Jika Wali Nikah dan 2 (dua)orang saksi yang disebutkan telah memenuhi ketentuan syarat dan rukun nikah,maka perkara tersebut patut dikabulkan sebagaimana yang termaktub dalamKitab lanatut thalibin juz IV halaman 254 yang kemudian diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim dinyatakan :aino S3 dlp ol wle cL Su soca JI W509J92F parwbig owls 95 Yo aleg pgArtinya : Dan di dalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorang wanita,maka harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dansyaratsyaratnya

TrkWali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, calon suami dan calon isteri secara sadarberdasarkan suka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakanpernikahan, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan(b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan Pasal 20 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, wali nikahharuSs

Begitu pula pada ayat (2) disebutkanbahwa wali nikah terdiri dari wali nasab dan wali hakim;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon dan Pemohon IIdi persidangan yang bertindak sebagai wali nikah Pemohon II adalah Mulyati,ibu kandung Pemohon Il, dengan demikian, sesuai ketentuan Pasal 20Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, rukun nikah tentang adanya wali yangbenar mengandung cacat hukum;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam Pasal 14 huruf (

Jika Wali Nikah dan 2 (dua)orang saksi yang disebutkan telah memenuhi ketentuan syarat dan rukun nikah,maka perkara tersebut patut dikabulkan sebagaimana yang termaktub dalamKitab lanatut thalibin juz IV halaman 254 yang kemudian diambil alih menjadipendapat Majelis Hakim dinyatakan :Jgr0 cua wabig uo 94 (po alog pgArtinya : Dan di dalam pengakuan tentang pernikahan dengan seorang wanita,maka harus dapat menyebutkan tentang sahnya pernikahan dansyaratsyaratnya seperti adanya wali dan dua orang saksi

Trkmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Isteri, (c)Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, calon suami dan calon isteri secara sadarberdasarkan suka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakanpernikahan, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan(b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk

Dengan demikian, sesuai ketentuan Pasal 20 ayat (2) KompilasiHukum Islam di Indonesia, rukun nikah tentang adanya wali yang benarmengandung cacat hukum;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam Pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, maka berdasarkan fakta di persidangan pernikahan Pemohon danPemohon II disaksikan oleh dua orang saksi bernama Gunawan dan AbdulLatif.

Oleh karena itu, ketentuan Pasal 24 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, yang menyebutkan suatu perkawinan harus disaksikan dua orangsaksi, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam Pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, maka merujuk kepada ketentuan Pasal 28 Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, akad nikah dilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yangbersangkutan atau wali nikah dapat mewakilkan kepada

nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka.

Oleh karenanya, harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf(a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali sebagaimanadiatur dalam pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka merujuk padaketentuan Pasal 20 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, wali nikah terdiridari wali nasab dan wali hakim yang memenuhi syarat menurut hukum Islam,yakni beragama Islam dan telah akil baliq;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang menjadi walinikah Pemohon

II adalah ayah kandung Pemohon Il yang bernama XXXXX.Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi HukumIslam harus dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaHal. 9 dari 13 Pen.

Oleh karena itu, ketentuan pasal 24 ayat (2)dan Pasal 25 Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinanharus disaksikan dua orang saksi perempuan, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

Karena itu. harus dinyatakan bahwa rukun nikah yakni ijab dan kabuldinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa di samping mempertimbangkan keabsahan rukunnikah, Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan syaratsyarat perkawinanyang harus dipenuhi, yang salah satunya adalah sebagaimana ketentuan Pasal9 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.

nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danHal. 11 dari 13 Pen.

Oleh karenanya, harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b)tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali sebagaimanadiatur dalam Pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka merujuk padaketentuan Pasal 20 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, wali nikah terdiridari wali nasab dan wali hakim yang memenuhi syarat menurut hukum Islam,yakni beragama Islam dan telah akil baliq;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang menjadi walinikah Pemohon

Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) KompilasiHukum Islam harus dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon II disaksikan oleh dua orang saksi nikah bernama H.XXXXX dan XXXXX.

Oleh karena itu, kKetentuan Pasal 24 ayat (2) dan Pasal 25Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinan harus disaksikandua orang saksi lakilaki, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

Karena itu harus dinyatakanbahwa rukun nikah yakni ijab dan kabul dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rukun pernikahan Pemohon danPemohon II sah menurut hukum;Hal. 12 dari 13 Pen. No.19/Pdt.P/2019/PA.BjrMenimbang, bahwa oleh karena pernikahan Pemohon dengan PemohonIl telah ditetapkan sah menurut hukum, berdasarkan ketentuan Pasal 42UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.

rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: "untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, (c) WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Halaman 5 dari 9 halaman Pen.81/Pdt.P/2018/PA BotgMenimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon istri Ssecara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahannamun para Pemohon tergolong orangorang yang dilarang melangsungkanperkawinan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 40 dan pasal 44Kompilasi Hukum Islam, dimana Pemohon II masih terikat perkawinan denganpria lain dan Pemohon seorang pria yang tidak beragama Islam, olehkarenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah pasal 14

sebagai Wali Hakim sebagaimana yang diatur dalam pasal 1Halaman 6 dari 9 halaman Pen.81/Pdt.P/2018/PA Botgayat (2) Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005Tentang Wali Hakim dimana Wali Hakim, adalah Kepala Kantor Urusan AgamaKecamatan yang ditunjuk oleh Menteri Agama untuk bertindak sebagai walinikah bagi calon mempelai wanita yang tidak mempunyai wali, sehingga MajelisHakim menilai bahwa wali nikah Pemohon II bukanlah Wali Hakim yang saholeh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun

nikah pasal 14 huruf (c)Kompilasi Hukum Islam tersebut tidak terpenuhi;Mengingat, kaidah figh yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim yang termuat dalam kitab lanatut Thalibin bab IV : 254 sebagai berikut:ily 925 Yo abeg pity air 53 dl rol ole clSe sgorl dyJ grt SarpligArtinya : Pengakuan perkawinan dengan seorang perempuan harusdapat menyebutkan sahnya perkawinan dahulu dari umpamanya wali dan duaorang saksi yang adil.

(lanatut Thalibin IV : 254).Menimbang, bahwa terkait rukun nikah pasal 14 huruf (d) KompilasiHukum Islam yang menyangkut saksi nikah telah ditemukan fakta dalampersidangan bahwa salah satu saksi nikah para Pemohon adalah seorangperempuan yang berdasarkan pasal 25 Kompilasi Hukum Islam bukan saksiyang sah karena saksi nikah harus seorang lakilaki oleh karenanya harusdinyatakan bahwa rukun nikah pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islamtersebut tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan

Islam dikatakan sah apabilapelaksanaan perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, (c) WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) liab dan Qabul:;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b)tersebut telah terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

No. 0008/Pdt.P/2015/PA.TrkMenimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan ternyata yangbertindak sebagai wali nikah Pemohon Il adalah saudara kandungnya yangbernama Marzuki, beragama Islam dan telah memenuhi syarat sebagai wali.Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus

Oleh karena itu, ketentuan pasal 24 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinan harus disaksikan duaorang saksi, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

Karena itu syarat dan rukun ijab dan kabul telah terpenuhi;Menimbang, bahwa di samping mempertimbangkan keabsahan rukun nikah,majelis hakim juga perlu mempertimbangkan syaratsyarat yang harus dipenuhi dalamperkawinan, seperti tidak ada hubungan nasab, pertalian sesusuan, tidak terikatperkawinan dengan orang lain, bukan seorang wanita yang berada dalam masa iddah, dan sebagainya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan harus dinyatakan terbuktibahwa Pemohon I dan Pemohon II tidak memiliki larangan

perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Hal. 7 Penetapan No 82/Pat.P/2018/PA.BatgMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:untuk melaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri,(c) Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri Secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b)tersebut telah terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan terbukti bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon Il disaksikan oleh dua orang saksiDEMMAaMA ........ceceeeeeeee ees Can oo... cecceeeceeeeeeeee oleh karena itu, ketentuan pasal 24ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan

suatu perkawinan harusdisaksikan dua orang saksi, dinyatakan terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahHal. 8 Penetapan No 82/Pat.P/2018/PA.Batgdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Hal. 7 Penetapan No. 248/Pdt.P/2019/PA.BlkMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:untuk melaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri,(c) Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) Ijab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) KompilasiHukum Islam, calon suami dan calon isteri Ssecara sadar berdasarkan sukasama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b)tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c)Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan terbukti bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon Il disaksikan oleh dua orang saksi bernamaSyahruddin Amkas dan Jamri Majid oleh karena itu, ketentuan pasal 24 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinan

harus disaksikandua orang saksi, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahHal. 8 Penetapan No. 248/Pdt.P/2019/PA.Blkdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:Penetapan No.7/Padt.P/2018/PA.Batg. hal. 8untuk melaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri,(c) Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) jab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b)tersebut telah terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

Begitupula pada ayat (2) disebutkanbahwa wali nikah terdiri dari wali nasab dan wali hakim;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang bertindaksebagai wali nikah Pemohon II adalah ayah kandung Pemohon Il yangbernama Baharuddin bin Siampe beragama Islam dan berhak sebagai wali.Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi HukumIslam telah terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi

Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan terbukti bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon Il disaksikan oleh dua orang saksi bernamabeceeeceeeceeeaueeneeeeeeeeeaees an .u...cecccecceecsssesseeeeeee Oleh karena itu, ketentuanpasal 24 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinanharus disaksikan dua orang saksi, dinyatakan terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum

perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaPenetapan No. 186/Pdt.P/2016/PA.Batg. hal. 7perkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, (c) WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

Begitupula pada ayat (2) disebutkan bahwa wali nikah terdiri dari wali nasab dan wali hakim; ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang bertindaksebagai wali nikah Pemohon Il adalah Saudara lakilaki kandung yang bernamaKarim bin Rahim beragama Islam dan berhak sebagai wali serta tidak adaorang lain selainnya yang memiliki hak dan memiliki syarat untuk menjadi walinikah Pemohon II, adapun ayah kandung Pemohon II telah lama meninggaldunia sebelum Pemohon II menikah, oleh karena itu rukun

nikah sebagaimanapasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan terbukti bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon II disaksikan oleh dua orang saksi bernama Firmandan H.

Asri oleh karena itu, ketentuan pasal 24 ayat (2) Kompilasi Hukum Islamyang menyebutkan suatu perkawinan harus disaksikan dua orang saksi,dinyatakan terpenuhi; Penetapan No. 186/Pat.P/2016/PA.Batg. hal. 8Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan

Jika Wali Nikah dan 2 (dua)orang saksi yang disebutkan telah memenuhi ketentuan syarat dan rukun nikah,Halaman 8 dari 17 halamanPutusan nomor 75/Pdt.G/2017/PA.

nikah pada huruf (a) dan (b),bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi di persidangan, Penggugat danTergugat menikah secara sadar berdasarkan suka sama suka dan tidak dalampaksaan untuk melaksanakan pernikahan dan bukan pula orang yang terdapathalangan perkawinan sebagaimana yang termaktub dalam pasal 39, 40, 41, 42,Halaman 11 dari 17 halamanPutusan nomor 75/Pdt.G/2017/PA.

Trk43 dan pasal 44 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh karenanya MajelisHakim berkesimpulan bahwa rukun nikah pada huruf (a) dan (b) tersebut telahterpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah pada huruf (c) yaituadanya wali nikah. Berdasarkan pasal 20 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam diIndonesia, seorang wali nikah harus memenuhi ketentuan syarat sebagai walinikah yaitu: muslim, agil (tidak dalam pengampuan), baligh (Dewasa/cukupumur).

nikah pada huruf (d) yakniadanya dua orang saksi.

Dalamhal ini berdasarkan fakta persidangan yang didasarkan atas keteranganPenggugat serta dikaitkan dengan keterangan saksisaksi di persidangan,bahwa telah terbukti yang menjadi saksi nikah adalah Darwis dan Amiruddin,beragama islam, berakal dan cukup umur, oleh karenanya Majelis Hakimberpendapat bahwa rukun nikah pada huruf (d) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah pada huruf (e) KompilasiHukum Islam di Indonesia yakni adanya ijab dan kabul, maka dengan merujukkepada ketentuan

tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Hal. 12 dari 16 Penetapan Nomor 85/Pdt.P/2019/PA.BijrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: "untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Isteri, (c)Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan,oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b) tersebuttelah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan Pasal 20 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, wali nikahharus memenuhi syarat menurut hukum Islam, yakni seoranglakilakiberagama Islam dan telah akil balig

Oleh karenaitu, wali nikah Pemohon II adalah wali yang berhak sebagaimana ketentuanPasal 20 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, sehingga rukun nikah sebagaimanaPasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam harus dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan pernikahan Pemohon dan Pemohon IIdisaksikan oleh dua orang saksi bernama XXXXX dan XXXXX.

Oleh karena itu,ketentuan Pasal 24 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatuperkawinan harus disaksikan dua orang saksi, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam Pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan Pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

Berdasarkan ketentuanHal. 13 dari 16 Penetapan Nomor 85/Pdt.P/2019/PA.Bijrtersebut yang dikaitkan dengan fakta persidangan maka harus dinyatakanterbukti bahwa proses akad nikah dilakukan oleh wali nikah bernama XXXXxX.Karena itu, harus dinyatakan bahwa rukun nikah yakni ijab dan kabuldinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa di samping mempertimbangkan keabsahan rukunnikah, Hakim juga perlu mempertimbangkan syaratsyarat yang harus dipenuhidalam perkawinan, seperti tidak ada hubungan nasab, pertalian

Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan Pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yangberbunyi:"untuk melaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b)Calon Istri, (c) Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) jab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri Secara sadar berdasarkansuka sama suka.

Oleh karenanya, harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf(a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali sebagaimanadiatur dalam Pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka merujuk padaketentuan Pasal 20 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, wali nikah terdiridari wali nasab dan wali hakim yang memenuhi syarat menurut hukum Islam,yakni beragama Islam dan telah akil baliq;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang menjadi walinikah Pemohon

Oleh karena itu,rukun nikah sebagaimana Pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam harusdinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam Pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon Il disaksikan oleh dua orang saksi nikah bernamaDasril dan Syamsul .

Oleh karena itu, ketentuan Pasal 24 ayat (2) dan Pasal25 Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinan harusHalaman 10 dari 15 Penetapan Nomor 54/Pat.P/2020/PA.Pnjdisaksikan dua orang saksi lakilaki, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam Pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan Pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan

Karena itu. harus dinyatakan bahwa rukun nikah yakni ijab dan kabuldinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa di samping mempertimbangkan keabsahan rukunnikah, Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan syaratsyarat perkawinanyang harus dipenuhi, yang salah satunya adalah sebagaimana ketentuan Pasal9 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimanadiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 jo.

Bukti Saksi:1.Mukhtar bin Ismail, umur 46 tahun, agama Islam,pendidikan SMA, pekerjaan Petani, jabatan Keuchik, tempat kediaman diGampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, di bawahSumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya adalahsebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Para Pemohon; Bahwa benar Para Pemohon adalah sebagai suami isteri yangmenikah pada tanggal 01 Maret 1999 di Gampong Ulee Gunong,yang ketika itu saksi hadir dan menjadi saksi rukun nikah dalampernikahan Para

Yusuf Ali dan Tgk TarmiziIbrahim; Bahwa benar Ketika menikah Pemohon berstatus lajang danPemohon II gadis; Bahwa pernikahan Pemohon dengan pemohon II memenuhi syaratdan rukun nikah dan antara keduanya tidak ada halangan nikahmenurut syariat Islam;Hal. 4 dari 11 hal.

nikah dalampernikahan Para Pemohon;Bahwa yang menjadi wali nikah Para pemohon adalah ayah kandungPemohon II yang bernama Sulaiman;Bahwa yang menjadi saksi nikah yaitu Tgk.

Tarmizi Ibrahim dan MYusuf Aly;Bahwa benar Ketika menikah Pemohon berstatus lajang danPemohon II gadis;Bahwa pernikahan Pemohon dengan pemohon II memenuhi syaratdan rukun nikah dan antara keduanya tidak ada halangan nikahmenurut syariat Islam;Bahwa di dalam masyarakatpun tidak ada warga yang komplainterhadap pernikahan mereka dan sekarang telah mempunyai anaksebanyak 3 (tiga) orang;Bahwa antara Pemohon dan Il tidak pernah bercerai dan hiduprukun;Hal. 5 dari 11 hal.

nikah,yaitu terdiri dari calon Suami, calon Isteri, wali nikah, dua orang saksi nikahserta ljab kabul;Menimbang, bahwa sebagaimana dikemukakan dalam dalil fighsebagaimana disebutkan dalam kitab lanatut Thalibin juz IV, halaman 254,yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Hakim, yang berbuny) :J9rF Ynrpbirg J 9 S92 Yo ableg pity air 45d dl pol le clSw Sot!

Islam dikatakan sah apabilapelaksanaan perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam); Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:untukmelaksanakan perkawnan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, () WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) liab dan Qabul:;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

Oleh karenaitu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam telahterpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan terbukti bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon Il disaksikan oleh dua orang saksi bernamaH.Muhammad bin Lusu dan Ma'mi bin H.

Latang Oleh karena itu, ketentuanpasal 24 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinanharus disaksikan dua orang saksi, dinyatakan terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

No.130/Pdt.P/2020/PA.Bjrsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: "untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, (c) WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri Secara sadar berdasarkansuka sama suka.

Oleh karenanya, harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf(a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali sebagaimanadiatur dalam pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka merujuk padaketentuan Pasal 20 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, wali nikah terdiridari wali nasab dan wali hakim yang memenuhi syarat menurut hukum Islam,yakni beragama Islam dan telah akil baligh;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang menjadi walinikah Pemohon

Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c)Kompilasi Hukum Islam harus dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon II disaksikan oleh dua orang saksi nikah bernamaBapak Taopik Rahman dan Popon Saripudin.

Oleh karena itu, ketentuan pasal24 ayat (2) dan Pasal 25 Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatuperkawinan harus disaksikan dua orang saksi lakilaki, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

Karena itu. harus dinyatakan bahwa rukun nikah yakni ijab dan kabuldinyatakan terpenuhi;Hal. 11 dari 13 Pen. No.130/Pdt.P/2020/PA.BjrMenimbang, bahwa di samping mempertimbangkan keabsahan rukunnikah, Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan syaratsyarat perkawinanyang harus dipenuhi, yang salah satunya adalah sebagaimana ketentuan Pasal9 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.

No.62/Pdt.P/2020/PA.Bjrsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: "untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, (c) WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun nikah Pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri Secara sadar berdasarkansuka sama suka.

Oleh karenanya, harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf(a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali sebagaimanadiatur dalam pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, maka merujuk padaketentuan Pasal 20 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, wali nikah terdiridari wali nasab dan wali hakim yang memenuhi syarat menurut hukum Islam,yakni beragama Islam dan telah akil baligh;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang menjadi walinikah Pemohon

II adalah ayah kandung dari Pemohon II bernama XXXXX,Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi HukumIslam harus dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon II disaksikan oleh dua orang saksi nikah bernamaBapak XXXXX dan XXXXX.

Oleh karena itu, ketentuan pasal 24 ayat (2) danPasal 25 Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinan harusdisaksikan dua orang saksi lakilaki, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

Karena itu. harus dinyatakan bahwa rukun nikah yakni ijab dan kabuldinyatakan terpenuhi;Hal. 11 dari 13 Pen. No.62/Pdt.P/2020/PA.BjrMenimbang, bahwa di samping mempertimbangkan keabsahan rukunnikah, Majelis Hakim juga perlu mempertimbangkan syaratsyarat perkawinanyang harus dipenuhi, yang salah satunya adalah sebagaimana ketentuan Pasal9 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.

perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Penetapan No.67/Pdt.P/2017/PA.Batg. hal. 8Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:untuk melaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri,(c) Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) jab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon isteri Secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b) tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali, makamerujuk pada ketentuan

Begitupula pada ayat (2) disebutkanbahwa wali nikah terdiri dari wali nasab dan wali hakim;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang bertindaksebagai wali nikah Pemohon II adalah Paman Pemohon II yang bernamaXXXXXXXXXX beragama Islam dan berhak sebagai wali serta tidak ada orang lainselainnya yang memiliki hak serta memiliki syarat untuk Menjxxxxxxxxxx wallnikah Pemohon Il, oleh karena itu rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam telah terpenuhi; Menimbang, bahwa

terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus dinyatakan terbukti bahwa pernikahanPemohon dan Pemohon Il disaksikan oleh dua orang saksi bernamaXXXXXXXXXX Gan XXXXxXxXxxxx Oleh karena itu, ketentuan pasal 24 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinan harus disaksikandua orang saksi, dinyatakan terpenuhi; Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan

Islam dikatakan sah apabilapelaksanaan perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yangberbunyi: untuk melaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b)Calon Isteri, (c) Wali Nikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) Tjab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b) KompilasiHukum Islam, calon suami dan calon isteri secara sadar berdasarkan sukasama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan perikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 KompilasiHukum Islam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a)dan (b) tersebut telah terpenuhi;200 2022 en encenenne neMenimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya wali

Begitupula pada ayat (2) disebutkanbahwa wali nikah terdiri dari wali nasab dan wali hakim;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan yang bertindaksebagai wali nikah Pemohon II adalah wali hakim bernama Sudjono S ulanji.Oleh karena itu, rukun nikah sebagaimana pasal 14 huruf (c) KompilasiHukum Islam telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya dua orang saksisebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islam, makaberdasarkan fakta di persidangan harus

Oleh karena itu, ketentuan pasal24 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyebutkan suatu perkawinanharus disaksikan dua orang saksi, dinyatakan terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait dengan rukun nikah adanya ijab dan kabulsebagaimana diatur dalam pasal 14 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam, makamerujuk kepada ketentuan pasal 28 Kompilasi Hukum Islam, akad nikahdilaksanakan sendiri secara pribadi oleh wali nikah yang bersangkutan atauwali nikah dapat mewakilkan kepada orang lain.

apabilapelaksanaan perkawinan tersebut telah sesuai rukun dan syarat sahnyaperkawinan menurut syariat Islam (vide pasal 2 ayat (1) UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. pasal 14 Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rukun perkawinan adalahsebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi: "untukmelaksanakan perkawinan harus ada: (a) Calon Suami, (b) Calon Istri, (c) WaliNikah, (d) Dua Orang Saksi, (e) ljab dan Qabul;Menimbang, bahwa terkait rukun

nikah pasal 14 huruf (a) dan (b)Kompilasi Hukum Islam, calon suami dan calon istri secara sadar berdasarkansuka sama suka dan tidak dalam paksaan untuk melaksanakan pernikahan danbukan pula orang yang dilarang melangsungkan perkawinan sebagaimanaHalaman 5 dari 9 halaman Pen.62/Pdt.P/2019/PA.Botgdiatur dalam ketentuan Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan pasal 44 Kompilasi HukumIslam, oleh karenanya harus dinyatakan bahwa rukun nikah huruf (a) dan (b)tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa terkait wali

wali hakim baru dapatbertindak sebagai wali nikah apabila wali nasab tidak ada atau tidak mungkindihadirkan atau enggan menjadi wali nikah;Menimbang, bahwa dalam persidangan ditemukan fakta bahwa yangmenikahkan Pemohon dengan Pemohon II adalah Hamim yang merupakanseorang imam namun pada saat itu ayah kandung Pemohon II telah dihubungimelalui telepon yang kemudian menyerahkan hak walinya kepada imamtersebut, sehingga Majelis Hakim menilai bahwa wali nikah Pemohon II telehmemenuhi maksud dan tujuan rukun

nikah pasal 14 huruf (c) Kompilasi HukumIslam;Mengingat, kaidah figh yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim yang termuat dalam kitab l'anatut Thalibin bab IV : 254 sebagai berikut:lg 9 yo alg pig ain 455 dl pol le clKe sgEUJI dsJgr SaaligHalaman 6 dari 9 halaman Pen.62/Pdt.P/2019/PA.BotgArtinya : Pengakuan perkawinan dengan seorang perempuan harusdapat menyebutkan sahnya perkawinan dahulu dari umpamanya wali dan duaorang saksi yang adil.

(anatut Thalibin IV : 254).Menimbang, bahwa terkait rukun nikah pasal 14 huruf (d) KompilasiHukum Islam yang menyangkut saksi nikah telah ditemukan fakta dalampersidangan bahwa salah satu saksi nikah para Pemohon adalah seorangperempuan yang berdasarkan pasal 25 Kompilasi Hukum Islam bukan saksiyang sah karena saksi nikah harus seorang lakilaki oleh karenanya harusdinyatakan bahwa rukun nikah pasal 14 huruf (d) Kompilasi Hukum Islamtersebut tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan