• Unsur Barang siapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana. Sehinggapengertian unsur ini adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban dan memiliki kemampuan bertanggungjawab atas perbuatannya;Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2018/PN.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• ., dengan titiktitik koordinat : Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LU)No/Titik 0 : : 0 1 116 15 19,24 0 24 46,19 LU2 116 20 12,12 0 24 46,48 LU3 116 20 12,12 0 25 14,95 LU4 116 19 36,80 0 25 14,94 LU5 116 19 52,22 0 25 41,00 LU6 116 18 52,22 0 25 41,00 LU7 116 18 52,22 0 26 02,60 LU8 116 17 40,56 0 26 02,60 LU9 116 17 40,56 0 26 38,60 LU10 116 15 19,24 0 26 38,66 LU P.T.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganparangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganparangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• BPOM dengan berat barang bukti bersama wadah seberat 346,00 mg-275,65 mg = 70,35 miligram dan sampel setelah dilakukan pengujian habis terpakai ;

Digunakan pembuktian dalam perkara atas nama Asrul Maurana alias Cuu ;

• 1 (satu) buah pireks yang digunakan berisi narkotika jenis shabu, serta 1 (satu) buah plastik kip yang diduga berisi sisa serbuk narkoba jenis shabu kemudian dari isi kedua disatukan dan ditimbang di BPOM Gorontalo dengan berat bersih 46,48

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganparangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana. Sehinggapengertian unsur ini adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban dan memiliki kemampuan bertanggungjawab atas perbuatannya;Menimbang, bahwa telah diajukan sebagai Terdakwa adalah yangbernama M.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa tentang unsur ini dalam KUHP memang tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengansetiap orang adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana. Sehinggapengertian unsur ini adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dankewajiban dan memiliki kemampuan bertanggungjawab atas perbuatannya;Halaman 19 dari 25 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2015/PN Adl.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• puluh) butir Narkotika jenis extacy merk Heineken warna merah dengan berat brutto 49,71 (empat puluh sembilan koma tujuh satu) gram dan 1 (satu) bungkus plastic klip bening berisikan 25 (dua puluh lima) butir Narkotika jenis extacy merk Heineken warna biru, 25 (dua puluh lima) butir Narkotika jenis extacy merk Heineken warna biru, 25 (dua puluh lima) butir Narkotika jenis extacy merk Heineken warna merah dan 50 (lima puluh) butir Narkotika jenis extacy merk Shell wama hijau dengan berat brutto 46,48

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur ini dalam KUHP memang tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Unsur BarangsiapaMenimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.

• Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Barang Siapa :Bahwa di daam Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP)pertanggungjawaban pidana dirumuskan secara negatif dimana seseorangdianggap dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya kecuali denganadanya keadaankeadaan tertentu yaitu diatur di daiam pasal 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP.

• Unsur setiap orang;Menimbang, bahwa tentang unsur barang siapa dalam KUHP tidak adapenjelasan yang expressis verbis namun bila disimak dalam Pasal 2, 44, 45, 46,48, 49, 50 dan 51 KUHP dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud denganbarangsiapa adalah orang atau manusia, subyek tindak pidana.