berat adalah tetapmerujuk pada penafsiran otentik dalam ketentuan Pasal 90 KUHP yangpengertiannya sebagai berikut :Luka berat berarti :e Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akansembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;e Tidak mampu secara terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatanatau pekerjaan pencarian;e Kehilangan salah satu pancaindera;e Mendapat cacat berat;e Menderita sakit lumpuh;e Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;e Gugur atau matinya kendungan

Megamembutuhkan uang untuk biaya persalinan karena suami GrenitaMega saat itu berada di luar negeri dan Saksi Grenita Mega hanyasendirian sehingga membutuhkan biaya ;e Bahwa Saksi Grenita Mega mengatakan jika Saksi bersedia untukmembantu Saksi Grenita Mega maka Saksi Grenita Mega akanmemberikan anak yang dikandung oleh Saksi Grenita Mega karenaSaksi mengetahui bahwa anak yang dikandung oleh Saksi GrenitaMega adalah anak perempuan sehingga Saksi ingin merawat danmemiliki anak perempuan yang ada dalam kendungan

2015/NNF : seperti tersebut dalam (I) adalahbenar kristal Metamfitamina, terdaftar dalam golongan (I) nomor urut 61Lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika ;e No. 8483/2015/NNF : seperti tersebut dalam (Il) adalah benar didapatkankristal Metamfitamina, terdaftar dalam golongan (satu) nomor urut 61lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentangnarkotika ;e No. 8484/2015/NNF dan 8485/2015/NNF : seperti tersebut dalam (I) adalahbenar didapatkan kendungan

Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian;Kehilangan salah satu panca indra ;Mendapat cacat berat ( verminking)Menderita sakit lumpuhTerganggu daya pikir selama empat minggu lebih ;uo Sgugurnya atau matinya kendungan seseorang perempuanMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan barang buktiVisum Et Repertum yang diajukan dipersidangan ini maka terungkap bahwaTerdakwa pada hari Jumat tangal 23 Mei 2014 sekitar jam 11.00 wib.ketikaTerdakwa sedang

nnn ernLuka berata ae Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akansembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahayae Tidak mampu secara terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatanatau pekerjaanDSniGa al Alesse eee eee Kehilangan salah satuPancaindera ; 22 n nnn nnn nnn nnn nnne Mendapat cacatDOL Al ; $n nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn ences nnne Menderita sakitlUMpUh 5 nnn nnn n nnn ncn n nnn ncn nnn cen nnnne Terganggunya daya pikir selama empat minggulebih ;e Gugur atau matinya kendungan

hukum;Ad. 3 Unsur mengakibatkan luka berat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat menurut pasal 90Kitab Undang undang Hukum Pidana berarti: jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; tidak mampu teruSs menerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian; kehilangan salah satu panca indera; mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; gugur atau matinya kendungan

B/2019/PN Smr mendapat cacat berat; menderita sakit lumpuh; terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; gugur atau matinya kendungan seorang perempuan;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi ZAINUN WAHYUNI, SaksiASMURAN, dan Saksi ZAIRIYAH serta Visum Et Repertum Nomor81/VRH/VII/2019, tanggal 08 Juli 2019, akibat perbuatan Terdakwa korbanZAINAL ARIFIN diopname di RSU Samarinda, karena mengalami retak tulangpada kepala belakang dan pipi dan harus dioperasi, tetapi keluarga keberatankarena tidak

penafsiran otentik dalam ketentuan Pasal 90 KUHP yangpengertiannya sebagaiaLuka berat612) 2 U6 e Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akansembuh sama sekali, atau. yang menimbulkan bahayae Tidak mampu secara terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatanatau pekerjaanDE TICRM Af mmm rnin nen nmie Kehilangan salah satuDENCE j === nnn nnn nnnnnnnnninnnnnnnnnnnnnnnannne Mendapat cacatDB yn rnce Menderita sakit9 ae Terganggunya daya pikir selama empat minggulebih ;e Gugur atau matinya kendungan

dengan luka berat adalah tetapmerujuk pada penafsiran otentik dalam ketentuan Pasal 90 KUHP yangpengertiannya sebagai berikut:Luka berat berarti: Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akansembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; Tidak mampu secara terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatanatau pekerjaan pencarian; Kehilangan salah satu pancaindera; Mendapat cacat berat; Menderita sakit lumpuh; Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; Gugur atau matinya kendungan

rumah orang tua Pemohon, orang tua Pemohonmengatakan kepada saudara Termohon, kalau Pemohon tidak beradadi kediamannya, padahal Pemohon berada di rumah tersebut, sedangtidur dan orang tua Pemohon melarang Pemohon untuk pulang kerumah kontrakan Termohon untuk bertemu dengan Termohon;Pada tanggal 26 Juni 2014 jam 19.40 WIB Termohon beritikad baikmemberanikan diri untuk menjemput Pemohon di kediaman orang tuaPemohon, sesampai Termohon di sana, Pemohon mau pulang denganalasan Termohon harus memeriksa kendungan

mengalamiSaksillpendarahan dan mengeluarkan gumpalan darah dari vaginanya(janin) kemudian dibungkus.12.Bahwa kemudian Terdakwa SMS menanyakan kondisi Saksiapa masih mengalami pendarahan, lalu Terdakwa keluar rumahuntuk membeli obat berupa vitamin K dan memberikan kepadaSaksi untuk diminum, keesokan harinya Saksi membungkusjanin tersebut dengan kain putih kemudian memberikan kepadaTerdakwa disamping rumah untuk selanjutnya dikuburkan olehTerdakwa di pekuburan Newi Serui.13.Bahwa setelah pengguguran kendungan

dalam ketentuan Pasal 90 KUHP yang pengertiannyasebagai berikut:Halaman 18 dari 24 halaman Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PNMboLuka berat berarti: Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak member harapan akan sembuhsama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut; Tidak mampu secara terusmenerus untuk menjalankan tugas jabatan ataupekerjaan pencarian; Kehilangan salah satu pancaindera; Mendapat cacat berat; Menderita sakit lumpuh; Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih; Gugur atau matinya kendungan

ROMASNYAH(Alm) positif didapatkan kendungan narkotika dengan bahan aktifMetamfetamine (Met) sebagaimana dimaksud dalam narkotikagolongan sesuai yang diatur dalam Undangundang RepublikIndonesia No.35 Tahun 2009.Bahwa terdakwa dan terdakwa memiliki, menyimpan,menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan bukantanaman jenis shabushabu tidak memiliki ijin dari pihnak yangberwenang.Perbuatan Terdakwa dan Terdakwa Il tersebut sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam dalam Pasal 132 ayat (1) Jo Pasal

Megamembutuhkan uang untuk biaya persalinan karena suami SaksiGrenita Mega saat itu berada di luar negeri dan Saksi GrenitaMega hanya sendirian sehingga membutuhkan biaya ;Bahwa Saksi Grenita Mega mengatakan jika Saksi bersedia untukmembantu Saksi Grenita Mega maka Saksi Grenita Mega akanmemberikan anak yang dikandung oleh Saksi Grenita Mega karenaSaksi mengetahui bahwa anak yang dikandung oleh Saksi GrenitaMega adalah anak perempuan sehingga Saksi ingin merawat danmemiliki anak perempuan yang ada dalam kendungan

disamakanmelakukan kekerasan adalah membuat orang jadi pingsan atau tidak berdayalagi (pasal 89 KUHP);Menimbang, bahwa dimaksud memaksa (dwingen) adalah perbuatanyang ditujukan pada orang lain dengan menekan kehendak orang lain yangbertentangan dengan kehendak orang lain itu agar orang lain tadi menerimakehendak orang yang menekan atau sama dengan kehendaknya sendiri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anak adalah seseorangyang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masihdalam kendungan

Menimbang, bahwa bagi seorang wanita yang tengah hamil besar (24minggu), pendamping (Suami) dalam rumah tangga adalah yang terpenting bagikelangsungan hidupnya dan anak yang di dalam kandungannya, hal ini tidakakan didapat ketika seorang wanita hamil tanpa seorang suami, sebaliknyaakan banyak mendatangkan prasangka yang akan menimbulkan keresahanpada masyarakat khususnya keluarga besar, dimana kesemuanyakemungkinan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan yangbersangkutan dan anak yang di dalam kendungan

disamakanmelakukan kekerasan adalah membuat orang jadi pingsan atau tidak berdayalagi (pasal 89 KUHP);Menimbang, bahwa dimaksud memaksa (dwingen) adalah perbuatanyang ditujukan pada orang lain dengan menekan kehendak orang lain yangbertentangan dengan kehendak orang lain itu agar orang lain tadi menerimakehendak orang yang menekan atau sama dengan kehendaknya sendiri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anak adalah seseorangyang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masihdalam kendungan

TergugatRekonvensi untuk membiayai dan memenuhi kebutuhan untuk perawatan danpemeriksaan kandungan, selama masa iddah sampai batas waktu PenggugatRekonvensi melahirkan sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) perbulan;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi tetap mengakul anak yangdikandung Penggugat Rekonvensi sebagai anak Tergugat Rekonvensi, dengannafkah sesuai kemampuan;Menimbang, bahwa Tergugat Rekonvensi telah menyatakankesanggupannya untuk memberikan nafkah terhadap anak yang masih beradadalam kendungan

kalau Termohon kini telah hamil/ mengandung.Bahwa anak yang ada dalam kandungan menurut hukum merupakantanggung jawab orang tuanya dalam hal ini ibu dan bapaknya, dansekiranya anak tersebut lahir setelah terjadinya perceraian ibu danbapaknya, maka tentunya ibunya saja yang menanggung segala biayahidup anak tersebut.Karenanya dalam KUHPerdata /BW pada Bab Kesatu Pasal 2 ayat (1)memberikan penggarisan tentang anak dalam kandungansebagaimana dikutip sebagai berikut Pasal 2 ayat (1) anak yang adadalam kendungan

Termohon saat itu menyatakanbahwa anak dalam kendungan Termohon tersebut adalah anak Pemohon.Pemohon saat itu datang ke rumah dalam keadaan mabuk dan menyetubuhiTermohon.