Ditemukan 452 data
9 — 6
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai fildsofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
15 — 4
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangHal 11 dari Hal 15 Putusan No.548/Pdt.G/2021/PA.PlIhmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan
perlindungan hukum bagi hakhakperempuan pasca perceraian, maka amar pembayaran kewajiban suamiterhadap isteri pasca perceraian dapat dalam perkara cerai gugat dapatmenambah kalimat sebagai berikut ...yvang dibayar Tergugat sebelummengambil akta cerai dengan ketentuan amar di narasikan dalam posita danpetitum gugatan. maka dengan memperhatikan aturan perundangundangandiatas dan nilainilai teori keadilan moral oleh Plato, Majelis menghukumTergugat untuk membayar nafkah iddah dan mutah sebelum Tergugatmengambil
19 — 18
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
20 — 10
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melalaikan kewajibannya yang berakibat membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral
Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pegoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatan SALINAN Penggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato
16 — 11
sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkanoleh hukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan,teori keadilan moral oleh Plato
dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berumahtangga Tergugat sebagai kepala keluarga telah melakukan perbuatan hukumyang membahayakan terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat,dengan cara menikah sirri dengan wanita lain tanpa ijin Penggugat sehinggapelaksanaan hak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara
wajar, olehkarenanya untuk memenuhi keadilan moral, Majelis mengambil alih teorikedilan moral dari Plato sebagai pendapat Majelis dan memperhatikanpenghasilan Tergugat sebagaimana termuat dalam fakta hukum, danmemperhatikan ketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yang telah diubah dengan UndangUndant8 Nomor 16 Tahun 2019Tentang Perubahan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 TentangPerkawinan, yang menyebutkan bahwa, Pengadilan dapat mewajibkankepada bekas suami untuk memberikan biaya
putusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindunganhukum perempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun2019 angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secaratersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat,namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugatyang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya,maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilan moral oleh Plato
22 — 8
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Hal. 17 dari 22 Hal.
Putusan No.123/Pdt.G/2021/PA.PIhMenimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga melakukan perbuatan hukumyang membahayakan terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat,sehingga pelaksanaan hak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar,oleh karenanya untuk memenuhi keadilan moral, Majelis mengambil alih teorikedilan moral dari Plato sebagai pendapat Majelis dan memperhatikanpenghasilan Tergugat sebagaimana termuat dalam fakta hukum,
putusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
43 — 18
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melakukan perbuatan hukum yang membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis
Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi Aparat SALINAN Pengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato
5 — 4
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
6 — 4
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
25 — 13
ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dAgan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
7 — 5
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
putusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurattidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namundengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yangmana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, makadengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teorikeadilan moral oleh Plato
52 — 16
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melakukan perbuatan hukum yang membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis
Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato
8 — 5
sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
dalam bukunya The Republic of Plato yangHalaman 10 dari 15 putusan Nomor 310/Pdt.G/2021/PA.PlIhmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
15 — 7
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
16 — 8
SALINAN Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa
Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum supsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dan SALINAN nilainilai teori keadilan moral oleh Plato
10 — 4
kewajibannya sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangisteri ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3 mengaturkewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuz denganmengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama 1 tahunberpisah tempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikankepastian hukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehinggapelaksanaan hak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, olehkarenanya untuk memenuhi keadilan moral, Majelis mengambil
alih teorikedilan Plato sebagai pendapat Majelis dan memperhatikan penghasilanTergugat sebagaimana termuat dalam fakta hukum, dan memperhatikanketentuan Pasal 41 huruf c UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang telahdiubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang PerubahanUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, yang menyebutkanbahwa, Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikanbiaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas ister?
11 — 7
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selamaberpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
13 — 12
sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 83ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis mengambil
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
15 — 9
sebagai Isteri, sebagaimana ketentuan Pasal 81ayat (1) Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Kewajiban utama bagi seoarangister ialah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam yang dibenarkan olehhukum Islam.Menimbang bahwa dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 Huruf A angka 3mengatur kewajiban suami akibat perceraian terhadap isteri yang tidak nusyuzdengan mengakomodir PERMA No. 3 Tahun 2017 Tentang Pedoman MengadiliPerkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, dengan memperhatikan, teorikeadilan moral oleh Plato
dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum selama berpisahtempat tinggal Tergugat sebagai kepala keluarga tidak memberikan kepastianhukum terhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaanhak dan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis mengambil
amarputusan.Menimbang bahwa dengan mengambil nilai filosofis perlindungan hukumperempuan pasca perceraian yang termuat dalam SEMA No. 2 Tahun 2019angka 1 huruf b, meskipun terkait nafkah iddah dan mutah secara tersurat tidakdimuat dalam posita dan petitum surat gugatan Penggugat, namun denganberdasarkan petitum subsider dalam surat gugatan Penggugat yang manaPenggugat memohon pada Majelis putusan yang seadiladilnya, maka denganmemperhatikan aturan perundangundangan diatas dan nilainilai teori keadilanmoral oleh Plato
28 — 8
keadilan moral oleh Plato dalam bukunya The Republic of Plato yangmenyatakan suatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telahmampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Menimbang bahwa telah ditemukan fakta hukum Tergugat sebagaikepala keluarga telah melakukan perbuatan hukum yang membahayakanterhadap ikatan perkawinannya pada Penggugat, sehingga pelaksanaan hakdan kewajiban tidak dapat berjalan secara wajar, oleh karenanya untukmemenuhi keadilan moral, Majelis
Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat PlenoKamar Mahkamah Agung tahun 2019 sebagai Pedoman tugas bagi AparatPengadilan (Rumusan Hukum Kamar Agama), meskipun terkait nafkah iddahdan mutah secara tersurat tidak dimuat dalam posita4dan petitum surat gugatanPenggugat, namun dengan berdasarkan petitum subsider dalam surat gugatanPenggugat yang mana Penggugat memohon pada Majelis putusan yang seadil SALINAN adilnya, maka dengan memperhatikan aturan perundangundangan diatas dannilainilai teori keadilan moral oleh Plato