Selain haltersebut merujuk pada kaidah hukum pidana, dipersyaratkan pula bahwaAnak tersebut dihadirkan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, yangdalam pengertiannya yakni Anak tersebut sehat secara fisik maupunsecara pshikis, artinya Anak berkonflik dengan hukum yangdiperhadapkan dimuka persidangan tersebut tidak dalam keadaan sakityang dapat menggangu daya pikirnya, kurang akal (tidak berkebutuhankhusus yang disebabkan oleh down syndrome) dan juga tidak terganggumentalnya (gila), sebagaimana ditentukan

terpenuhi kebutuhanmateriil, tetapi juga terpenuhinya kebutuhan spiritual yakni kasih sayang keduaorang tuanya meskipun telah bercerai oleh karena itu pengasuhan anak yangtelah ditetapbkan kepada Penggugat Rekonvensi tidak boleh mengasingkananak tersebut dari Tergugat Rekonvensi, apalagi sampai memberikan dampakdan pengaruh yang negatif kepada anak untuk membenci dan menjauhiTergugat Rekonvensi sehingga pada diri anak dapat berkembang sindromterasing dari salah satu orang tuanya (parent alienation syndrome

memasukkan anak penggugat di kelas Penitipan Play GroupSatyawiguna dimana kelas penitipan dilaksanakan pada Bulan APRIL, MEI & JUNI Tahun2012 ;2 Bahwa pada saat mula pertama di awal bulan Mei Tahun 2012 dimana Penggugatmemasukan anak Penggugat di kelas Penitipan Play Group Satyawiguna penggugat sudahmemberitahukan kepada tergugat II, bahwa anak Penggugat mengalami keterlambatandalam hal bicara ;bahwa bilamana di sisi lain anak Penggugat mengalami kelalainan seperti : TunaWicara,Tuna Rungu, Authis, Down Syndrome

untukmengasuh, mendidik, memelihara, membina, melindungi, danmenumbuhkembangkan anak sesuai dengan agama yang dianutnya dansesuai dengan kemampuan, bakat, serta minatnya;Menimbang, bahwa agar perkembangan psikis anak tersebut dapattumbuh kembang seimbang dengan pertumbuhan fisiknya, maka anak harustetap bisa berhubungan dengan kedua orangtuanya, untuk mendapatkan kasihsayang yang berimbang, serta agar anak tersebut tidak terpisahkan/terasingdari salah satu orangtuanya yang lain (parent alienation syndrome

Haulussy Ambon kemudian pukul 11.12 WITdilakukan swab test kepada jenazah HASAN KEIYA dan pukul 12.01 WITkeluar hasil swab test dengan hasil test SARSCOV2 Positive (positifSevere Acute malahaRespiratory Syndrome Coronavirus 2 / Positif Covid19),sebagaimana tercantum dalam bukti Test Report tertanggal 26 Juni 2020yang diterbitkan oleh RSUD Dr. Haulussy Ambon. Selanjutnya sesuaidengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Ambonmaka jenazah almarhum HASAN KEIYA dari RSUD Dr.

Haulussy Ambon kemudian pukul 11.12 WITdilakukan swab test kepada jenazah HASAN KEIYA dan pukul 12.01 WITkeluar hasil swab test dengan hasil test SARSCOV2 Positive (positifSevere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 / Positif Covid19),sebagaimana tercantum dalam bukti Test Report tertanggal 26 Juni 2020yang diterbitkan oleh RSUD Dr. Haulussy Ambon.

melakukan pemeriksaan kepada korban ; Bahwa Saksi memeriksa kejiwaan (melakukan konseling) dengan korban selama 4(empat) hari ; ~~ ~ Bahwa saksi lupa sejak kapan saksi menjadi selter, tetapi saksi mempunyai SK nya ; Bahwa saksi menanyakan kepada saksi TUKILAH mengenai ada kejadian apa samaSutris, dimana dilakukan, berapa kali Sutris melakukannya, apa ada yang sakit dansebagainya ; 29222 222 nn nnn nnn nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nee14Bahwa saksi TUKILAH memang tergolong orang yang down syndrome

Pindah di Yogyakarta di rumah lbu Penggugat karena prioritasPenggugat adalah anakanak bisa sekolah dengan nyaman dengandiawasi Ibu Penggugat sementara Penggugat juga mengurusi KiosPenggugat di Yogyakarta yang berdekatan dengan rumah ayahTergugat di Sleman, sehingga Penggugat bisa wara wiri menemanidan mengurusi ayah Tergugat yang sedang sakit.Bahwa Penggugat keberatan tinggal dirumah orangtua Tergugat,dikarenakan tante Tergugat sakit down syndrome yang butuh perhatiankhusus, extra dan juga perlakuan

Memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak,Menimbang, bahwa agar anak tetap bisa berhubungan, berkomunikasi danberinteraksi secara intensif dengan kedua orang tuanya dan mendapatkan kasih sayangyang berimbang serta tidak terpisahkan/ terasing dari salah satu orang tuanya yang lain(parent alienation syndrome) maka secara ex officio Majlis Hakim memenntahkankepada Penggugat Rekonvensi untuk membecrikan kesempatan kepada TergugatRekonvensi berhubungan, berkomunikasi dan

yaitu tindakan (Sentencing) atau pidana (imposing), yang mana untukdapat dijatuhi tindakan harus memenuhi ketentuan sebagaimana yang diatur didalam SEMA No 4 tahun 2010 tentang Penempatan Penyalahguna, KorbanPenyalahgunaan dan Pecandu Narkotika Ke dalam Lembaga Rehabilitasi Medisdan Rehabilitasi Social ;Menimbang, bahwa di depan persidangan Terdakwa tidak mengajukan buktisurat atau keterangan ahli dari Dokter Jiwa/Psikiater Pemerintah yangmenerangkan jika Terdakwa menderita ketergantungan atau syndrome

Disamping itu pula saat ini terdakwa sudah 4 bulan lamanyaterpisah dengan anak perempuannya yang bernama Telisha Marija Jovicevic yang baruberumur 4 tahun dan mengalami kelainan poland syndrome yang memerlukan perawatankesehatan secara khusus;Bahwa, berdasarkan peristiwa dan kejadian tersebut diatas terdakwa segera ingindapat berkumpul dengan keluarganya terutama dengan anakanaknya dimana terdakwasebagai seorang ibu masih sangat dibutuhkan dalam merawat dan membesarkan anakanaknyatersebut yang sekarang

Bahwa menurut Ahli penyebab penyakit jiwa bermacammacam salah satunya karena stress akibat rasa khawatir,perasaan kesal, kecapekan, frustasi, perasaan tertekan,kesedihan, pekerjaan yang berlebihan, Pre Menstrual Syndrome(PMS), terlalu fokus pada suatu hal, perasaan bingung, berdukacita dan juga rasa takut.7. Bahwa menurut Ahli gangguan kejiwaan tersebut dapatdisembuhkan dengan cara menggunakan obatobatan medis dancontrol/terapi secara teratur sesuai arahan dan petunjuk dokter.8.

Perilaku selalu ingin mencari shabu sehingga tidak ada waktu yangtersisa.Evalkuasi social : fungsi social yang tidak nyaman, hutang, danperekonomian keluarga terganggu, hubungan social/interaksi socialterganggu; Bahwa dari hasil wawancara dan observasi yang saksi lakukan terhadapYuda Prabowo dapat disimpulkan klien saat ini mengalami gangguanmental dan prilaku dan dengan syndrome ketergantungan zat (shabu)yang bersifat kronis;Menimbang, bahwa Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan terhadap ParaTerdakwa

Tgrsautisme syndrome yang mengakibatkan gangguan Global DelayedDevelopment pada perkembangan tubuhnya dan Rafa harus menjalaniterapi di spectrum sejak usia lebih kurang 2 tahun sampai dengansekarang.

Jika dihubungkan dengan hasil Assesmen dari para terdakwa yangditanda tangani oleh dokter, sebagaimana terlampir dalam berkas perkara paraterdakwa, dimana berdasarkan hasil pemeriksaan asesmen penggunaanhal 31 dari 36 Putusan Nomor :122/Pid.Sus/2018/PN.Dpknarkotika atas nama para terdakwa disimpulkan bahwa pasien adalahpenyalahguna Narkotika Gol jenis bukan tanaman (metamfetamin/shabu)dengan pola pemakaian syndrome ketergantungan ringan bagi diri sendiri,dengan saran terapi Rehabilitasi, maka dapat

terpenuhi kebutuhanmateriil, tetapi juga terpenuhinya kebutuhan spiritual yakni kasih sayang keduaorang tuanya meskipun telah bercerai oleh karena itu pengasuhan anak yangtelah ditetapbkan kepada Penggugat Rekonvensi tidak boleh mengasingkananak tersebut dari Tergugat Rekonvensi, apalagi Sampai memberikan dampakdan pengaruh yang negatif kepada anak untuk membenci dan menjauhiTergugat Rekonvensi sehingga pada diri anak dapat berkembang sindromterasing dari salah satu orang tuanya (parent alienation syndrome

Penyakit yang disebabkan baik langsung maupun tidak langsung oleh AIDS(Aquired Immune Deficiency Syndrome), ARC (AIDS Related Complex)atau infeksi yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).Bahwa oleh karena alasan penolakan pembayaran klaim Asuransi atas namaalmarhum Fandy Anjaya tidak termasuk didalam klausula Pengecualian tersebutdiatas (butir C Penjelasan Umum pada Polis), maka sangat nyata terbukti bahwaTergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum karena penolakan itubertentangan

Singgih Supriyana, Sp.KJ, Jasa PsikologiPsikometri Jelita Nomor 06/KD/08/10 tanggal 31 Mei 2014 yang telahmelakukan pemeriksaan psikiatrik dan pemeriksaan penunjang WHOASSIST V3.0 pada tanggal 07 Juni atas pasien: Sosiantoro dengan hasil pemeriksaan, padasaat pemeriksaan ditemukan gangguan mental dan perilaku akibat penggunaanstimulansia (sabu) syndrome ketergantungan penggunaan berkelanjutan (F15.25); dan2 Surat Keterangan Dokter dari Dr.

Syndrome tersebut berlangsung sangatdrastic dari semula anak dekat dengan orang tua.

hanyaperlakuan yang salah tidak hanya kekerasan psikis tapi juga kekerasanfisik kepada anak dan apabila tindakan orang tua yang mengasingkananak tersebut dari orang tua yang satunya, menjadikan anak sebagaiinstrument kepentingan orang tua bukan karena kepentingan anak makaini bukan lagi sematamata perlakuan yang salah, bukan kekerasan fisikdan psikis terhadap anak, tapi boleh jadi merupakan bentuk Eksploitasiterhadap anak, jadi ada sejumlah pasal yang dilanggar menurut kamiterhadap Parental Alienation syndrome

Penggugat danANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT (bukti P126) bahwa semua katakata tidakbaik yang disampaikan ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT kepada Penggugatdiperoleh dari ibunya yaitu Tergugat, dimana Tergugat telah membohongi danmemberi informasi negative tentang Penggugat agar anaknya membenci Penggugatselaku ayahnya, sehingga dapat dikatakan bahwa ANAK PENGGUGAT DANTERGUGAT sudah mengalami proses Parental Alienation:Menimbang, bahwa menurut ahli SAKSI AHLI Ill, Parental AlienationSindrome (PAS), merupakan syndrome

., Apt.menerangkan bahwa sediaan dalam bentuk serbuk kristal, tidak berwarnadan tidak berbau adalah positif mengandung metamfetamina, terdaftardalam golongan nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa Terdakwa tidak ada jijin dari pihak yang berwenang atas 1 (satu)paket narkotika jenis sabusabu seberat 4,85 gram dan Terdakwa juga tidaksedang dalam pengobatan syndrome ketergantungan narkotika;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

Bahwa menurut Ahli penyebab penyakit jiwa bermacammacam salah satunya karena stress akibat rasa khawatir,perasaan kesal, kecapekan, frustasi, perasaan tertekan,kesedihan, pekerjaan yang berlebihan, Pre Menstrual Syndrome(PMS), terlalu fokus pada suatu hal, perasaan bingung, berdukacita dan juga rasa takut.7. Bahwa menurut Ahli gangguan kejiwaan tersebut dapatdisembuhkan dengan cara menggunakan obatobatan medis dancontrolterapi secara teratur sesuai arahan dan petunjuk dokter.8.