Bahwa Pemohon mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untukkembali membaca dari permohonan dan Replik dalam Konpensi karena hal inimerupakan satu kesatuan dalam jawaban Rekonpensi ini;Putusan Perkara No. 0427/Pdt.G/PA.SalHal 7 dari 23 Hal2 Bahwa dalam perkawinan antara Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai anakdan dalam asuhan Termohon akan tetapi dalam biaya hiudp selama ini tetap ditanggung oleh Pemohon melalui Termohon tiap bulannya;3 Bahwa kekawatiran dari Termohon akan terjadi ke

alpaan dari Pemohon dalammemberi biaya hidup anak sangat tidak beralasan;4 Bahwa Termohon minta agar Pemohon meminta uang sebesar Rp. 13.000.000,didepan sangat tidak beralasan dan tidak ada dasar hukumnya sehingga gugatanRekonpensi tersebut dapat dikatakan prematur sehingga sudah sepantasnya untukdi tolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini;Bahwa berdasarkan pertimbangan dan fakta hukum tersebut diatas maka Pemohonmohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memutus danmenetapkan

Bahwa pertimbngan tersebutmerupakan suatu kekeliruan yang nyata dimana wanprestasi ( cedera janji )mengandung unsur dimana adanya suatu tindakan ke alpaan dalampembayaran utang yang tidak sesuai dengan waktu kesepakatan sehinggaterjadilah wanprestasi yang merupakan pengaturan dari hukum acarahperdata.

Bahwa benar Terdakwa sudah pernah di sidangkandi Pengadilan Militer I01 Banda Aceh dalamkasus Pencurian Nomor : PUT/05 K/PM I01/AD/1/2010 dan dijatuhi pidana penjara selama6 (enam) bulan.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwaunsur ke satu Militer , telah terpenuhi.Unsur ke dua : Yang karena salahnya atau dengansengaja.Bahwa yang dimaksud dengan Karena salahnyaadalah suatu tindakan yang dilakukan bukan karenaadaioniat Terdakwaitetapi karena keteledoran,kekurang hati hatian atau karena ke

alpaan dariTerdakwa.Menimbang15Bahwa yang dimaksud dengan Dengan sengaja(dolus) tidak ada penjelasan atau penafsirannya diKUHP.

dakwaanPrimar Jaksa Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dibebaskan dari dakwaan Primairmaka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan berikutnya;Menimbang, bahwa pada dakwaan Subsidair terdakwa didakwa melanggar Pasal310 ayat (3) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan danmelanggar pasal Pasal 310 ayat (2) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintasdan Angkutan Jalan;Menimbang, bahwa pada dakwaan Subsidair dan dakwaan berikutnya tersebutmengandung unsur ke

alpaan, sedangkan unsur' kealpaan tersebut sudah21dipertimbangkan oleh Mejelis Hakim pada pertimbangan dakwaan primair, dandinyatakan terdakwa tidak terbukti melakukan kealpaan tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tidak terbukti melakukan kealpaan,maka terdakwa harus dibebaskan dari seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangan notapembelaan (pledoi) yang diajukan Penasihat Hukum secara tertulis tertanggal 2 Agustus2016, dipersidangan

.: Bahwa yang dimaksud dengan Karena salahnya adalahsuatu tindakan yang dilakukan bukan karena ada niattetapi karena kecerobohan atau karena ke alpaan.: Bahwa yang dimaksud dengan Dengan sengaja (dolus)tidak ada penjelasan atau penafsirannya di KUHP.Penafsiran mengenai Dengan sengaja ataukesengajaan disesuaikan dengan perkembangan' dankesadaran hukum masyarakat.: Bahwa Kesengajaan (dolus) adalah merupakan bagiandari kesalahan (schulel) menurut memori penjelasan(memorie van toelicthing) atau Mvt yang

sebagai perbuatan atau kealphaan seorang pribadi Hukum (RechtSubjeck) dan tak dapat dibedabedakan ,apakah perbuatan itu timbuloleh sebab ia bertindak sebagai kuasanya,atau bertindak untuk diripribadi, sebab yang harus ditinjau ialah kesusilaan atau kepantasanperbuatannya atau ke alpaan nya, untuk menetapkan kesalaha(schuld)mana yang dapat diselidiki dan ditetapkan mengenai diri pribadiseseorang itu, dan tidak pada diri pribadi orang yang memberi kuasakepada nya.Bahwa berdasarkan dalildalil tersebut

Seseorang sama sekali tidak mempunyai pikiran bahwaakibat yang dilarang mungkin timbul karena perbuatannyaKesalahan dalam arti bentuk kesalahan :Halaman 24 dari 32 Putusan Nomor 939/Pid.B/2020/PN Dpskesalahn disengaja (dolus/opzet): Prinsip dari kesengajaandalam Memori van Toelichingadalah mengetahui (weten) danmenghendaki (willen) kesalahan karena ke alpaan: Kealpaanterjadi bila terdakwa mengetahui tetapi secara tidaksempurna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifatkekurangan (kurang hatihati

Unsur Objektif membujuk / menggerakan : memakai namapalsu, martabat /keadaan palsu, rangkaian kata bohong/tipu muslihat,menyerahkan sesuatu barang, membuat utang, menghapuskan piutang.Sedangkan unsur Subjektif dalam tindak pidana penipuan yang dimaksudmenguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum.Kesengajaan (dolus) dari rumusan kesalahan (Schuld) tersebutmerupakan suatu bentuk kesalalahan dalam bentuk kesengajaan (dolus)tidak dalam bentuk ke alpaan (culpa).

sebagaimana termuat dalam berkas penuntutan(dakwaan) Jaksa PenuntutUmum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasdengan demikian unsur Barang Siapa telah terpenuhi;2 Unsur Karena Kesalahannya menyebabkan kebakaran, peletusan atau banjir;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kesalahan dalam teori hukum pidanayaitu mengandung pengertian:e kesalahan disengaja (dolus/opzet): Prinsip dari kesengajaan dalam MvTadalah mengetahui (weten) dan menghendaki (willen)24e kesalahan karena ke

alpaan: Kealpaan terjadi bila pelaku mengetahui tetapisecara tidak sempumna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifatkekurangan (kurang hatihati, kurang teliti dsb.)Menimbang, bahwa kesalahan dapat dimintakan pertanggungjawaban pidanaapabila:1 adanya kemampuan bertanggungjawab2 adanya hubungan bathin antara pelaku dengan perbuatannya (dolus atau ulpa)3 tidak adanya alasanalasan penghapus kesalahan (schuld uitsluitsground)Menimbang, bahwa unsur Kebakaran, Peletusan atau Banjir merupakan unsur

sebagaimana termuat dalam berkas penuntutan(dakwaan) Jaksa PenuntutUmum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atasdengan demikian unsur Barang Siapa telah terpenuhi;2 Unsur Karena Kesalahannya menyebabkan kebakaran, peletusan atau banjir;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kesalahan dalam teori hukum pidanayaitu mengandung pengertian:e kesalahan disengaja (dolus/opzet): Prinsip dari kesengajaan dalam MvTadalah mengetahui (weten) dan menghendaki (willen)e kesalahan karena ke

alpaan: Kealpaan terjadi bila pelaku mengetahui tetapisecara tidak sempumna karena dalam kealpaan seseorang mengalami sifatkekurangan (kurang hatihati, kurang teliti dsb.)Menimbang, bahwa kesalahan dapat dimintakan pertanggungjawaban pidanaapabila:1 adanya kemampuan bertanggungjawab2 adanya hubungan bathin antara pelaku dengan perbuatannya (dolus atau ulpa)Halaman 31 dari 38 halaman3 tidak adanya alasanalasan penghapus kesalahan (schuld uitsluitsground)Menimbang, bahwa unsur Kebakaran, Peletusan

Bahwa menurut Subekti :Wanprestasi adalah kelalaian atau ke alpaan yang dapat berupa 4macam yaitu :a. Tidak melakukan apa yang telah disanggupi akan dilakukannya.b. Melaksanakan apa yang telah diperjanjikannya, tetapi tidaksebagaimana yang diperjanjikan.c. Melakukan yang diperjanjikan tetapi terlambat.d. Melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian tidak dapatdilakukan.(R. Subekti, Hukum Perjanjian cetakan ke II, hal. 50, jakarta, pembimbingmasa, 1970)MA.

Ada kerugian.26.Bahwa atas unsur kesengajaan yang di lakukan oleh Para Tergugat atauke alpaan Para Tergugat sangatsangat merugikan Penggugat yangmana kesengajaan tersebut adalah ada kesadaran yang oleh orangnormal pasti tahu konsekuensi dari perbuatannya itu yang sangatmerugikan Penggugat dan unsur ke alpaan berarti adanya suatuperbuatan mengabaikan sesuatu yang mestinya dilakukan, atau tidakberhatihati atau teliti sehingga menimbulkan kerugian kepadaPenggugat.27.Bahwa guna terpenuhinya hakhak dari

Yang dimaksud pure accident di dalamkonteks pidana ada 2 bentuk kesalahan yaitu kesengajaan , ke alpaan(menginsyaratkan kurang kehati hatian). Ahli menjelaskan bahwa dolus eventualis adalah sesuatu yang berdirisendiri dan berdiri dengan kesengajaan sebagai kemungkinan ,Perbedaan dolus eventualis akibat sudah dibayangkan oleh pelakutetapi dia tidak memiliki kehendak tetapi dalam culpa /alpa pelaku tidakmemiliki tujuan yang jelas.

, terletak pada tidakmempunyai pikiran sama sekali akibat mungkin akan timbul hal mana adalah sikapyang berbahaya;Menimbang, bahwa selanjutnya tentang tidak mengadakan penghatihatisebagaimana diharuskan oleh hukum, oleh van Hamel disebutkan antara lainadalah tidak mengadakan penelitian, kebijaksanaan, kemahiran atau usahapencegah yang ternyata dalam keadaankeadaan yang tertentu atau dalamcaranya melakukan perbuatan syarat yang kedua inilah yang menurut praktekyang penting guna menentukan adanya ke

alpaan.