Ditemukan 958241 data
26 — 5
Bahwa pihak keluarga dan orang terdekat telah berupaya mendamaikanPemohon dan Termohon agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan penjelasan Pasal 39 ayat 2 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Jo.
87 — 39
sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yaitu antara suami dan isteriterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangga serta sejalan dengan Pasal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI 379K/AG/1995 tanggal 26Maret 1997 sepasang suami istri yang keduanya sudah tidak hidup lagi bersama dalam satukediaman yang sama dalam waktu tertentu, telah cukup dijadikan
17 — 9
di atas, Majelis Hakimberkesimpulan bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat tidak rukunlagi karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang secara terus menerus dantidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dan damai dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor. 237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteritelah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalam satukediaman bersama, telah cukup dijadikan
23 — 6
menasehati Penggugat agarmengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
26 — 12
Bahwa Keluarga pernah berupaya menasehati Penggugat agar bersabar danrukun kembali membina rumah tangga dengan Tergugat, tetapi tidakberhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo
44 — 28
berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa /Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkansepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagihidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
39 — 13
menasehati Penggugat agarmengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkansepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagihidup bersama dalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
16 — 1
20 — 11
menasehati Penggugatagar mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
42 — 13
Hakimberpendapat alat bukti tersebut telan memenuhi syarat formil dan materiilsehingga dapat diterima dan menjadi dasar dalam memutus perkara ini;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi Penggugat di atas, olehkarena telah memenuhi syarat formil kesaksian yakni disampaikan di mukapersidangan dan dibawah sumpah, secara materiil kKesaksian kedua saksitersebut juga saling mendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimanaketentuan Pasal 144 dan Pasal 171 HIR, maka kesaksian tersebut dapatditerima dan dijadikan
rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadiperselisihan dan pertengkaran adalah karena Penggugat mempunyai hubungandengan lakilaki lain;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi Tergugat di atas, olehkarena telah memenuhi syarat formil kesaksian yakni disampaikan di mukapersidangan dan dibawah sumpah, secara materiil kKesaksian kedua saksitersebut juga saling mendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimanaketentuan Pasal 144 dan Pasal 171 HIR, maka kesaksian tersebut dapatditerima dan dijadikan
telah berupaya mendamaikanrumah tangga Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
32 — 13
manusia normal, kedua pihaktinggal berdekatan dan majelis telah berusaha menasehati Pemohon namunantara kedua pihak tetap tidak ada perdamaian, merupakan garinah yangdapat ditarik dari padanya persangkaan hakim bahwa antara Pemohon danTermohon sudah tidak ada harapan untuk rukun lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI 237K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 sepasang suami istri yang keduanya sudahtidak hidup lagi bersama dalam satu kediaman yang sama dalam waktutertentu, telah cukup dijadikan
rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jikaPemohon dan Termohon selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudahtidak lagi timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan salingmelindungi dan bahkan Pemohon tetap sudah tidak lagi berkeinginan untukmeneruskan rumah tangganya dengan Termohon, serta Termohon juga telahpasrah dengan keinginan Pemohon untuk berpisah, maka agar kedua belahpihak berperkara tidak lagi lebin jauh melanggar norma agama dan normahukum maka perceraian dapat dijadikan
26 — 13
danTergugat agar rukun kembali membina rumah tangga yang harmonis, tetapitidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
120 — 27
21 — 10
berupaya mendamaikanPenggugat dan Tergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebin dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
19 — 12
Majelis Hakim berpendapat alat bukti tersebut telah memenuhisyarat formil dan materiil sehingga dapat diterima dan menjadi dasar dalammemutus perkara ini;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi di atas, oleh karena telahmemenuhi syarat formil kesaksian yakni disampaikan di muka persidangan dandibawah sumpah, secara materiil Kesaksian kedua saksi tersebut juga salingmendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimana ketentuan Pasal 144dan Pasal 171 HIR, maka kesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan
Bahwa pihak keluarga telah berupaya menasehati Penggugat agar rukunkembali membina rumah tanggga dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
22 — 13
Bahwa pihak keluarga telah berupaya mendamaikan Pemohon danTermohon agar rukun kembali membina rumah tangga, tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan penjelasan Pasal 39 ayat 2 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Jo.
27 — 11
dibubuhi materai dan dicocokkan sesuai dengan aslinya, secarasubstansial juga relevan dengan dalil gugatan Penggugat, maka bukti tersebutdapat diterima dan menjadi dasar dalam memutus perkara ini;Menimbang tentang kesaksian kedua saksi di atas, oleh karena telahmemenuhi syarat prosedural kesaksian yakni disampaikan di mukapersidangan dan dibawah sumpah, secara substansial juga kesaksian keduasaksi tersebut saling mendukung satu sama lain dan bersesuaian sehinggakesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan
Pihak keluarga telah berupaya menasehati Penggugat agar mengurungkanniatnya menceraikan Tergugattetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kKediaman bersama, telah cukup dijadikan fakta....Menimbang, berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
438 — 303 — Berkekuatan Hukum Tetap
20 — 14
berpendapat alat bukti tersebuttelah memenuhi syarat formil dan materiil sehingga dapat diterima dan menjadidasar dalam memutus perkara ini;Menimbang, terhadap kesaksian kedua saksi diatas, oleh karena telahmemenuhi syarat formil kKesaksian yakni disampaikan di muka persidangan dandibawah sumpah, secara materiil kesaksian kedua saksi tersebut juga salingmendukung satu sama lain dan bersesuaian sebagaimana ketentuan Pasal 144HIR jo Pasal 171 HIR jo Pasal 172 HIR, maka kesaksian tersebut dapatditerima dan dijadikan
perselisinan dan pertengkaran mengakibatkan Penggugat denganTergugat telah berpisah rumah sejak hari raya idulfitri 1484 H (tahun 2012)hingga sekarang;4.Bahwa pihak keluarga telah berupaya mendamaikan Penggugat danTergugat agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasangsuamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersamadalam satu kediaman bersama, telah cukup dijadikan
41 — 49
Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangga yang harmonistetapi tidak berhasil;Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatanPenggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkanketentuan hukum tentang cerai gugat;Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik IndonesiaNomor.237.K/AG/1998, tanggal 17 Maret 1999, menyebutkan sepasang suamiisteri telah cekcok satu sama lain dan keduanya tidak lagi hidup bersama dalamsatu kediaman bersama, telah cukup dijadikan