Ditemukan 557 data
Terbanding/Terdakwa : DEBI DIAN SYAHPUTRA BIN ABDUL WAHID
95 — 26
Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota kepolisian yang lainnya agartidak mengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh para terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenannya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepada para terdakwa dan tidak pulaHalaman
30 dari 35 Putusan Nomor 187/PID/2019/PT BNAmempunyai daya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy bagianggota kepolisian lainnya.6.
31 — 15
dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock therapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka terdakwa (tujuanpreventif), olen karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy
19 — 15
Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota masyarakat, sehinggapidana yang terlalu ringan kepada Terdakwa, tidak akan membuat efek jeradan tidak mempunyai daya tangkal bagi masyarakat untuk mengikutiperbuatan terdakwa, demikian juga Terdakwa sangat dimungkinkanmengulangi perbuatannya;2.
15 — 4
; Terdakwa sopan di persidangan; Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perouatannya;Menimbang, bahwa mengenai jenis pidana dan lamanya pidana yangakan dijatunkan kepada Terdakwa, selain mempertimbangkan halhal yangmemberatkan dan meringankan bagi Terdakwa, Majelis Hakim memperhatikanpula halhal berikut ini;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy
Terbanding/Terdakwa : AL IMRAN alias EGI
47 — 13
Untuk itu bagi Aparat PenegakHukum perlu adanya langkahlangkah yang pasti dan nyata denganmenjatuhkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan si pelaku, sehinggaakan menjadikan pelaku jera ataupun menjadi Shoc Terapy bagi caloncalonpelaku yang lain;Bila dikaitkan dengan hukuman yang telah dijatuhkan oleh PengadilanNegeri Palu pada diri terdakwa belum memadai, hal ini dapat dilihat dari segiEdukatif, Prepentif, Korektif maupun Represif (sesuai dengan bunyi putusanMahkamah Agung RI tanggal 7 Januari
15 — 9
dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuanuntuk pembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangiperbuatannya lagi serta memberikan shock therapy kepada anggotamasyarakat agar tidak mengikuti perbuatan yang telah dilakukan olehmereka terdakwa (tujuan preventif), olen karenanya pidana yang terlaluringan tersebut menurut kami tidak akan membuat efek jera kepadaterdakwa dan tidak pula mempunyai daya tangkal yang dapat menimbulkanshock terapy
17 — 9
Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efekjera(deterrence efect)bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka Terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepadaTerdakwaTerdakwa dan tidak pulamempunyai daya tangkal
Terbanding/Terdakwa : RAHIM BIN DG.HUSEN TANGGANA Diwakili Oleh : MUH. FIKRI, S.H., M.H.
61 — 23
Eksistensi pidana mati sebagai sarana penanggulangankejahatan masih diperlukan dengan bertitik tolak pada fakta bahwa pidanamati merupakan pidana yang setimpal atas tindak pidana yang telahdilakukan, sebagai reperesentasi fungsi hukum dalam mewujudkanHalaman 9 dari 14 Halaman Putusan Perkara Nomor 40/Pid.Sus/2021/PT PALketentraman dan ketertiban dalam masyarakat, sebagai shock terapy bagpelaku kejahatan berat, mencegah terjadinya hukum rimba dan pemenuhanrasa keadilan masyarakat terhadap tindak pidana
14 — 5
meminta untuk dilakukanpemeriksaan terhadap terdakwa yang sedangditahan di Rumah Tahanan Polres Badung dalamperkara Narkoba;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadapterdakwa berdasarkan permintaan darikeluarganya, hasil pemeriksaannya adalah yangbersangkutan ketergantungan Napza jenisAmphetamin (sabhu) ;Bahwa pada saat saksi Jlakukan pemeriksaansekaligus saksi berikan penanganan medisberupa: konseling dasar tentang Adiksi danPsikotherapi Supportif terhadap terdakwa;12e Bahwa saksi tidak memberikan terapy
15 — 8
pemeriksaan terhadap terdakwa atas permintaan darikeluarga terdakwa dan sebelumnya terdakwa tidak pernah konsultasi padasaksi ataupun rumah Sakit ;002 22 nono nn nn nnn12e Bahwa pada saat saksi melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa, saksitemukan pada awalnya terdakwa merokok dan minum sedikit sedikit tetapijarang kemudian memakai sabhu dan juga sudah mencoba kokain ;7 Bahwa sebelumnya terdakwa belum pernah melakukan terapi pada klinikNapza RSUP Sanglah Denpasar ; 20 2no nnn nnn nnn nnne Bahwa terapy
24 — 20
dapat diterima;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori bandingterhadap putusan Pengadilan Negeri Sibolgatanggal 9 Januari 2019 Nomor359/Pid.Sus/2018/PN Sbg, dengan alasanalasan sebagai berikut:> Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukHalaman 8 dari 14 halaman Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2019/PT MDNpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock terapy
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : SITI LISA EVRIATY TARIGAN,SH,MH
20 — 13
sebanding denganperbuatan yang telah dilakukan terdakwa yang dapat merusak generasi mudadan merupakan ancaman bagi Negara, sedangkan terhadap isi putusan yangselebinnya kami Jaksa Penuntut Umum sependapat dengan Pertimbangandalam Putusan Majelis Hakim,yaitu sebagai berikut :1.Bahwa Pemidanaan pada dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannyalagi serta memberikan shock terapy
21 — 9
dasarnya bertujuan untuk membuat efek jera(deterrence efect) bagi pelaku tindak pidana disamping bertujuan untukpembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya lagiserta memberikan shock therapy kepada anggota masyarakat agar tidakmengikuti perbuatan yang telah dilakukan oleh mereka terdakwa (tujuanpreventif), oleh karenanya pidana yang terlalu ringan tersebut menurut kamitidak akan membuat efek jera kepada terdakwa dan tidak pula mempunyaidaya tangkal yang dapat menimbulkan shock terapy
I MADE HERI PERMANA PUTRA,SH.
Terdakwa:
I Putu Wijaya alias Jaya
79 — 27
Golongan 1 (satu) nomorurut 61 Lampiran UndangUndang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotikadengan berat 0,45 gram brutto (0,25 gram netto), disisinkan masingmasingseberat 0,02 (nol koma nol dua) gram netto untuk digunakan pemeriksaanlaboratorium sebagaimana hasil penimbangan pada Kantor Pegadaian CabangSingaraja Nomor : 386/11885.00/2020 tanggal 21 Juli 2020 dan terdakwa tidakmemiliki ijin dari pihnak yang berwenang untuk mengkonsumsi narkotika ataupunPsikotrofika, dan terdakwa juga tidak dalam terapy
17 — 4
1) Undangundang RepublikIndonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, disebutkan tentangketentuan pidana yaitu berupa pidana penjara dan pidana denda;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 148 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, apabila dendatidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana penjara;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy
Terbanding/Terdakwa : PAHLIPI Als LIPI Bin YUNUS
53 — 15
seharusnya Majelis Hakimharuslah jeli mempertimbangkan fakta perbuatan yang dilakukanTerdakwa dengan hubungan alat bukti lainnya dan tidak hanya sematamempertimbangkan pengakuan Terdakwa sensiri dipersidangan;Bahwa Pemidanaan adalah pada dasarnya bertujuan untuk membuatefek jera (deterrence effect) bagi pelaku tindak pidana disampingHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 18/PID.SUS/2021/PT.BBLbertujuan untuk pembinaan (treatment) bagi pelaku agar tidakmengulangi perbuatannya lagi serta memberikan shock terapy
15 — 6
halusinogen (ekstasi) danmengalami gangguan mental sedang, yang artinya unfuk terus menerus mencari obatekstasi meski mengetahui resikonya, akan terjadi gejala putus obat kalau tidakmendapatkannya, ada peningkatan dosis obat (toleransi) untuk mendapatkan efek yangsama dari sebelumnya;bahwa benar pada saat saksi lakukan pemeriksaan sekaligus saksi berikan penangananmedis berupa konseling dasar tentang Adiksi dan Psikotherapi Supportif terhadapPande Wayan Agus Suryawan dan saksi tidak memberikan terapy
37 — 15
Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedanggiatgiatnya melakukan pemberantasan penyalahgunaan narkotika danobatobatan terlarang;Halhal yang meringankan: Terdakwa mengakui perobuatannya secara terus terang; Terdakwa sopan di persidangan; Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa merasa bersalah dan menyesali perouatannya;Menimbang, bahwa dengan mengingat tujuan pemidanaan adalahbukan untuk balas dendam dan tidak dimaksudkan untuk menderitakanTerdakwa akan tetapi merupakan schok terapy
21 — 18 — Berkekuatan Hukum Tetap
Husin Bin M.Tono. menurut kami tidak akan membuat efek jerakepada mereka Terdakwa dan tidak pula mempunyai daya tangkal yang dapatmenimbulkan shock terapy bagi anggota masyarakat lainnya hingga sangatmungkin sekali mereka Terdakwa akan mengulangi perbuatannya dan bagianggota masyarakat lainnya akan mencobacoba melakukan apa yang pernahdilakukan mereka Terdakwa sehinga tujuan pemidanaan dengan upaya penal(hukum pidana) yang mempunyai final goal (tujuan akhir) mewujudkanperlindungan masyarakat (social
58 — 24
dijadikan dasar pertimbangan Majelis Hakim Tingkat banding, kecualimengenai pertimbangan rehabilitasi dan barang bukti dan pidana yang akan dijatuhkanharus diperbaiki sebagaimana akan dipertimbangkan tersebut dibawah ini;Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa RONALDSYAFRUDIN BANJAR alias OLAN Pengadilan Tingkat Banding, memandang bahwapidana yang dijatuhkan tidak hanya sekedar untuk mendidik terdakwa sendiri, tetapi jugauntuk memberikan pedoman bagi masyarakat lainya (Shock terapy