapatkan adanya kandungan Karbon (C),nomor bukti : 030/2018/BHF didaptkan adanya kandungan Natrium Karbonat(Na2CO3) dan nomor bukti : 031/2018/BHF didapatkan adanya kandunganKalium Klorat (KCIO3) dengan catatan dalam barang bukti nomor028/2018/BHF terdiri dari Kalium Klorat (KCIO3) Sulfur (S) dan Aluminium (Al)termasuk bahan peledak jenis LOW EXPLOSIVE
146 — 151
Afganistan,Yaman, dan lainnya;e Bahwa Terdakwa juga menyadari apabila terjadi ledakan bom keKongjen Amerika Serikat di Surabaya, maka akan menimbulkan suasanakeresahan dan ketakutan bagi warga sekitar tempat kejadian maupunwarga negara asing yang ada di Indonesia;e Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikBarang Bukti Bahan Peledak No.LAB:1277/BHF/2012 yang dibuat olehPuslabfor Cab.Semarang dapat disimpulkan:aDidapatkan barang bukti bahan peledak, yaitu Flash Powder (Low explosive
Afganistan, Yaman, dan lainnya;Bahwa terdakwa juga menyadari apabila terjadi ledakan bom ke KongjenAmerika Serikat di Surabaya, maka akan menimbulkan suasana keresahan danketakutan bagi warga sekitar tempat kejadian maupun warga negara asing yangada di Indonesia;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik BarangBukti Bahan Peledak No.LAB:1277/BHF/2012 yang dibuat oleh Puslabfor Cab.Semarang dapat disimpulkan:aDidapatkan barang bukti bahan peledak, yaitu Flash Powder (Low explosive
;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikBarang Bukti Bahan Peledak No.LAB:1277/BHF/2012 yang dibuat olehPuslabfor Cab.Semarang dapat disimpulkan:a Didapatkan barang buktibahan peledak, yaitu FlashPowder (Low explosive);b Didapatkan barang buktiberupa bahan/komponen/senyawa/unsur pendukunguntuk membuat bahanpeledak, yang jugamengarah ke pembuatanbahan peledak jenis ANFO(Ammonium Nitrate FuelOil) yaitu antara Sulfur (S),Potasium Nitrat (KNO3),Aluminium (Al),Ammonium Nitrat
Putusan No.604/Pid.Sus/2013/PN.Jkt.UtAgus nantinya mempunyai target untukmeledakan gedung kongjen AmerikaSerikat di Surabaya;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Barang Bukti Bahan Peledak No.LAB:1277/BHF/2012 yang dibuat olehPuslabfor Cab.Semarang dapat disimpulkan:a Didapatkan barangbukti bahan peledak,yaitu Flash Powder(Low explosive);b Didapatkan barangbukti berupa bahan/komponen/senyawa/unsur pendukunguntuk membuatbahan peledak, yangjuga mengarah kepembuatan
POERWOKO HADI SASMITO, S.H.
Terdakwa:
IMAM SYAFII alias ABU FATIH
288 — 117
Terhadap barang bukti kode Q1 dan Q2 telahdilakukan pemeriksaan tes kimia dan instrumen analisis berupa SABRE 4000GCMS dengan hasil bahwa barang tersebut positip mengandung bensin dan kloratdan sulfur yang merupakan campuran bahan peledak, bahwa barang bukti yangtelah diperiksa oleh tim puslabfor tersebut diatas merupakan campuran dari bahanpeledak low explosive dan bahan berbahaya yang mudah terbakar;Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi saksi khususnya daripihak managemen serta karyawan Restoran
131 — 89
Bontang Kuala Kec.Bontang Utara Kota Bontang, tepatnya disamping rumahmenemukan 1 (satu) buah bom ikan kemasan botol bir bintangbeserta pemicu/detonator (KEP) yang siap ledak/siap pakai;Bahwa bom yang ahli SALMON MANUHUTU temukan tersebutmasuk dalam kategori LOW EXPLOSIVE yaitu bom yangmeledak meninggalkan bekas, menimbulkan asap dan berbau,dan untuk daya ledakannya mencapai 300 (tiga ratus) meter;Bahwa terdakwa mengaku dalam memberi bantuan membuatbom ikan tersebut tidak memiliki atau tidak ada
59 — 25
Bahwa pupuk amonium nitrat dapat digunakan sebagai bahan untuk pupuktanaman dan bahan baku utama untuk bahan peledak komersil yangdisebut Amonium Nitrate Fuel Oil (ANFO) yang biasanya digunakan untukpertambangan;Bahwa amonium nitrat merupakan bahan oksidator yakni kelaskelasgaram dipakai sebagai sumber oksigen untuk bahan bakar, apabiladitambahkan bahan hidrokarbon yakni minyak tanah, solar, bensin makasudah dapat dikatakan sebagai bahan peledak yang disebut ANFO yangmerupakan bahan peledak high explosive
M. RIZAL ZIKANNA, SH
Terdakwa:
ASISYANTO Alias P. SULTAN Bin NAHRAM
54 — 7
2020/BHF Oksidator Kalium (K+) Positif Klorat (CLO3) Positif Sulfur (S) Positif Alumunium (Al) Positif Karbon (C) Positif Dengan Kesimpulan: berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut pada BabIll diatas, maka pemeriksa dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:Barang bukti nomor 65/2020/BHF: diadakan adanya kandungan kaliumklorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dan karbon (C). denganCatatan, Senyawa kalium klorat (KCIO3), Sulfur ((S), Alumunium (Al) dankarbon (C) merupakan bahan peledak jenis low explosive
205 — 37
sebagaipemeriksa, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut: Barang bukti 1 botol teh sosro diurai terdapat pupuk urea yang sudahdicampur dengan bensin, mesiu korek api dan sumbu api;e Setelah diuji bahwa benda/ bahan peledak tersebut meledak denganledakan yang cukup kuat;e = Berdasarkan uji kepakaan terhadap BB, banwa handak/ bomb yang disitaoleh penyidik Polres Halsel tersebut apabila digunakan/ diledakkan harusdengan sumbu api, tidak bias menggunakan detonator listrik karena jenishandak low explosive
sebagai pemeriksa, dengankesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barang bukti 1 botol teh sosro diuraiterdapat pupuk urea yang sudah dicampur dengan bensin, mesiu korek api dansumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahan peledak tersebut meledakdengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan uji kepakaan terhadap BB,banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik Polres Halsel tersebut apabiladigunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak bias menggunakandetonator listrik karena jenis handak low explosive
sebagai pemeriksa, dengan kesimpulan hasil pemeriksaan bahwa: barangbukti I botol teh sosro diurai terdapat pupuk urea yang sudah dicampur denganbensin, mesiu korek api dan sumbu api, yang Setelah diuji bahwa benda/ bahanpeledak tersebut meledak dengan ledakan yang cukup kuat dan berdasarkan ujikepakaan terhadap BB, banwa handak/ bomb yang disita oleh penyidik PolresHalsel tersebut apabila digunakan/ diledakkan harus dengan sumbu api, tidak biasmenggunakan detonator listrik karena jenis handak low explosive
YUNIAR MEGALIA, S.H.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD BAHRUL ULUM
2.BAKHRUL ULUM
3.AGUS SANTOSO
4.SUBANDI
5.SODIK
6.RODI
7.HERMANTO
8.PAKE
9.SOFIYAN
10.ABD. ROCHMAN
26 — 6
Bahwa Teri termasuk jenis ikan yang penangkapannya danpengangkutannya pakai ijin;Bahwa jika semua jjin sudah diberikan, selanjutnya harus dilihat duludimana diberi jin berlayar dan kalau kapal tersebut membawa bom jelastidak diperbolehkan oleh undangundang yaitu Undangundang Nomor 45Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 31 Tahun2004 tentang Perikanan karena dapat merusak alam/ekositem terumbukarang bisa rusak dan ikanikan kecil juga ikut mati dan bom tersebuttermasuk juga yang Low Explosive
ikan tersebut dilakukan paraterdakwa dengan menggunakan jaring, yang sebelumnya diwilayah perairanyang dijaring tersebut telah di bom oleh para terdakwa atas perintah saksiSELAMET sebanyak 9(sembilan) kali dan hal tersebut dihubungkan denganbarang bukti sebuah bom ikan yang ditemukan petugas saat penangkapan paraHalaman 30 dari 36 Putusan Nomor 245/Pid.SusLH/2018/PN.Bil.terdakwa dimana berdasarkan hasil pemeriksaan laboratoris adalah benarsebuah bahan peledak dengan jenis daya ledak rendah (low explosive
SULISTIYONO, SH.
Terdakwa:
ABDUL ROHMAN bin PAIMAN
84 — 9
Berdasarkan BeritaAcara Pengujian Bahan Peledak tanggal 20 Juli 2020 yang dibuatdan ditandatangani oleh ALI SADIKIN (anggota Detasemen GeganaSATRESBRIMOB Polda Jatim) disimpulkan bahwa bahan peledakberupa black powder dengan ciriciri berwarna abuabu silver adalahbenar merupakan bahan peledak dengan daya ledak rendah atauLOW EXPLOSIVE ;Menimbang, bahwa salah unsur telah terpenuhi sehingga dengan demikianMajelis Hakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
106 — 9
kilogram sehingga berat keseluruhan adalah 12(dua belas) kilogram seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus riburupiah) ; Bahwa selanjutnya Terdakwa dibawa ke Polres Ponorogo untuk diinterogasidan pada saat itu Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa menyimpandan memiliki bahan pembuat petasan tersebut dengan tanpa disertaiadanya izin dari pihak yang berwenang ; Bahwa berdasarkan hasil uji Laboratorium, serobuk pembuat petasan yangdimiliki Terdakwa tersebut adalah benar termasuk bahan peledak jenis low explosive
JUWITA,SH
Terdakwa:
SUTRISNO alias PAK TRIS
238 — 302
dibawah sumpah memberikan pendapat sebagaiberikut :Bahwa BAP Ahli dalam berkas perkara adalah benar dan di berikantanpa ada paksaan dari pihak manapun;Bahwa Bahan peledak adalah bahan kimia tunggal atau campuran yangsangat mudah bereaksi akibat adanya pengaruh panas, gesekan,benturan, getaran dan bantingan, dengan cepat dapat berubah menjadibahan kimia yang tidak stabil dan menimbulkan tekanan, bunyi danpanas yang tinggi.Terdapat 2 (dua) Type bahan peledak berdasarkan Kecepatan rambatannya,a) Low Explosive
(deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (Sub sonic) sekitar 300 m/detik.Hal 57 dari... hal putusan no. 2029/Pid.Sus/2018/PN Jkt.Brtb) High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara (Sub sonic) contoh : Bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya 6900 m/detikBahwa Bom adalah suatu rangkaian bahan peledak yang dikemas dalamsebuah kontainer dan dilengkapi dengan sistem pemicu serta aksesorislainnya. ( detonator, baterai, switching, dll
dari 4 tempat Kejadian Perkara (TKP) berkaitandengan ledakan Bom yang terjadi di 3 lokasi Gereja di Surabaya sertaPolrestabers Surabaya;Barang Bukti tersebut antara lain ada Cangkir, penutup cangkir, Sumbu,casing Bom dan ada juga serpihanserpihan dari Bom yang sudahmeledak;Bahwa Bom Cangkir dan Casing tersebut termasuk Bom Rakitan;Bahwa sumbu bakar d cangkir tersebut sudah termasuk bahan peledak,untuk pemicu bahan peledak utama;Bahwa dari serpihanserpihan Bom di 4 TKP tersebut Bomnya termasukHigh Explosive
Barang Bukti Nomor 200/2018/BHF dan 201/2018/BHF tidak terdapatresidu handak;Catatan : Senyawa Campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S),Serbuk Aluminium (AL) dan Karbon (C) adalah termasuk bahanpeledak jenis low explosive;e Bahwa Bom tersebut bisa mematikan;Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya berisikan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa pernah diperiksa dan memberikan keterangan dipenyidik dan keterangan Terdakwa di Penyidik tersebut sudahbenar;Bahwa
280 — 177
Pendidikan formal yang ahli milikiadalah sebagai berikut :Lulus Sarjana ( SI) Jurusan kimia dan UGM lulus tahun 1990 ;mengikuti kursuskursus di bidang Balistik antara lain :e PaLabkrim Polri tahun 1992 di Megamendung ;Hal 33 dari 50 Hal.Putusan No.569/Pid.B/2013/PN.Jkt.Ute Laboratory Criminalogy Training Explosive Glasgow tahun 2000 diInggris ;e Post Blast Investigation Course tahun 2001 di Lousiana State AmerikaSerikat ;e Kebakaran Porensik tahun 2006 di JCLEC Semarang ;dari Pendidikan Formal ,
Bahan peledak yang berdasarkan kecepatan rambatannya yaitu :e Low Explosive ( deflagrasi ) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan di bawah kecepatan suara ( sub sonic ) sekitar 1600 m/detik ;e High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara ( sub sonic ) contoh : Bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya diatas 1600 m/detik ;2.
ini jenisnya adalah Low Explosit ;bahwa untuk menjinakkan bom rakitan ini adalah dengan alatkhusus oleh anggota Gegana , seandainya meledakpun merekasudah terproteksi ;bahwa saat saksi meneliti barang bukti ini , tabung gas ini sudahterurai dan belum meledak , dan penyebab tidak meledaknya saksitidak bisa menyimpulkan karena sudah dalam keadaan teruraisehingga saksi tidak tahu rangkaiannya seperti apa ;Hal 35 dari 50 Hal.Putusan No.569/Pid.B/2013/PN.Jkt.Utbahwa untuk membuat Bom rakitan jenis Low Explosive
46 — 6
adalah Dul Rokim Bin Wahyudi (diperiksa dalam berkastersendiri) dan Mashuri alias Hures yang membeli obatobat petasan terebutdari Terdakwa ;e Bahwa sesuai dengan Berita Acara pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. 1208/BHF/XI/2011 tanggal 14 Nopember 2011 yang ditandatangani olehRINI PUDJIASTUTI,BSc, ROSTIAWAN A,Amd.AK dan BUYUNG GDEF.ST denganKesimpulan.................Kesimpulan antara lain menunjukkan bahwa dari serpihan yang diambil dari pusatterjadinya ledakan mengandung bahan peledak Low Explosive
56 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Atas koreksi Biaya Explosive & Accessories sebesar Rp45.178.000,00Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan keputusan keberatanTerbanding dan mengajukan banding. Koreksi biaya ini merupakan koreksibiaya atas pengamanan dan pengawalan bahan peledak. Atas koreksi biayapengamanan dan pengawalan bahan peledak dalam proses keberatandipertanyakan mengapa ijin penggunaan badan peledak atas nama PT.Adaro Indonesia dan bukan atas nama Pemohon Banding.
ARLIN ANITA SARI, SH
Terdakwa:
SAIFULLOH Bin M.ALI
129 — 29
., dengan kesimpulan barang buktiNo. 74/2020/BHF, didapatkan adanya kandungan Kalium Klrora (KCIO3), Sulfur(S) dan Aluminium (Al) dan senyawa campuran tersebut termasuk kedalambahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperoleh fakta bahwa bondetyang sebagaimana bukti surat tersebut adalah merupakan bahan peledak yangdibawa oleh terdakwa tidak disertai surat izin dari pejabat yang berwenang danterdakwa adalah sebagai masyarakat sipil atau bukan seorang anggota Polrimaupun
48 — 14
LAB : 865 / BHF / VII / 2012 , tanggal 13 Juli2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Gede Suarthawan ,S.Si, yang kesimpulannya :Barang barang yang diteliti adalah merupakan black powdersebagai bahan untuk sebuah bom akan tetapi dengan daya ledakrendah ( low explosive )Barang barang bukti berupa : e 2 (dua ) buah pipa besi sebagai kesing bom rakitan ;e Sebuah sepeda motor jenis mio sport warna merah ;Menimbang , bahwa dalam persidangan terdakwa telahmemberi keterangan yang pada pokoknya sebagai
66 — 6
ikan tersebut dirakit sendiri ;Bahwa bahan Bom Ikan yang kami amankan terbuat dari Amonium Nitrat,serbuk korek api dan sumbu ;Bahwa bahan Baku Bom Ikan tersebut dimiliki Terdakwa dengan cara membelidari warga tempat tinggalnya, bahan baku tersebut mudah dibeli karena masihdalam bentuk pupuk (amonium nitrat) sedangkan sumbunya dirakit sendiri olehTerdakwa ;Bahwa saksi pernah mendapat sosialisasi tentang Bom Ikan dari PoldaSulawesi Tenggara ;Bahwa Bom Ikan tersebut jenis daya ledak rendah atau Low Explosive
MUHAMMAD MARUF, SH.MH
Terdakwa:
SAMSUL HUDA
55 — 10
Penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan agar Terdakwa segera dikeluarkan dari tahanan setelah putusan ini diucapkan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 30 (tiga puluh) buah kayu gagang ketapel:
- 1 (satu) buah golok;
- 35 (tiga puluh lima) buah bom molotov yang terbuat dari karet ban diikat dengan karet gelang dan dipasang explosive
BB;
- 1 (satu) buah kantong plastik besar ban dalam bekas yang sudah dipotong panjang;
- 3 (tiga) kotak plastic explosive BB ukuran 6 mm;
- 4 (empat) buah gunting kecil;
- 25 (dua puluh lima) ketapel terbuat dari kayu:
- 1 (satu) buah ketapel terbuat dari besi;
- 37 (tiga puluh tujuh) kantong karet gelang warna kuning;
- 1 (satu) buah ransel warna hitam;
- 1 (satu) buah tas selempang warna hitam;
- 1 (satu) kantong plastik kelereng