Akta.Pid/2019/PN Sbgtanggal 16 Juli 2019;Menimbang, bahwa Risalah Memori Banding Penuntut Umum tersebutmengemukakan keberatankeberatannya terhadap putusan Pengadilan NegeriSibolga Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Sbg tanggal 3 Juli 2019 tersebut yanglengkapnya sebagai berikut :> Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy

kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa (tujuan preventif),oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kami tidak akanmembuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyai dayatangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagi anggota masyarakatlainnya hingga sangat mungkin sekali terdakwa akan mengulangiperbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akan mencobacobamelakukan apa yang pernah dilakukan terdakwa sehingga tujuanpemidanaan

mengambil sabu sabu hasil pemesanannya kepada Rudy alias Ogan dengan harga Rp1.350.000,00 (satu juta tigaratus lima puluh ribu rupiah) melalui trasfer;Bahwa pada badan Terdakwa di temukan sabu sabu di simpan di sakucelana sebelah kiri di bungkus dengan rokok Dunhill;Bahwa sewaktu dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa, Saksi AryaGeraudy dan saksi Sonny Rachmad menyatakan sewaktu ditangkapTerdakwa mengatakan tidak memiliki Surat Keterangan dari Dokter yangmenerangkan bersangkutan sedang menjalani terapy

dijadikanpertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding sendiri dalammemutus perkara ini dalam tingkat banding;Menimbang, bahwa dengan demikian alasan keberatan Penuntut Umumyang menyatakan bahwa Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam memeriksadan memutus perkara ini telah keliru dan pidana yang dijatuhkan terlalu ringantidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyai dayaHalaman 10 dari 12 halaman Putusan Nomor 929/Pid.Sus/2019/PT MDNtangkal yang dapat menimbulkan shock terapy

Bahwa Pemidanaan bertujuan untuk membuat efek jera (deterrenceefect) bagi pelaku tindak pidana selain bertujuan untuk pembinaan(treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagi sertamemberikan shock terapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh para terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenannya pidana yang terlalu ringan tersebut menurutkami tidak akan membuat efek jera kepada para terdakwa dan kurangmemiliki daya tangkal yang dapat menimbulkan

shock terapy bagianggota masyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali para terdakwaakan mengulangi perbuatannya.Halaman 29 dari 33 Putusan Nomor 1116/Pid/2020/PT MDN3.

Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamiHalaman 11 dari 27 halaman Putusan Nomor 623/Pid.Sus/2019/PT MDNtidak akan membuat efek

jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagi anggotamasyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali terdakwa akan mengulangiperbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akan mencobacobamelakukan apa yang pernah dilakukan para terdakwa sehingga tujuanpemidanaan dengan upaya penal (hukum pidana) yang mempunyai final goal(tujuan akhir) mewujudkan perlindungan masyarakat (Social Defence) yangpada akhirnya menciptakan kesejahteraan masyarakat (Social

Bahwa terdakwa hendak menjual paket yang diduga narkotika jenisshabu perpaket bervariasi yaitu Pipet warna merah terdakwa jual denganharga Rp. 200.000, pipet warna bening garis putin biru dengan hargaRp. 400.000, pipet warna biru garis putih terdakwa jual dengan hargaRp. 250.000, Bahwa terdakwa tidak memiliki jjin dari pihak yang berwenang, baikmembeli, menjual, menyerahkan, memiliki, maupun untuk dikonsumsinarkotika, dan tersangka juga tidak dalam terapy/ pengobatan.

terdakwakarena pada Saat itu t terdakwa sendirian saja.Bahwa terdakwa hendak menjual paket yang diduga narkotika jenisshabu perpaket bervariasi yaitu Pipet warna merah terdakwa jual denganharga Rp. 200.000, pipet warna bening garis putin biru dengan hargaRp. 400.000, pipet warna biru garis putih terdakwa jual dengan hargaRp. 250.000,Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang, baikmembeli, menjual, menyerahkan, memiliki, maupun untuk dikonsumsinarkotika, dan tersangka juga tidak dalam terapy

memeriksa perkara aquotidak mengindahkan ketentuan perundangundangan yang berlaku;Bahwa dalam berkas perkara Nomor : BP/61/IV/2021/Narkoba tanggal 21April 2021 tidak ada terlampirkan suratsurat kKendaraan bermotor berupafotokopi STNK maupun BPKN barang bukti tersebut;Bahwa pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence effect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpemidanaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannyalagi serta memberikan shock terapy

kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka Terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan menbuat efek jera kepada Terdakwa dan tidak pula mempunyaldaya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagi anggotamasyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali Terdakwa akanmengulangi perbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akan mencobacoba melakukan apa yang pernah dilakukan Terdakwa sehingga tujuanpemidanaan

bahwa hukuman yang setimpal bagi TerdakwaSIARTA Alias MARTANG Alias BOROK BIN NAWIED yang telah menguasainarkotika golongan 1 jenis shabu sebanyak 0,1223 gram tersebut sangatdiperlukan bukan sematamata untuk menghukum kesalahan Terdakwa SIARTAAlias MARTANG Alias BOROK BIN NAWIED saja namun juga memberikanpembelajaran dan efek jera bagi pihakpihak lain yang berusaha dan mencobacoba melakukan hal atau perbuatan sebagaimana yang telah dilakukan olehpara Terdakwa serta agar memberikan efek jera/shock terapy

mengetahui apa pertimbangan dari Majelis Hakimdalam menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa;12.Bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim terhadap Terdakwadengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 8 (delapan) bulan,terlalu ringan dan tidak sesuai denga perbuatan;13.Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterren efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannyalagi, memberikan shock terapy

untukberusaha meminta maaf, serta mereka terdakwa dalam melakukan tindakpidana pencurian lebih dari 1 (satu) kali dan mereka terdakwa telahmenikmati hasil dari tindak pidana pencurian tersebut jadi seyogyanyaputusan yang dijatuhkan tidaklah berupa putusan yang sangat ringan;Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perobuatannyalagi serta memberikan shock terapy

61 Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika,dan terdakwa tidak ada memiliki izinmenawarkan untuk dijual, menjual, mMembeli, menjadi perantara dalam jualbeli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan bukantanaman tersebut.Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efekjera (deterrence effect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy

mengadaadaoleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara aquountuk mengenyampingkan Permohonan Pemohon.Bahwa, ditolak dengan keras alasanalasan dan dalildalil Pemohon padapoint 7 dikarenakan alasan yang mengadaada dan tidak berdasar (UfterlyBaseless) dan sangat mengadaada dikarenakan :Bahwa Termohon dan Pemohon pergi melakukan pemeriksaan kedokterspesialis kandungan sebagai upaya untuk mengobati permasalahan yangdialami oleh Pemohon dan Termohon akan tetapi dari dokter tersebutmerekomendasikan terapy

mengakibatkan Termohon sudah tidakmempunyai rasa apabila berhubungan dengan Pemohon ( bebanpembuktian ada pada Pemohon)Bahwa, ditolak dengan keras alasanalasan dan dalildalil Pemohon padapoint 9 dan 10 dikarenakan alasan yang mengadaada dan tidak berdasar(Utterly Baseless) dan sangat mengadaada karena;Bahwa Termohon pergi melakukan pemeriksaan kedokter spesialiskandungan sebagai upaya untuk mengobati permasalahan yang dialamioleh Pemohon dan Termohon akan tetapi dari dokter tersebutmerekomendasikan terapy

Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan terlebin dahulu kKeadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat; Terdakwa pernah dihukumKeadaan yang meringankan : Terdakwa sopan di persidangan; Terdakwa mengaku terus terang; Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perbuatannya;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy

pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera bagipelaku tindak pidana disamping bertujuan untuk pembinaan bagi pelakuHalaman 10 dari 13 halaman Putusan Nomor 80/PID/2016/PT.BJMagar tidak mengulangi lagi perbuatannya serta memberikan shock terapykepada anggota masyarakat agar tidak mengikuti perobuatan yang telahdilakukan oleh terdakwa, oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebuttidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yg dapat menimbulkan shock terapy

perbuatannya lagi serta memberikanshock terapy kepada anggota masyarakat agar tidak mengikuti perbuatan yang telahdilakukan oleh terdakwa (tujuan preventif), olen karnanya pidana yang terlalu ringantersebut menurut kami tidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pulamempunyai daya tangkal yang dapat menimbulkan shock therapy bagi anggotamasyarakat lainnya hingga sangat mungkin sekali terdakwa akan mengulangperbuatannya dan anggota masyarakat lainnya akan mencobacoba melakukan apayang

pistol airsoft gun;Halaman 12 dari 32 Putusan Nomor 80/Pid.B/2017/PN KinBahwa saksi mengetahui penembakan tersebut setelah Terdakwamelakukannya;Bahwa Terdakwa menembak Yosi Setiawan karena disuruh olehFerry Setiawan;Bahwa saksi yang meminta Ferry Setiawan untuk mencarikan oranguntuk melakukan penganiayaan atau melukai Yosi Setiawan;Bahwa awalnya saksi mendapat cerita dari istri saksi yang bernamaFenti Irmawati jika temannya yang bernama Erlin Herlina inginmencari orang yang bisa memberikan shock terapy

kepada YosiSetiawan yaitu suaminya sendiri agar jera melakukan perbuatankekerasan kepada dirinya, kKemudian selang dua hari, Erlin Herlinadatang ke rumah saksi minta tolong kepada saksi untuk mencarikanorang yang bisa memberikan shock terapy berupa pemukulankepada Yosi Setiawan, dan atas cerita istri saksi serta permintaantolong Erlin Herlina, lalu saksi menghubungi Ferry Setiawan;Bahwa Ferry Setiawan mengatakan butuh waktu untuk mencari infodan orang yang mau melakukan, kemudian Ferry Setiawanmengatakan

Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efekjera (deterrence effect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuanuntuk pembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangiperbuatannya lagi serta memberikan shock terapy kepada anggotamasyarakat agar tidak mengikuti perbuatan yang telah dilakukan olehterdakwa (tujuan preventif), oleh karnanya pidana yang terlalu ringantersebut menurut kami tidak akan membuat efek jera kepada terdakwadan tidak pula mempunyai daya tangkal yang dapat

alin serta dijadikan sebagai pertimbangan hukum Majelis HakimTingkat Banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding,kecuali mengenai amar putusan tentang lamanya pidana penjara yangdijatunkan kepada Terdakwa harus diubah;Menimbang, bahwa pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuatefek jera bagi Terdakwa maupun bagi pelaku tindak pidana lainnya disampingbertujuan untuk pembinaan bagi Terdakwa maupun pelaku pidana agar tidakmengulangi perbuatannya lagi serta memberikan shock terapy

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 148 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, apabila dendatidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana penjara;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa barang bukti sabu yang dikuasai Terdakwa relatif sedikit yaitu kurangdari 1 (satu) gram;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy

adalah jenisobat keras dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangdiperuntukkan sesuai diagnose dokter, umumnya digunakan bagi pasienpenyembuhan penyakit Parkinson atau gemetar dan obat tersebut yangharus dijual di Apotek dan dengan resep dokter sedangkan obat jenisDextromethorphan termasuk golongan obat bebas terbatas yang berkasiatantitusif / menekan pusat batuk, digunakan untuk kasus batuk tidakberdahak sesuai dosis terapi, boleh dijual di Apotek dan toko berijin denganjumlah sesuai dosis terapy