Halaman 20 dari 23 Halamanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam atas perbuatan para terdakwa, akan tetapi merupakankoreksi atas kesalahan yang dilakukan para terdakwa yang bersifat edukatif,preventif dan sekaligus bersifat represif yakni agar hal semacam itu tidak terulanglagi di

dihindari dengan menggantikannya denganpidana denda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidanadan Pemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

dihindari dengan menggantikannya denganpidana denda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

dihindari dengan menggantikannya dengan pidanadenda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari (berguru)kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya, makadapatlahn dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatan luasdalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru (Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

ROESLAN SALEH bahwa : kesalahan memang susuatu yang pentingdalam menentukan ukuran pidana, tetapi sama sekali bukan sebagai alat untukmencari ukuran pidana itu, manfaat jaga merupakan sarat mutlak bagikepatutan pidana, baik menurut ancaman maupun menurut ukuran dan anekahmacam pelaksanaannya ( segi lain hukum pidana, hal. 23 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam atas perbuatan terdakwa

Bahwa, saksi melihat saksi TEJO membawa parang mengejar sdr.HERIYADI Als BERUK Bahwa, saksi TEJO telah membacok sdr.HERIYADI Als BERUK olehkarena itu temanteman HERIYADY Als BERUK balas dandam dengancara merusak warung saksi. Bahwa, akibat perbuatan Terdakwa RAHMAT ALI BASA RAMBE AisBOMBOM Bin BURHANUDD IN RAMBE bersamasama dengan terdakwaIl DED! ARTANTO Als PAK TUO Bin JUMINGAN, sdr. RIO (DPO),sdr.LOTING (Dpo), sdr.BUDI (DPO), sdr. TORKIS' (DPO),BURHANUDDIN Dpo), sdr.

dihindari dengan menggantikannya denganpidana denda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

ROESLANSALEH bahwa : kesalahan memang susuatu yang penting dalam menentukanukuran pidana, tetapi sama sekali bukan sebagai alat untuk mencari ukuran pidanaitu, manfaat jaga merupakan sarat mutlak bagi kepatutan pidana, baik menurutancaman maupun menurut ukuran dan anekah macam pelaksanaannya ( segi lainhukum pidana, hal. 23 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam atas perbuatan para terdakwa

BURHANUDDIN bin HIFNI ISMAIL;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 222 KUHAP karena terdakwa akan dipidanadan sebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran atas biayaperkara, yang jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini maka biaya perkara harusdibebankan kepada terdakwa ;Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegas serta proposionaldan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untuk pembalasan dandam atas perbuatanterdakwa, akan tetapi merupakan koreksi

ROESLAN SALEHbahwa : kesalahan memang susuatu yang penting dalam menentukan ukuranpidana, tetapi sama sekali bukan sebagai alat untuk mencari ukuran pidana itu,manfaat juga merupakan sarat mutlak bagi kepatutan pidana, baik menurutancaman maupun menurut ukuran dan anekah macam pelaksanaannya ( segi lainhukum pidana, hal. 23 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam atas perbuatan terdakwa

Surabaya.Bahwa benar setiap kali Terdakwa melakukanpersetubuhan dengan Saksi2 spermanya selaludimasukkan ke dalam vagina Saksi2.Bahwa benar dalam bulan Nopember 2018 pukul11.00 WIB Saksi4 (Sdri. ) melinat Saksi2 sedangduduk di atas kursi ruang tamu dan di depannyaada Terdakwa sedang duduk dibawah/lantai diantara kaki Saksi2 dan Saksi2 mencabuti rambutputih/uban Terdakwa sambil berbincangbincangdan saat itu Saksi1 sedang tidak berada di rumah.Bahwa benar sebelum perkara asusila ini dilaporkanke Dandam

Surabaya.Bahwa benar setiap kali Terdakwa melakukanpersetubuhan dengan Saksi2 spermanya selaludimasukkan ke dalam vagina Saksi2.Bahwa benar dalam bulan Nopember 2018 pukul11.00 WIB Saksi4 (Sdri. ) melinat Saksi2 sedangduduk di atas kursi ruang tamu dan di depannyaada Terdakwa sedang duduk dibawah/lantai diantara kaki Saksi2 dan Saksi2 mencabuti rambutputin/uban Terdakwa sambil berbincangbincangdan saat itu Saksi1 sedang tidak berada di rumah.Bahwa benar sebelum perkara asusila ini dilaporkanke Dandam

dihindari dengan menggantikannya denganpidana denda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

USMAN;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 222 KUHAP karena terdakwa akan dipidanadan sebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran atas biayaperkara, yang jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini maka biaya perkara harusdibebankan kepada terdakwa ;Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegas serta proposionaldan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untuk pembalasan dandam atas perbuatanterdakwa, akan tetapi merupakan koreksi atas kesalahan yang

ROESLAN SALEH bahwa : kesalahan memang sesuatu yang pentingdalam menentukan ukuran pidana, tetapi sama sekali bukan sebagai alat untukmencari ukuran pidana itu, manfaat jaga merupakan sarat mutlak bagikepatutan pidana, baik menurut ancaman maupun menurut ukuran dan anekahmacam pelaksanaannya ( segi lain hukum pidana, hal. 23 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam atas perbuatan Para

BULOH HASBULLAH;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 222 KUHAP karena terdakwa akan dipidanadan sebelumnya tidak mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran atas biayaperkara, yang jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini maka biaya perkara harusdibebankan kepada terdakwa ;Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegas serta proposionaldan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untuk pembalasan dandam atas perbuatanterdakwa, akan tetapi merupakan koreksi atas kesalahan

dihindari dengan menggantikannya dengan pidanadenda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari (berguru)kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya, makadapatlan dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatan luasdalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru (Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

menghindari penularan kejahatan melalui mempelajariHalaman 27 dari 30 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2021/PN Bgl(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru (Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30);Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

dihindari dengan menggantikannya denganpidana denda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

dihindari dengan menggantikannya dengan pidanadenda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari (berguru)kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya, maka dapatlahdikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatan luas dalammemproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru ( Sistem Pidana danPemidanaan Indonesia, hal 30 );Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam

dihindari dengan menggantikannya denganpidana denda, guna menghindari penularan kejahatan melalui mempelajari(berguru) kepada penjahatpenjahat kawakan, apabila tidak diupayakannya,maka dapatlah dikatakan bahwa pemerintahlah yang menciptakan kesempatanluas dalam memproduksi penjahatpenjahat ulung yang baru (Sistem Pidanadan Pemidanaan Indonesia, hal 30);Menimbang, bahwa penegakan hukum haruslah dilakukan secara tegasserta proposional dan bahwa tujuan pemidanaan bukanlah dimaksudkan untukpembalasan dandam