Ditemukan 305 data
Pembanding/Terbanding/Terdakwa : DESRI AMELIA ZULKIFLI, Amd.Kep Binti ZULKIFLI Diwakili Oleh : ISHAK, SH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : YUSNI FEBRIANSYAH EFENDI, SH
191 — 219
An Bin H BUKHARI selaku dokterspesialis anastesi/ bius pada Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak DhienMeulaboh, kemudian sekira pukul 16. 30 WIB saksi dr. GUNAWAN, Sp. AnBin H BUKHARI menginstruksikan kepada saksi FAHMI RIZAL, SKM Bin AlmABU BAKAR selaku penata anastesi pada Rumah Sakit Umum Daerah CutNyak Dhie Meulaboh untuk mempersiapkan beberapa macam obat bius yangkemudian dituliskan dalam Kartu Obat Pasien (KOP) atas nama Sdr.
Urip harahap, Apt. berdasarkan surattugas dari dekan Fakultas Farmasi Sumatera Utara Nomor4936/UN5.2.1.11/SDM/2018 tanggal 04 Desember 2018 berpendapat bahwaobat cairan Atracurium Besylate tidak termasuk obat anastesi/ obat bius akantetapi obat Atracurium Besylate masuk kedalam golongan obat musclerelaxant (perelaksasi otot/ pelemas otot), Atracurium Besylate umumnyadiberikan sebagai obat tambahan terhadap obat anastesi umum dengantujuan untuk merelaksasi otot/ melemaskan otot selama operasi, pemberiandosis
Urip harahap, Apt., berdasarkan surattugas dari dekan Fakultas Farmasi Sumatera Utara Nomor4936/UN5.2.1.11/SDM/2018 tanggal 04 Desember 2018 berpendapat bahwaobat cairan Atracurium Besylate tidak termasuk obat anastesi/ obat bius akantetapi obat Atracurum Besylate masuk kedalam golongan obat musclerelaxant (perelaksasi otot/ pelemas otot), Atracurium Besylate umumnyadiberikan sebagai obat tambahan terhadap obat anastesi umum dengantujuan untuk merelaksasi otot/ melemaskan otot selama operasi, pemberiandosis
DIDIK ADYOTOMO, SH., MH
Terdakwa:
ZUNAIDI ABDILLAH Alias JUNED BIN MUNFARID
205 — 107
WIDYANTI;
- 1 (satu) slip pembayaran bank BCA senilai Ro. 411.000,- (dari WIDYANTI);
- 1 (satu) lembar copy jadwal dinas kamar operasi National Hospital;
- 2 (dua) lembar copy penerimaan pasien operasi / tindakan medic dari ruangan rawat di ruang operasi;
- 2 (dua) lembar copy transport pasien dari transfer area ke kamar operasi;
- 2 (dua) lembar copy pelayanan tindakan pembedahan di kamar operasi;
- 2 (dua) lembar copy perpindahan pasien pasca anastesi
Sdri WIDYANTI; 1 (Satu) lembar klaim detail Asuransi Prudential Sdri WIDYANTI; 1 (satu) slip pembayaran bank BCA senilai Ro. 411.000, (dariWIDYANTI); 1 (satu) lembar copy jadwal dinas kamar operasi National Hospital; 2 (dua) lembar copy penerimaan pasien operasi / tindakan medic dariruangan rawat di ruang operasi; 2 (dua) lembar copy transport pasien dari transfer area ke kamaroperasi; 2 (dua) lembar copy pelayanan tindakan pembedahan di kamaroperasi; 2 (dua) lembar copy perpindahan pasien pasca anastesi
49 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
TARSIM TARIGAN, M.Si,pada bagian kesimpulan menerangkan bahwa barang bukti yang dianalisismilik Terdakwa KHOR ING HAU Als SIMON CHUA dan Terdakwa TOHTHIAN CHOR adalah benar mengandung Metamfetanima dan terdaftardalam Golongan (satu) nomor urut 61 UndangUndang RI No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika dan benar mengandung Ketamine dan Caffeineyang berguna sebagai Anastesi Umum dan Stimulant Susunan Saraf Pusat; Bahwa Terdakwa KHOR ING HAU Als SIMON CHUA tidak memiliki izin daripihak yang berwenang untuk
64 — 22
Bahwa, pada awal perkawinan/pernikahan, kondisi rumah tangga antaraPENGGUGAT dan TERGUGAT masih harmonis dan bahagia bahkanPENGGUGAT sangat mendukung karier dari TERGUGAT hal ini dapatPENGGUGAT buktikan dengan memberikan dukungan moriil berupamemberikan ijin kepada TERGUGAT untuk melanjutkan study S2 denganmengambil spesialis anastesi di Luar Pulau Jawa;5.
Bahwa, pada tahun 2013 antara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudahmulai tidak satu rumah lagi, hal ini disebabkan TERGUGAT melanjutkanstudi nya S2 dan di terima di Spesialis anastesi di Universitas SumateraUtara di Kota Medan;6.
48 — 11
. : berupa 3 (tiga) butir tablet warna hijau mudadengan logo DAUN dengan berat netto 0,746 gr (nol koma tujuhratus empat puluh enam gram) mengandung bahan aktif :e Metamfetamina, terdaftar dalam Golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undang undang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.e Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunansaraf pusat dan digunakan sebagai anastesi (obat bius),tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras.Perbuatan Terdakwa
Lab : 2326 / NNF / 2014 Tanggal 14 April 2014,bahwa barang bukti dengan nomor := 2712/2014 / NNF. : berupa 3 (tiga) butir tablet warna hijau mudadengan logo DAUN dengan berat netto 0,746 gr (nol koma tujuhratus empat puluh enam gram) mengandung bahan aktif :e Metamfetamina, terdaftar dalam Golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undang undang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.e Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunansaraf pusat dan digunakan sebagai anastesi (obat bius
Lab : 2326 /NNF / 2014 Tanggal 14 April 2014, bahwa barang bukti dengan nomor : 271211/ 2014 / NNF. : berupa 3 ( tiga ) butir tablet warna hijau muda dengan logoDAUN dengan berat netto 0,746 gr ( nol koma tujuh ratus empat puluhenam gram ) mengandung bahan aktif :e Metamfetamina, terdaftar dalam Golongan (satu) nomorurut 61 Lampiran Undang undang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.e Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunansaraf pusat dan digunakan sebagai anastesi (obat
Terbanding/Tergugat : PURNAWATI YEPTA, JANDA ALM. NASHAPRY K. POBUTI
121 — 422
Pobuti, karena sudah mendapat persetujuan daripihak keluarga dalam hal ini penggugat konvensi/tergugatrekonvensi;Menimbang, bahwa dari bukti TXIl yakni Standar ProsedurOperasional Anesti Umum dengan Intubasi Endotrakheal daritergugat konvensi/turut tergugat rekonvensi, menujukkan bahwatergugat konvensi/turut tergugat rekonvensi telah melaksanakanprosedur anastesi;Hal. 35 dari 66 hal. Put.
No. 143/PDT/2018/PT MksMenimbang, bahwa dari bukti surat TXIIl, tergugatkonvensi/turut tergugat rekonvensi telah melakukan LaporanOperasi yakni tanggal operasi 24 Oktober 2015, jam operasi dimulai13:15:00, jam selesai operasi 15:45:00 dan durasi operasi 02 jam 30menit, dengan melampirkan Evaluasi Pra Induksi (bukti TXIII a),Monitoring Anastesi Intra Operasi (bukti TXIIl b), MonitoringRecovery Room (bukti TXIll c), Catatan Anasthesi (bukti TXIIl d) danCheck List Kesiapan Anasthesi (bukti TXIII e);
(dokter spesialisanastesi), yang melakukan tindakan anastesi (pembiusan) kepadaHal. 36 dari 66 hal. Put.
No.143/PDT/2018/PT Mkspasien, menerangkan bahwa setelah dilakukan operasi bedahkepala, kondisi pasien tetap stabil (masih hidup, sempat sadar,tekanan darah stabil, respon dari panca indera baik), selanjutnyabagian anastesi pada saat itu tetap memberikan perawatan lanjutanterlebih dahulu yakni diruang pemulihan agar tetap diobservasi, danpada akhirnya ditetapkan dilanjutkan perawatannya di ruang intensifatau cukup di ruang perawatan, dan setelah dipastikan ternyatapasien tidak ada indikasi medis,
(dokter spesialis anastesi), yangmelakukan tindakan anastesi (pembiusan), menerangkan bahwasaksi yang melakukan tindakan pembiusan kepada pasienNashapry K. Pobuti di ruang operasi RSUP Dr.
Terbanding/Penuntut Umum : HASAN EFENDI, SH
40 — 21
2009tentang Narkotika.15786/2020/NNF berupa : Seperti tersebut dalam (I) dalah benar serbukyang mengandung bahan aktif :MDMA (34) metilendioksimetamfetamina, terdaftar dalam golongan (Satu) Nomor: urut 37 lampiran Undangundang Republik IndonesiaNo.35 tahun 2009 tentang Narkotika.Metafetamina, terdaftar dalam golomngan (satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2009tentang NarkotikaKetamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi
2009tentang Narkotika.15786/2020/NNF berupa : Seperti tersebut dalam (I) dalah benar serbukyang mengandung bahan aktif:MDMA (34) metilendioksimetamfetamina , terdaftar dalamgolongan (satu) Nomor: urut 37 lampiran Undangundang RepublikIndonesia No.35 tahun 2009 tentang NarkotikaMetafetamina , terdaftar dalam golomngan (Satu) nomor urut 61Lampiran Undangundang Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2009tentang NarkotikaKetamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi
74 — 9
RINo. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Metamfetamina terdaftar dalamgolongan nomor urut 61 Lampiran Undangundang RI No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika, Pseudoephedrina terdaftar dalam PrekursorLampiran Il tabel nomor urut 13 Undangundang RI No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika 3,4Methylenedioxyphenyl2propanone terdaftardalam Prekursor Lampiran Il tabel nomor urut 138 Undangundang RINo. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Ketamin mempunyai efek dapatmempengaruhi susunan saraf pusat dan digunakan sebagai anastesi
RINo. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Metamfetamina terdaftar dalamgolongan nomor urut 61 Lampiran Undangundang RI No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika, Pseudoephedrina terdaftar dalam PrekursorLampiran Il tabel nomor urut 13 Undangundang RI No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika 3,4Methylenedioxyphenyl2propanone terdaftardalam Prekursor Lampiran II tabel nomor urut 13 Undangundang RINo. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Ketamin mempunyai efek dapatmempengaruhi susunan saraf pusat dan digunakan sebagai anastesi
No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika, Metamfetamina terdaftar dalam golongan nomor urut 61Lampiran Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,Pseudoephedrina terdaftar dalam Prekursor Lampiran Il tabel nomorurut 13 Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika 3,4Methylenedioxyphenyl2propanone terdaftar dalam Prekursor LampiranIl tabel nomor urut 13 Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika, Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai anastesi
No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika, Metamfetamina terdaftar dalamgolongan nomor urut 61 Lampiran Undangundang RI No. 35 Tahun2009 Tentang Narkotika, Pseudoephedrina terdaftar dalam PrekursorLampiran II tabel nomor urut 13 Undangundang RI No. 35 Tahun 2009Tentang Narkotika 3,4Methylenedioxyphenyl2propanone terdaftardalam Prekursor Lampiran Il tabel nomor urut 138 Undangundang RINo. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Ketamin mempunyai efek dapatmempengaruhi Ssusunan saraf pusat dan digunakan sebagai anastesi
No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,Metamfetamina terdaftar dalam golongan nomor urut 61 Lampiran Undangundang RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Pseudoephedrina terdaftardalam Prekursor Lampiran Il tabel nomor urut 13 Undangundang RI No. 35Tahun 2009 Tentang Narkotika 3,4Methylenedioxyphenyl2propanoneterdaftar dalam Prekursor Lampiran II tabel nomor urut 13 Undangundang RINo. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, Ketamin mempunyai efek dapatmempengaruhi susunan saraf pusat dan digunakan sebagai anastesi
HAMKA DAHLAN, SH.
Terdakwa:
ABDULLAH BIN SAPA
51 — 6
AnKMN selaku Dokter Ahli Anastesi Bersama dr. Mawardy Anwar, dr.Ardiansyah S, dr. lbrahim Hafid, dr. Weni Wahyuni, dr. Dani Surya Putradan dr. Halim selaku Asisten Dokter Ahli Anastesi, dr. Agusshalim Bukhari,M. Med, PhD Sp. GK selaku Dokter Ahli Gizi klinik Bersama dr. A. Azizahselaku assisten dokter ahli gizi klinik. dr. Uleng Bahrun, Sp. PK(K) dan dr.Asvin Nurulita, M.Kes, Sp. PK selaku dokter ahli Patologi Klinik dr. SriAsriyani, Sp. Rad (K), M Med.
An KMN selaku Dokter Ahli Anastesi Bersama dr. Mawardy Anwar, dr.Ardiansyah S, dr. Ibrahim Hafid, dr. Weni Wahyuni, dr. Dani Surya Putra dan dr.Halim selaku Asisten Dokter Ahli Anastesi, dr. Agusshalim Bukhari, M. Med, PhDSp. GK selaku Dokter Ahli Gizi klinik Bersama dr. A. Azizah selaku assisten dokterahli gizi klinik. dr. Uleng Bahrun, Sp. PK(K) dan dr. Asvin Nurulita, M.Kes, Sp. PKselaku dokter ahli Patologi Klinik dr. Sri Asriyani, Sp. Rad (K), M Med.
45 — 30
Ribu Dua Belas Jam Tiga BelasKosongkosong, Teregistrasi dengan Nomor Rekam Medis 10.107;Saat Korban datang di IGD RSUD Merauke dengan tandatanda vital : TekananDarah 110/80 mm Hg, Nadi 80x/m, Pernafasan 22x/m dengan keadaan umum sedang;Pada pemeriksaan tubuh korban didapatkane Dada Kanan : Luka Robek Ukuran Delapan Kali Lima Centimeter;e Punggung : Luka Robek Ukuran Dua Kali Dua Centimeter; Korban mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Merauke,selanjutnya dilakukan Operasi dengan Anastesi
Korban mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Merauke,selanjutnya dilakukan Operasi dengan Anastesi umum yang bersifat segera (Cito)pada tanggal Lima April Tahun Dua Ribu Dua Belas mulai dari Jam Enam BelasLewat Lima Belas Menit sampai dengan Jam Dua Puluh Satu Lewat Lima BelasMenit.
145 — 77
ThalibKerinci serta MasyarakatKerinci;a Bahwa tanggung jawab dan pelimpahan kewenangan medis kepada para medistidak dapat dilakukan jika kepala rumah sakit bukan tenaga medis sepertipelimpahan kewenangan medis penata/perawat anastesi pada saat operasipembedahan sebagaimana yang termaktub dalam Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 519/MENKES/PER/III/2011 tentang PedomanPenyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakitdalam BAB III pengorganisasian huruf B tugas
Artinyadirektur bertanggung jawab terhadap pelimpahan kewenangan medis kepadapenata/perawat anastesi dan jika direktur rumah sakit bukan tenaga medis makapelaksanaan operasi tidak dapat dilakukan atau jika dilakukan terjadinyamalapraktek yang merugikan masyarakat/pasien.
apabila diajukan penilaian kalau Pimpinan Direktur rumahsakit bukan dijabat oleh tenaga medis (dokter) maka peniliaan akreditasi terhadaprumah sakit tersebut ditunda ; Bahwa menurut pendapat ahli apabila Pimpinan Direktur rumahsakit bukan dari tenaga medis (dokter) bagaimana penilaian terhadap akreditasirumah sakit, tidak akan turun team penilaian dari akriditasit rumah sakit tersebutkarena termasuk standar major ; Bahwa menurut pendapat ahli kalau bidang direktur utama ataudirektur yang lain ahli anastesi
yang lain Tidak, tetapi bidang keilmuananastesi, Contoh: Perawat tersebut melakukan penyuntikan terhadappasien dan terlebih dahulu perawat tersebut diberi pengarahan olehahli anastesi; Bahwa menurut pendapat ahli tidak diperbolehkan kebijakan rumah sakitapabila tidak ada natesis, apakah boleh direktur rumah sakit menunjuk perawatuntuk melakukan anastesi ; 4.
, direkturrumah sakit memberikan kewenangan untuk melakukan tindakan anastesitersebut; Bahwa menurut pendapat ahli tidak bisa apabila seandainya ada tindakanoperasi dimana seorang terbius dari ahli bius tidak ada ditempat, apadiperbolehkan perawat bius (anastesi) melakukan tindakan tersebutkewenangan pembiusan, kebetulan direktur rumah sakit bukan seorang tenagamedis (dokter) ; Halaman 57 dari 85 Halaman Putusan Nomor:11/G/2015/PTUN.JBI Bahwa menurut pendapat ahli tentang konkuren kalau berdasarkan
709 — 196
Bahwa mengenai permintaan Penggugat rekonvensi telah sesualdengan kebiasaan sebelumnya serta dirasa tidak akan memberatkan,Adapun Tergugat rekonvensi adalah dokter anastesi spesialismanajemen nyeri berstatus pegawai negeri (Saat ini menjabat wakildirektur rumah sakit unhas), juga berpraktek di beberapa rumah sakitantara lain awal bros, PCC, grestelina, dan faisal.7.
Bahwa dalam artikel website bills alterra.id sebuah RSUDmenggaji dokter spesialis anastesi sekitar Rp 50 juta perbulan ini hanyapendapatan dari satu rumah sakit, diberi tanda T.5.2.Hal. 29 dari 52 Hal. Putusan No.2776/Pdt.G/2020/PA.Mks22. Bahwa dalam artikel website id.quora.com seorang spesialisbisa mendapat penghasilan 100400 juta perbulan, diberi tanda T.5.3.2B.
Bahwa dalam website yang sama menerangkan 2 spesialisyang paling besar penghasilannya adalah obgyn dan anastesi, diberitanda T.5.4.24. Bahwa dalam artikel website pantau.com menerangkan 11gaji dokter tertinggi, diberi tanda T.5.5.25.
Bahwa dalam artikel website pantau.com menerangkanbahwa gaji termahal adalah dokter ahli anastesi dengan perkiraanpendapatan 3,7 milyar rupiah dalam setahun.Bahwa berdasarkan beberapa sumber tersebut penghasilan Pemohonsebagai dokter spesialis anastesi sub spesialis manajemen nyeri yangberperaktek di beberapa rumah sakit diperkirakan 50300 juta dalamsebulan, diberi tanda T.5.6.Bahwa di samping alat bukti tertulis, Termohon juga telahmengajukan saksisaksi di muka sidang yang masingmasing adalah:1.
kalau Pemohonterlambat pulang, karena sebelum menikah Termohon sudah tahupekerjaan Pemohon;Bahwa saksi tidak tahu persis berapa jumlah penghasilan Pemohonsetiap bulan, yang saya ketahui gaji pokok PNS untuk dokter spesialisadalah Rp 7.000.000,00 (tujuh juta rupiah) perbulan, untuk jasa medisRp 20.000.000,00 (dua puluh juta) untuk satu rumah sakit;Bahwa Pemohon bertugas sebagai wakil direktur RS Unhas, jugabekerja di RS Wahidin, RS Islam Faisal, RS Grestelina dan PCC, jadikemungkinan sebagai ahli anastesi
DIDIK ADYOTOMO, SH., MH
Terdakwa:
ZUNAIDI ABDILLAH Alias JUNED BIN MUNFARID
154 — 85
>
- 1 (satu) slip pembayaran bank BCA senilai Ro. 411.000,- (dari WIDYANTI);
- 1 (satu) lembar copy jadwal dinas kamar operasi National Hospital;
- 2 (dua) lembar copy penerimaan pasien operasi / tindakan medic dari ruangan rawat di ruang operasi;
- 2 (dua) lembar copy transport pasien dari transfer area ke kamar operasi;
- 2 (dua) lembar copy pelayanan tindakan pembedahan di kamar operasi;
- 2 (dua) lembar copy perpindahan pasien pasca anastesi
Sdri WIDYANTI; 1 (Satu) lembar klaim detail Asuransi Prudential Sdri WIDYANTI; 1 (satu) slip pembayaran bank BCA senilai Ro. 411.000, (dariWIDYANTI); 1 (satu) lembar copy jadwal dinas kamar operasi National Hospital; 2 (dua) lembar copy penerimaan pasien operasi / tindakan medic dariruangan rawat di ruang operasi; 2 (dua) lembar copy transport pasien dari transfer area ke kamaroperasi; 2 (dua) lembar copy pelayanan tindakan pembedahan di kamaroperasi; 2 (dua) lembar copy perpindahan pasien pasca anastesi
Andri, SH.MH
Terdakwa:
SURRIABUDI Als YAHYA Bin KASPUL ANWAR
27 — 6
Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anastesi(obat bius), tidak termasuknarkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Halaman 5 dari 22 Putusan Nomor 485/Pid.Sus/2021/PN Bjm = 05360/2021/NNF seperti tersebut adalah benar kristal Metamfetamina,terdaftar dalam golongan lI(satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika Bahwa dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatannamun dalam
Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anastesi(obat bius), tidak termasuknarkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.05360/2021/NNF seperti tersebut adalah benar kristal Metamfetamina,terdaftar dalam golongan I(satu) nomor urut 61 Lampiran Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang NarkotikaBahwa dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatannamun dalam jumlah terbatas Narkotika Golongan dapat digunakan untukkepentingan
Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anastesi(obat bius), tidak termasuknarkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.= 05360/2021/NNF seperti tersebut adalah obenar kristalMetamfetamina, terdaftar dalam golongan I(satu) nomor urut 61Halaman 19 dari 22 Putusan Nomor 485/Pid.Sus/2021/PN Bim Lampiran Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009tentang NarkotikaBahwa dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatannamun dalam
35 — 6
MDMA (3,4 Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam Golongan I Nomor urut37 Lampiran UndangUndang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika,Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 LampiranUndangUndang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, PMMA (ParaMethoxymethamphetamine ) terdaftar dalam Golongan I Noor urut 81Lampiran I Peraturan Menteri Kesehatan No.13 Tahun 2014 tentangPerubahan Penggolongan Narkotika, Ketamin mempunyai efek dapatmempengaruhi susunan saraf pusat dan digunakan sebagai anastesi
mengadungMDMA (3,4 Metilendioksimetamfetamina) terdaftardalam Golongan I Nomor urut 37 Lampiran UndangUndang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika,Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I Nomor urut61 Lampiran UndangUndang No.35 tahun 2009 tentangNarkotika, PMMA (ParaMethoxymethamphetamine )terdaftar dalam Golongan I Noor urut 81 Lampiran IPeraturan Menteri Kesehatan No.13 Tahun 2014 tentangPerubahan Penggolongan Narkotika, Ketamin mempunyaiefek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai anastesi
MDMA (3,4 Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalam Golongan INomor urut 37 Lampiran UndangUndang No.35 tahun 2009 tentang Narkotika,Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran UndangUndangNo.35 tahun 2009 tentang Narkotika, PMMA (ParaMethoxymethamphetamine )terdaftar dalam Golongan I Noor urut 81 Lampiran I Peraturan Menteri KesehatanNo.13 Tahun 2014 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, Ketamin mempunyaiefek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dan digunakan sebagai anastesi
ANOEK EKAWATIE, SH. MH.
Terdakwa:
M.ADLUL KHAKIM Als TAKIM Bin MOCH.ACHMAD Alm
26 — 4
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius) tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.2926/2020/NNF.: berupa 1 (Satu) kantong plastik berisikan kristal warnaputin dengan berat netto + 4,395 gram dan 2927/2020/NNF.: berupa 1(satu) kantong plastik berisikan kristal warna putin dengan berat netto +0,909
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Halaman 7 dari 33 Putusan Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN SDAKetamin mempunyai efek dapat mempengaruhi Susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius) tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.2926/2020/NNF.: berupa 1 (Satu) kantong plastik berisikan kristal warnaputin dengan berat netto + 4,395 gram dan 2927/2020/NNF.: berupa 1(Satu) kantong plastik
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi Susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius) tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.2926/2020/NNF.: berupa 1 (Satu) kantong plastik berisikan kristal warnaputin dengan berat netto + 4,395 gram dan 2927/2020/NNF.: berupa 1(satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto +0,909
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius) tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.2926/2020/NNF.: berupa 1 (Satu) kantong plastik berisikan kristal warnaputin dengan berat netto + 4,395 gram dan 2927/2020/NNF.: berupa 1(satu) kantong plastik berisikan kristal warna putih dengan berat netto +0,909
Kaffein mempunyai efek stimulan terhadapsusunan saraf pusat, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika.Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius) tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat Keras.
67 — 4
No. 0435/Padt.G/2017/PA.SmiBahwa Pemohon dan Termohon sejak pertengahan 2014 sudah tidaktinggal bersama lagi karena Pemohon pindah ke Bogor;Bahwa Pemohon masih sering ke Sukabumi untuk menemui anakanaknya, namun Pemohon tidak pulang ke rumah Termohon melainkanPemohon tinggal di Rumah Sakit;Bahwa Pemohon berprofesi sebagai dokter spesialis anastesi yangbekerja di 2 Rumah Sakit, di RSUD Ciawi dan RS Dramaga Bogor, tetapiPemohon tidak membuka praktek lain;Bahwa berdasarkan cerita Pemohon, Pemohon masih
saksi tidak pernahmembicarakan masalah gaji dengan Pemohon; Bahwa Pemohon bekerja di 2 Rumah Sakit, yaitu di J yangstatusnya Rumah Sakit Negeri dan di RS 9 yang statusnyaRumah Sakit Swasta, saksi tidak mengetahui nominal gaji Pemohonnamun sebagai dokter diluar gaji pokok yang diterima, juga menerimapenghasilan dari Jasa Pelayanan, Jasa Medis, tindakan dan lainlain,bila dihitung perkiraan penghasilan Pemohon lebih kurangRp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah); Bahwa Pemohon sebagai dokter spesialis anastesi
No. 0435/Padt.G/2017/PA.Smimenunjuk pada pertimbangan yang telah disampaikan dalam konvensi, yanguntuk singkatnya pertimbangan tersebut dianggap diulang kembali;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi PenggugatRekonvensi, Tergugat Rekonvensi bekerja sebagai dokter spesial anastesi,bertugas sebagai PNS di RSUD dan praktek di RS QR,penghasilannya perbulan lebih kurang 30 juta rupiah;Menimbang, bahwa untuk menguatkan jawaban rekonvensi, TergugatRekonvensi telah mengajukan alat bukti tertulis
ratusrupiah), maka selama tidak terbantah sebaliknya bukti tersebut dapat diterimasebagai bukti yang sah dalam perkara ini;Menimbang, bahwa alat bukti saksi Tergugat Rekonvensi adalah saksisaksi yang tersebut dalam konvensi, dan pertimbangannya cukup menunjukpada pertimbangan yang telah disampaikan dalam konvensi, yang untuksingkatnya pertimbangan tersebut dianggap diulang kembali;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi TergugatRekonvensi, Tergugat Rekonvensi bekerja sebagai dokter spesial anastesi
antara Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) hinggaRp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah), maka dengan mengingat penetapankewajiban mutah dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan dari bekas suamiatas kebaikan bekas istri selama hidup bersama membangun mahligai rumahtangga, ataupun sebagai penglipur atas dijatuhkannya talak oleh TergugatRekonvensi, dan dengan memperhatikan usia perkawinan yang cukup lamahingga mencapai 15 tahun serta potensi Tergugat Rekonvensi yang bekerjasebagai dokter spesialis anastesi
POMPY POLANSKY A, SH
Terdakwa:
JUNAIDI TURNOMO Alias JUJUN BIN Alm MOCH ISWANDI
23 — 6
.: seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet yangmengandung bahan aktif : MDMA (3,4Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalamgolongan (satu) nomor urut 37 Lampiran UndangundangRepublik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; Amfetamin, terdaftar dalam golongan (satu) nomor urut 53Lampiran Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009tentang Narkotika; Ketamin, mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anastesi (obat bius), tidak termasukNarkotika maupun
.: seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet yangmengandung bahan aktif :Halaman. 6 Putusan No. 1203/Pid.Sus/2020/PN.Sby MDMA (3,4Metilendioksimetamfetamina) terdaftar dalamgolongan (satu) nomor urut 37 Lampiran UndangundangRepublik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; Amfetamin, terdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 53Lampiran Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009tentang Narkotika; Ketamin, mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan sarafpusat dan digunakan sebagai Anastesi
No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;1718/2019/NNF.: seperti tersebut dalam (I) adalah benar tablet yangmengandung bahan aktif :MDMA (3,4Metilendioksimetamfetamina) terdaftardalam golongan (Satu) nomor urut 37 Lampiran Undangundang RepublikIndonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;Amfetamin, terdaftar dalam golongan (Satu) nomor urut 53 Lampiran Undangundang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika;Ketamin, mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan saraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi
32 — 19
TARSIM TARIGAN, M.Si,pada bagian kesimpulan menerangkan bahwa barang bukti yangdianalisis milik terdakwa KHOR ING HAU Als SIMON CHUA danterdakwa TOH THIAN CHOR adalah benar mengandung Metamfetanimadan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61 UU RI No. 35 tahun2009 tentang Narkotika dan benar mengandung Ketamine dan Caffeineyang berguna sebagai Anastesi umum dan Stimulant Susunan SarafPusat.
TARSIM TARIGAN, M.Si, pada bagiankesimpulan menerangkan bahwa barang bukti yang dianalisis milikterdakwa KHOR ING HAU Als SIMON CHUA dan terdakwa TOH THIANCHOR adalah benar mengandung Metamfetanima dan terdaftar dalamGolongan (satu) nomor urut 61 UU RI No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika dan benar mengandung Ketamine dan Caffeine yang bergunasebagai Anastesi umum dan Stimulant Susunan Saraf Pusat.
TARSIM TARIGAN, M.Si,pada bagian kesimpulan menerangkan bahwa barang bukti yangdianalisis milik terdakwa KHOR ING HAU Als SIMON CHUA danterdakwa TOH THIAN CHOR adalah benar mengandung Metamfetanimadan terdaftar dalam Golongan (satu) nomor urut 61 UU RI No. 35 tahun2009 tentang Narkotika dan benar mengandung Ketamine dan Caffeineyang berguna sebagai Anastesi umum dan Stimulant Susunan SarafPusat.Bahwa terdakwa KHOR ING HAU Als SIMON CHUA tidak memiliki izindari pihak yang berwenang untuk percobaan
29 — 3
NINA BINTI MULYANTO; ==Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor: 9234/2Q14/NNE : seperti tersebut dalam (I) adalah benar kristal dengan bahan aktifKetamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dan digunakansebagai Anastesi (obat bius), tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar ObatHalaman 7 dari 32 Putusan Nomor 358/Pid.B/2014/PN.SBY.e = 9235/2014/NNF dan 9236/2014/NNEF : seperti tersebut dalam
NINA BINTI MULYANTO; ======Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor: 9234/2014/NNF : seperti tersebut dalam (1) adalah benar kristal dengan bahanaktif Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat clandigunakan sebagai Anastesi (obat bius), tidak termasuk Narkotaka maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar Obat 9235/2014/NNF dan 9236/2014/NNE : seperti tersebut dalam (I) adalah benartablet yang mengandung bahan aktif
AMOY BINTIGUNAWAN; 2 2222 nnn nnn nnn cn nnn ncn cnn ccc cncSetelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor: e 9234/2014/NNf : seperti tersebut dalam (I) adalah benar krsstat derrgan bahanaktif Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius), tidak termasuk Narkofika maupunPsikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatHalaman 13 dari 32 Putusan Nomor 358/Pid.B/2014/PN.SBY.e = =9235/2014/NNF
AMOY BINTIGUNAWAN; 2 2222 nena enn nec cn cnn cnn cncSetelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor: e = 9234/2014/NNF : seperti tersebut dalam (I) adalah benar kristal dengan bahanaktif Ketamin mempunyai efek dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dandigunakan sebagai Anastesi (obat bius), tidak termasuk Narkofika maupunPsikotropika, tetapi termasuk ~ Daftar Obate = =9235/2014/NNF dan 9236/2014/NNEF : seperti tersebut dalam (I) adalah benartablet