Ditemukan 4317 data
41 — 16
mengubah pendirian Penggugat untuk tetapbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa tentang kondisi rumah tangga Penggugat danTergugat sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat mencapai tujuanpernikahan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuaiPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinansebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun2019 dan Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yang sejiwa
16 — 11
untukmenyelesaikan setiap problema, seperti yang terjadi dalam rumah tanggapenggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tangganya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
71 — 19
Pasal 77 ayat (2)Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayatZA, ;Lg IgiSuuil Lely jl pSuuail yo pS ls ol all yosest OLY U3 69 ul
16 — 16
untuk disatukan kembali;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
16 — 14
1 UndangUndang Nomor ji Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa dengan firman Allah SWI dalam alOur'an SurahSurah arRum ayat 21 :BO) Ray S944 King berry Leal IpeSancd Lelgsh Sandal ope pI ale of LT cpayOg Sax eal LY wsArtinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya iafah Diamenciptakan untukmu Isteriisteri dari
101 — 24
perkawinan itu masih bisa dipertahankan atau tidak, karena jika hatikedua Belah pihak atau salah satu pihak sudah pecah, maka perkawinan itu sudahtidak mungkin dapat dipertahankan lagi, meskipun salah satu pihak tetapmenginginkan perkawinan tetap utuh;Menimbang, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
41 — 11
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT.
15 — 1
keharmonisan dalamrumah tangganya;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah, yang sejiwa
73 — 28
rumah tangga yang harmonis, akan tetapi hal ini tidak terjadi dalamrumah tangga penggugat dengan tergugat karena suami telah menjalin hubungandengan perempuan lain yang bernama Ifon;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kondisi rumah tangga yangdemikian itu, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga penggugatdan tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal sesuai pasal 1 Undangundang nomor tahun1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa
11 — 0
Bahwa maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuanperkawinan yang terkandung didalam Alquran surat ArRum ayat 21 yaitubertujuaan membentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia )penuh mawaddah (rasa cinta ) dan Rahmah (rasa kasih sayang) akan tetapiternyata dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudahtidak sesuai lagi (sudah keluar maksud dan tujuan/esensi makna dari Suatuperkawinan) bahkan sudah jauh menyimpang
Bahwa benar maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 3 Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuanperkawinan yang terkandung di dalam AlQuran surat ArRum Ayat 21 yaitubertujuaan membentuk rumahtangga yang sakinah (tentram dan bahagia)penuh Mawaddah (rasa cinta) dan Rahmah (rasa kasih sayang) akan letapiternyata dalam kehidupan rumah tangga Pemohhon dan Termohon (sudahtidak sesuia lagi (Ssudah keluar maksud dan esensi makna dari perkawinan)bahkan sudah jauh menyimpang dari
23 — 8
Pasal39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman AllahSWT.
14 — 8
dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam yakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa
12 — 1
Tergugat baik dalam proses mediasi maupun selama dalamproses persidangan, sekalipun Tergugat tetap ingin mempertahankan rumahtangganya dengan Penggugat adalah merupakan fakta kongkrit yangmenunjukkan bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat sudahsampai pada tingkat pecahnya perkawinan (broken marriage), oleh karena ituMajelis Hakim berkesimpulan bahwa tujuan yang diharapkan dari perkawinanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana tersebut pada pasal 1Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 yang sejiwa
11 — 2
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRum ayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
15 — 0
Bahwa usaha mendamaian telah dilakukan oleh keluarga Penggugatdan Tergugat, namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut MajelisHakim berpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatsudah pecah dan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumahtangga, karena sudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yangsakinah, mawaddah, warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firmanAllah SWT. dalam Surat ArRuum
16 — 2
akad nikah, Pemohon beragama Islam dan berstatus jejaka,sedangkan Pemohon Il juga beragama Islam dan berstatus perawan, sertaantara keduanya tidak ada hubungan darah dan sepersusuan ataupunhubungan lain yang dapat menjadi penghalang dalam pernikahan, sehinggatidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, maka pernikahan antaraPemohon dan Pemohon Il telah memenuhi maksud pasal 8, 9 dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal 39, 40, 41 dan 42Kompilasi Hukum Islam, serta sejiwa
8 — 1
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQuran surat arRum ayat 21:Tle nz a7 Je7 @ 5 17 oe 467 Zw ale z7 dye z omCad 5 gill TyiScal 55) Susi Ga Sl GIR Gi ale Fey 3 bee ae.
30 — 11
Pasal 77 ayat(2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa: dengan firman Allah SWT dalam alQuran Surah arRum ayat 21pSin Sars lgul IgiSautd Lely jl pSumail yo oS Ble ul abl yorV9
10 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Pemohon dengan Termohon sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:aS oe Bb MG lxal ole S29Artinya
15 — 6
dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam yakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah, yang sejiwa