Ditemukan 7854 data
29 — 3
bergaul akrab serta keduanya telahsepakat akan melanjutkan ke jenjang perkawinan (membina rumah tangga),keduanya tidak bisa dipisahkan, maka untuk menghindari persangkaan dalammasyarakat yang negatif dan kemungkinan terjadinya pelanggaran hukumsyari yang lebih jauh serta mafsadat dan mudharat yang lebih besar dari padakeduanya, maka keduanya perlu segera untuk dinikahkan;Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, maka MajelisHakim berpendapat sesuai dengan Kaidah Fighiyah yang berbuny/i:a Laos
10 — 0
serta pernyataan Anak Pemohon, yang telah ditunjangdengan sikap dewasa siap menjadi suami dan kepala rumah tangga namuntidak bisa melaksanakan perkawinannnya karena belum cukup umur, danmenyatakan sanggup menjadi suami dan ayah untuk anakanaknya kelak,maka dengan demikian Majelis berpendapat bila permohonan Pemohon tidakdikabulkan maka dikemudian hari dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yangnekat dan halhal yang tidak diinginkan bagi Keduanya;Hal ini sesuai dengan Kaidah Fighiyah yang berbunyi :laos
7 — 3
Tgrs.Kompilasi Hukum Islam tidak dapat diwujudkan oleh Penggugat danTergugat, sehingga memaksakan rumah tangga yang sedemikian untuktetap bersatu akan menimbulkan kemudharatan bagi kedua pihak, padahalkemudharatan tersebut harus dihilangkan sebagaimana kaidah ushul fiqhyang oleh Majelis Hakim diambil alin sebagai sandaran pertimbangan yaitu :Kil> iste Page aus laos) g 9~SlLeasArtinya : Menolak kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga mengemukakan
14 — 1
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah figqhiyyah yang berbunyi :laos!
78 — 7
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Halaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 1808/Pdt.G/2015/PA.GrtKompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah figqhiyyah yang berbunyi :laos!
10 — 0
Apabila perkawinan Pemohon dan Termohon ini tetap dipertahankan, makaPemohon dan Termohon tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyaHalaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 3757/Pdt.G/2020/PA.Grtmasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah figqhiyyah yang berbunyi :laos!
10 — 0
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Halaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 2194/Pdt.G/2015/PA.GrtMenimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi :laos!
30 — 4
isterisudah saling tidak mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dan salingmembenci sebagaimana yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat tersebut, patutdiduga akan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) dari pada mashlahat (kebaikan),di antaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, pada halmenolak keburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan, sebagai manakaedah ushul figih yang terdapat dalam Kitab At Asbah Wan Nazhoir, hal 62, yangberbunyi :laos
11 — 6
Bahwa selama menikah Pemohon dan Termohon bertempat tinggal bersama di rumahorang tua Pemohon di Dusun Kali Laos, RT.02/RW.01, Desa Pakisarum, KecamatanBruno selama 11 (sebelas) tahun 7 (tujuh) bulan;3. Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan Termohon hidup rukun dan harmonis,sudah melakukan hubungan sebagimana layaknya suami istri (bada dhukul) dan sudahdikaruniai 1 (satu) orang anak bernama : XXXX, umur 11 (sebelas) tahun, sekarangdalam asuhan Termohon;4.
16 — 0
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyaHalaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 2255/Pdt.G/2015/PA.Grtmasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah figqhiyyah yang berbunyi :laos!
12 — 0
ape gle as laos Hl due ya ac sud) al,Artinya: Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya,maka hakim diperkenankan untuk menjatuhkan talaknya suamidengan talak satu;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,gugatan Penggugat telah mempunyai cukup alasan dan telah terbuktiserta memenuhi pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah 9 Tahun 1975 Jo.
20 — 8
Kaidah Fighiyah :laos! ule ule pric awlal 5Artinya: Menolak mafsadah (kerusakan) didahulukan daripadamengambil kemaslahatan3. Pendapat Ahli Figih dalam Kitab AlAsybah Wan Nadzair halaman128:arbacsh boio auc JI de pL!
14 — 2
alos dao arhaius Y le le calle d>o J) Cosi 13Allo oSlill (gills Laos Bo 20)! lil!
12 — 0
dinikahkan danmenunggu sampai calon istri berusia 16 tahun sebagaimana yang disyaratkanoleh pasal 7 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanmaka akan menimbulkan madlarat (kerusakan) yang berkepanjangan yaituanak akan lahir di luar perkawinan dan terjadinya pelanggaran hukum agamayang berkepanjangan yang harus dihindarkan, karena menghindarkankemadlaratan (kerusakan) lebih diutamakan daripada menarik kemasalahatan ,sesuai dengan kaidah figih yang berbunyi :WW bad ule Ge pp rio rw laos
7 — 0
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normaHalaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 2807/Pdt.G/2015/PA.Grthukum Islam yang terkandung dalam kaidah figqhiyyah yang berbunyi :laos!
10 — 0
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) dan(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Halaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 2869/Pdt.G/2015/PA.GrtMenimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah fiqhiyyah yang berbunyi :laos!
16 — 7
telah menyempurnakanseparuh agamanya, maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah padaseparuh sisanyaMenimbang, bahwa majelis perlu memperhatikan Kaidah fighiyah yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat majelis yang berbunyi:JhgyjsJArtinya Kemadharatan itu harus dihilangkanMenimbang, bahwa apabila dipertautkan antara mengambil kemashlahatanatau menolak kemudharatan maka tentu menolak kemudharatan lebih diutamakandaripada mengambil kemaslahatan hal ini sejalan dengan kaidah fiqhi yangberbunyi:TH LaoS
14 — 9
(f)antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah mufakat, bahwa apabila rumahtangga Penggugat dan Tergugat tetap dipaksakan untuk terus berlanjut makamudharatnya akan lebih besar daripada manfaatnya, sesuai kaidah Usul Figh yangmenyatakan :a Laos b> le p aie aw lao I 55>Artinya :Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa gugatan
12 — 1
sudah berulang kali berusahamendamaikan mereka namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa ikatan pernikahan Pemohon dengan Termohon sesungguhnya telah pecah(marriage breakdown), sehingga apabila tetap dipertahankan akan lebih banyakmembawa kemadlaratan, padahal pada asasnya mencegah atau menghindarimafsadat harus lebih didahulukan dari pada mengambil maslahat sebagaimanaQaidah Ushul yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi : Laos
15 — 1
Apabila perkawinan Penggugat dan Tergugat ini tetap dipertahankan, makaPenggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannyamasingmasing sebagaimana tersebut dalam Pasal 33 dan 34 ayat (1) danHalaman 6 dari 9 halaman Putusan Nomor: 2221/Pdt.G/2015/PA.Grt(2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 77 ayat (2), (3) dan (4)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa faktafakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam kaidah figqhiyyah yang berbunyi :laos!