Ditemukan 412 data
100 — 55
Melakukantipumuslihatatauserangkaiankebohongan, memaksaanakmelakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain; Menimbang, bahwa pengertian perbuatan memaksa (dwingen) adalahperbuatan yang ditujukan pada orang lain dengan menekan kehendak orang lain yangbertentangan dengan kehendak orang lain itu agar orang lain tadi menerima kehendakorang yang menekan atau sama dengan kehendaknya sendiri.
16 — 16
bersama layaknya suami istri;Menimbang, bahwa terhadap jawaban dan duplik Tergugat yang telah mengakuisebagian besar posita gugatan Penggugat dan membantah sebagian lainnya, maka sesuaiketentuan Pasal 311 Rbg dalildalil yang telah diakui Tergugat tersebut dinyatakan telahterbukti;Menimbang, bahwa meskipun sebagian besar dalildalil gugatan Penggugat telahdiakui Tergugat, akan tetapi karena perkara ini adalah perkara perceraian sedangkan alasanperceraian merupakan ketentuan hukum publik yang bersifat dwingen
18 — 4
antara Penggugat dan Tergugat telah sering terjadi perselisihan terusmenerus, meskipun berbeda persepsi mengenai penyebab perselisihantersebut;Menimbang, bahwa meskipun dalildalil gugatan Penggugat telah diakuioleh Tergugat mengenai adanya terjadi perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dan Tergugat terus menerus terlepas dari mana penyebabperselisihan tersebut, akan tetapi karena perkara ini adalah perkaraperceraian, sedangkan alasan perceraian merupakan ketentuanhukum publik yang bersifat dwingen
1.EMNOVRI H. PANSARIANG, S.H
2.ADITYA TODING BUA, S.H
Terdakwa:
GREIVEN TINDIGE TATAMING
68 — 21
Bahwa dengan demikian supayamelakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu haruslah dilakukansecara melawan hukum memaksa orang lain;Menimbang bahwa kata melawan hukum dalam unsur ini dapatditafsirkan sebagai suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum atauperaturan perundangundangan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sub unsur memaksa(dwingen) adalah suatu perobuatan yang sedemikian rupa sehinggamenimbulkan rasa takut dan ditujukan untuk melakukan sesuatu, untuk tidakmelakukan sesuatu
39 — 34
kekerasan (geweld)menurut Satochid Kartanegara adalah setiap perbuatan dimana dipergunakan kekuatantenaga fisik yang lebih dari biasa (Satochid Kertanegara, Hukum Pidana Bagian Dua, BalaiLektur Mahasiswa, tanpa tahun, hal 587), yang mana umumnya untuk menimbulkan rasasakit atau luka atau mengakibatkan seseorang menjadi pingsan, tak berdaya atau tidakdapat berbuat sesuatu (Yan Pramadya Puspa, Kamus Hukum, Aneka I/mu, Semarang,1977, hal 511);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sub unsur memaksa (dwingen
Perbuatan faktual tersebut merupakan perwujudan dari dengankekerasan dan ancaman kekerasan dengan memaksa (dwingen), yang mana ancamankekerasan serta pemaksaan tersebut mempunyai tujuan untuk melanggengkan perbuatanterdakwa terhadap saksi Windi Sindiana, sehingga tujuan akhir terdakwa dapat dicapaiyakni menyetubuhi saksi WindiSindiana; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi yang bersesuaian denganKartu Keluarga Nomor : 1312060307090071 yang dikeluarkan dan ditandatangani olehKepala Dinas
16 — 4
terbukti dan merupakan fakta hukumtetap bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah sering terjadiperselisihan teruS menerus dan terbukti pula penyebab perselisihantersebut;Menimbang, bahwa meskipun dalildalil gugatan Penggugat telah diakuioleh Tergugat mengenai adanya terjadi perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dan Tergugat terus menerus beserta penyebabnya, akantetapi karena perkara ini adalah perkara perceraian, sedangkan alasanperceraian merupakan ketentuan hukum publik yang bersifat dwingen
176 — 50
secara sukarelaHal.21 Putusan No.32/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pstrvurm a mlAk HiliM' #4 v.dan sesadarsadarnya oleh Debitur, dan perjanjian KMK tersebut telah berulang kali dirubah danditambah semuanya dibuat secara Notariil/ authentic, karenanya berdasarkan pasal 1870 KUHPerdatabuktibukti tersebut adalah merupakan bukti sempurna dibuat oleh orangorang yang cakap bertindakdalam hukum, karenanya adalah sah menurut hukum, vide pasal 1320 KUHPerdata, tidak ada paksaan,penipuan atau kekeliruan (dwang, dwaling, dwingen
53 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa yang berhakmelakukan penetapan eksekusi pengosongan lahan adalah hakim sesuaiPasal 200 (11) HIR sebagai dasar hukumnya pegawai Bank tidak punya hakdan wewenang tersebut;12.Bahwa Tergugat telah melakukan tindakan melawan hukum yaitu bahwa telahmelakukan eksekusi lelang tanpa pertolongan hakim tetapi menggunakaneksekusi parat berdasar Pasal 6 UUHT;13.Bahwa peraturan tentang eksekusi dalam UUHT belum berlaku karenabelum ada aturan pelaksanaannya merupakan ketentuan hukum memaksa(dwingen recht)
Zuftia Restarani Karim. SH
Terdakwa:
Yusuf Bin Karim
124 — 50
seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasanuntuk memberikan barang sesuatu yang seluruh atau sebagian kepunyaanorang itu atau orang lain dan perbuatan memaksa seorang dengan kekerasanatau ancaman kekerasan supaya membuat utang maupun menghapuskanpiutang, yang mana perbuatanperbuatan tersebut bersifat alternatif, artinyabahwa jika salah satu dari perbuatanperbuatan tersebut terbukti dilakukan olehTerdakwa, maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sub unsur memaksa(dwingen
29 — 11
Bahwa dalam pertimbangan pada halaman 21 alinia dan 5, halaman 22alinia 2 dan 3 disebutkan para terdakwa padahal dalam perkara iniHalaman 13 dari hal. 15 Put.No.1/Pid/2015/PT.Plg.terdakwanya hanya satu orang, oleh karena itu kata para haruslahdihilangkan, sehingga hanya terdakwa saja ;Bahwa dalam pertimbangan unsur 2 Dengan sengaja melakukan tipumuslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukanpersetubuhan dengannya atau dengan orangan lain ; pada alinia 5disebutkan pengertian memaksa (Dwingen
181 — 76
kekerasan atau ancaman kekerasan harus ditafsirkan secara luas, yaitu tidakhanya berupa kekerasan fisik (lahiriah) melainkan juga termasuk kekerasandalam arti psikis (kejiwaan), yang mana paksaan kejiwaan (psychishe dwang)tersebut sedemikian rupa sehingga korban menjadi tidak bebas lagi sesuaikehendaknya yang akhirnya korban menuruti saja Kemauan si pemaksatersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur "memaksa (dwingen)" adalahsuatu perbuatan yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa takut danditujukan
dipaksakan akanterasa sakit, dan perasaan Anak korban pada saat sekarang agak takut danAnak korban merasa geli perutnya kalau melihat Anak;Halaman 25 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus.Anak/2018/PN Pdp (anak).Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim unsur kedua, padadasarnya adalah selalu untuk mencapai tujuan tertentu yang melibatkan prosessecara fisik dan psikis dan secara objekif memiliki karakter sebagai tindakanyang dilakukan dengan sengaja, dimana perbuatan faktual dari Anak yangmemaksa (dwingen
35 — 39
setiap perbuatan dimana dipergunakan kekuatanHal 21 dari 28 Hal, Putusan No. 145/Pid.B/2014/PN.Psbtenaga fisik yang lebih dari biasa (Satochid Kertanegara, Hukum Pidana Bagian Dua, BalaiLektur Mahasiswa, tanpa tahun, hal 587), yang mana umumnya untuk menimbulkan rasasakit atau luka atau mengakibatkan seseorang menjadi pingsan, tak berdaya atau tidakdapat berbuat sesuatu (Yan Pramadya Puspa, Kamus Hukum, Aneka Ilmu, Semarang,1977, hal 511);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sub unsur memaksa (dwingen
Heni serta terdakwa mengancam akan menceritakan kejadiantersebut dengan orang lain, sehingga karena ancaman tersebut saksi Heni Krismon pgl.Heni merasa ketakutan dan merasa pasrah ketika disetubuhi terdakwa untuk kedua kalinya.Perbuatan faktual tersebut merupakan perwujudan dari ancaman kekerasan denganmemaksa (dwingen), yang mana ancaman kekerasan serta pemaksaan tersebut mempunyaitujuan untuk melanggengkan perbuatan terdakwa terhadap saksi Heni Krismon pgl.
171 — 112
HakTanggungan No. 4 tahun 1996 yang belum ada peraturanpelaksanaannya, karena berdasarkan pasal 26 UndangUndangHak Tanggungan No. 4 tahun 1996 berikut penjelasan umum No.9 UndangUndang Hak Tanggungan dengan tegas menyatakanbahwa ketentuan UndangUndang Hak Tanggungan tentangEksekusi Hak Tanggungan belum berlaku karena belum adaPeraturan Pelaksanaannya, ketentuan UndangUndang HakTanggungan yang menyatakan Eksekusi belum berlaku karenabelum ada peraturan pelaksanaannya, merupakan ketentuanyang memaksa (dwingen
Sosor S Pangabean,SH
Terdakwa:
Rudi bin Pungkut
85 — 6
lain ataupun dengan perbuatanyang takmenyenangkan atau dengan ancamankekerasan, ancaman dengansesuatuperbuatan lain, ataupun ancaman dengan perbuatan yang takmenyenangkan, akan melakukan sesuatu itu, baik terhadap orang itu,maupun terhadap orang lain;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang berarti bahwa jikasalah satu keadaan dalam unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini secarakeseluruhan dalam pasal ini telah dianggap terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan memaksa(dwingen
136 — 40
melanggar hukum sehingga majelisoun memasukkan kata sengaja sebagai halyang dipertimbangkan dalam unsur ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan Sengaja menurut memoriVan Toelichting adalah pelaku mengetahui apa akibat dari perbuatannya danmenghendaki atau menginsyafi akibat dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa menurut R.Soesilo kekerasan adalah mempergunakantenaga atau kekuatan jasmani yang tidak kecil secara tidak sah terhadap orang lain,sedangkan yang dimaksud dengan perbuatan memaksa (dwingen
18 — 10
dipersidangan meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, oleh karenanya dengan tidakhadirnya Tergugat, secara yuridis formil dalil Penggugat tersebut harus dianggap sebagaifakta yang benar atau Tergugat harus dianggap telah mengakui dan tidak membantahsemua dalil gugatan Penggugat;Menimbang, bahwa meskipun dailildalil gugatan Penggugat dianggap telah diakuioleh Tergugat, akan tetapi karena perkara ini adalah perkara perceraian sedangkan alasanperceraian merupakan ketentuan hukum publik yang bersifat dwingen
Sosor S Pangabean,SH
Terdakwa:
Rudi bin Pungkut
69 — 5
lain ataupun dengan perbuatanyang takmenyenangkan atau dengan ancamankekerasan, ancaman dengansesuatuperbuatan lain, ataupun ancaman dengan perbuatan yang takmenyenangkan, akan melakukan sesuatu itu, baik terhadap orang itu,maupun terhadap orang lain;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yang berarti bahwa jikasalah satu keadaan dalam unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini secarakeseluruhan dalam pasal ini telah dianggap terpenuhi ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan memaksa(dwingen
18 — 3
berjalan selama 4 tahun 9 bulan lamanyadalam keadaan tidak rukun lagi dan tidak saling pedulikan lagi sebagai suamiisteri;Menimbang, bahwa meskipun dalildalil gugatan Penggugat telah diakuioleh Tergugat mengenai adanya perselisihan dan pertengkaran antaraPenggugat dan Tergugat terlepas dari siapa penyebabnya, akan tetapiHalaman 9 dari 16 halaman Putusan Nomor 470/Pdt.G/2020/PA.Btakarena perkara ini adalah perkara perceraian, sedangkan alasan perceraianmerupakan ketentuan hukum publik yang bersifat dwingen
115 — 92
sebagai hal yang dipertimbangkan dalam unsur ini.Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan Sengaja menurutmemori Van Toelichting adalah pelaku mengetahui apa akibat dariperbuatannya dan menghendaki atau menginsyafi akibat dari perbuatannyatersebut.Menimbang, bahwa = menurut R.Soesilo kekerasan adalahmempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani yang tidak kecil secara tidakHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2017/PN.MAR.sah terhadap orang lain, sedangkan yang dimaksud dengan perbuatanmemaksa (dwingen
36 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
atasan dan dasar putusan tersebut, juga memuat pulapasalpasal tertentu dari peraturan perundangundangan yang bersangkutan.Selain UndangUndang nomor: 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agungsebagaimana telah Pemohon Kasasi sebutkan di atas, Hukum Acara Perdatayang berlaku di luar pulau Jawa dan Madura, khususnya Pasal 189 ayat 1R.Bg juga mengharuskan hakim memberikan dasardasar hukum dalamputusannya.Kedua pasal undangundang yang telah Pemohon Kasasi sebutkan di atas,sifatnya imperative atau hukum memaksa (dwingen