Ditemukan 452 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-02-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 04-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 189/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 3 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
96
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai fildsofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 07-07-2021 — Putus : 22-07-2021 — Upload : 23-07-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 548/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 22 Juli 2021 — Penggugat melawan Tergugat
154
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangHal 11 dari Hal 15 Putusan No.548/Pdt.G/2021/PA.PlIhmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan
    perlindungan hukum bagi hakhakperempuan pasca perceraian, maka amar pembayaran kewajiban suamiterhadap isteri pasca perceraian dapat dalam perkara cerai gugat dapatmenambah kalimat sebagai berikut ...yvang dibayar Tergugat sebelummengambil akta cerai dengan ketentuan amar di narasikan dalam posita danpetitum gugatan. maka dengan memperhatikan aturan perundangundangandiatas dan nilainilai teori keadilan moral oleh Plato, Majelis menghukumTergugat untuk membayar nafkah iddah dan mutah sebelum Tergugatmengambil
Register : 20-01-2021 — Putus : 10-02-2021 — Upload : 10-02-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 131/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 10 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1918
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 06-01-2021 — Putus : 13-01-2021 — Upload : 14-01-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 60/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 13 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2010
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melalaikan kewajibannya yang berakibat membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral
    Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pegoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatan SALINAN Penggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato
Register : 14-01-2021 — Putus : 24-02-2021 — Upload : 24-02-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 119/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 24 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1611
  • sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkanoleh hukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan,teori keadilan moral oleh Plato
    dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berumahtangga Tergugat sebagai kepala keluarga telah melakukan perbuatan hukumyang membahayakan terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat,dengan cara menikah sirri dengan wanita lain tanpa ijin Penggugat sehinggapelaksanaan hak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara
    wajar, olehkarenanya untuk memenuhi keadilan moral, Majelis mengambil alih teorikedilan moral dari Plato sebagai pendapat Majelis dan memperhatikanpenghasilan Tergugat sebagaimana termuat dalam fakta hukum, danmemperhatikan ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang telah diubah dengan UndangUndant8 Nomor 16 Tahun 2019Tentang Perubahan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan, yang menyebutkan bahwa, Pengadilan dapat mewajibkankepada bekas suami untuk memberikan biaya
    putusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindunganhukum perempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun2019 angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secaratersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat,namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugatyang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya,maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilan moral oleh Plato
Register : 18-01-2021 — Putus : 25-05-2021 — Upload : 30-05-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 123/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 25 Mei 2021 — Penggugat melawan Tergugat
228
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Hal. 17 dari 22 Hal.
    Putusan No.123/Pdt.G/2021/PA.PIhMenimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga melakukan perbuatan hukumyang membahayakan terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat,sehingga pelaksanaan hak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar,oleh karenanya untuk memenuhi keadilan moral, Majelis mengambil alih teorikedilan moral dari Plato sebagai pendapat Majelis dan memperhatikanpenghasilan Tergugat sebagaimana termuat dalam fakta hukum,
    putusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 05-11-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 26-11-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 720/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 25 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
4318
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melakukan perbuatan hukum yang membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis
    Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi Aparat SALINAN Pengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato
Register : 19-03-2021 — Putus : 05-04-2021 — Upload : 05-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 297/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 5 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
54
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 06-04-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 12-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 332/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 12 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
64
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 22-04-2021 — Putus : 29-04-2021 — Upload : 29-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 368/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 29 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
2513
  • ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dAgan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 24-03-2021 — Putus : 13-04-2021 — Upload : 14-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 309/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 13 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
75
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    putusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurattidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namundengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yangmana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, makadengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teorikeadilan moral oleh Plato
Register : 02-11-2020 — Putus : 04-12-2020 — Upload : 08-12-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 701/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 4 Desember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
5216
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melakukan perbuatan hukum yang membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis
    Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato
Register : 26-03-2021 — Putus : 05-04-2021 — Upload : 05-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 310/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 5 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
85
  • sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
    dalam bukunya The Republic of Plato yangHalaman 10 dari 15 putusan Nomor 310/Pdt.G/2021/PA.PlIhmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 21-01-2021 — Putus : 24-02-2021 — Upload : 24-02-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 134/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 24 Februari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
157
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 06-01-2021 — Putus : 20-01-2021 — Upload : 20-01-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 58/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 20 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
168
  • SALINAN Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa
    Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum supsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan SALINAN nilainilai teori keadilan moral oleh Plato
Register : 21-09-2020 — Putus : 14-10-2020 — Upload : 14-10-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 606/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 14 Oktober 2020 — Penggugat melawan Tergugat
104
  • kewajibannya sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangisteri ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3 mengaturkewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuz denganmengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
    dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama 1 tahunberpisah tempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikankepastian hukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehinggapelaksanaan hak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, olehkarenanya untuk memenuhi keadilan moral, Majelis mengambil
    alih teorikedilan Plato sebagai pendapat Majelis dan memperhatikan penghasilanTergugat sebagaimana termuat dalam fakta hukum, dan memperhatikanketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang PerubahanUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, yang menyebutkanbahwa, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikanbiaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas ister?
Register : 05-02-2021 — Putus : 03-03-2021 — Upload : 04-03-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 171/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 3 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
117
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 17-03-2021 — Putus : 08-04-2021 — Upload : 08-04-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 290/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 8 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
1312
  • sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 83ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
    dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis mengambil
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 11-01-2021 — Putus : 20-01-2021 — Upload : 20-01-2021
Putusan PA PELAIHARI Nomor 89/Pdt.G/2021/PA.Plh
Tanggal 20 Januari 2021 — Penggugat melawan Tergugat
159
  • sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
    dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis mengambil
    amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
Register : 02-11-2020 — Putus : 18-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan PA PELAIHARI Nomor 700/Pdt.G/2020/PA.Plh
Tanggal 18 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
288
  • keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melakukan perbuatan hukum yang membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis
    Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita4dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadil SALINAN adilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato