pertengkaran yang terus menerus dalam rumah tangga mereka yang tidakmungkin untuk dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkinuntuk dirukunkan lagi, dimana dalam keadaan yang demikian kalau masih dipaksakanPenggugat dan Tergugat untuk tetap bersatu akan menimbulkan kemudaratan bagikeduanya, maka untuk jalan keluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakimberpegang kepada kaedah Fiqih berikut ini :allooll Lua le prto sulaodl sy 2Artinya : Menolak kebinasaan

siap membina rumah tangga, Pemohon telah menempuh berbagai cara supaya Kakak kandung (Wahyu Adiwibowo) bersediamenjadi wali nikah Pemohon, namun tidak berhasil, sedang Pemohon dancalon suami Pemohon merasa khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan jika pernikahan tersebut tidak segera dilaksanakan;Menimbang, bahwa hubungan Pemohon dan calon suaminya sudah terbina sangat erat hingga sulit untuk dipisahkan dan khawatir terjadi pelanggaranagama dan susila yang mendatangkan kemudharatan atau kebinasaan

karena itu majelis menilai rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah pecah karena hati keduanya tidak bisa disatukan lagiakibat perselisihan dan pertengkaran yang apabila dipaksakan untukmempertahankannya maka patut diduga bahwa hal itu akan menimbulkan mafsadat(kesengsaraan) yang lebih besar dari pada maslahatnya, padahal menolak mafsadatitu adalah lebih diutamakan dari pada mencapai maslahat, sesuai dengan kaedahfiqhiyah yang berbunyi :e la wool alu cle o 292.02 lool JS Artinya: Menolak mafsadat (kebinasaan

terjadinyapertengkaran yang terus menerus dalam rumah tangga mereka yang tidak mungkin untukdirukunkan kembali.Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak mungkinuntuk dirukunkan lagi, dimana dalam keadaan yang demikian kalau masih dipaksakanPenggugat dan Tergugat untuk tetap bersatu akan menimbulkan kemudaratan bagikeduanya, maka untuk jalan keluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakimberpegang kepada kaedah Fiqih berikut ini :allooll Lua le prto sulaoll sy 2Artinya : Menolak kebinasaan

Putusan Mahkamah Agung Nomor.38/K/AG/1990, tanggal 5 Oktober 1991, dan sesuai dengan Qaidah fighiyah:a aCollcrall Gila jc alas Luildall 2Artinya:Upaya menghindari kebinasaan lebih diproritaskan dari mengambilkemaslahatan,Dalam hal ini gaidah fighiyah tersebut diambilalin menjadi pendapat Majelistingkat banding, maka gugatan cerai Penggugat/Terbanding tersebut patutdikuatkan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dipertimbangkanMajelis Hakim tingkat pertama, maka Hakim Majelis tingkat

tidakada keharmonisannya lagi karena perselisihan yang terjadi diantara mereka,dimana dalam keadaan yang demikian kalau masih dipaksakan Penggugat danTergugat untuk tetap bersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya,maka untuk jalan keluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakimhal 9 dari 12 hal Putusan No 0486/Pdt.G/2016/PA.Mkdberpegang kepada kaedah Figih berikut ini yang diambil alih oleh Majelissebagai dasar dalam memutus perkara ini:lluaall Gls (cle psie auliall ) 3Artinya : Menolak kebinasaan

telah berpisahrumah selama lebih dari satu tahun lamanya.Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adakeharmonisannya lagi karena perselisihan yang terjadi diantara mereka, dimana dalamkeadaan yang demikian kalau masih dipaksakan Penggugat dan Tergugat untuk tetapbersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untuk jalan keluar darikemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegang kepada kaedah Figih berikut ini :ellooll ula ols prfo. aruuilood 2Artinya : Menolak kebinasaan

disatukan lagiakibat dari perselisihan dan pertengkaran yang terjadi dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, rasa cinta dan kasih sayang diantara keduanya telah sirna,apabila dipaksakan untuk mempertahankannya maka patut diduga bahwa hal ituakan menimbulkan mafsadat (kesengsaraan) yang lebih besar dari padamaslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari padamencapai maslahat, sesuai dengan kaedah fighiyah yang berbunyi :3 Inlowolali sles o8r.2loall 552Artinya: Menolak mafsadat (kebinasaan

terus menerus yangtidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, dimana hubungan rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah karena akibat pertengkaran diantara merekaPemohon dan Termohon telah berpisah rumah selama dua tahun.Menimbang, bahwa kalau dipaksakan Pemohon dan Termohon untuktetap bersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untukjalan keluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegangkepada kaedah Fiqih berikut inilool ula ols prio duu. lao) SpoArtinya : Menolak kebinasaan

telah berpisahrumah selama lebih dari satu tahun lamanya.Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adakeharmonisannya lagi karena perselisihan yang terjadi diantara mereka, dimana dalam6keadaan yang demikian kalau masih dipaksakan Penggugat dan Tergugat untuk tetapbersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untuk jalan keluar darikemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegang kepada kaedah Figih berikut ini :ellooll ula ols prfo. aruuilood 2Artinya : Menolak kebinasaan

menikahkan Pemohon dengan Fajri Hidayat tidakberdasarkan hukum karenanya tidak dapat dibenarkan;Menimbang bahwa jika Pemohon dengan Fajri Hidayad tidak segeramenikah dikhawatirkan akan terjadi kKemudharatan bagi kedua belah pihak,sedangkan menolak kemudharatan harus lebih didahulukan dari mengambilkemaslahatan, sesuai dengan kaedah yang terdapat dalam kitab Albayan hal38 yang diambil alin menjadi pertimbangan Majelis sebagai berikut:50 LaoJl ow parte le > Loooll alArtinya : Menolak kemudharatan/kebinasaan

tidak bisa disatukan lagi akibatperselisihan dan pertengkaran dalam hal tanggung jawab tentang biaya rumahtangga dan lainnya, apabila dipaksakan untuk mempertahankannya maka patutdiduga bahwa hal itu akan menimbulkan mafsadat (kesengsaraan/ penderitaan)yang lebih mendalam bagi Penggugat dan Tergugat dari pada maslahatnya, padahalmenolak mafsadat itu adalah lebih diutamakan dari pada mencapai maslahat, sesuaidengan kaedah fighiyah yang berbunyi : de tenet al cl ads sr el gnArtinya: Menolak mafsadat (kebinasaan

tidakberhasil;Menimbang, bahwa karena antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakada keharmonisan lagi, perselisihan yang terjadi diantara mereka hingga 5(lima) tahun Penggugat dan Tergugat berpisah rumah, dimana dalam keadaanyang demikian kalau masih dipaksakan Penggugat dan Tergugat untuk tetapbersatu. akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untuk jalankeluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegang kepadakaedah figih berikut:Cllacll Ula We prio xuleoll sy.Artinya: Menolak kebinasaan

suatu kemaslahatan ataukebaikan yang belum jelas adanya;Menimbang, bahwa Terbanding dan Pembanding masih terbukakesempatan yang cukup untuk menata masa depannya yang lebih cerahsehubungan dengan hal tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding memandangperlu mengingatkan firman Allah di dalam AlQuran Surat AlBaqarah ayat 195yang selanjutnya dijadikan dasar pertimbangan hukum dalam perkara a quo:Spall dag al GV plas Askgitl 1 x5 LAB Ys.Terjemahnya:Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan

perselisihan dan pertengkaranyang berakibat rumah tangga Penggugat dan Tergugat hancur brantakan (pecah),apabila rumah tangga Pengguat dan Tergugat tetap dipertahankan dalam kondisitersebut, maka patut diduga hal itu akan menimbulkan mafsadat (penderitaan) yanglebih banyak dari pada kebaikannya (maslahatnya), padahal menolak mafsadat ituadalah lebih diutamakan dari pada mengejar maslahatnya, sesuai dengan kaedahfiqhiyah yang berbunyi : Jlalnolrali sles o o8r..2 loall 552Artinya: Menolak mafsadat (kebinasaan

pecah karena hati keduanya tidak bisa disatukan lagiakibat perselisihan dan pertengkaran yang telah mulai mengarah kepada tindakkekerasan dalam rumah tangga, apabila dipaksakan untuk mempertahankannyamaka patut diduga bahwa hal itu akan menimbulkan mafsadat (kesengsaraan) yanglebih besar dari pada maslahatnya, padahal menolak mafsadat itu adalah lebihdiutamakan dari pada mencapai maslahat, sesuai dengan kaedah fiqhiyah yangberbunyi :e la wool alu cle o 292.02 lool JS Artinya: Menolak mafsadat (kebinasaan

yangtidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, dimana hubungan rumah tanggaPemohon dan Termohon telah pecah karena akibat pertengkaran diantara merekaPemohon dan Termohon telah berpisah rumah dan tidak ada lagi salingmengunjungi.Menimbang, bahwa kalau dipaksakan Pemohon dan Termohon untuktetap bersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untuk jalankeluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegang kepada kaedahFigih berikut inialbooll ua ole prio suldoll sy >Artinya: Menolak kebinasaan

menempuh berbagaicara untuk supaya ayah kandung (AYAH KANDUNG) bersedia menjadi walinikah Pemohon, namun tidak berhasil, sedangkan Pemohon dan calonsuami Pemohon merasa sangat khawatir akan terjadi sesuatu yang tidakdiinginkan jika pernikahan tersebut tidak segera dilaksanakan;Menimbang, bahwa hubungan Pemohon dan calon suaminya terbuktisudah 8 tahun terbina dengan sangat erat sehingga sulit untuk dipisahkan dankhawatir akan terjadi pelanggaran agama dan susila yang akan mendatangkankemudharatan atau kebinasaan

Pemohon danTermohon telah terjadi pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus yangtidak ada harapan untuk hidup rukun kembali, dan akibat pertengkaran tersebutTermohon telah pergi meninggalkan Pemohon selama 4 tahun lamanya.Menimbang, bahwa kalau dipaksakan Pemohon dan Termohon untuk tetapbersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untuk jalan keluardari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegang kepada kaedah Fiqihberikut iniallooll ax ole pra0 suleodl sy 2Artinya : Menolak kebinasaan

terus menerus yang tidakada harapan untuk hidup rukun kembali, dimana hubungan rumah tangga Pemohon danTermohon telah pecah karena akibat pertengkaran diantara mereka Pemohon danTermohon telah berpisah rumah selama dua tahun.Menimbang, bahwa kalau dipaksakan Pemohon dan Termohon untuktetap bersatu akan menimbulkan kemudaratan bagi keduanya, maka untukjalan keluar dari kemelut yang mereka hadapi Majelis Hakim berpegangkepada kaedah Fiqih berikut iniallooll ula ols odio duu. lao) SpoArtinya : Menolak kebinasaan