Ditemukan 4317 data
12 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 INPRES Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT. dalam alQur'an surat arRum ayat21;>Sw ge gs , L ale of .sd OI 4 4255 6550 oS i a L255 Le Jl 5iS ah $3 fY O95 fSa0 Hea ausTerjemahnya
41 — 16
mengubah pendirian Penggugat untuk tetapbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa tentang kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinansebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang sejiwa
16 — 11
untukmenyelesaikan setiap problema, seperti yang terjadi dalam rumah tanggapenggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tangganya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
71 — 19
Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayatZA, ;Lg IgiSuuil Lely jl pSuuail yo pS ls ol all yosest OLY U3 69 ul
16 — 16
untuk disatukan kembali;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
16 — 14
1 UndangUndang Nomor ji Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa dengan firman Allah SWI dalam alOur'an SurahSurah arRum ayat 21 :BO) Ray S944 King berry Leal IpeSancd Lelgsh Sandal ope pI ale of LT cpayOg Sax eal LY wsArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya iafah Diamenciptakan untukmu Isteriisteri dari
101 — 24
perkawinan itu masih bisa dipertahankan atau tidak, karena jika hatikedua Belah pihak atau salah satu pihak sudah pecah, maka perkawinan itu sudahtidak mungkin dapat dipertahankan lagi, meskipun salah satu pihak tetapmenginginkan perkawinan tetap utuh;Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
41 — 11
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT.
15 — 1
keharmonisan dalamrumah tangganya;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
73 — 28
rumah tangga yang harmonis, akan tetapi hal ini tidak terjadi dalamrumah tangga penggugat dengan tergugat karena suami telah menjalin hubungandengan perempuan lain yang bernama Ifon;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kondisi rumah tangga yangdemikian itu, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga penggugatdan tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai pasal 1 Undangundang nomor tahun1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
7 — 0
No. 1Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum ayat 21, yang artinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialahdia menciptakan untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri, Supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasin dan sayang.
8 — 5
Dan kadangkadang apapun sebabsebab timbulnya perselisihan ini, baik yang membahayakan atau patutdiduga membahayakan, sesungguhnya yang lebih baik adalah mengakhirihubungan perkawinan antara dua orang suam istri ini.Bahwa adapun maksud dan tujuan perkawinan itu sendiri menurut Pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuanperkawinan yang terkandung dalam Algquran Surat ArRum ayat 21 yaitubertujuaan membentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia)penuh mawaddah (rasa cinta
Resmiati binti Burhan
Tergugat:
Pian bin Lamit
21 — 8
No. 466/Pdt.G/2018/PA Botgbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRumayat 21Artinya : Dan di antara tandatanda kekuasaanNya talah Dia menciptakanuntukmu isteriister! dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramurasa kasih dan sayang.
7 — 0
dalam prosesHal. 8 dari 11 Putusan Padt.G/2018/PA.Grtpersidangan, begitu juga Termohon sudah tidak ingin mempertahankan rumahtangganya dengan Pemohon adalah merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan antara Pemohon dengan Termohon sudahsampai pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage), oleh karena ituMajelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang sejiwa
12 — 6
adalah tindakan yang dicela bukan hanya oleh ajaranIslam melainkan juga oleh akal sehat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
19 — 8
sudah merupakan fakta adanya perselisinan danpertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam rumahtangga dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan gugatan perceraian;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
29 — 7
tempat tinggal, sejakFebruari 2019, Penggugat yang meninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
27 — 1
dapat di pertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahan sebagaimanayang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakniuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yakni untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah,yang sejiwa
15 — 9
No. 5/Pdt.G/2021/PA TRtempat tinggal, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
19 — 10
tempat tinggal sejak bulanDesember 2020, Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa